All Chapters of Budak Malam CEO Arogan : Chapter 121 - Chapter 130
281 Chapters
Rencana Menjodohkan?
"Tolong jangan ganggu aku saat aku sedang bekerja,Vanessa. Pahami situasinya, sekarang kamu ingin kita melakukan apa di sini?" Jake memarahi Vanessa saat mereka sampai di rumah.Vanessa terdiam, ini memang salahnya tapi Michel lah yang menyuruh Jake pulang, bukan dirinya. Vanessa tidak tahu harus bagaimana menjawab Jake sekarang."Maaf, Jake. Aku tidak bermaksud memaksa kamu pulang, aku hanya ingin melihatmu saja sebentar setelah beberapa hari tidak bertemu denganmu." Vanessa menunduk merasa sedih karena Jake memarahinya."Baiklah, anggap itu benar. Tidak bisakah kamu menunggu sampai aku selesai bekerja di sore hari?" Sambung Jake lagi membuka jasnya dan melemparnya ke atas ranjang sedang Vanessa duduk di bibir ranjang."Kenapa kamu sangat marah? Aku sudah katakan aku tidak memaksa kamu pulang. Lagi pula Michel tidak menyinggung soal itu dan menyuruh kamu pulang. Aku tau, pekerjaan sangat penting untukmu, tapi kamu tidak menyalahkan aku jika Michel menyuruh kamu pulang," sahut Vanessa
Read more
Pindah
Saat Talia dan Nathan bermain dengan Ayu, Michel dan Diana memperhatikan mereka sambil sesekali bercerita lalu tertawa yang semakin membuat Ayu iri dan dongkol pada mereka karena berpikir bahwa Diana dan Michel mentertawakannya."Oh ya, Ayu. Kamu jadi mau tinggal di sini kan? Sebentar lagi saya antar kamu ke rumah ya untuk ambil buku dan pakaian sekolah kamu," sela Diana menghampiri Ayu yang saat ini berperan menjadi bu guru dalam permainan sekolah-sekolahan mereka."Iya, Nyonya." Ayu sedikit menundukkan kepalanya saat menjawab Diana.Tadi Diana tertawa dan melihat ke arah Ayu itu karena Diana bercerita bagaimana tadi dirinya menjahili Doni dan menyuruh Doni berkenalan dengan Ayu.Waktu menunjukkan pukul 4 sore dan Diana kembali menghampiri Ayu."Ayu, ayo kita pergi sekarang saja. Lagi pula kita akan pergi beli baju kamu di mall." "Mommy, ikutttttt....""Mommy, Talia juga ikut ya?" "Iya, kalian ikut. Ayo semuanya siap-siap. Pak Tatang, tolong ya mainan anak-anak dibereskan." Diana m
Read more
'Pijat Plus-plus'
Malam hari.Setelah lelah berbelanja akhirnya Diana mengajak keluarganya pulang dan sesampainya di rumah, Diana sedikit terkejut melihat Nyonya Kelly sudah berada di rumah.Namun karena lelah, Diana menyuruh pelayan untuk membantunya memandikan Nathan dan Talia sedang Michel mandi bersama dengan Diana. Dan Ayu, baru saja masuk ke dalam kamar tamu diantar oleh Tatang.Diana tidak banyak bicara bahkan setelah mandi, Diana langsung saja berbaring di atas ranjang tanpa menunggu Michel dan kedua anaknya.Karena ada Nyonya Kelly, Nathan meminta tidur bersama dengan Nyonya Kelly sedang Talia meminta tidur dengan Ayu.Sebenarnya ini kesempatan bagus untuk Michel karena bisa tidur berdua dengan Diana, namun saat melihat wajah lelah Diana yang sudah terlelap, Michel menjadi tidak tega untuk mengganggu Diana.Michel hanya berbaring di samping Diana dan tertidur dengan memeluk tubuh Diana. Michel membiarkan pintu kamar mereka tidak dikunci seperti biasa tanpa memikirkan hal lain.Waktu menunjukka
Read more
Berdalih?
Diana buru-buru membuka pintu kamar Ayu dan melihat bahwa di atas nakas ada baskom dan juga handuk yang terendam di dalam baskom."Kamu hanya mengompresnya?" tanya Diana sedikit ketus lalu segera menghampiri dan memeriksa suhu tubuh Talia yang mulai normal."I-iya, Nyonya. Saya tidak berani kasih Talia obat dan saya juga tidak tau dimana kotak obat dan jenis obat apa yang harus saya berikan pada Talia.""Terus tadi malam kamu tidak lupa kan memakaikan pampers pada Talia?" Diana menatap tajam Ayu yang hampir menangis ketakutan."Iya, Nyonya. Saya pakaikan ketika Talia sudah tidur karena Talia tidak mau pakai pampers saat akan tidur." Jelas Ayu sedikit melirik jam tangannya."Kamu uda sarapan? Pergilah sekolah. Minta supir antar saja atau kamu akan terlambat." Pinta Diana berikutnya setelah mengingat jika Ayu harus pergi ke sekolah sekarang."Belum, Nyonya. Saya akan pergi ke sekolah dan sarapan di sekolah. Permisi Nyonya," sahut Ayu segera mengambil tasnya lalu berpamitan pada Diana.S
Read more
Cuek?
Tepat pukul 2 siang, suara anak-anak berteriak mulai terdengar memenuhi rumah dan membuat suara hening yang sejak tadi terjadi di rumah Michel. Nyonya Kelly dan Ayu bersiap berdiri menyambut Diana dan kedua anaknya."Nathan," sapa Nyonya Kelly tanpa menyebut nama Talia dan itu membuat Talia sedih."Talia," sapa Ayu ke arah Talia dan Talia yang tadi murung mulai tersenyum dan membalas melambaikan tangan ke arah Ayu."Kita ganti baju dulu ya baru boleh main." Diana langsung memegang tangan Nathan dan Talia lalu membawa mereka ke kamar untuk berganti pakaian.Karena ini pengalaman pertama bagi Nathan dan Talia pergi ke sekolah yang sama, mereka terus saja mengobrol tanpa henti.Tadi Michel setelah mengantarkan Diana makanan, Michel harus langsung kembali ke kantor. Jadi Diana pulang dengan mobilnya sendiri."Ayu, kamu harus lebih perhatian dengan Nathan ya." Nyonya Kelly berbisik licik pada Ayu yang hal itu membuat Ayu bingung."Maaf, Nyonya?""Kamu harus baik-baik dengan Nathan, tapi ka
Read more
Bertengkar Hebat!
Diana sangat kesal dengan Michel dan memutuskan untuk tidur di kamar Ayu sedang Ayu yang bingung tidak berani bertanya pada Diana alasan Diana ingin tidur di kamarnya. Ayu juga tidak berani melarang Diana."Kamu tidak masalah kan kalau saya tidur di sini?" Diana memastikan namun terdengar memaksa."Iya, Nyonya." Sedang di kamar Michel, Michel masih menunggu Diana masuk ke dalam kamar dengan amarah yang hampir meledak. Michel merasa harga dirinya tidak berarti di mata Diana saat melihat reaksi Diana."Wanita ini tidak berubah. Selalu saja membuat aku kesal," gumam Michel yang tidak dapat menahan diri lagi dan memutuskan untuk menjemput Diana ke kamar Ayu.Tokkk ... Tookkk ... Tokkk ...Suara pintu kamar Ayu diketuk keras oleh Michel."Diana, ayo tidur di kamar." Michel meninggikan suaranya hingga terdengar ke kamar Nyonya Kelly yang tersenyum membayangkan bahwa akan ada keributan yang terjadi antara Michel dan Diana."Mommy, itu daddy." Talia menggoyangkan tubuh Diana yang pura-pura t
Read more
Maling?
Di sisi lain, Ayu tampak panik hingga tersedak saat Diana bertanya mengenai kalung milik Talia yang hilang."Kamu kenapa, Ayu? Pelan-pelan saja makannya, jangan buru-buru. Oh, Ayu. Apa kamu lihat kalung Talia? Siapa tau jatuh di kamar kamu," ujar Diana pada Ayu tanpa curiga."Ah, tidak ada, Nyonya. Saya tidak lihat." Ayu menjawab gugup dan Michel hanya memperhatikan gelagat Ayu saja."Talia, coba ingat-ingat. Apakah kamu melepaskan kalung itu dan lupa?" Diana menyuruh Talia mengingat-ingat apakah Talia melepas kalungnya atau tidak."Tidak, mommy." Talia menyangkal dan Diana tentu percaya karena tidak mungkin Talia berbohong."Padahal semalam kamu pulang sekolah mommy masih lihat loh. Ayu, nanti tolong ya, jangan lupa kamu cari di kamar kamu. Siapa tau karena Talia tidurnya tidak bisa diam, kalungnya terjatuh." "Iya, Nyonya." Ayu terus menunduk dan semua orang yang melihatnya pasti akan curiga."Kamu kenapa, Ayu? Sakit?" Nyonya Kelly bertanya pada Ayu."Tidak, Nyonya. Sepertinya saya
Read more
Sebelum Terjadi Adegan Berbahaya?
Selesai menggantikan pakaian rumah untuk Talia, tak lama setelahnya Nathan pulang ke rumah dan memberi Diana bunga mawar yang sama dengan seperti yang Talia berikan pada Diana.Diana tadi sempat lupa bertanya dari mana Talia mendapat bunga itu dan mengira jika Doni lah yang memberinya bunga. Tapi jika seperti ini, tidak mungkin Doni juga memberi Nathan bunga yang sama."Mommy, ini untuk mommy." Nathan memberi setangkai bunga mawar segar pada Diana."Terima kasih, Nathan. Dari mana kalian mendapat bunga ini?" Diana menerima bunga pemberian Nathan dan menciumnya singkat lalu meletakkannya di atas nakas di samping bunga pemberian Talia."Ini dari daddy, Mommy. Daddy yang suruh Nathan sama Talia kasih bunga untuk mommy biar mommy cepat sembuh dan tidak marah lagi dengan daddy." Nathan menjawab sesuai dengan apa yang terjadi."Benarkah? Ternyata bunga-bunga ini dari daddy." Diana tersenyum canggung dan menjadi tidak enak."Iya, Sayang. Bunga itu dariku. Tolong maafkan aku, Istriku. Jangan
Read more
Dilecehkan?!
"Aku tau, kamu mencuri kalung milik bosmu kan? Mereka tidak mungkin meminjamkan barang mewah seperti itu kepada kamu. Asal kamu mau kembali berpacaran denganku dan tidak mengabaikanku, aku akan tutup mulut dan jika kamu menolak, aku akan melaporkan kamu pada bosmu, aku juga akan viralkan kamu di sosial media." Rayhan memaksa Ayu agar tidak memutus hubungan dengannya."Rayhan, tolong jangan. Berikan kalung itu, aku akan mengembalikan kalung itu pada bosku. Kalau kamu mau kita baikan, oke, aku setuju. Tolong berikan kalung itu," pinta Ayu sedikit memohon dalam kegelisahannya."Tidak mudah, ada syaratnya.""Apa lagi sih, Rayhan? Tolong jangan persulit aku," sambung Ayu lagi."Kamu, tidur denganku." Rayhan tersenyum horor."Apa?!" Ayu melotot tak percaya mendengar ucapan Rayhan barusan yang sangat gila. Bagaimana bisa mereka melakukan itu sebelum mereka menikah? Terlebih mereka masih sekolah."Rayhan sadar! Apa kamu gila? Kita tidak boleh melakukan itu," tolak Ayu bingung dan merasa bahwa
Read more
Minta Maaf
Karena melihat kondisi Ayu tidak baik, Diana membawa Talia dan Nathan tidur bersamanya. Kali ini Michel tidak melarang karena Diana baru saja memaafkannya pagi tadi, jadi Michel tidak ingin mencari dan membuat masalah dengan Diana lagi.Di sisi lain, Rayhan terkejut ketika bangun dan melihat darah di atas spray-nya. Sebentar lagi orang tuanya akan pulang dan Rayhan tentu panik karena takut orang tuanya mengetahui apa yang ia lakukan."Ternyata benar, Ayu masih perawan. Kenapa aku gila sekali. Ayu pasti marah denganku," pikir Rayhan yang bergegas menarik spray kasurnya dan menggantinya dengan yang baru.Sambil menunggu orang tuanya pulang, Rayhan mencoba membersihkan spray dengan mencucinya secara manual. Rayhan mencoba menghubungi Ayu lagi untuk minta maaf dan jika Ayu tidak mau, Rayhan akan mengancamnya.Tapi ternyata Ayu sudah memblokir Rayhan dari semua jenis telepon aplikasi. Jujur saja, Rayhan pasti takut jika Ayu melapor, mereka berdua pasti
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
29
DMCA.com Protection Status