Semua Bab Terjebak Pesonamu (Justin&Athena): Bab 191 - Bab 200
229 Bab
Bab 195. Permintaan Maaf
"Justin, aku ingin melihat Adelia," ujar Athena sambil menatap Justin yang tengah fokus pada ponsel di tangannya. Sudah lama Athena tidak menjenguk keadaan Adelia. Biasanya dia hanya sering mendapatkan kabar tentang Adelia dari keluarganya saja. Namun, tentu saja itu tidak cukup. Bagaimanapun Athena masih terus merasa bersalah. Karena dirinya Adelia harus terluka."Kau ingin melihat Adelia?" Justin mengalihkan pandangannya, kemudian menatap wajah sang istri.Athena mengangguk. "Kau mau menemaniku, kan? Aku ingin sekali bertemu dengan Adelia.""Aku akan menemanimu. Tapi kau jangan terlalu lama. Kondisimu belum sepenuhnya pulih," tukas Justin mengigatkan."Iya, Justin. Aku tidak akan lama," jawab Athena yang lebih memilih menuruti perkataan sang suami.Justin beranjak dari tempat duduknya. Dia mendekat dan langsung membopong tubuh Athena, memindahkanya ke kursi roda. Kini Justin mendorong kursi roda Athena, menuju ruang rawat Adelia.Setibanya di ruang rawat Adelia, Athena mengulas seny
Baca selengkapnya
Bab 196. Berpamitan
Athena duduk di taman seraya menatap bunga-bunga yang tumbuh begitu indah. Suasana sore di musim gugur benar-benar sangat menyejukan. Sesaat Athena memejamkan matanya kala merasakan hembusan napas yang menyentuh kulitnya. Sudah hampir dua minggu Athena keluar dari rumah sakit. Selama ini hari-harinya hanya di rumah dan bersantai. Justin sudah tidak lagi mengizinkannya untuk bekerja.Sekolah modeling milik Athena yang diberikan oleh sang suami, diurus oleh Julia. Selama ini Julia yang mengatur sekolah modeling miliknya itu. Jujur saja, Athena begitu jenuh hanya menghabiskan waktu di rumah. Terkadang jika Athena bosan, dia akan pergi ke mall bersama ibu mertuanya ataupun dengan Irina. Kemarin Adelia baru saja berpamitan pada Athena kembali meneruskan pendidikan di German. Sungguh Athena benar-benar merasa kehilangan sosok adik tirinya yang baik itu. Namun, dia tidak mungkin meminta Adelia tetap tinggal, sedangkan dia tahu Adelia ke German untuk menyelesaikan pendidikannya."Nyonya Athen
Baca selengkapnya
Bab 197. Periksa Kandungan
Athena mematut cermin. Dia memoles wajahnya dengan make up tipis. Kini tubuhnya telah terbalut oleh dress yang nyaman dan berukuran sedikit lebih besar dari ukurannya. Sebenarnya kandungan Athena masih sangat muda. Tapi entah, perutnya sudah terlihat membuncit. Mungkin ini karena hampir setiap malam Athena selalu makan cake dan ice cream. Athena bahkan tidak lagi memedulikan timbangannya yang geser ke kanan sekalipun. Bagi Athena yang terpenting saat ini anaknya tumbuh dengan sehat. Tidak masalah bentuk tubuhnya sedikit mengalami perubahaan, nanti setelah melahirkan dia bisa kembali fokus mengembalikan bentuk tubuhnya."Selesai," Athena baru saja selesai memoles lip balm di bibirnya. Sejak hamil, Athena cenderung malas untuk berias. Hanya terkadang dia berias ketika harus menemani Justin ke pesta.Justin berdiri di ambang pintu, menatap Athena yang baru saja selesai berias. Dia tersenyum, kemudian melangkah mendekat ke arah Athena dan memeluk istrinya itu dari belakang seraya mengecup
Baca selengkapnya
Bab 198. Ngidam
"Justin, bangun. Aku lapar." Athena menggoyangkan bahu sang suami, berusaha membangunkan suaminya itu. Tapi berkali-kali Athena membangunkan Justin, suaminya itu tetap tidak juga bangun."Justin! Kenapa kau susah sekali bangunnya!" Athena merengek seraya memukul lengan sang suami. Dia tidak lagi bisa bersabar, peruntnya sudah merasa begitu lapar."Iya, Athena. Ada apa? Ini masih tengah malam." Dengan terpaksa Justin membuka matanya saat mendengar rengekan Athena. Padahal dia masih sangat mengantuk."Aku lapar, Justin." Athena menekuk bibirnya. Cemberut seperti seorang anak kecil."Aku akan meminta pelayan menyiapkan makanan untukmu." Justin hendak mengambil ponselnya, tapi Athena langsung menahan lengannya."Aku ingin kau yang memasak, Justin. Aku tidak mau pelayan!" Athena mencebikan bibirnya seraya melipat tangan di depan dada.Kening Justin berkerut, dia bingung dengan permintaan sang istri. "Athena, kau tahu aku tidak bisa memasak. Jangan yang meminta yang tidak-tidak, Athena. Aku
Baca selengkapnya
Bab 199. Curahan Hati Julia
"Athena, kenapa kau lama sekali? Aku menunggumu hampir satu jam!" Suara Julia berseru dengan nada kesal saat melihat Athena melangkah menghampirinya. Bagaimana dia tidak marah. Dia sudah menunggu lama sahabatnya itu."Salahkan dirimu kenapa kau mendatangiku pagi hari seperti ini." Athena duduk di samping Julia. Dia mengambil chocolate cake di atas meja dan memakannya perlahan. "Dari pada kau marah-marah tidak jelas, lebih baik kau makan. Pelayanku sudah banyak menyiapkan makanan untukmu, bukan? Kalau kau kurang bilang saja, nanti aku akan meminta pelayanku menyiapkan makanan yang kau inginkan."Julia menggeleng tak percaya menatap Athena yang tengah melahap chocolate cake. Entah perutnya yang lapar menjadi kenyang melihat Athena yang begitu banyak makan. "Jika aku mengikutimu, aku tidak bisa membayangkan bentuk tubuhku. Lihat saja kau baru satu kali hamil tapi cara makanmu sungguh mengerikan.""Aku memang hamil baru satu kali, tapi bayiku ada tiga. Jadi kau tidak perlu heran jika aku
Baca selengkapnya
Bab 200. Lebih Memilih Tidak Memakai Apapun
Justin duduk di kursi kebesarannya seraya menyandarkan punggungnya. Pikirannya kini tengah memikirkan kehamilan Athena yang sudah terlihat membesar. Padahal usia kandungannya masih terbilang muda, tapi perutnya sudah membuncit. Tentu saja Justin selalu merasa khawatir dengan keadaan sang istri. Meski Dokter selalu mengatakannya baik-baik saja, tapi tetap Justin tidak pernah tenang. Bahkan Justin meminta Dokter untuk memeriksa kandungan Athena setiap minggunya.Suara ketukan pintu terdengar. Justin yang tengah melamun langsung menghentikan lamunannya kala mendengar suara ketukan pintu. Dia pun langsung menginterupsi untuk masuk."Tuan Justin, apa anda memanggil saya?" Peter melangkah mendekat ke arah Justin."Ya, aku memanggilmu," jawab Justin dingin. "Aku ingin kau menyiapkan restoran terbaik untukku makan malam berdua dengan istriku. Aku sudah lama tidak makan malam diluar bersama dengannya.""Baik, Tuan," jawab Peter patuh."Peter," panggil Justin dengan raut wajah yang tampak begit
Baca selengkapnya
Bab 201. Meluapkan Perasaan
Athena mamatut cermin. Kini tubuhnya terlah terbalut oleh sebuah gaun berwarna hijau emerald. Gaun yang dipilihkan Justin ini sukses membuat Athena tampak begitu mengagumkan. Dengan polosan make up tipis dan rambut coklatnya yang tergerai indah, membuat Athena benar-benar sangat cantik."Aku terlihat lucu dengan perut yang membuncit seperti ini." Athena mengulum senyumannya. Dia mengusap pelan perutnya dengan lembut. Meski memiki kenaikan berat badan. Tapi Athena masih memiliki bentuk tubuh yang bagus. Hanya beberapa bagian dari tubuhnya saja yang membesar akibat kehamilannya.Justin berdiri di ambang pintu. Sudah sejak tadi dia memperhatikan sang istri yang tengah berias. Senyum di bibirnya terukir melihat Athena yang tampak menawan dengan balutan gaun yang dia pilihkan untuk istrinya. Perut Athena yang membuncit itu benar-benar membuatnya sangat seksi. Kini Justin mendekat, dia memeluk Athena seraya memberikan kecupan di bahu polos sang istri.Athena yang melihat Justin dari pantula
Baca selengkapnya
Bab 202 - Rencana Athena
Sinar matahari pagi menembus jendela, menyentuh kulit wajah Athena. Perlahan Athena mulai membuka matanya. Dia mengerjap beberapa kali, menggeliat dan menguap. Saat Athea membuka matanya, dia menatap dirinya tengah berada di kamar hotel. Seketika senyum di bibir Athena terukir kala mengingat percintaan panasnya dengan Justin. Dia mengingat sudah berapa kali Justin menyentuhnya. Bahkan sepanjang malam suaminya itu tidak henti memujannya."Apa yang kau pikirkan, sayang?" Justin melangkah masuk ke dalam kamar seraya membawakan nampan yang berisikan sarapan. Dia mendekat dan duduk di tepi ranjang."Justin? Kau dari mana?" tanya Athena dengan suara pelan. Dia tidak menyadari Justin sudah tidak ada di sampingnya. Raut wajahnya sedikit memerah karena sang suami memergokinya yang tengah melamunkan sesuatu. Jika seperti ini, Athena tentu akan malu pada Justin. Astaga, sejak hamil membuat dirinya selalu membayangkan setiap kali percintaan panasnya dengan suaminya."Aku tadi mengambil sarapan. T
Baca selengkapnya
Bab 203. Broken Heart
Suara ketukan pintu terdengar membuat Julia yang tengah tertidur pulas harus terbangun. Julia mengumpat pelan kala ada yang mengganggunya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan mengalihkan pandangannya pada jam dinding. Kini sudah pukul dua siang. Ya, dia ketiduran saat dirinya tengah menonton drama film kesukaannya. Jika biasanya Julia menonton bersama dengan Athena, sekarang dia harus menonton sendiri. Seperti saat ini, dia menonton hingga membuatnya ketiduran.Saat Julia sudah membuka matanya, dia menginterupsi orang yang mengetuk pintu untuk masuk.“Nona Julia...” Seorang pelayan melangkah masuk ke dalam kamar Julia.Julia mendengkus tak suka. “Kenapa kau mengganggu tidurku? Aku masih mengantuk?” ucapnya dingin.“Maaf, Nona. Tapi di depan ada Tuan Peter datang mencari anda,” ujar sang pelayan memberitahu.“Peter?” Kening Julia berkerut, menatap bingung pelayan yang berdiri di hadapannya.Sang pelayan menganggukan kepalanya. “Benar, Nona. Tuan Peter ada di depan. Beliau mengat
Baca selengkapnya
Bab 204. Bantuan Justin
Athena berdecak kesal kala nomor ponsel Julia tapi tidak ada satupun jawaban. Tidak menyerah, Athena kembali berusaha mengubungi nomor Julia tapi hasilnya tetap saja. Hingga kemudian, Athena memilih mencoba menghubungi nomor rumahnya. Julia masih tinggal di penthouse pribadi milik Athena. Athena memang meminta Julia untuk tetap tinggal di penthouse miliknya. Karena dulu sebelum menikah dengan Justin, Athena dan Julia sudah tinggal bersama.“Hallo?” sapa Athena kala panggilan terhubung.“Selamat pagi, ini Nyonya Athena?” seorang pelayan menjawab dengan sopan.“Iya ini aku. Apa Julia ada di rumah?”“Ada, Nyonya. Tapi sejak bertemu dengan Tuan Peter, Nona Julia memilih mengurung dirinya.”Athena mengerutkan keningnya, kala mendengar perkataan sang pelayan.“Apa Peter masih di sana?”“Tuan Peter sudah pulang, Nyonya. Tapi saya tidak sengaja melihat Nyonya Julia menangis.”“Julia menangis?” Wajah Athena berubah saat mendengar Julia menangis. Kilat matanya menjadi begitu cemas dan panik.“I
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status