All Chapters of Dihamili CEO Koma: Chapter 331 - Chapter 340
455 Chapters
Bab 331
Ekspresi Zayden tampak suram. Ketika melihat Christian dan Dash yang begitu akrab, kesedihan pun menyelimuti hatinya. Dia baru menyadari bahwa anak ini bukan hanya mirip dengannya, tetapi juga mirip Christian.Zayden dan Christian sama-sama mewarisi mata besar Timothy. Kebetulan sekali, Dash juga bermata besar. Hanya dengan aspek ini, Zayden sudah yakin bahwa Dash adalah anak Christian.Setelah menenangkan Dash yang cemas, Christian menatap Zayden sambil berkata dengan murung, "Om nggak perlu melakukan tes DNA dengan anakku. Kalau sampai tersebar, orang-orang malah akan mentertawakan kita."Nada bicara Christian tetap lembut seperti biasanya. Namun, dia jelas tidak ingin mengalah. Sesudah itu, dia meneruskan, "Kalau Dash buat masalah, Om bisa memberitahuku. Jangan menyulitkannya.""Ya, benar!" Begitu mendengar Christian membelanya, Dash segera memeluk kakinya dengan makin erat.Zayden merasa sangat sedih saat melihat anak kecil yang begitu berwaspada padanya malah begitu mengandalkan C
Read more
Bab 332
Begitu mendengar Audrey membahas tentang dirinya, Dash seketika menggaruk kepalanya dengan canggung. Kemudian, dia menatap Christian dengan sorot mata memohon.Christian tidak berbicara karena tahu Dash memiliki posisi yang sangat penting di hati Audrey. Tingkah Dash yang kabur dari sekolah hari ini bukanlah masalah sepele. Jadi, dia tidak boleh menoleransinya.Melihat Christian tidak berniat untuk membantu, Dash hanya bisa menatap Audrey dan mengejapkan matanya dengan ekspresi lugu. Dia membalas, "Aku hanya nggak ingin dia menindas Mama."Audrey termangu mendengarnya. Dia tidak pernah membahas tentang Zayden, bagaimana Dash tahu tentang pria ini? Apa lagi yang diketahui oleh Dash?Audrey merasa sangat curiga. Dia bergegas membawa Dash pulang karena ingin menginterogasi anak ini. Sementara itu, Christian yang semula ingin ikut malah ditelepon oleh pihak rumah sakit karena ada pasien gawat darurat yang membutuhkan perawatannya.Meskipun Christian tidak mengatur pekerjaan apa pun pada ke
Read more
Bab 333
Audrey tidak merasakan ada keanehan di tempat parkir. Kini, yang ada di pikirannya hanya masalah Dash dengan Zayden. Dia tahu bahwa Dash adalah anak yang cerdas, bahkan IQ-nya jauh lebih tinggi dari anak seusianya. Terkadang, Audrey pun bukan lawannya.Setelah masuk ke mobil, Audrey menyuruh Dash duduk dengan patuh. Kemudian, dia mengemudikan mobilnya ke sebuah taman kosong.Audrey bertanya dengan tegas, "Dash, apa saja yang kamu ketahui tentang Zayden? Sebenarnya, apa yang terjadi hari ini?"Dash tahu bahwa dia tidak bisa mengelabui ibunya. Dia menghela napas, lalu menjawab, "Mama, aku mendengar kamu bertengkar dengan pria itu hari itu. Aku menyelidiki identitasnya dan tahu namanya Zayden. Seingatku, kamu sering mimpi buruk dulu. Kamu terus menyebut nama Zayden. Aku yakin dia pernah menindasmu, jadi aku harus membalas dendam."Audrey membelalakkan matanya. Dulu dia memang sering bermimpi buruk, tetapi tidak menyangka Dash yang masih begitu kecil akan mengingat semua itu. Bahkan, anak
Read more
Bab 334
Pada akhirnya, Dash terpaksa mengangguk melihat ekspresi Audrey yang begitu tegas. Dia tidak lagi menentang. Ibunya sudah mencarinya dengan susah payah hari ini, dia tidak ingin membuatnya susah lagi.Begitu memikirkan ini, Dash bersandar di pelukan Audrey dan berucap, "Nggak peduli apa yang Mama lakukan, aku akan selalu menjadi pendukung nomor satu. Pokoknya, Mama harus tahu aku yang paling mencintaimu. Aku nggak akan membuatmu khawatir lagi lain kali."Suara Dash terdengar lembut, membuat hati Audrey menghangat. Dia menepuk ringan tubuh anaknya dan mencium aroma tubuhnya yang wangi. Seketika, Audrey merasa sangat tenang. Dia benar-benar puas melihat putranya yang begitu cerdas dan pengertian. Selama Dash menemaninya, kesulitan apa pun bisa dilewatinya dengan mudah.Dengan demikian, anak dan ibu itu menikmati waktu mereka bersama. Tiba-tiba, ponsel Audrey berdering.Begitu melihatnya, Audrey mendapati itu adalah panggilan dari guru sekolah. Dia seketika merasa agak bersalah. Karena te
Read more
Bab 335
Setelah presdir itu berbicara demikian, Audrey menoleh untuk melihat, tetapi tidak ada orang yang berniat untuk menolak. Jadi, dia hanya bisa mengurungkan niatnya.Bagaimanapun, Audrey hanya akan terkesan aneh kalau mencari alasan untuk tidak menghadiri acara yang diadakan oleh atasannya.Setelah berpikir sesaat, Audrey merasa Zayden tidak akan hadir karena terlalu sibuk. Mungkin, pria ini juga tidak punya waktu untuk memedulikannya. Dia tidak perlu khawatir berlebihan.Atasan pun mengumumkan bahwa rapat berakhir. Audrey memeriksa jam, lalu merapikan dokumen-dokumennya dan meletakkannya kembali ke ruang kantor. Kemudian, dia pergi menjemput Dash.Setelah kejadian hari ini, Audrey harus berangkat lebih awal untuk menjemput putranya supaya bisa merasa tenang.Sesampainya di sekolah, Audrey turun dari mobil dan melihat banyak orang yang telah menunggu. Dia berdiri di belakang kerumunan sambil bermain ponsel untuk menunggu Dash pulang.Setelah menunggu sesaat, bel pulang sekolah akhirnya b
Read more
Bab 336
Audrey duduk di sudut sambil menyesap minumannya sedikit demi sedikit. Dia memang tidak suka bergaul dengan orang, apalagi mencuri pusat perhatian. Tujuannya memang hanya untuk setor muka.Tidak berselang lama, seorang bule bermata biru menghampiri Audrey sambil menyapa, "Audrey, lama nggak jumpa.""Seth," sapa Audrey balik. Proyek kali ini sangat penting sehingga kantor pusat ikut mengutus orang ke sini. Seth adalah atasan Audrey dulu. Dia sangat mengagumi kinerja Audrey. Jadi, keduanya mengobrol panjang lebar karena sudah lama tidak bertemu.Tiba-tiba, terdengar suara musik yang elegan di aula. Sepertinya, sudah tiba waktunya untuk berdansa. Audrey tentu tidak tertarik dengan hal ini, tetapi Seth ingin mencobanya. Dia maju untuk mengundang. "Audrey, ayo berdansa denganku."Audrey tertegun sejenak. Dia ingin menolak, tetapi Seth tampak dipenuhi antusiasme. Pria ini bahkan langsung menarik Audrey, membawanya ke lantai dansa.Audrey tentu tidak bisa menolak lagi. Sayangnya, karena sudah
Read more
Bab 337
Hanya saja, meskipun berpikir demikian, Audrey tetap tidak bereaksi secara berlebihan karena ada banyak orang di lantai dansa. Bagaimanapun, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian karena masalah kecil seperti ini. Saat ini, Audrey memelototi Zayden dan berkata dengan suara rendah, "Lepaskan tanganmu."Akan tetapi, pria itu malah menatap ekspresi kesal Audrey dengan antusias. Zayden sudah lama tidak melihatnya sedekat ini. Berhubung memiliki kesempatan untuk menikmati rasanya memeluk Audrey, bagaimana mungkin dia akan melepaskannya begitu saja? Itu sebabnya, Zayden berpura-pura tidak mendengar protes wanita itu dan sebaliknya memeluk pinggangnya dengan makin erat.Begitu merasakan kehangatan tangan Zayden yang menembus kain pakaiannya, wajah Audrey pun makin memerah. Sementara itu, lagu dansa juga telah diputar. Orang-orang di sekitar mulai berdansa dengan mengikuti irama musik."Lagunya sudah diputar, jadi jangan mengganggu orang lain," bisik Zayden di telinga Audrey. Setelah itu, dia
Read more
Bab 338
Wanita ini bukanlah orang lain, melainkan Yasmin yang telah lama menghilang. Dia menatap Audrey lekat-lekat untuk waktu yang lama. Setelah orang di belakangnya mengajaknya berbicara, Yasmin baru tersadar kembali dan menenangkan diri.Hanya saja, Yasmin masih merasa sangat terkejut. Barusan, dia melihat jelas bahwa orang yang tengah menari bersama Zayden di tengah lantai dansa itu adalah Audrey. Yasmin tidak akan pernah melupakan paras wanita itu.Akan tetapi, bukannya Audrey telah meninggal? Bagaimana dia bisa muncul di acara seperti ini dalam keadaan baik-baik saja dan menjadi pusat perhatian semua orang?Yasmin meremas erat gelas anggur di tangannya. Di masa lalu, ketika Keluarga Conner hancur karena dibalas dendam oleh Zayden, Yasmin seketika berubah dari seorang nona muda yang dihormati menjadi pembawa sial yang diabaikan oleh semua orang.Pada akhirnya, Yasmin hanya bisa melarikan diri dari Slastin dalam keadaan menyedihkan. Namun, Yasmin sudah terbiasa hidup nyaman sepanjang hidu
Read more
Bab 339
Yasmin menunggu sebentar di samping, lalu berjalan mendekat dengan membawa segelas anggur. Ketika tiba di samping Audrey, dia berpura-pura berdiri dengan tidak stabil dan akhirnya tersandung. Alhasil, anggur di gelasnya langsung tumpah ke gaun Audrey.Lantaran tubuhnya tiba-tiba basah karena anggur, Audrey yang duduk di sana pun terperanjat. Yasmin segera meminta maaf sembari mencoba membersihkan gaunnya dengan saputangan, "Maaf, Nona. Tadi, aku berdirinya nggak stabil, jadi anggurnya tumpah ke gaunmu. Mohon maaf sekali.""Nggak apa-apa," jawab Audrey. Dia awalnya lumayan kesal, tetapi setelah mendengar bahwa orang ini tidak sengaja dan bahkan meminta maaf secara tulus, dia tidak dapat berkata apa-apa. Dia hanya bisa menganggap dirinya sial.Segera setelah itu, Audrey hendak membersihkan noda anggur yang membekas. Akan tetapi, gaun yang dikenakannya memang berwarna terang. Setelah terkena anggur, warna merahnya terlihat sangat jelas. Tak peduli dibersihkan dengan cara apa pun, nodanya
Read more
Bab 340
Mata pria itu sontak berbinar-binar. Awalnya, dia mengira bahwa Yasmin pasti membayarnya untuk melecehkan wanita yang sangat jelek. Tidak disangka, dia ternyata begitu cantik. Pria itu perlahan mendekat dan tersenyum makin cabul.Audrey yang mendengar suara langkah kaki pun membuka matanya dengan susah payah. Segera setelah itu, dia melihat seorang pria cabul mendekatinya dengan senyuman mesum. Kini, dia sontak memahami bahwa dirinya telah dijebak. Dia ingin berdiri dan melarikan diri, tetapi tubuhnya sangat lemas sekarang.Melihat situasi ini, pria itu langsung mendekat sembari berkata, "Cantik, jangan mengekang lagi. Dari penampilanmu ini, pasti sangat merindukan kasih sayang pria, 'kan? Biarkan aku memuaskanmu. Aku jamin kamu pasti akan ketagihan ...."Audrey merasa sangat panas di seluruh tubuhnya, tetapi dia masih berusaha untuk menjaga sedikit akal sehatnya. Tak lama kemudian, dia berkata, "Aku nggak mengenalmu, jadi cepat pergi dari sini. Kalau nggak, aku nggak akan melepaskanmu
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
46
DMCA.com Protection Status