Semua Bab Dihamili CEO Koma: Bab 341 - Bab 350
455 Bab
Bab 341
Audrey merasa napasnya hampir berhenti. Pada saat ini, benaknya hanya memikirkan sebuah nama. Zayden ....Telepon barusan adalah dari pria itu. Zayden ada di tempat ini. Jika dia tidak datang, Audrey akan celaka. Di saat Audrey merasa putus asa, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan seseorang yang bertanya, "Di sini tempatnya?"Zayden menatap pintu yang tertutup rapat itu dan bertanya. Mendengar suara Zayden, Audrey ingin langsung bersuara untuk memberi tahu Zayden lokasinya. Namun, sebelum Audrey sempat bersuara, mulutnya telah dibungkam oleh pria itu."Umph! Umph!"Tangan kotor pria itu menutup mulutnya, membuat Audrey hampir saja muntah. Audrey berusaha meronta-ronta, tetapi perjuanganku sia-sia. Pada saat ini, tidak ada lagi terdengar suara dari luar pintu. Sepertinya Zayden telah pergi.Sorot mata Audrey menggelap. Namun detik berikutnya, pintu itu tiba-tiba ditendang hingga terbuka oleh seseorang. Audrey langsung membelalakkan matanya melihat Zayden berjalan masuk. Hatinya y
Baca selengkapnya
Bab 342
Zayden hanya bisa menarik napas dalam-dalam untuk menekan niat buruk dalam hatinya. "Jangan bercanda lagi, aku bawa ke rumah sakit." Namun, Audrey tentu saja tidak bisa berpikir lagi, dia hanya terkulai lemas dalam pelukan Zayden.Zayden tak kuasa menelan air liurnya. Matanya memandang Audrey dengan tatapan berkobar saat bertanya, "Apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"Audrey menggelengkan kepalanya. Di bawah pengaruh obat, Audrey tidak bisa lagi berpikir jernih. Melihat Zayden yang berdiri kaku, Audrey hanya menarik pakaiannya dengan erat dan menggigit bibir Zayden dengan kuat.Rasa sakit di bibirnya membuat udara di dalam mobil semakin panas. Tubuh Zayden terasa makin kaku dan napasnya juga makin memburu. Dalam beberapa tahun ini, bukannya tidak ada wanita yang pernah mencoba mendekatinya. Namun, tak ada seorang pun yang bisa membuat Zayden merasa seperti ini.Namun, di hadapan Audrey, akal sehat Zayden yang selama ini dibangga-banggakannya malah tidak bisa bereaksi normal. Di
Baca selengkapnya
Bab 343
Sepanjang perjalanan, Zayden menginjak pedal gas hingga kandas. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Dalam waktu kurang dari 15 menit, mereka telah tiba di rumah sakit. Zayden segera membawa Audrey untuk mencari dokter.Setelah memeriksa keadaannya, dokter segera menyuntikkan sebuah obat. Usai pengobatan, Audrey pun mulai perlahan-lahan menenangkan dirinya. Panas di tubuhnya juga mulai mereda."Dia baik-baik saja?" tanya Zayden kepada dokter. Entah sejak kapan, suaranya berubah menjadi begitu serak."Untung dibawa ke rumah sakit tepat waktu. Nggak ada masalah lagi. Ini adalah obat terlarang, jangan pernah lagi menyentuh benda ini. Kalau nggak, akibatnya akan sangat fatal," jawab dokter. Setelah mengetahui Audrey baik-baik saja, Zayden akhirnya menghela napas lega dan duduk di samping tempat tidur Audrey. Dia memegang tangan Audrey yang pucat dan dingin.Saat ini Audrey sedang terlelap karena pengaruh obat penenang. Namun, mengingat semua yang dilihatnya hari ini, Zayden masih merasa k
Baca selengkapnya
Bab 344
Audrey tertegun sejenak, lalu mengingat kembali kejadian sebelumnya di mobil. Setelah itu, dia teringat dengan adegan yang tidak ingin dihadapinya. Karena pengaruh obat, Audrey hampir saja kehilangan akal sehatnya. Banyak sekali adegan tidak senonoh yang bermunculan di benaknya. Seketika, Audrey merasa ingin sekali bersembunyi. Kenapa dia bisa bersikap seperti itu?Meski memang saat itu sedang berada di bawah pengaruh obat, begitu mengingat adegan tersebut, Audrey tetap saja merasa sangat malu.Melihat ekspresi Audrey yang tersipu, Zayden merasa sangat senang. Seperti inilah Audrey yang dia kenal sebelumnya. Dia sering menggoda Audrey hingga kesal dan tidak bersuara. Pada akhirnya, Audrey hanya bisa memelototi Zayden dengan matanya yang berkaca-kaca, bukan dengan tatapan tajam yang bermusuhan dengannya."Kenapa tidak bicara lagi?" Zayden tersenyum tipis, lalu mendekati Audrey dan mengembuskan napas di telinganya. Tubuh Audrey langsung menjadi kaku. Sorot mata Zayden juga menjadi lebih
Baca selengkapnya
Bab 345
Tanpa disadari, detak jantung Audrey berpacu kencang. Dia terlena sesaat, tetapi langsung mencubit lengannya sendiri hingga kesakitan. Rasa sakit itu seketika membuat pikirannya yang kacau menjadi lebih tenang.Audrey menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Terima kasih untuk bantuanmu hari ini. Memang aku yang telah berbuat kesalahan padamu untuk masalah itu. Aku minta maaf, tapi semua itu hanya kecelakaan. Kuharap kamu jangan terlalu banyak berpikir."Sambil berbicara, Audrey langsung turun dari ranjang dan hendak pergi. Zayden langsung menghalangi di depannya dan berkata, "Apakah aku yang berpikir berlebihan atau kamu yang terus membohongi dirimu sendiri? Apa kamu tidak merasakan apa pun tadi?"Audrey sangat jelas bahwa dia tidak akan bereaksi seperti itu tadi jika pria yang menolongnya bukan Zayden. Semua perilaku pria ini sangat berpengaruh terhadap Audrey. Namun, keganjilan ini hanya akan membuat Audrey merasa tidak nyaman. Bagaimanapun, dia telah pernah celaka di tangan pria ini
Baca selengkapnya
Bab 346
Setelah mengatakan itu, Audrey berbalik dan kembali ke kamarnya. Dia juga tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, pikirannya sekarang sangat kacau.Melihat punggung Audrey yang panik, Christian perlahan-lahan mengepalkan tinjunya dengan erat. Dia akhirnya mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.....Audrey pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah keluar, dia mengeringkan rambutnya, tetapi pikirannya masih melayang-layang. Saat dia masih tidak fokus, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia melihat sejenak dan segera menerimanya saat melihat itu adalah telepon dari nomor luar negeri Lara."Ibu, ada apa? Kenapa meneleponku di waktu seperti ini?""Nggak apa-apa, aku hanya ingin tanya bagaimana situasimu belakangan ini.""Aku sangat baik, tenang saja." Selama ini, Audrey selalu melaporkan kabar gembira, tetapi tidak menceritakan kekhawatirannya."Baguslah. Tapi, kamu berencana kapan untuk menetapkan hubunganmu dengan Christian?"Lara memikirkan kata-kata yang dikatakan Christian tadi
Baca selengkapnya
Bab 347
Setelah cemas semalaman, Audrey merasa sangat kelelahan, sehingga dia memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi. Pekerjaannya kali ini juga mungkin bisa diatasi dengan bekerja dari jarak jauh dan beberapa kali dinas. Dia berencana untuk tidak memikirkan hal ini lagi dan membuat ibunya khawatir. Dia juga tidak ingin memberikan kesempatan kepada dirinya sendiri untuk goyah."Menurutku lumayan. Mama, kamu rencana kembali ke negara sana, ya?"Audrey tersenyum. "Nenekmu di luar negeri sangat merindukanmu. Beberapa hari lagi kita kembali ke sana, ya?"Dash menganggukkan kepala dengan patuh. Dia tidak keberatan untuk kembali, tetapi keputusan yang begitu mendadak ini membuatnya merasa ada yang aneh. Bagaimanapun juga, saat pulang ke sini, ibunya sangat yakin dengan keputusannya, sekarang malah tiba-tiba ingin kembali. Pasti ada penyebabnya jika terjadi sesuatu yang aneh. Dia langsung teringat dengan Zayden. Apa ayah berengseknya itu membuat masalah lagi? Bagaimanapun juga, sepertinya tidak ad
Baca selengkapnya
Bab 348
Siapa pun tidak akan membayangkan situasi yang mendadak itu. Saat semuanya menyadari telah terjadi masalah, sudah tidak sempat untuk menghalanginya. Orang-orang di sekitar juga berteriak, bahkan ada beberapa orang yang menutup mata mereka dan berteriak dengan ketakutan. Van itu melaju ke arah anak sekecil itu dan tidak ada tempat untuk menghindar sama sekali. Anak itu pasti akan tertabrak.Di belakang kerumunan, mata Shania hanya bisa membelalak dan melihat kejadian itu. Saat ini, hatinya sama sekali tidak merasa takut, dia malah merasa senang dan bersemangat. Selama beberapa hari ini, orang yang dia perintahkan selalu tidak mendapat kesempatan untuk bertindak. Audrey menjaga anaknya dengan sangat ketat, selalu ada yang mengantar anaknya saat berangkat dan pulang sekolah dengan mobil. Dia juga tidak berani gegabah. Entah mengapa, hari ini dia berhasil menemukan kesempatan saat anak itu sedang sendirian.Melihat van itu melaju ke arahnya, Dash langsung merasa waktu berlalu dengan sangat
Baca selengkapnya
Bab 349
Dash memang sudah khawatir melihat orang di dalam mobil. Tidak boleh terjadi sesuatu dengan orang yang menyelamatkannya. Jika tidak, Dash akan merasa bersalah seumur hidupnya. Saat mendengar mobil itu milik Zayden, dia tertegun sejenak. Ternyata Zayden yang menyelamatkannya? Suasana hatinya tiba-tiba menjadi sangat kacau.Di kejauhan, ada seseorang yang suasana hatinya juga ikut cemas. Shania yang berdiri di depan teleskop melihat awalnya semua berjalan dengan sangat lancar dan berpikir akan berhasil. Tak disangka, ada seseorang yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan semua rencananya. Dia langsung mengutuk di dalam hatinya agar orang yang ikut campur itu segera mati saja. Namun, setelah melihat mobil itu dengan saksama, dia langsung tertegun sejenak.Mobil itu adalah mobil edisi terbatas di seluruh dunia dan hanya ada satu milik Zayden di seluruh Slastin. Shania tidak menyangka orang yang tiba-tiba muncul itu adalah Zayden. Dia berpikir apakah Zayden sudah mengetahui sesuatu. Meski ti
Baca selengkapnya
Bab 350
Rumah sakit? Audrey masih ingin menanyakan sesuatu, tetapi orang itu sepertinya sangat sibuk. Dia hanya memberitahu Audrey alamat rumah sakit dan lantai tempat ruang gawat daruratnya berada, lalu menutup teleponnya.Pikiran Audrey langsung menjadi kosong sejenak. Bukankah Dash harusnya berada di TK saat ini? Kenapa dia bisa pergi ke rumah sakit, apalagi masuk ruang gawat darurat? Apa yang terjadi padanya? Sekujur tubuh Audrey gemetaran. Jika lukanya tidak serius, Dash seharusnya tidak pergi ke ruang gawat darurat.Beberapa saat kemudian, Audrey berusaha memaksa dirinya untuk tenang. Dia memerintahkan orang untuk membereskan kantornya yang kacau, lalu mengambil kunci mobil di meja dan bergegas berlari keluar. Di sepanjang jalan, Audrey mengendarai mobilnya dengan sangat cepat menuju rumah sakit. Tak lama kemudian, mobil telah tiba di parkiran rumah sakit. Begitu memarkir mobilnya, dia membuka pintunya dan langsung berlari masuk. Setelah menekan tombol lift dan pintu lift terbuka, dia ma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
46
DMCA.com Protection Status