Semua Bab Kaisar Dewa Ling : Bab 221 - Bab 230
300 Bab
Perang Di Ibukota
"Hahahahaha.."Jingshen Wangzhi terus tertawa terbahak-bahak sembari terus mencekik Tetua Agung dari Klan Wu dan meledakkan Aura Kematian dari dalam tubuhnya. Dia terlihat seperti iblis pembantai yang kegirangan karena telah menemukan sekelompok mangsa empuk yang dapat melampiaskan membunuhnya.Sedangkan untuk para Petinggi Klan Wu, saat ini mereka sudah terjatuh dari atas langit dan dipaksa dalam keadaan berlutut lalu tidak bisa menggerakkan badan sama sekali. Kini hanya Jingshen Wangzhi saja yang masih melayang di atas langit dan terus tertawa-tawa seperti orang gila.Tubuh para Petinggi Klan Wu yang terus diterpa oleh Aura Kematian milik makhluk transparan yang mengaku sebagai utusan dari pangeran mahkota menjadi terus menggigil seolah tahu dan memberikan kode kepada masing-masing jiwa mereka bahwa nyawa mereka akan segera melayang. Ini benar-benar menakutkan sekali untuk mereka yang telah hidup lama demi mengumpulkan kekuatan hingga ke tahapan yang sekarang ini.Yang tidak dapat di
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 2
Kaisar Ye Wei Ru sama sekali tidak terkejut dan gelisah saat mendengarkan berita dari prajurit yang mengatakan bahwa orang-orang dari pihak Klan Chan yang mengatasnamakan membantu perebutan tahta untuk Pangeran Kedua sedang berjalan menuju ke istananya. Hal itu karena dia dan para petingginya yang lain telah mengetahui kabar tersebut dari sosok pemuda tampan yang juga sedang duduk di atas kursi kehormatannya dengan ekspresi wajah tenang."Jadi, hanya 1 juta kultivator saja yang mereka bawa?" Kaisar Ye justru bertanya kepada prajurit itu seolah masalah yang akan terjadi bukanlah suatu hal yang besar.Prajurit itu mengerutkan keningnya karena tidak menyangka sang Kaisar Ye sama sekali tidak memandang serius masalah tersebut. Dengan cepat dia berkata, "Tapi, Yang Mulia, penyerangan ini dipimpin langsung oleh Patriark Chan Jiu dan para Tetuanya! Kekuatan Kekaisaran Naga sama sekali bukan tandingan mereka!"Kaisar Ye masih menampilkan ekspresi wajah tenangnya ketika melihat wajah prajurit
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 3
Satu juta pasukan yang berasal dari Klan Chan dan pendukung Pangeran Kedua Kekaisaran Naga terus merangsek menuju ke istana kekaisaran. Orang-orang yang melihat mereka lewat menjadi ketakutan sebab mereka tidak satupun yang menyembunyikan Niat Membunuh hingga mengumpul menjadi satu dan sangat besar. Bisa di bayangkan betapa mengerikannya itu semua!"Sepertinya akan terjadi perubahan pengaturan tatanan dalam Kekaisaran Naga kita ini!" Ucap salah satu penduduk sembari menggelengkan kepala dan terus melihat ke arah pasukan besar itu."Ya, dengan kekuatan yang sedemikian besar, aku yakin Pangeran Ye Gui pasti akan dapat memenangkan oerang dan menjadi Kaisar yang baru!" Sahut orang yang ada di sebelahnya."Aku tidak bisa membayangkan akan jadi seperti apa nantinya Kekaisaran Naga ini jika pangeran lalim itu yang berkuasa. Belum lagi Klan Chan berada di belakangnya! Mungkin dia hanya akan menjadi Kaisar boneka saja bagi orang-orang yang gemar bermain racun itu!""Kamu benar, saudaraku! Enta
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 4
Apa yang di lakukan oleh Tian Zhao maupun Mu Sang sangat menarik perhatian bagi masing-masing prajurit ataupun orang-orang yang ada sebelah mereka berdua. Mereka semua kebingungan karena tidak menyangka bahwa kedua pemuda tersebut memiliki dendam tersendiri yang begitu besar. Sedangkan untuk Tian Lin yang sejak awal hanya diam dan melihat pertunjukan drama serta sedikit gesekan antara komandan Ye Shinji dengan Patriark Klan Chan hanya tersenyum tipis. Pemuda tampan itu sangat yakin bahwa kakaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghabisi pangeran ke-5 dari kekaisaran Mu di sini agar dirinya dapat berpuas diri sebab telah mengalahkan rival abadinya.Tian Lin bersikap biasa-biasa saja dan acuh tak acuh dengan permasalahan mereka berdua karena kultivasi dari kakaknya jauh lebih tinggi daripada Mu Sang yang kini hanya berada di Ranah Setengah Dewa Tahap Akhir. Butuh waktu lama bagi rival kakaknya itu untuk mengubah seluruh energi Qi Kaisarnya menjadi Qi Dewa jika tidak menggunakan
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 5
"Long Yuan! Ku bilang lepaskan aku! Kau lihat dengan matamu!"Bhuusshh...Booommm...Tian Lin yang sudah tidak dapat lagi mengendalikan emosi yang bergejolak di dalam hatinya tanpa sadar mengaktifkan kekuatan garis darah memiliki sehingga membuat pemuda berjubah biru itu terpental dan menerima luka.Zheep!Tian Lin langsung melesat menghampiri kakaknya dan memapahnya agar tidak jatuh."Kakak! Apakah kakak tidak apa-apa?" Jelas, pertanyaan yang tidak masuk itu sama sekali tidak terkontrol dan keluar begitu saja dari mulutnya sebab emosi yang melanda hatinya."Uhuk-uhuk!" Tian Zhao yang masih memiliki sedikit kesadaran tersenyum meski terus terbatuk-batuk mengeluarkan darah hitam."Lin'er.. Maafkan kakak.." Kata Tian Zhao lalu kesadarannyanya pun perlahan memudar. Namun sebelum itu, Tian Lin telah terlebih dahulu melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukannya kepada Tuan Putri Ye Lan'er saat dia mengobatinya, yaitu dengan meremaskan sesuatu dan menelankan cairan hasil remasannya k
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 6
Bagaimana mungkin Patriark Chan Jiu tidak marah dengan kedatangan tiga kelompok yang merupakan entitas tinggi di Kekaisaran Naga ini, padahal dirinya telah jelas-jelas memblokade jalan masuk menuju ibukota dengan menggunakan susunan formasi array.Dirinya mungkin kuat dan mampu untuk menghadapi ketiga pemimpin dari tiga kelompok kuat tersebut. Namun kehadiran sosok yang mengenakan zirah perang berwarna emas benar-benar tidak dapat diduga sedangkan untuk para bawahannya juga tidak terlalu mumpuni akibat hilangnya para Tetua secara misterius dalam sepekan terakhir sangatlah menonjol sekali yaitu terkadang lebih dari 3 atau 4 Tetua."Aaakkkhh.. Sialan!" Patriark Chan Jiu meraung dengan keras untuk kedua kalinya sehingga membuat para bawahannya ketakutan.Zheep! Zheep! Zheep!3 pria paruh baya muncul di dekat Kaisar Ye, Pangeran Mahkota Ye Langtian dan komandan Ye Shinji. Mereka semua menangkupkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang-ora
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 7
"Saudara Lin Lie! Mengapa saudara tertuamu itu menyuruhmu untuk mencari pemuda yang menjadi buronan Klan Xiyan-ku?" Tanya Leluhur Xiyan Chi dengan nada yang terdengar tidak suka."Saudari Chi! Klan Lin kami akan melindunginya!" Jawab Leluhur Lin Lie dengan santai."Apaa!" Leluhur Xiyan Chi terkejut dan merasa telinganya salah dengar sehingga dia bertanya untuk memastikan, "Apa yang kau katakan saudara Lie?""Aku datang kesini untuk mencari pemuda yang menjadi buronan klan-mu dan melindunginya! Apa sudah jelas, saudari Chi?" Leluhur Lin Lie menjawabnya dengan nada menekan dan raut wajahnya berubah menjadi datar."Saudara Lie! Bagaimana mungkin Klan Lin bertindak demikian, sedangkan pemuda itu adalah buronan kami?" Wajah Leluhur Xiyan Chi menjadi tidak enak di pandang saat bertanya kepada Leluhur Lin Lie.Sudut bibir Leluhur Lin Lie memancarkan senyuman tipis lalu berkata dengan mencibir, "Aku tahu kalian pasti ingin membalaskan dendam kematian Xiyan Sun dan Xiyan Heng itu bukan? Huh! Ta
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 8
Tian Lin membawa kakaknya yang kini sedang tidak sadarkan diri ke camp yang sengaja didirikan oleh pasukan dari 3 kekuatan besar di dekat kediaman Pangeran Mahkota Ye Langtian. Dia membaringkan tubuh kakaknya dan segera mengeluarkan Xu Yuan dan Yin-Yin dari dalam Dunia Jiwa."Salam, Tuan Muda!" Ucap mereka berdua serentak sembari menangkupkan kedua tangan dan membungkukkan sedikit badan."Tidak perlu terlalu sopan! Aku hanya ingin kalian menjaga kakakku di sini hingga dia siuman! Tolong jangan pernah pergi dan ikut campur urusan dunia ini yang sedang berperang. Jika pun ada yang berani mendekat dan berniat buruk, maka baru lah kalian boleh menghabisinya! Apa kalian mengerti?" Kata Tian Lin tanpa berbasa-basi."Kami mengerti, Tuan Muda!" Angguk patuh mereka berdua.Dengan kekuatan yang dimiliki Yin-Yin yang sudah berada di Ranah Dewa Langit Tahap Menengah dan Xu Yuan di Ranah Dewa Langit Tahap Akhir serta kehebatannya dalam berpedang, mustahil bagi seseorang yang ada di Dunia Lotus Put
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 9
Bhuusshh...Booommm...Dua aura yang sangat kuat bertabrakan dan saling memberikan penekanan satu sama lain. Keduanya tampak setara dan menciptakan sebuah keretakan pada ruang di sekitar. Udara di tempat itu juga berfluktuasi yang membuat Semua orang merasakan tertekan dan harus semakin menjaga jarak dengan mereka berdua.Komandan Ye Shinji memegang tombaknya dengan sangat erat dan mengalirkan sekitar 75% energi Qi yang membuat tombak itu berdengung dengan begitu nyaring. Elemen angin miliknya juga berputar-putar menciptakan sebuah badai tornado yang sangat mengerikan. Jika saja mereka yang memiliki kultivasi Ranah dibawah Ranah Dewa terkena sedikit saja oleh pusaran angin itu maka sudah dipastikan tubuhnya akan tercabik-cabik dan menjadi potongan kecil karena tubuh mereka tidak akan kuasa menahan ketajaman bilah-bilah angin tersebut.Zheep!Komandan Ye Shinji yang mengenakan baju zirah emas langsung melesat dengan kecepatan tertinggi dan memberikan sebuah serangan tusukan tombak ke a
Baca selengkapnya
Perang Di Ibukota 10
Chan Yi seprti kehilangan akalnya saat bergerak menyerang Jianlu Bai dengan segenap kemampuan miliknya dan membabi buta. Hal ini tentu saja membuat Tuan Muda Sekte Pedang Ilahi tersebut tersenyum dingin dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.Jianlu Bai sengaja mengungkit masa lalu saat dirinya bersama dengan Tetua Pelataran Luar Chen Yi sebagai strategi mengaduk-aduk mentalnya. Bukan karena dia masih ada perasaan dengan wanita itu! Dia sadar bahwa meskipun segala kemampuannya berada di atas Chen Yi, namun akan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk bisa mengalahkannya.Booommm... Booommm... Booommm...Trankkk! Trankkk!Booommm...Ledakan demi ledakan yang disertai suara benturan pedang Jianlu Bai dan Chan Yi terus terdengar memekakkan telinga. Orang-orang yang kultivasinya berada di bawah keduanya segera bergerak menjauh karena tidak ingin terkena dampak dari pertarungan sengit itu."Kau akan mati, Jianlu Bai!" Teriak Chan Yi seperti orang kesetanan.Trankkk! Trankkk!Pedang pu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
30
DMCA.com Protection Status