All Chapters of Dihamili CEO Koma: Chapter 361 - Chapter 370
455 Chapters
Bab 361
Audrey melihat Zayden sekilas, keadaan Zayden tampak lebih baik dari yang dibayangkannya. Namun, wajah Zayden masih terlihat pucat. Entah apakah dia lapar atau karena lukanya masih terasa sakit. Seketika, Audrey merasa sangat tidak berdaya. Entah apa yang dipikirkan pria ini. Bukankah Shania sengaja datang mengantarkan barang untuknya semalam?Berhubung karena Zayden adalah pasien saat ini, Audrey menahan diri untuk memarahinya. Dia membuka termos diam-diam dan mengeluarkan makanan yang telah dibawanya. "Makanlah."Wangi makanan yang samar-samar mulai tercium. Zayden hampir seharian tidak makan apa pun, dia langsung tergoda oleh aroma makanan tersebut. Lambungnya juga mulai terasa agak sakit. Hanya saja, saat melihat ekspresi Audrey yang dingin itu, Zayden mengerutkan alisnya sedikit sambil berkata, "Apa kamu tidak penasaran kenapa aku sama sekali tidak makan?"Audrey meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Siapa tahu apa yang sedang kamu pikirkan. Jangan banyak omong kosong lagi, cepat ma
Read more
Bab 362
Setelah beberapa saat kemudian, Audrey baru tersadar. Dia tidak lagi menatap mata Zayden dan hanya menanggapi dengan dingin, "Aku tahu."Akan tetapi, Zayden tetap tidak mau menyerah begitu saja. "Kalau begitu, apa kamu percaya dengan ucapanku?" Melihat Audrey tidak menjawabnya, Zayden hanya tersenyum getir. "Aku tahu, pasti sangat sulit untuk membuatmu percaya padaku. Tapi, aku akan berusaha membuatmu mengerti bahwa aku tidak membohongimu. Asalkan kamu tidak sembarangan menyerahkanku pada orang lain, itu sudah cukup."Ucapan Zayden menyiratkan sedikit kesedihan. Hal ini membuat Audrey merasa seolah-olah dirinya memang melakukan kesalahan. Saat Audrey kembali bereaksi, dia berdeham dan berkata, "Nggak usah banyak bicara lagi. Makan saja, sayurnya sudah hampir dingin. Aku memasaknya sangat lama."Audrey tidak bisa menanggapi ucapan Zayden. Bagaimanapun, sangat sulit bagi Audrey untuk melupakan masa lalu dan percaya dengan ucapan Zayden. Lagi pula, Audrey sudah berencana untuk meninggalka
Read more
Bab 363
"Jadi, kamu mau menetap untuk menemaniku?" Tebersit kebahagiaan yang melintas di mata Zayden. Pada saat ini, Audrey baru menyadari dia telah mengatakan omong kosong tadi. Audrey ingin mengatakan bahwa dia hanya keceplosan tadi, tetapi Zayden telah berkata terlebih dahulu, "Kupikir, kamu seharusnya tidak akan menindas orang yang terluka, 'kan?"Audrey terdiam seketika. Harus diakui bahwa Zayden benar-benar pandai menebak isi hati Audrey. Audrey membalas, "Sebelum lukamu sembuh, aku akan tetap menemanimu." Audrey telah menduga rencana yang sedang disusun oleh Zayden. Pria ini pasti sudah menduga bahwa Audrey pasti tidak akan mengabaikan orang yang menolong Dash."Tapi kamu jangan senang dulu. Setelah lukamu sembuh nanti, nggak ada lagi yang bisa kamu gunakan untuk mengancamku. Kita tetap berada di jalan masing-masing, nggak ada utang budi apa pun lagi satu sama lain," ucap Audrey yang duduk di samping sambil memandang Zayden.Sorot mata Zayden menjadi muram. Seperti dugaannya, Audrey mem
Read more
Bab 364
Baru kali ini Audrey merasa salut terhadap keberanian Zayden. Dia benar-benar tidak menyangka Zayden akan melakukan hal seperti ini demi membuat dirinya datang menjenguk. Melihat Audrey yang terpaku di tempat, Zayden mengerutkan alisnya seraya mengeluh, "Duh, kepalaku pusing sekali. Apa aku demam ya? Lukaku juga sakit sekali ...."Audrey berdecak kesal dalam hati. Lanjutkan saja aktingmu! Padahal tadi perawat sudah bilang ini hanya demam kecil, pria ini malah menggunakan hal ini untuk memancing belas kasihan Audrey.Melihat Audrey yang masih terdiam, Zayden menunduk untuk melihat bekas lukanya dan berkata, "Apa boleh buat kalau kamu tidak peduli padaku. Kalau ada gejala yang tersisa dan akhirnya aku jadi cacat, terpaksa aku harus bergantung padamu seumur hidup. Kamu ini desainer terkenal, seharusnya bisa menghidupiku."Audrey langsung naik pitam mendengar perkataan Zayden. Pria ini mau bergantung padanya seumur hidup? Apa tidak salah? Lagi pula dengan statusnya ini, memangnya desainer
Read more
Bab 365
Suara Zayden menyiratkan sedikit provokasi. Mendengar provokasi seperti itu, Audrey yang awalnya ingin mundur langsung menantang, "Siapa bilang aku nggak berani? Kamu diam-diam saja, pejamkan matamu."Mungkin karena merasa gugup, intonasi Audrey juga naik beberapa oktaf. Dia sendiri tidak menyadarinya, tetapi Zayden langsung bisa mengetahuinya. Wanita ini benar-benar keras kepala. Sifatnya ini masih tetap sama seperti saat mereka kenal dulu. Zayden merasa sangat menarik, dia menyunggingkan senyuman sambil memejamkan matanya."Baiklah," jawab Zayden.Melihat Zayden telah memejamkan matanya, Audrey menarik napas dalam-dalam dan bergumam dalam hati, 'Nggak apa-apa, dia ini cuma patung. Cuma patung.' Sambil berkata demikian, Audrey meletakkan tangannya di celana Zayden dan hendak melepas celananya."Jadi, kamu menyuruhku tutup mata karena untuk ...."Bum! Audrey merasa kepalanya seakan-akan meledak, wajahnya juga sudah merah padam saat ini. Kenapa dia melakukan hal bodoh seperti ini? Sejen
Read more
Bab 366
Zayden sudah memikirkannya dengan baik. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membina hubungan baik dengan Dash. Dilihat dari sikapnya, Audrey pasti akan mengalah jika Dash memiliki kesan baik terhadap Zayden.Mendengar Zayden ingin bertemu dengan Dash, hati Audrey langsung menjadi waspada. "Kenapa kamu ingin bertemu dengannya? Dia nggak punya kesan baik terhadapmu.""Tapi, aku tertarik padanya. Lagi pula, kita harus mendidik anak memiliki hati yang bersyukur, bukankah ini yang harus kamu lakukan? Kamu bawa ke sini pun aku tidak akan menyiksanya," kata Zayden dengan penuh logika.Audrey malas membahas hal ini dengan Zayden. Zayden sangat pandai bersilat lidah, Audrey tidak akan mendapatkan apa pun jika berdebat dengan Zayden."Kita bahas hal ini lagi nanti," jawab Audrey dengan ragu, dia tidak menyetujui yang dikatakan Zayden.Audrey pribadi tidak ingin Dash memiliki hubungan lebih lanjut dengan Zayden agar tidak terjadi masalah. Namun, Dash adalah anak yang selalu memiliki pemik
Read more
Bab 367
Suasana hati Audrey awalnya merasa sangat tenang. Dia menganggap apa yang dikatakan Felya sebagai lelucon dan sama sekali mengabaikannya. Namun saat Felya mengungkit Dash, ekspresinya langsung berubah. "Apa maksudmu?"Dash adalah titik kelemahan Audrey, bisa dibilang sebagai kata-kata terlarang baginya. Perkataan Felya itu membuatnya marah. Kemarahannya terlihat seperti rasa bersalah di mata Felya. "Kamu ingin aku mengatakannya dengan jelas? Kamu hanya ingin Zayden menjadi ayah dari anakmu dengan Christian agar harta Keluarga Yuwono jatuh ke tangan kalian."Setelah mendengar perkataan Felya yang tidak masuk akal, Audrey akhirnya tidak tahan lagi dan tertawa sinis. "Harus kuakui, daya imajinasimu sungguh luar biasa. Jangan terlalu percaya diri. Kamu ingin anakku mengakui Zayden sebagai ayahnya dan kamu sebagai neneknya? Aku nggak akan membiarkannya, menurutkan itu hanya sebuah kesialan saja."Audrey juga tidak peduli apakah Felya adalah seorang senior. Setelah mengucapkan perkataan yang
Read more
Bab 368
Mendengar perkataan Zayden, Felya mengangkat tangannya dan menampar Zayden dengan keras. Zayden yang tidak sempat menghindarinya, terlihat jelas sebuah telapak tangan di wajah tampannya setelah ditampar. "Kamu benar-benar membuatku kecewa."Felya merasakan sakit di tangannya. Saat melihat wajah Zayden yang ditamparnya, hatinya juga ikut merasa sakit. Namun, hal yang membuatnya merasa lebih sakit adalah putranya rela memberikan bisnis keluarga hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun untuk orang lain demi seorang wanita. Putranya bahkan memberikan bisnis itu kepada orang-orang yang dia benci seumur hidupnya. Bagaimana mungkin dia tidak merasa kecewa?Setelah ditampar, Zayden juga tidak mengatakan apa pun dan ekspresi juga tetap sangat tenang. Dia tahu ibunya marah, tetapi dia tidak mau membohongi ibunya dan lebih tidak ingin membohongi hatinya sendiri. "Ibu, kalau kamu marah, lampiaskan saja padaku. Jangan ganggu dia."Felya akhirnya tidak mengatakan apa pun lagi dan meninggalkan kama
Read more
Bab 369
Mendengar perkataan itu, Dash menyipitkan matanya.[ Nggak usah menakutiku. Meskipun kamu ingin mengambil kembali uang itu, kamu juga nggak berdaya, 'kan? ]Dash tidak berani jamin untuk hal lain, tetapi dia sangat percaya diri dengan triknya.[ Kamu transfer ke akun seseorang yang bernomor 48648xxxxxxx dulu, lalu dari akunnya transfer kembali ke akunmu, 'kan? ]Melihat Dash tidak mau bekerja sama dengannya, Zayden hanya bisa mengeluarkan cara itu. Bagi orang biasa, memang sulit untuk menemukan uang yang telah ditransfer beberapa kali oleh peretas, tetapi itu bukan hal yang sulit baginya. Dengan keahliannya sendiri dan koneksi yang luas, dia sanggup melakukan apa yang tidak sanggup dilakukan oleh orang biasa.Ekspresi Dash terlihat terkejut saat mendengar semua informasi yang dikatakan Zayden ternyata semuanya benar. Bisa dibilang, Zayden bukannya tidak sanggup mengambil kembali uangnya, hanya tidak ingin melakukannya saja. Hal ini mengubah pandangannya kepada Zayden. Setelah ragu seje
Read more
Bab 370
"Aku tahu, Mama." Setelah mendapat persetujuan Audrey, Dash kembali ke kamarnya dengan gembira. Dia mengirimkan pesan kepada Zayden.[ Semuanya lancar, ingat janjimu. ]....Keesokan harinya, Audrey membawa Dash pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa suplemen, lalu mengemudikan mobil pergi ke rumah sakit. Saat hampir tiba di kamar Zayden, perusahaan meneleponnya. Dia berjalan sambil menerima telepon itu dan Dash perlahan-lahan berjalan mengikuti di belakangnya.Saat fokusnya teralih, Audrey tidak menyadari ada seorang lansia di depannya dan keduanya bertabrakan. Dia takut terjadi apa-apa dengan lansia itu dan terus meminta maaf. Namun, lansia itu pengertian dan tidak mempersulitnya. Dia baru merasa lega dan memapah lansia itu ke lift.Saat menoleh, Audrey baru menyadari Dash yang selalu mengikutinya sudah menghilang. Dia mengernyitkan alisnya. Tadi Dash masih mengikuti di belakangnya, kenapa dalam sekejap saja Dash sudah menghilang? Apakah Dash pergi ke kamar Zayden terlebi
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
46
DMCA.com Protection Status