Semua Bab Gairah Berbahaya Sang Billionaire: Bab 111 - Bab 120
200 Bab
Bab 111. Aku Hanya Ingin Melihat Rain.
“Adrian, meskipun ingatan masa laluku pulih tapi luka di hatiku tidak akan pernah bisa disembuhkan. Kenyataan bahwa Christian memperlakukanku dengan sangat buruk takkan pernah bisa aku lupakan , jadi … kau tidak perlu takut akan kehilangan diriku,” ujar Rain. Rain menangkup pipi Adrian dengan tangannya yang halus, manik hazelnya yang indah lekat menatap wajah tunangannya yang tampan. Perempuan cantik berambut panjang itu sedang berusaha untuk menghilangan semua keresahan serta rasa takut yang dirasakan oleh Adrian. Adrian mendekatkan wajahnya ke wajah Rain lalu dikecupnya kening sang wanita dengan penuh cinta. “Terima kasih karena kau telah memilihku sebagai lelakimu meskipun aku memiliki banyak sekali kekurangan,” ucapnya. “Jalan kita lalui akan semakin terjal dan sulit, Adrian. Tak hanya Christian yang menjadi ancaman terbesar untuk hubungan kita, tapi juga musuh-musuhku yang akan datang menyerang dan mereka bahkan menginginkan nyawaku. Aku tidak takut pada kematian tapi yang aku
Baca selengkapnya
Bab 112. Kecurigaan Erick.
“RAIN, AWAS!!” Christian berlari kencang dan dengan cepat menarik lengan Rain ke arahnya hingga keduanya jatuh ke lantai dengan posisi Rain berada di atas tubuh kekar Christian.CKIITTT!! Mobil Lamborghini merah yang hendak menabrak Rain seketika terhenti dan sebuah kaki jenjang nan mulus melangkah keluar dari mobil mewah, Mikha menyibak rambut panjangnya ke yang terurai indah seraya menatap ke arah Rain yang juga sedang menatapnya.“Mikha, kau!! Kau benar-benar tidak waras,” kesal Rain.“Ternyata kau masih mengingatku, Rain?! Ternyata ingatanmu masih bagus, ya? Kalau kau masih mengingatku, kau pasti juga ingat kalau kau sudah membunuh papaku beberapa tahun lalu,” timpal Mikha.“Jadi sekarang kau datang karena ingin membalas dendam kepadaku?! Jangan jadi seorang pengecut yang hanya bisa menyerang saat musuhmu sedang lengah,” ujar Rain.“Bukankah kau juga membunuh papaku di saat beliau sedang lengah dan kau membunuhnya dengan cara yang kejam?! Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi dan n
Baca selengkapnya
Bab 113. Terlanjur Sayang Dengan Bocah Blueberry.
“Apa? Jatuh, mimisan?” Rain memekik kencang setelah mendapatkan laporan dari sang bodyguard tentang kondisi putranya.Rain langsung panik bahkan saking paniknya ia bahkan tidak menyadari tatapan Christian dan Erick kini tertuju kepadanya, perempuan berambut cokelat keemasan bahkan sampai linglung saat ia salah mengambil dokumen padahal ia ingin mengambil tas dan ia bahkan belum memutus panggilan telepon dari Chen.“Rain, siapa yang jatuh dan mimisan?” Christian mencengkeram lengan langsing Rain sambil menatap manik hazel untuk mencari jawaban dari pertanyaannya.“Bukan urusanmu,” ketus Rain.“Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku?” Tanya Christian lagi kali ini ia menatap Rain dengan tatapan tajam penuh selidik.“Untuk apa aku menyembunyikan sesuatu darimu?! Kau bukan siapa-siapaku dan aku tidak mempunyai kewajiban untuk memberitahumu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupanku,” jawab Rain.Christian menarik lengan Rain kasar hingga tubuh sang wanita tertarik da
Baca selengkapnya
Bab 114. Rain, jadi Richie adalah putramu....?
“Mommy,” panggil Richie dengan suaranya yang terdengar lemas.Rain seketika terjaga dari tidurnya setelah mendengar panggilan dari putranya, matanya menyipit dan terus mengerjap agar ia bisa melihat wajah sang bocah dengan jelas. Rain tertidur di kursi santai dengan posisi duduk sambil memeluk putranya, ia terlihat sangat kelelahan dan mengantuk setelah semalaman penuh menjaga Richie yang rewel karena badannya panas.“Hmm, ya sayang.”“Mau minum susu,”pinta Richie sembari memainkan rambut ibunya.“Tunggu di sini, Mommy mau pergi ke dapur sebentar dan membuatkanmu susu,” ucap Rain.Richie kembali merengek sambil memeluk erat leher Rain. “Mommy tidak boleh pergi,” tangisnya.Rain hanya menghela napas panjang karena ia tidak bisa menolak permintaan putranya sehingga ia mengangkat telepon yang berada tepat di sampingnya dan meminta pelayan membuatkan susu untuk Richie. “Apakah badanmu masih sakit?”Richie hanya mengayunkan kakinya dan bersikap manja di pelukan ibunya, tangan mungilnya te
Baca selengkapnya
Bab 115. Apakah Richie Putramu, Putra Kita?!
“Jadi … Richie adalah putramu, Rain?” Tanya Christian sambil menatap dengan tatapan penuh selidik kepada Rain yang hanya terdiam mematung di tempatnya berdiri sambil menggendong Richie. “RAINATA!! CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!!” Bentaknya. Seluruh tubuh Rain gemetaran dan ia terlihat sangat ketakutan sampai kakinya sampai tidak bisa digerakkan padahal saat ini ia ingin berlari sekencang-kencangnya untuk menjauhi Christian. Rain memeluk erat putranya sambil menatap mata Christian yang memancarkan kemarahan karena tak kunjung mendapatkan jawaban darinya, dan yang bisa ia lakukan hanyalah mengandalkan sang bodyguard untuk melindunginya dari Christian. "RAIN!! CEPAT JAWAB!! APAKAH RICHIE PUTRAMU, PUTRA KITA?!" “Chen,” lirih Rain dengan suara bergetar. Chen berdiri di depan Rain kemudian menolehkan kepalanya ke samping. “Pergi, larilah sekencang-kencangnya.” Kaki Rain perlahan mundur ke belakang lalu ia mulai berlari menuju pintu keluar sambil menggendong Richie. “FUCK!! RAIN!!” Christian
Baca selengkapnya
Bab 116. Aku Ingin Membawa Pulang Putraku .
“Tuan Christian, tuan Jim sejak tadi berusaha menghubungi nomor anda untuk menanyakan kelanjutan pembelian saham Seaworld tapi anda tidak kunjung menjawabnya,” ujar Erick begitu memasuki ruang kerja Christian.Christian menghela napas panjang sembari menatap nanar hamparan langit biru dari jendela kaca, ia duduk bersandar di kursi singgasananya sambil melamunkan bocah lucu yang selalu memenuhi pikirannya. “Apa kau sudah mendapatkan informasi keberadaan Rain dan Richie?”“Masih belum, Tuan. Kami masih belum bisa melacak posisi Rain saat ini dan dia juga tidak kembali ke rumah dokter Adrian,” jawab Erick.Christian menoleh dan menatap wajah Erick. “Aku ingin Rain dan Richie secepatnya,” ucapnya.“Ya,” jawab Erick.Christian bangkit dari tempatnya duduk kemudian berjalan pergi meninggalkan ruang kerjanya dan kembali ke kamarnya, kedua tangan kekarnya melepaskan kaos serta celana hingga tubuhnya telanjang saat berjalan menuju ke kamar mandi. Tetesan air dari kran shower mulai membasahi tu
Baca selengkapnya
Bab 117. Jangan Bawa Richie, Christian!!
“Kau mau bawa Richie kemana, Christian?” Rain memekik kencang ketika ia terbangun dan melihat Christian tengah menggendong putranya yang sedang tertidur.“Aku akan membawa putraku pulang ke rumah,” tegas Christian.Rain melompat dari ranjang lalu berlari mendekati Christian untuk merebut kembali Richie dari dekapan sang billionaire. “Apa kau sudah gila!! Richie adalah anakku dan Adrian, kau bukan siapa-siapa bagi Richie karena ayah Richie adalah Adrian, bukan kau!!Perdebatan dimulai dan Erick memasuki kamar Rain setelah mendengar keributan antara Christian dan Rain.“Erick, bawa Richie ke dalam mobil dan tunggu aku di sana,” titah Christian sembari menyerahkan sang bocah di gendongan sang tangan kanan.“TIDAK!! KEMBALIKAN RICHIE!! KALIAN TIDAK MEMPUNYAI HAK UNTUK MENGAMBILNYA DARIKU!!” Rain berteriak kencang dan hendak menghentikan Erick yang sedang berjalan keluar dari kamar akan tetapi lengannya dengan cepat dicengkeram oleh Christian.“Kita harus bicara,” ujar Christian.“Kembali
Baca selengkapnya
Bab 118. Aku Akan Merekayasa Hasil Tes DNA!!
“RICHIIEE!! JANGAN!!”Christian dan Erick berlari kencang menuju balkon untuk menghentikan Richie yang tengah memanjat pagar pembatas teralis. Tangan kekar sang billionaire menjulur dan dengan cepat meraih tubuh mungil Richie yang hampir jatuh dari ketinggian yang mencapai hampir 10 meter, Christian memeluk erat sang bocah yang sedang menangis kencang karena kaget.“Mommyyy,” tangis Richie.“Astaga, hampir saja.” Christian dan Erick menghela napas lega secara bersamaan.Christian membawa Richie masuk kembali ke dalam kamar diikuti oleh Erick yang tak lupa mengunci pintu kaca rapat-rapat agar kejadian barusan tidak terulang kembali.“Tuan Christian, sepertinya kita harus memasang teralis pengaman agar Richie tidak bisa memanjat pembatas balkon lagi seperti barusan,” usul Erick.Christian hanya mengangguk sembari memeluk erat tubuh sang bocah yang masih gemetaran dan ia berusaha menenangkan tangisan Richie yang terus memanggil ibunya. “Ya, lakukan saja. Aku juga ingin kau menutup semua
Baca selengkapnya
Bab 119. Kecerobohan Christian.
“Aku akan menukar hasil lab tes DNA yang dilakukan Christian, aku tidak akan membiarkan Richie jatuh ke tangan Christian. Aku akan melakukan segala cara untuk bisa membawa Richie pulang ke rumah,” ujar Adrian .Rain hanya menghela napas panjang lalu turun dari ranjang dan tak mau merespon ucapan Adrian, ia memasukkan tas pinggang kesayangan Richie bergambar emoticon smile ke dalam tas jinjingnya kemudian berjalan menuju ke pintu.“Rain, kau mau pergi kemana? Kenapa kau memasukkan tas pinggang Richie ke dalam tasmu, apakah kau akan pergi ke kediaman Abraham? Tapi kita belum selesai berbicara,” tanya Adrian sembari menatap Rain dengan tatapan kesal.“Aku mau keluar mencari udara segar,” jawab Rain lalu pergi begitu saja meninggalkan Adrian.Rain berjalan masuk ke dalam mobil Ferrari miliknya lalu pergi ke tempat sunyi dimana ia bisa menenangkan pikirannya yang sedang kacau, ia menepikan mobilnya di pinggir ladang yang terdapar hamparan bunga matahari lalu ia mulai menangis untuk mengelu
Baca selengkapnya
Bab 120. Kembali Ke Ruangan Rahasia.
“Aku ingin kau secepatnya mengurus gugatan hak asuk Richie ke pengadilan agar Rain semakin tersudut hingga akhirnya dia meninggalkan Adrian,” titah Christian kepada Erick. Erick sontak mendongakkan kepalanya dan menatap mata sang billionaire yang memancarkan sorot penuh hasrat saat menatap Rain, ia tidak bisa menghentikan keinginan Christian untuk bisa kembali merebut Rain dan Richie dari tangan Adrian. “Tuan Christian, apakah tidak ada cara selain merebut hak asuh Richie dari Rain? Merebut anak dari seorang ibu dan memisahkan anak sekecil itu dari ibunya bukankah itu tindakan yang sangat kejam?” Erick mencoba bernegosiasi kepada Christian agar mau mengurungkan niatnya untuk mengajukan gugatan hak asuh Richie. “Tidak!! Aku ingin Richie dan Rain kembali kepadaku secepatnya dan hanya dengan cara inilah aku bisa merebut mereka dari Adrian,” tolak Christian dengan sangat tegas. Erick menatap Rain yang sedang menggendong Richie dengan tatapan sedih, hatinya terasa sakit karena tak tega
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
20
DMCA.com Protection Status