All Chapters of Kaisar Dewa Ling : Chapter 101 - Chapter 110
300 Chapters
Kedatangan Dan Kabar Mengejutkan
Alam Menengah.Swoosshhh...Sebuah pusaran angin berwarna hitam keemasan yang tidak lain adalah sebuah portal dimensi tiba-tiba saja muncul secara perlahan di wilayah terlarang kekuasaan Istana Suci di Benua Tengah. Salah satu prajurit yang berjaga di tempat itu segera berlari untuk melaporkan fenomena tersebut kepada para petinggi Istana Suci yang tidak lain adalah para saudara dan saudari Tian Lin atau Ling Tian jika masih di Alam Tingkat Rendah.Prajurit itu segera memasuki aula pertemuan dengan tergesa-gesa kemudian menangkupkan kedua tangannya untuk memberikan penghormatan."Salam, Pemimpin dan Petinggi sekalian!" Ucapnya dengan hormat."Ada apa denganmu? Mengapa kamu memasuki aula pertemuan dengan tergesa-gesa seperti itu? Bukankah aku telah membuat peraturan jika tata krama baik adalah pondasi Istana Suci kita?" Tanya pria paruh baya yang duduk di atas singgasananya dengan kening yang mengerut. Dia tidak lain adalah Wei Hun atau Sang Pemimpin Tertinggi Istana Suci yang kekuatan
Read more
Koki Ahli
Setelah mengatakan persetujuan dengan ucapan tegas, Zhuge Ruxu segera pamit untuk pergi meninggalkan Istana Suci tanpa menunggu waktu lebih lama lagi atau sekedar untuk berbasa-basi dengan Xueren Chong yang baru saja tiba di Alam Menengah. Tentu saja dia lebih menganggap penting permasalahan mengenai Tuan Mudanya daripada si pembawa berita atau pria paruh baya bermarga Xueren tersebut.Zheep!Setelah kepergian dari Sang Dewi Petir Emas, aula pertemuan Istana Suci itu mendadak menjadi hening dan hanya terdengar helaan nafas panjang saja."Baiklah.. Mari kita bertanya kabar mengenai saudara dan saudari kita yang berada di Alam Tingkat Rendah kepada saudara Xueren Chong saja!" Akhirnya Wei Hun membuka suara setelah sekian lama saling diam.Mereka semua pun menganggukkan kepala dan pria paruh baya bernama Xueren Chong segera dihujani oleh beberapa pertanyaan dari kelima orang Petinggi Istana Suci.***Dunia Lotus Putih, Desa Mahoni.Zheep!Sosok pemuda tampan yang mengenakan pakaian serba
Read more
Berkultivasi
"Tidak perlu mengkhawatirkan ayah tampanmu itu, Ru'er! Dia adalah Dewa! Dia pasti akan kembali setelah menyelesaikan pelatihannya!" Ujar nenek Yui sembari mengelus lembut ujung kepala Tian Ru'er."En.." Ru'er hanya menganggukkan kepala saja. Dia tentu sudah mendengar mengenai desas-desus ayahnya yang merupakan seorang Dewa. Meskipun saat itu ayahnya mengatakan bahwa dia adalah manusia biasa alias sama seperti mereka, tapi karena kebaikan hati serta keramahannya kepada seluruh penduduk, mau tidak mau Ru'er juga mengakui ayahnya memanglah seorang Dewa."Baiklah.. Ayo kita memasak saja! Sebelumnya, ayahmu telah meninggalkan resep masakannya yang lezat itu kepada nenek. Bagaimana?" Tanya nenek Yui tiba-tiba.Tian Ru'er langsung bersemangat saat neneknya mengajak untuk memasak. Tian Ru'er ingin, ketika ayahnya nanti telah kembali pulang, dia sudah bisa memasak dan menyajikan makanan itu kepadanya. Dia buru-buru menarik tangan neneknya untuk menuju ke dapur, sedangkan nenek Yui hanya bisa p
Read more
Dewa Atau Iblis?
Pagi hari ini, suasana di Desa Mahoni tampak seperti biasanya. Semua penduduk juga tetap melakukan rutinitas sehari-hari seperti bertani, berjualan dan lain-lain.Kepala desa Hu Tang sendiri terlihat sedang duduk bersama dengan staf-stafnya yang lain yang memiliki kewenangan di desa terpencil tersebut. Itu rutin dilakukan hampir setiap hari dan hanya libur dua kali dalam satu bulan.Saat sedang melakukan beberapa perbincangan mengenai pengembangan desa, tiba-tiba saja wajah Kepala Desa Hu Tang menjadi sangat serius dan tatapannya tertuju kepada satu arah."Ada apa Tuan Hu Tang?" Tanya salah satu pria tua yang merupakan sekretaris merangkap bendahara Desa Mahoni."Sekelompok orang yang dapat melayang di atas langit sedang memasuki desa!" Jawab singkat Kepala Desa Hu Tang namun sangat mengejutkan para bawahannya."P-para dewa?"Para bawahan Kepala Desa Hu Tang segera bergetar seluruh tubuhnya karena merasakan ketakutan yang teramat. Mereka tentunya yang hanya manusia biasa tidak akan mu
Read more
Kekejaman Para Pemuda Asing
Keenam pemuda yang datang entah darimana asalnya itu kemudian menyuruh semua penduduk Desa Mahoni untuk menyiapkan segala macam jamuan penyambutan Dewa yang agung. Mereka juga berkata bahwa setiap orang setidaknya harus memberikan 2 hidangan lezat. Jika sampai tidak, maka atas dalih kemarahan Sang Dewa, orang tersebut harus di bunuh.Mendengar itu, tentu semua orang langsung menjadi panik, karena tidak semuanya memiliki hidangan yang di inginkan keenam pemuda itu. Keseharian mereka saja kadang ada yang hanya makan ubi-ubian. Mereka tidak yakin akan memuaskan para pemuda mengerikan itu jika di sajikan."Bubar semuanya! Kami akan menunggunya. Paling lama adalah 1 jam! Jika lebih, maka kalian harus menerima murka dari Dewa ini! Hahaha.." kata salah satu pemuda dengan tangan melambai layaknya sedang mengusir lalat.Dengan terburu-buru, para penduduk Desa Mahoni segera membubarkan diri dan menyiapkan apa yang di inginkan oleh keenamnya. Diantara yang hendak lari itu, terdapat gadis kecil y
Read more
Kecemasan Hati Tian Lin
Semakin lama, detak jantung dan hati Tian Lin benar-benar semakin tidak menentu. Goncangan besar seolah terjadi di sana sehingga mau tidak mau dia menyudahi kultivasinya. Namun sebelum itu, dia menggunakan manual kultivasi pelahap dengan gila-gilaan sehingga terciptalah tiga pusaran angin berwarna hitam di belakangnya dan menyedot semua energi racun dan kegelapan dengan ekstrem. Hal itu juga langsung membangunkan Xu Yang yang sedang berkultivasi tidak jauh darinya.'Apa yang Tuan Muda lakukan? Bukankah sebelumnya dia mengatakan untuk berkultivasi secara biasa-biasa saja agar tidak menggangguku melakukan penyelarasan dari elemen kegelapan yang baru ku dapatkan? Haiih.. Untung saja semua telah berhasil dan kini elemen racunku menjadi semakin kuat!' Batin Xu Yang lalu berdiri dan meregangkan otot-ototnya yang kaku dan melesat menjauhi Tian Lin. Bisa di katakan jika dia tidak menjauh, maka energi kehidupannya pasti juga akan terserap dan dirinya akan mati menjadi tulang kering lalu menjad
Read more
Kemarahan Dan Terobosan Tian Lin
Tubuh Tian Lin membeku saat melihat pemandangan yang begitu mengerikan di hadapannya. Ratusan mayat penduduk Desa Mahoni bergelimpangan dengan tubuh yang tidak lagi utuh. Banyak juga para gadis-gadis muda Desa Mahoni yang mati dengan tanpa menggunakan pakaian dan mata mereka melotot penuh kebencian. Hal ini sungguh membuat hati Tian Lin menjadi sangat sakit."Apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka? Siapa.. Siapa yang melakukan hal kecil ini kepada masyarakat biasa?" Tubuh Tian Lin bergetar dengan hebat lalu kemudian secara samar dirinya merasakan sebuah aura kehidupan yang sangat lemah.Dengan cepat Tian Lin segera menuju ke sumber aura kehidupan tersebut dan mendapati seorang pria paruh baya yang sangat dia kenal dan merupakan salah satu orang yang memberikan keputusan untuk kakek Jan merawatnya di Desa Mahoni. Ya, pria paruh baya itu tidak lain adalah Kepala Desa Hu Tang yang saat ini sedang di ambang kematiannya."Tuan Hu Tang! A-apa yang terjadi? S-siapa yang melakukan ini semu
Read more
Ranah Dewa Tahap Awal
GRRROOAAARRRR...Naga Kekacauan kembali meraung untuk yang kedua kalinya yang membuat separuh wilayah di Benua Hitam bergetar hebat. Sedangkan untuk Tian Lin, dia hanya terus berteriak dan mencoba menghilangkan segala kemarahan, kekecewaan dan penyesalan dalam hatinya.Tian Lin sama sekali tidak menghiraukan Sang Naga Kekacauan yang hendak memberikan ujian kepadanya. Baginya, Naga Kekacauan sama sekali bukanlah hal besar, karena dengan tubuh fisik Naga Bayangan miliknya yang tidak tersentuh lagi, dia akan dapat melewati penerobosan ini dengan mudah.Aura pembunuh yang sangat kuat melebihi aura dari Naga Kekacauan tiba-tiba meledak dari dalam tubuh Tian Lin. Pancarannya bahkan membuat semua orang di separuh Benua Hitam terasa sesak nafas. Ini benar-benar aura pembunuh yang sangat keterlaluan sekali!'Hehehe.. Bocah lemah! Apa kau akan menyerah? Jika begitu, maka kau sama sekali tidak pantas mendapatkan kekuatanku!' Ucap sebuah suara yang berasal dari dalam tubuh Tian Lin.Dan benar! Su
Read more
Pemahaman Tertinggi Berpedang
Tian Lin bertekat akan membumi hanguskan Sekte Pedang Malam yang telah berani mengambil putri kecilnya dan membantai para penduduk Desa Mahoni yang tak berdosa. Sudah menjadi peraturan tak tertulis bahwa menghabisi manusia biasa adalah hal tabu dan dilarang keras oleh seluruh kultivator. Namun para murid Sekte Pedang Malam ini tampaknya tidak menghiraukannya sama sekali dan tetap melakukan hal terlarang itu dengan begitu brutal.Tian Lin terus melesat menuju satu arah yang di yakininya. Namun baru beberapa menit berlalu, dia merasakan beberapa aura kuat yang sedang melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya. Segera dia memasang wajah serius dan penuh kewaspadaan karena hampir keseluruhan pemilik aura itu sudah berada di Ranah Dewa Langit.Tian Lin berhenti terbang dan berinisiatif untuk menunggu serta menanyakan mengenai perihal apa mereka mendatanginya.Zheep! Zheep! Zheep!Lima sosok pria paruh baya muncul tepat 20 meter di depan Tian Lin. Mereka berlima memasang wajah yang be
Read more
Kekalahan Tetua Keempat Klan Lin
Setelah mengatakan itu Tetua Keempat langsung menyerang Tian Lin dengan kecepatan terbaiknya sehingga membuat pemuda tampan berpakaian serba hitam itu dalam posisi yang kesulitan atau terdesak. Gerakan demi gerakan yang dilakukan oleh Tetua tersebut sangatlah cepat sehingga hanya dalam satu tarikan nafas saja sudah hampir terdengar puluhan dentingan pedang.Ya, tentu saja Tian Lin dalam posisi yang sangat kesulitan karena bagaimanapun saat ini kultivasinya baru saja naik ke Ranah Dewa Tahap Awal sedangkan Tetua Keempat sudah cukup lama berada di Ranah Dewa Langit Tahap Awal. Perbedaan ini sungguh bagaikan langit dan bumi saja. Akan tetapi Tian Lin bisa dikatakan seseorang yang untuk pertama kalinya dapat mentorehkan prestasi luar biasa ini sehingga dapat mengimbangi seseorang yang berada di Ranah Dewa Langit Tahap Awal atau satu tingkatan penuh dalam kultivasi di atasnya.Trank! Trank! Trank!Suara dentangan senjata Tian Lin dan Tetua Keempat Klan Lin terus terdengar. Tidak! Bukan han
Read more
PREV
1
...
910111213
...
30
DMCA.com Protection Status