Semua Bab Mantan Istri CEO Dingin: Bab 21 - Bab 30
132 Bab
20. Menikah
"Mana orang tuamu?" tanya Shane kesal. Ia masih menghilangkan pasir di pipi dan rambutnya. 'Untung tidak masuk mata.' "Mama kelja, papaku disana," jawab gadis mungil itu. Shane mengikuti arah telunjuk dari jari gemuk mungil itu. Menunjuk ke laut. 'Oh, ayahnya sudah meninggal.' Tiba-tiba saja Shane merasa iba dan rasa kesalnya menguap begitu saja. "Papa jadi ubul-ubul,” lanjut si bocah kecil itu yang membuat rasa sedih Shane menjadi tawa kecil. 'Ia pasti tak mengerti arti kata meninggal hingga ibunya hanya memberi penjelasan seperti itu.' Shane kemudian memperhatikan dengan lekat sosok mungil di hadapannya itu. 'Ia lucu sekali dengan rambut abu gelapnya yang diikat dua, juga mata besar coklat hazelnut itu terlihat sangat bersinar. Tunggu-.' Shane menghentikan pujian dalam hati yang berisi kegemasan akan manusia mungil di depannya. Ia memperhatikan anak itu sekali lagi. Dengan teliti. "Kenapa kau sangat mirip denganku?" tanya Shane begitu terkejut. Anak itu benar-benar mirip deng
Baca selengkapnya
21. Pertemuan
Hari sudah sore, dan pesisir pantai pulau Rhee terlihat semakin cantik karena tertimpa sinar matahari dari arah barat. Helena menikmati pemandangan itu. Pemandangan yang membantunya mengobati rasa kehilangan tiga tahun yang lalu. Kehilangan dirinya akan banyak hal. Helena tak memiliki siapapun dalam hidupnya di tiga tahun lalu baik itu keluarga, teman, dan juga pasangan hidup. Semuanya lenyap begitu saja saat adiknya -Rose- meninggal, saat Kakek Graham meninggal, dan saat suaminya -Shane Digory- menceraikannya.Tiba- tiba pelukan kecil di punggung wanita cantik itu menyadarkan dirinya kalau ia sekarang tak sendiri lagi. Ada seseorang yang menjadi teman menjalani hidup ini.Gadis mungil yang baru saja memeluk Helena kemudian menjatuhkan ciuman bertubi- tubi ke pipi Helena sebelum akhirnya kembali berlari di sekitar wanita dengan manik hijau zamrud itu. “Cayang, Mama!” teriak Primrose.Setengah jam yang lalu. Helena yang baru saja pulang dari bekerja di kedai, langsung diseret Primrose
Baca selengkapnya
22. Tamu Lainnya
Setidaknya begitulah hasil tes kesehatan yang langsung membuatnya sangat tak berdaya. Shane Digory yang selalu berkuasa tak pernah merasa selemah saat ia menerima hasil tes kesehatan itu setahun lalu. Ia yang selalu bisa mengatur apa pun dan semua dalam kendalinya harus bertekuk lutut kalah karena hasil tes kesehatannya itu. Shane Digory sebagai lelaki merasa tak berguna. Ia tak pernah menyangka kalau dirinya pria yang mandul. Dan itu merupakan satu-satunya kelemahan terbesar menurut Shane yang dimiliki oleh seorang pria. Jika Mandul adalah aib yang sangat besar bagi seorang pria, aplagi jika berasal dari keluarga Digory. Di mana keluarganya sangat menuntut keturunan. Shane berdiri nyaris sejam dari tempat ia melihat Helena dan Primrose, hingga hawa hembusan angin yang hangat dari arah pantai menyadarkan pria itu kalau ia sudah terlalu lama berada di sana. ‘Tapi bagaimana jika ada kemungkinan satu persen saja?’ Pertanyaan di kepalanya itu membuat pria tampan dengan rambut abu gel
Baca selengkapnya
23. Wanita itu
"Kau di sini?"Athena sedikit berteriak menjawab pertanyaan Shane karena suara angin sedikit mengganggunya. "Ya! Kau dimana, Sayang?"Shane berdecak terdengar kesal. "Kita bertemu di villa saja ya. Aku akan kesana sekarang." Hanya itu jawaban Shane sebelum ia mematikan panggilan itu.Athena menggeram kesal karena Shane langsung mematikan panggilannya. 'Bukankah dia seharusnya bersyukur aku memberi kejutan seperti ini?'Syal bermerk yang terkenal mahal melingkar di leher jenjangnya ikut tertiup bersama rambut merah miliknya. Athena menahan topi pantainya agar tidak terbang sembari mengumpat. "Brengsek, Memang apa bagusnya pulau ini sampai ia begitu betah di sini?" Athena meludah sambil bergidik. "Tak ada apa pun yang menyenangkan di sini, selain panas yang bisa merusak kulitku."Di waktu yang sama tempat yang berbeda. Helena tergeletak lemas di atas kasur, di sampingnya Primrose tampak khawatir."Mama enggak apa-apa? Maafkan Pim gak akan nakal. Pim gak akan belmain sama temen Pim kema
Baca selengkapnya
24. Karma
Helena langsung menyesali keputusannya untuk masuk kerja hari ini, begitu melihat Athena ada di depan mukanya. Tepatnya di pintu masuk kedai tempat dirinya bekerja.Helena masih ingat kerasnya tamparan dari Athena yang dirinya terima setelah turun dari altar. Dan alih-alih membantunya bangkit karena terjatuh menerima tamparan, Shane -saat itu masih suaminya- justru berlari mengejar Athena."Athena, aku-.""Kau mau mengganggu hubunganku dengan Shane! Lagi! Apa kau tak keterlaluan, pelacur!" serang Athena sambil menunjuk jidat Helena. "Kau pelacur!"Helena langsung menepis tangan wanita itu. "Dengar, kami sudah bercerai. Aku sama sekali tak ada hubungan dengan Shane! Aku bahkan tak tahu kalau dia yang memiliki hotel itu."Menodongkan telunjuknya, manik mata Athena masih menatap penuh amarah. "Kau pembohong! Kau pasti masih mengincar dirinya."Helena mengembuskan napas. Wanita bersurai hitam itu kemudian berbalik meninggalkan Athena yang membuat lawan bicaranya itu berteriak, "hei mau ke
Baca selengkapnya
25. Reuni
Ucapan Athena tadi terdengar keras, sangat keras seakan tak ingin rombongan yang berkerumun di belakangnya salah dengar. Jantung Helena seakan jatuh ke perut. Walau dulu ia tak pernah akrab dengan satupun orang yang tampak bergerombol di belakang Athena, tapi Helena tahu benar siapa mereka. Para tamu yang mengenakan pakaian casual yang paling trendi dan hanya dijual dengan edisi terbatas. Sangat mahal dan bermerk. Penampilan mereka sungguh berbeda dengan apa yang biasa orang-orang di pulau itu kenakan. Mereka adalah teman-teman sekolah dari masa lalu Helena."Wah! Beneran Helena!" jerit salah satu wanita kemudian mereka semua kompak tertawa mengejek."Astaga kau menghilang setelah melarikan diri dari ujian sekolah dan bersemedi di pulau kecil antah berantah ini, Hel?" tanya Evelyn McTree. Ia mendekat ke arah wanita berambut hitam itu seraya mengamati dengan teliti seakan Helena adalah patung lilin."Kau pemilik kedai ini?" tanya salah satu pria teman sekolah Helena lainnya."Serius
Baca selengkapnya
26. Mantan Kekasih Brengsek
"Astaga! Kau telat!" Sambut gerombolan pria dan wanita yang sedari tadi berkerumun di kedai kecil itu.Gary Miles berdiri di depan kedai kecil itu, dengan ekspresi luar biasa terkejut. Ia bahkan membeku di tempatnya berdiri."Gary tidak dapat menutup mulutnya setelah bertemu dengan mantan kekasih sekolahnya dulu. Awas air liurmu menetes Gary Miles.""Hahaha, lihat dia tercengang. Aku pun terkejut tadi melihat Helena. Aku tak menyangka akan bertemu dengannya sekarang.""Gary tampaknya ingin kembali ke masa lalu. Saat ia merasakan Helena untuk pertama kalinya."Ledakan tawa kembali terdengar yang membuat Gary Miles mencoba meredakan ejek-ejekkan teman-temannya itu. Helena berdiri terpaku di tempatnya saat mendengar gurauan yang terakhir. "Apa maksud kalian?" tanyanya. Helena sudah mencoba mati-matian mengabaikan apa pun perkataan teman-teman semasa sekolahnya, tentu saja karena ia tak ingin mencari masalah dengan siapa pun yang berasal dari keluarga kaya raya. Tapi perkataan mereka bar
Baca selengkapnya
27. Saksi
Wanita dengan rambut merah itu langsung berjalan keluar menuju tempat Helena dan Gary berada. Athena seakan tak peduli terik sinar ultraviolet langsung menghujam kulit mulusnya. Helena masih terus memberontak dalam kungkungan Gary Miles. Ia tak menyangka pria itu berani sekali melakukan hal ini padanya di siang hari bolong. "Brengsek hentikan, Gary!" umpat Helena saat pria itu mulai memasukan tangannya ke balik baju yang digunakan wanita berambut hitam panjang itu. "Oh ayolah Helena, hal ini yang kau sukai kan? Aku banyak mendengar cerita kau semakin liar semenjak menghilang saat ujian sekolah. Kau mengaborsi bayi mu kan saat itu, seseorang melihatmu bolak balik ke rumah sakit." Helena tak bisa menanggapi perkataan Gary, karena sekarang telapak tangan pria itu sedang menyumpal mulut Helena agar ta berteriak. Wanita berambut hitam itu masih berusaha melepaskan diri dari kungkungan pria yang melecehkannya itu. Gary mulai bernapas berat di tengkuk Helena, saat terdengar suara kamera p
Baca selengkapnya
28. Lari
Shane sama sekali tak menyangka kalau akan melihat Helena sedang berlutut dan siap melayani seorang pria dengan mata kepalanya sendiri. Jika ini terjadi tiga tahun silam maka Shane tak akan sangat terkejut seperti ini.Pria dengan rambut abu gelap itu memang tahu kalau Helena begitu liar di masa lalu, tapi tiga hari melihat apa yang terjadi di kedai kecil dan beberapa kali menemukan keganjilan dalam tudingan orang-orang pada mantan istrinya itu membuat Shane merasa kalau selama ini semua orang salah menilai Helena.Mereka yang salah menilai? Atau aku yang salah menilai?Tapi sekarang melihat pemandangan tak senonoh di depannya, Shane mulai meragukan penilaiannya. Ia tercengang melihat Helena dan Gary Miles yang juga balas menatapnya.Gary Miles tak kalah terkejut dengan kedatangan Shane, tapi ia hanya melihat sekilas ke arah pria yang paling terkenal di sekolahnya itu. Dirinya masih terbawa nafsu dan tak mempedulikan kalau yang datang adalah Shane Digory. Nafsu Gary sudah di ubun-ubu
Baca selengkapnya
29. Miles berakhir
Tepat setelah Helena mengatakan permintaannya, Shane langsung memberikan jalan pada wanita itu, ia melihat sosok wanita cantik itu melewatinya dengan langkah secepat yang tubuh ringkih lagi gemetar itu bisa lakukan. Air mata juga mulai turun dan membasahi kedua pipi wanita itu. Semua itu seperti adegan lambat di hadapan Shane. Begitu membekas dan terpatri di benak Shane Digory. Shane masih membeku di tempatnya saat Helena sudah menghilang dan Gary Miles melontarkan sumpah serapahnya. Sebenarnya rutukan itu ingin ia tujukan pada Shane Digory yang merusak suasana intim antara ia dan Helena. Tapi, siapa keluarga Miles jika dibandingkan Digory. Andaikata diibaratkan Miles lebih seperti anak ayam, sedangkan Digory adalah elang pemangsa.“Sialan. Jalang Sialan!" umpat Gary masih sambil membersihkan wajahnya dari pasir. Gary kemudian mengikuti jejak langkah Helena, tentu saja ia tak ingin buruannya hilang begitu saja."Shane, permisi. Aku ingin mengejar kekasihku," izin Gary dengan sopan ke
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status