All Chapters of LEGENDA Pendekar Kejam: Chapter 11 - Chapter 20
154 Chapters
11
[Ding.] [opsi 1: Melepas para perampok pergi.] [opsi 2: Menetapkan Karma dengan ........, dan ........] Melihat layar informasi sistem, David tidak bisa menahan senyum di dalam hatinya. 'Sopan santun di depan kedua perampok itu ternyata membuahkan hasil. Sistem ini benar-benar dapat melihat ke dalam hati orang-orang picik ini. Kami berdua punya niat buruk, tapi niatku tidak seburuk seperti mereka. Lagipula, jika itu adalah takdir maka itu adalah takdir.’ Meskipun David berniat untuk membunuh perampok itu supaya mendapatkan poin karma, hal itu tidak terlalu meresahkan hatinya, seperti hanya bermain game dengan misi menghancurkan musuhnya untuk mendapatkan poin dan item. Namun meski demikian, ketika ada niat jahat, poin karma muncul. Sistem tidak peduli dengan alasan apapun dari pihak yang tertaut karma kepada David. Karena sebelumnya kedua belah pihak hanya sedang bermain dan tidak mempunyai niat untuk merugikan pihak lain, maka sistem membiarkan saja. Namun ketika para peram
Read more
12
[DING] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] [Menetapkan karma dengan..] Karena muncul gerombolan perampok secara bersamaan, sistem langsung menautkan karma para perampok dengan David, karena terlalu banyak maka sistem merubah opsi notifikasi dari sistem. Dan karena notifikasi sudah bertumpuk dan pikirannya dipenuhi dengan sistem yang menanyakan opsi mana yang akan dipilih. ‘Penjawab Sistem Otomatis’, David memilih semua opsi. Gerbang markas perampok dibuka dan lebih dari lima orang keluar, mata mereka tertuju pada teman-temannya yang mati oleh pedang David. "Haha... akhirnya para pecundang keluar.” David memprovokasi mereka, karena sistem sudah menautkan karma dengan mereka, maka tidak akan ada masalah untuk memprovokasi mereka semua sekaligus. Sekali tepuk para lalat mati semua. Inilah sebabnya David sangat paham dengan sifat manusia. Begitu rapuh dan cepat kepancing emosi. Cukup kalimat dan tinda
Read more
13
Ketika perampok yang lari dari pertempuran sampai di kediaman kaptennya, perampok itu merasa lega. Dia berusaha mengatur nafasnya dan kemudian mengetuk pintu. Tokk.. tokkk... ketukan demi ketukan. Dia tidak berani gegabah di depan kaptennya, entah apa yang akan terjadi padanya setelah kaptennya mengurus bocah gila yang mengamuk di luar sana. Tapi pintu tetap tertutup rapat, akhirnya.. “Kapten, seseorang menyerang markas kita dan lebih dari lima orang kita telah tumbang.” Pria itu berteriak dengan jelas agar kaptennya bisa mendengarnya. Pintu dibuka dengan cepat. Seorang pria muncul di balik pintu. Usianya sekitar tiga puluhan, dia adalah salah satu dari tiga wakil kapten di markas perampok ini. Bentuk tubuh yang brutal dan fitur wajah yang garang. “Ada apa? Bicaralah dengan jelas.” Wakil kapten bertanya. “Wakil Kapten Gun.” Perampok yang hendak melapor itu tertegun, namun dia tetap menjelaskan kejadian tersebut. “Di depan gerbang adalah serangan mendadak, seorang bocah gi
Read more
14
David mempertanyakan diri sendiri sebelumnya. “Kata apa yang bisa mewakili segala sesuatu di dunia ini?” Banyak kata muncul di benaknya; asal usul, tak berujung, kehampaan, ruang-waktu, energi, materi. Namun David fokus pada kata 'Transformasi'. Dengan transformasi, ia dapat menampung segala sesuatu di dunia ini, dari ‘awal’ hingga ‘akhir’, termasuk ‘kehidupan’ dan ‘kematian’, ‘waktu’ dan ‘ruang’, ‘benar’ dan ‘salah’. Transformasi tidak terbatas pada dirinya sendiri, bisa berubah menjadi apa saja, secara sederhana. “Segala sesuatu yang ada di dunia ini terus-menerus mengalami transformasi, bahkan yang tidak terpengaruh bukan berarti sesuatu tidak dapat berubah menjadi dunia ini.” "Kesenjangan antara awal dan akhir, lingkaran hidup dan mati, dualitas energi dan materi, ruang dan waktu lampau. Aku bisa menjelaskan semuanya hanya dengan satu kata! ‘Transformasi’!"‘Transformasi’ dapat mencakup segalanya, terus berkembang, dan terus berkembang. Karena tidak dapat menahan diri, Da
Read more
15
Bao yang sudah terlalu dekat dengan David dan dia sudah tidak bisa mundur lagi, berharap sokongan dari kedua temannya Bao bersiap. Sepertinya David akan memanfaatkan situasi ini terlebih dahulu. Tapi untungnya Bao tidak sendirian, dia masih memiliki dua rekannya yang bertarung bersamanya. Gen memilih menyerang David untuk memberi Bao ruang untuk mundur. Namun David bukanlah orang yang mudah panik. Qi nya saat ini sendiri mendekati seni bela diri tingkat pertama. Tubuhnya dilapisi dengan Qi yang tak ada habisnya dan kuat. Sambil berpikir, dia mengontrol Qi-nya secara naluriah untuk menutupi tubuhnya. Bahkan jika Gen menyerangnya, apa yang bisa dilakukan seniman bela diri kelas dua terhadap perlindungan Qi-nya? David tidak peduli dengan serangan Gen, dengan ‘Langkah Cepat’ pergerakan David tidak terlihat menjadi kasat mata, dengan cepat dia memotong pedang Bao yang mencoba menangkisnya dari serangan itu membuatnya menjadi dua bagian tubuh Bao. Karena ada satu karma yang te
Read more
16.
Di dalam rumah Tantan, kapten perampok. Beberapa saat sebelum perampok pengecut itu datang untuk melaporkan penyerangan oleh David. Tantan, kapten perampok sedang bersenang-senang dengan para wanita yang ia culik dari desa sekitar. Tubuhnya yang berotot besar dengan kekuatan seorang ahli bela diri kelas dua, dirinya merasa dapat bersenang-senang sesuka hatinya, menjarah harta pendatang termasuk juga menculik wanita cantik yang memikat hatinya untuk dijadikan pemuas nafsu birahinya saja. Wanita di bawah Tantan itu terengah-engah karena tubuhnya dipaksa sebagai pelampiasan nafsu bejat kapten perampok.Desahan kesakitan, bukan desahan kenikmatan karena Tantan berlaku sesuka dirinya saja, menganggap wanita hanya barang pemuas, kalau sudah bosan dibunuh atau dilemparkan ke anak buahnya. Mendengar ketukan dari arah pintu tempat tinggalnya, kapten masih terus menuntaskan nafsunya, namun setelah orang kepercayaannya berteriak sesuatu yang penting Tantan tidak lagi mood dan membuang wanit
Read more
17.
"Argghhhhh..." Lenita kaget karena sikunya dihancurkan Tantan dan spontan berteriak kesakitan. Tantan terlihat sangat fokus memperhatikan reaksi David setelah menyakiti wanita yang ia anggap ada hubungan dengan bocah gila itu..‘Tidak ada’.David terlihat masih bermain dengan gembira dengan menebas dan memotong, melompat dan menendang seperti kucing mempermainkan tikus kecil yang sudah tak berdaya. Daya upaya terakhir wakil kapten terakhir Gun, ia berpikir untuk mencoba serangan Qi nya sekali lagi, kali ini sasarannya titik vital David, yaitu dada tengah. Karena tadi gerakan David sedikit melambat, wakil kapten Gun sedikit bisa melonggarkan tekanan dari aura ganas dari David, jadi waktu ini yang membuat Gun bisa mempersiapkan serangannya kembali. Wakil kapten Gun, tenaganya kalah dari bocah gila yang menjadi lawannya, tapi ia sadar pihaknya diuntungkan karena lebih banyak pengalaman bertempur daripada bocah ini, dengan kesadaran ini ia bertekad penuh memusatkan seluruh tenaganya.
Read more
18.
David, yang berada di kehidupan pertamanya, dengan hati yang gembira duduk dengan posisi bersandar di sofanya. Ia sedang membaca cerita di ponselnya, tetapi tiba-tiba wajahnya menjadi dingin.David melihat gambar-gambar dan cerita berlanjut dimana karakter utama mengalami tragedi karena karakter utama terlalu naif dan terlalu bimbang.Kemarahan membara di dalam hatinya, niat membunuh muncul di dalam hatinya dan ia ingin menghabisi penulis cerita ini.David mematikan ponselnya dan melemparkannya ke samping."Mengapa tokoh utamanya terlalu bodoh?""Kalau saja ia langsung menggunakan jurus pamungkasnya dari awal dan membunuh musuh dalam satu gerakan cepat, kejadian bodoh ini tidak akan terjadi.""Kalau saja wanita bodoh itu tidak sebodoh itu. Berlari ke medan perang tanpa persiapan apapun dan menghentikan karakter utama dengan mengucapkan banyak kalimat moral yang tinggi. Terlalu melebih-lebihkan""Oh sial, rasanya aku ingin membunuh penulis cerita ini!"Kemudian setelah beberapa waktu,
Read more
19.
Tidak dapat mengeluarkan suara apapun. David hanya terdiam, hendak berkata dalam hati, tapi tak bisa.‘K....’Tantan melihat adegan hening yang terjadi dalam waktu kurang dari dua tarikan nafas. David menggerakkan sudut matanya ke arah wanita yang terbaring di tanah dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.Kemudian ia melihat David tidak bergeming, suasana yang berat di sekitar mereka berubah seketika. David kembali ke wajahnya yang tenang dengan senyuman ramah.'Untunglah kamu sudah pergi sekarang. Tidak perlu lagi bekerja keras di bawah teriknya matahari dan dinginnya malam. Karena kamu masih peduli denganku di hatimu hingga akhir hayatmu, maka aku menghormati hidupmu. Aku berjanji padamu saat aku mencapai puncak, aku akan membiarkanmu memiliki kehidupan yang baru dan lebih baik. Di mana orang tuamu masih hidup dan kekasihmu David membuka hatinya untukmu.’Sambil berkata dalam hati David yang tidak peduli dengan sekitarnya. Ia sadar bahwa kakaknya menganggapnya sebagai seseorang yang
Read more
20.
‘Jika perampok ini bisa bertahan dari latihan pedang Qi ku, Aku akan memotong kakinya, menarik lidahnya, mengambil telinganya dan salah satu matanya, hidungnya juga tidak akan luput.’ ‘Aku ingin melihat, apakah dia akan berubah? Apakah dia akan menyesali keputusan tersebut? Tekad apa yang akan dia miliki setelah mengalami semua ini?''Bukankah ini makna hidup yang sesungguhnya? Hanya ketika kamu menghadapi kebenaran dunia yang dingin dan keras, kamu akan membenci diri sendiri karena menjadi lemah dan mencoba yang terbaik untuk membebaskan diri-mu dari rantai takdir yang mengikat.’Mata David penuh dengan pengharapan dan kebaikan. Ia tidak lagi melihat orang ini sebagai tikus got yang kotor. David menganggapnya sebagai seorang kandidat yang mungkin akan menjadi lawan yang sesungguhnya.David ingin memiliki seorang teman yang berpikiran sama dengannya."Sekarang temanku. Ikutlah denganku dalam perjalanan besar menuju puncak." Kata-kata itu jatuh dan pedang mulai bergerak turun.Dengan
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status