All Chapters of Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Chapter 351 - Chapter 360
430 Chapters
Bab 351 Tidak Perlu Bersumpah
Lydia berangkat dengan perasaan riang. Dia mengenakan pakaian yang lebih santai. Kemeja kotak-kotak dipadukan dengan rok pendek. Dia terlihat sangat cantik dengan pakaian tersebut, terutama bagian kaki jenjangnya yang membuat orang sulit mengalihkan tatapannya.Saat tiba di tempat yang sudah dijanjikan, Dilap mengeluarkan satu botol minuman dan mulai menyemburkannya ke segala arah. Dia berkejaran dengan Malvin hingga membuat suasana sangat ramai. Chuck duduk tidak jauh dengan sutradara dan tengah berbincang. Mereka terlihat sangat santai sekali. Saat melihat Lydia masuk, mata sang sutradara berbinar dan dia bangkit berdiri.“Wah, Bu Lydia sudah datang.”Semua orang ikut menyapa perempuan itu. Di sudut ruangan terdapat Melani yang duduk seorang diri. Dia mengenakan pakaian yang tampak sangat resmi bahkan dandanannya cukup tebal. Perempuan itu terlihat seperti ingin menghadiri acara penghargaan saja.Saat kejadian bungee jumping, semua orang memilihnya untuk melompat. Dari sana dia meras
Read more
Bab 352 Duduk Dulu
Malvin tampak semakin emosi ketika menceritakan itu semua. Sedangkan Lydia hanya menatapnya dengan iba sambil berkata, “Kalau begitu memang perlu memberikan selamat!”“Tapi memangnya aku cocok?” tanya Lydia mencoba memastikan.Malvin menatapnya menilai dan berkata, “Kamu kaya.”Satu keunggulan tersebut sudah bisa membuat perempuan itu kesal setengah mati! Sudut bibir Lydia terangkat ketika mendengar ucapan lelaki itu. Sungguh alasan yang masuk akal!Malvin menariknya melewati koridor tanpa menunggu Lydia mempersiapkan apa pun. Mereka berdiri di depan pintu yang sedikit terbuka. Dari luar mereka bisa mendengar suara tawa dan musik yang menembus melalui celah pintu.“Kelly, kamu yang paling cepat menikah di antara kita. Samuel hanya mau menikah denganmu, kenapa kamu bisa buat dia luluh denganmu?”“Kamu nggak tahu kalau Kelly sudah hamil? Kalau dia masih nggak menikah lagi, gaun pengantinnya nggak akan muat.”“Sungguh? Selamat! Benar-benar kabar gembira!”“Kamu harus pegang dompet dan tab
Read more
Bab 353 Perempuan Kaya itu Adalah Dia
Lydia tertawa sambil memeluk lengan Malvin dan tidak menjawab. Bukankah diam artinya dia mengakuinya? Lelaki itu meletakkan tangannya di pundak Lydia sambil tersenyum. Semua orang yang ada di ruangan langsung terdiam hening.Melihat itu membuat ekspresi Kelly seketika berubah keruh. Dia menunjuk Lydia dan bertanya pada Malvin, “Perempuan kaya yang kamu dapatkan itu dia?”Kalimat yang terdengar begitu sinis membuat semua perempuan yang ada di sana melongo. Mereka bahkan belum sempat menghentikan Kelly. Dia pribadi merasa Malvin tidak akan semudah itu melupakan dirinya. Semenjak Malvin melihat Kelly, binar di mata lelaki itu tidak pernah surut.“Kamu nggak tahu malu sekali? Ternyata seleramu begitu menurun?”Semua orang menatap ekspresi Lydia. Perempuan itu hanya tersenyum dan tidak berkata apa pun. Dia hanya perlu menjadi alat pendukungnya Malvin saja, sisanya dia serahkan pada lelaki itu.“Kelly, kamu nggak boleh bilang begitu dengan temannya Bu Lydia,” ujar temannya dengan panik. Dia
Read more
Bab 354 Mendekatimu dengan Uangku
Senyuman Lydia tersungging dan dia melirik Malvin sambil berkata, “Kami nggak sengaja mengganggu acara pesta lajang kalian. Tapi tunggu dia selesaikan urusan dia dulu baru kami pergi.”Malvin tersenyum sinis dan ketika dia hendak berbicara, Kelly langsung memotong ucapan lelaki itu sambil menahan emosi,“Pak Malvin, meski kita ada satu hal yang kurang baik, tapi tolong lihat situasi dan tempatnya. Calon suamiku ini adalah tuan besar dari keluarga Garnadi. Dia orang terpandang dan teman-temannya juga orang ternama. Kalau kamu merusak acara pernikahan kami, kamu pikir hidupmu akan damai?Terlihat jelas bahwa itu adalah sebuah ancaman! Dia sedang memberi sinyal pada Malvin kalau semua orang yang ada di sana tidak boleh diusik olehnya. Lydia mengangkat alisnya dengan sorot aneh. Bahkan Samuel tampak terkejut dengan sikap perempuan itu. Selama ini Kelly tidak pernah berbicara dengan nada tinggi.  Keadaan di sekeliling mereka kembali sunyi. Bahkan suara musik di ruangan juga sudah dimatikan
Read more
Bab 355 Kamu Bukan Orang Miskin
Malvin menatap Kelly dengan lekat. Dulu perempuan itu mempermainkannya, Malvin masih mengira dia telah melakukan kesalahan. Dia pun bergegas kembali untuk meminta maaf.Namun, dia justru melihat Kelly dan Samuel sedang bermesraan, bahkan mereka berdua masuk ke hotel bersama. Terlebih lagi, sepertinya itu bukan pertama kalinya.Kemudian, pada saat Malvin ingin menyelesaikan masalah dengan Kelly, Kelly tiba-tiba pindah dan menghilang. Sejak saat itu, bagi Malvin, Kelly sudah mati. Sungguh penghinaan besar dalam hidupnya.Semua orang memandang Kelly dan Malvin dengan tatapan heran. Siapa yang akan mengira mereka akan mengetahui berita sebesar ini pada malam sebelum pernikahan Kelly dan Samuel? Mereka hampir tidak bisa mencernanya.Samuel mengerutkan alisnya, sorot matanya dipenuhi aura dingin. Seluruh tubuhnya pun menegang. Entah apa yang sedang pria itu pikirkan.Kelly segera menarik lengan Samuel dengan panik, “Nggak, bukan seperti itu. Aku nggak bohong sama kamu. Aku benar-benar menyuk
Read more
Bab 356 Kalian Serius
Benar saja, kata-kata yang Lydia ucapkan barusan seperti bom besar yang tiba-tiba jatuh dari langit.SW Group adalah satu perusahaan terbesar di luar negeri, sepuluh kali lebih besar dari bisnis keluarga Samuel. Wajah Kelly seketika menjadi pucat pasi. Matanya terbelalak lebar, penuh dengan rasa tidak percaya. Rasanya seperti membuang batu berlian demi mengambil batu biasa.Yang lain juga kaget dan spontan saling memandang satu sama lain. Ternyata Malvin seorang pria kaya raya dari keluarga terpandang. Bisa-bisanya pria itu menyembunyikan identitasnya dengan begitu rapat.Lydia tidak peduli dengan hal yang terjadi di belakang. Dia hanya ikut Malvin keluar. Begitu mereka keluar, mereka pun mendengar suara botol pecah dari dalam. Kemudian, diikuti dengan suara Kelly yang berusaha menjelaskan sambil menangis.Begitu keluar dari koridor, Lydia dan Malvin serempak menghela napas lega. Mereka melepaskan tangan satu sama lain, lalu saling menatap dan tertawa.“Kenapa kamu tahu tentang aku?”M
Read more
Bab 357 Kamu Berakting dengan Baik
Kata-kata yang Dylan ucapkan tiba-tiba membuat Lydia merasa tidak tega. Mengapa dia bisa merasa tidak tega pada Dylan? Lydia mengerutkan bibirnya, matanya tiba-tiba menjadi berkabut. Namun segera, dia berusaha keras untuk mengabaikan perasaan itu. Dia mengangkat wajahnya dan menatap langsung mata pria itu sambil tersenyum acuh tak acuh.“Baguslah kalau kamu tahu.”Sudut mata pria itu memerah, bibirnya terkatup rapat membentuk garis lurus. Tubuhnya yang tinggi justru membuatnya terlihat sangat kesepian.Dylan ingin mengancam, tapi Lydia tidak takut. Dia ingin menunjukkan lemah, tapi Lydia tidak memedulikannya. Dylan selalu merasa telah kehabisan akal setiap kali menghadapi Lydia.Lucas yang keluar dari ruangan mendengar suara seseorang. Setelah melihat Dylan di sana, dia bergegas pergi minta bantuan.“Dylan, cepat! Samuel mau bawa Kelly ke rumah sakit. Eh, Lydia, kamu juga di sini?”Lydia hanya tersenyum tipis, menganggapnya sebagai salam kepada Lucas. Setelah itu dia berbalik dan pe
Read more
Bab 358 Pengantin Wanita Ganti Orang Lain
Lydia bermain dengan mereka sampai sekitar pukul satu dini hari, dia menang terus saat bermain mahjong.Meskipun Lydia bisa melihat kalau semua orang sengaja mengalah, dia tetap saja terus melanjutkan permainan hingga beberapa ronde.Pada akhirnya, Melani bahkan sudah hampir kapok kalah, lingkaran hitam di bawah matanya membuatnya terlihat kasihan. Saat itu, Lydia baru bilang berhenti.Keesokan harinya, Lydia tidur sampai siang. Dia mengunci pintu kamarnya agar Tiger tidak bisa masuk, sehingga tidak ada yang mengganggu tidurnya.Sinar mentari yang hangat perlahan-lahan merayap ke wajah Lydia. Lydia pun berbalik dan melanjutkan tidurnya.Sesaat kemudian, ponselnya tiba-tiba berdering. Sial, dia lupa mematikan suara ponselnya. Lydia tidak mau mengangkat, tapi ponselnya terus berdering. Akhirnya, Lydia mengambil ponselnya dengan kesal. Dia semakin tidak bisa berkata-kata saat melihat nama si penelepon.“Gabrielle, kapan aku bisa tidur dengan nyenyak?”Gabrielle tertegun selama beberapa de
Read more
Bab 359 Kenapa Dia Tidak Sedih Lagi
Dylan tersenyum, lalu berkata perlahan, “Tentu saja tujuannya sama denganmu.”Tanpa banyak bicara, keduanya hanya kompak kalau sudah menyangkut kepentingan. Mereka memiliki target yang sama, yaitu Charter.Lydia duduk di samping Dylan, jarak mereka begitu dekat. Saking dekatnya sehingga mudah untuk mencium bau mint yang sejuk di tubuh Dylan. Keduanya memiliki penampilan yang sangat menarik, tentu saja hal itu akan menarik perhatian banyak orang. Tidak peduli dilihat dari sudut mana, mereka berdua tampak sangat serasi.“Untuk masalah seperti ini juga harus Pak Dylan turun tangan sendiri?” tanya Lydia.“Bu Lydia juga datang sendiri, kan?”Dylan memelankan suaranya, tapi suaranya tetap terdengar merdu dan memabukkan. Lydia melirik ke arahnya, pria itu tetap bersikap tenang seperti biasanya. Akan tetapi, rasanya ada sesuatu yang berbeda dari pria itu. Jika dibandingkan dengan pria yang sudut matanya memerah kemarin, keduanya benar-benar seperti dua orang yang berbeda. Kenapa pria ini tidak
Read more
Bab 360 Kamu Jangan Menangis
Begitu Lydia selesai bicara, ekspresi wajah Dylan menjadi kaku sesaat. Namun segera, semuanya berlalu begitu saja.Sudut bibir pria itu terangkat, lalu dia mengangkat tangannya, hendak menyisir rambut di samping telinga Lydia yang tertiup angin.Baru saja tangan Dylan mendekat, Lydia langsung menghindar dengan memalingkan wajahnya. Dylan menarik tangannya, lalu menatap Lydia dengan lembut sambil berkata dengan suara serak, “Oh ya? Tapi ... itu juga nggak akan pengaruhi aku ajak kamu makan.”Lydia menarik napas dalam-dalam. Mengapa pria ini menjadi seperti permen karet yang menempel padanya dan susah untuk dilepaskan?“Tapi aku nggak mau makan bareng kamu. Pak Dylan, kamu seharusnya tahu diri sedikit.”Dylan menyipitkan matanya, seulas senyum perlahan merekah di wajahnya. Kemudian, dia menjawab dengan suara lembut, “Aku nggak tahu diri.”Lydia sangat marah hingga merasa napasnya menjadi berat. Dia langsung berbalik dan pergi. ​Dia sama sekali tidak ingin bicara dengan pria itu lagi.Kes
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
43
DMCA.com Protection Status