All Chapters of Gairah Liar Sugar Mommy: Chapter 81 - Chapter 90
112 Chapters
Hanya Sekadar Ayah Sambung
"Maaf, apa saya boleh berbicara sebentar dengan Anda, Pak Revano Gozhali?" sapa Detektif Rudi Bimantara ketika pria yang menguasai perusahaan grup Gozhali itu melintasi lantai lobi gedung kantor utama menuju lift.Pak Revano mengerutkan keningnya karena tidak mengenal pria berusia sekitar 30an tahun yang berpakaian setelan jas rapi warna beige itu. "Maaf, Anda siapa? Saya sibuk hari ini bila Anda ingin bertemu tanpa appointment!" tolaknya halus."Perkenalkan saya Rudi Bimantara, detektif swasta yang dipekerjakan oleh Bu Cantika Paramitha dan Bapak Arsenio Gunadharma, mungkin Anda mengenal beliau?" Rudi mengulurkan tangan kanannya dengan percaya diri dan bergaya sok kenal sok dekat. Profesinya yang mengharuskan Rudi begitu.Mendengar nama Cantika disebut, sikap Pak Revano melunak. Dia lalu berkata, "Baiklah, ikut saya naik. Ada waktu 30 menit silakan Anda pergunakan dengan maksimal!"Hati Rudi bersorak kegirangan, dia berjanji akan melakukan tugasnya seefektif mungkin. Bisa jadi pria y
Read more
Aksi Pengrusakan yang Terulang Kembali
"Pak Joko, aku izin ngopi sebentar ya. Ngantuk nih!" pamit Rama bersama beberapa rekan satpam proyek Indrajaya Realty.Kepala satpam itu pun mengangguk setuju. "Beliin sekalian nasi goreng sama kopi, Ram! Nih duitnya," sahut Pak Joko sekalian menyerahkan selembar uang dua puluh ribuan kepada Rama.Suasana di musim kemarau itu sunyi senyap, hanya beberapa suara binatang malam yang berbunyi bersahut-sahutan. Pak Joko ditemani oleh tiga rekannya yang masih berjaga di proyek pembangunan sentral bisnis milik PT. Cantika Gunadharma Jaya berkeliling memeriksa keamanan lokasi. Mereka berpencar dengan lampu senter masing-masing.Tanpa diduga ada sekelompok orang berpakaian serba hitam dengan penutup wajah yang juga berwarna senada menyusup ke komplek pembangunan tersebut. Mereka mengamat-amati bangunan setengah jadi yang tinggi menjulang lalu seseorang berbicara, "Kita rusakin yang paling bagus dan sudah hampir jadi aja. Ayo bergerak!"Rekan-rekannya segera merangsek masuk ke bangunan mall ber
Read more
Menjadikanmu Ratu Di Hidupku
"Pak Julianto mengirim preman untuk merusak bangunan mall proyek kita lagi, Cantika. Aku sudah nggak bisa sabar lagi dengan tingkahnya yang mengganggu itu!" ujar Arsenio kesal.Cantika yang duduk di sebelahnya tertegun sejenak mendengar kabar tidak menyenangkan di pagi hari yang cerah itu. Beberapa hari yang lalu pun Om Vano menghubunginya untuk memberi tahukan fakta bahwa pria yang selama ini dia anggap sebagai papa kandungnya bukanlah seperti itu. Pria bernama Edgar yang sebenarnya meninggal ketika dia masih berusia setahunan."Ehm, Sen lantas apa yang mau kamu lakukan sekarang? Pria itu bukan papa kandungku. Aku sudah tahu dari Om Vano," tanya Cantika dengan tenang. Dia merasa Pak Julianto telah banyak berbuat tidak baik kepadanya dan layak dihukum seturut perbuatan pria itu.Arsenio merangkul bahu istrinya seraya berkata, "Kita tuntut secara hukum atas semua yang dilakukannya. Kebetulan bukan hanya kasus perdata saja yang merugikan secara materi yang didalanginya. Detektifku yang
Read more
Buron
"Iptu Ronal, tolong jemput Pak Julianto Wiryawan untuk penetapan tersangka. Rupanya ada beberapa kasus kriminal terkait hukum perdata dan pidana yang beliau lakukan!" perintah Kompol Dhani Kurniawan kepada rekan sejawatnya di ruangan kantornya."Siap laksanakan, Komandan!" Iptu Ronal pun segera meninggalkan ruang atasannya dan mengajak beberapa petugas polisi lainnya untuk berangkat ke alamat tersangka.Petang itu di kediaman Wiryawan yang ada di daerah Menteng. Pak Julianto sedang duduk bersantai menonton TV di ruang tengah sehabis mandi. Di sisinya ada Nyonya Ribka yang menemaninya."Pa, kok sekarang Cantika tuh sombong amat sih? Kayak sudah nggak butuh kita lagi, dia nggak pernah 'kan buat datang ke mari minta duit ke Papa!" ujar Nyonya Ribka yang sebenarnya penasaran dengan kondisi anak tirinya."Ala biarin aja, Ma. Dia sama suaminya yang sekretaris itu pasti ada pinjaman kredit gede ke bank. Mana mungkin tabungan Cantika sanggup buat modalin bikin perusahaan sebesar itu. Dia itu
Read more
Bak Dewa Zeus
"Pak Arsen, maafkan keteledoran bawahan sejawat saya. Kami masih belum bisa melacak keberadaan Pak Julianto Wiryawan yang kabur bersama istrinya!" ujar Kompol Dhani Kurniawan yang menemui Arsenio di ruangan kantor presdir bersama Cantika.Pemuda itu pun menyahut, "Apakah ada langkah untuk mengejar buronan kepolisian, Pak Dhani?""Akan saya delegasikan ke satuan-satuan kepolisian di daerah informasi pencarian buronan ini, tetapi akan jadi sulit bila beliau kabur ke luar negeri karena menjadi tugas interpol. Bisa, tapi butuh waktu mengurus birokrasinya!" terang komandan polisi berusia awal tiga puluhan itu."Seandainya butuh dana untuk mengurus birokrasi yang berbelit, Anda cukup sampaikan ke saya, Pak Dhani. Saya tidak keberatan mendanainya karena memang harta warisan yang seharusnya diterima oleh istri saya sebagai pewaris sah dari Nyonya Helena Pradipta digelapkan oleh Pak Julianto Wiryawan. Kami pun menunggu proses sidang dugaan kasus pembunuhan berencana beliau terhadap mendiang ma
Read more
Tekanan Mertua untuk Baby
"Hans, mertua kamu sekarang jadi buronan interpol karena kasus pembunuhan mendiang mamanya Cantika!" seru Pak Revano Gozhali dengan lantang di hadapan putera dan menantunya ketika mereka duduk di ruang keluarga.Baby Alexandra yang tak mengetahui perkembangan kabar terkini papa mamanya pun terbelalak mendengarnya. Dia bingung harus bagaimana bersikap, akankah dia diusir dari kediaman mertuanya karena status buronan orang tuanya?"Ohh, lantas gimana tuh, Pa? Belum ketangkap ya?" tanya Hans tenang sembari merangkul bahu Baby di sofa. Dia tak ingin membuat istrinya panik. "Belumlah, namanya kriminil pasti licik 'kan. Coba suruh istrimu buat hubungi mereka berdua. Julian dan Ribka pasti akan jawab kalau yang nanya puteri kesayangan mereka!" jawab Pak Revano sengaja ingin menekan Baby. Interpol sudah dua bulan ini mencari suami istri asal Jakarta itu di Australia, tetapi kemungkinan besar mereka menyamar dan juga bersembunyi sehingga sulit untuk ditangkap."Beb, tuh dengerin kata papaku!
Read more
Buronan Interpol yang Dideportasi
"Letnan George, benar itu dua orang buronan dari Indonesia. Warna rambut mereka berbeda, tapi wajahnya mirip. Mari kita ringkus perlahan!" ujar Sersan Billy Hawkins yang mengintai Pak Julianto dan Nyonya Ribka di sebuah coffeshop.Kedua petugas Perth Police Department itu berpakaian preman dan tidak nampak mencolok bahwa mereka sebenarnya polisi bertugas di tempat publik. Dengan tanpa melakukan keributan, Letnan George dan Sersan Billy memasang borgol di pergelangan tangan pasangan suami istri tersebut di balik punggung mereka."Kalian ditangkap atas tuduhan buron. Interpol mencari kalian atas laporan polisi Indonesia. Mari ikut kami!" ujar Letnan George Hamilton disusul pembacaan hak Miranda sesuai peraturan penangkapan tersangka.Setelah paspor dan identitas Pak Julianto dan Nyonya Ribka diperiksa dan sesuai dengan data pribadi buronan, maka proses deportasi dari Australia pun dilakukan dengan rapi sesuai prosedur. Mereka diterbangkan bersama pesawat khusus interpol menuju Jakarta.
Read more
Ritual Erotis Favorit
"Kami sangat welcome bila Bu Cantika ingin kembali memimpin perusahaan Golden Wings. Terus terang semenjak kepergian Anda, perusahaan ini seolah kehilangan separuh nyawanya," ujar Pak Alvian Hendrata mewakili jajaran direksi Golden Wings dalam rapat luar biasa pagi itu di Wiryawan Building.Rekan-rekan top management Pak Alvian pun mendukung perkataan pria tersebut. Mereka sudah putus asa dengan perkembangan kasus kriminalitas yang menyeret nama presdir Golden Wings dan menjadi head line berita di berbagai media."Baiklah, kalau memang saya dipercaya mengemban tugas sebagai eksekutif lagi di sini maka segera akan saya mulai pekerjaan dalam waktu dekat. Kita sudah tak bisa menunda-nunda untuk menyelamatkan perusahaan Golden Wings dari kebangkrutan. Kondisi kas yang menipis dan neraca income-outcome yang defisit membahayakan bagi kelangsungan nyawa perusahaan, Bapak Ibu sekalian!" tutur Cantika dengan profesional usai tadi menyimak presentasi laporan keuangan dari akuntan publik yang di
Read more
Selebrasi Puncak Kemenangan Cinta
Khusus hari ini, seluruh karyawan dan karyawati perusahaan milik Cantika dan Arsenio diliburkan. Mereka semua diundang untuk merayakan pesta grand opening komplek bisnis terpadu milik PT. Cantika Gunadharma Jaya. Semua mengenakan kaos seragam perusahaan yang berwarna ungu agar terlihat kompak.Arsenio berjaga-jaga di dekat istrinya yang perutnya membuncit. Dia tidak mengizinkan Cantika mengenakan sepatu berhak tinggi demi alasan keamanan ibu dan janinnya. Ada tempat duduk khusus di tribun VIP untuk melihat penampilan artis papan atas ibu kota di panggung yang didirikan di halaman depan mall baru mereka; Grand Plaza Cantika Gunadharma. Kedatangan Leon bersama Evita dan putera mereka yang berusia tiga tahun, Diego segera disambut hangat oleh tuan dan nyonya rumah acara megah di tengah kota Jakarta sore itu. "Welcome, Pak Leon, Bu Evita, Diego! Mari duduk bersama kami di sini, pemandangan ke panggung hiburannya jelas," ujar Arsenio sambil mempersilakan tamu-tamunya duduk berjajar bersa
Read more
Menikmati Malam Indah Berdua
"Sampai jumpa di kantor besok pagi!" ujar Arsenio kepada semua kru PT. Cantika Gunadharma Jaya sebelum membubarkan mereka pulang ke rumah masing-masing.Cantika yang berdiri di samping suaminya bertanya, "Apa kamu mau menemaniku melihat-lihat mall sebelum tutup?" "Ayo, Darling! Kita hanya berdua malam ini," sahut Arsenio lalu merangkul bahu Cantika sembari melangkah memasuki mall yang mulai sepi jelang tutup.Kebetulan mereka bertemu dengan GM mall Grand Plaza Cantika Gunadharma di pintu masuk atrium utama. "Selamat malam, Pak Arsen dan Bu Cantika. Apa ada yang bisa saya bantu?" sapa Pak William Santosa."Selamat malam, Pak William. Saya dan istri ingin berkeliling melihat-lihat isi mall sebelum tutup. Tolong bilang ke petugas sekuriti mall ya. Nggak lama kok mungkin setengah jam saja!" jawab Arsenio yang ditanggapi dengan anggukan paham oleh GM mall tersebut.Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan berkeliling mall dari lantai ground hingga ke lantai berikutnya dengan eskalator. "
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status