Semua Bab Terjerat Pernikahan Kontrak Dengan Duke: Bab 51 - Bab 60
78 Bab
Bab 51 Parasit Licik
'Walaupun aku memberikan semangat kepada diriku sendiri, tetapi parasit ini biasanya adalah ulah sejenis tanaman iblis dan tidak ada yang pernah bisa mengeluarkan parasit ini,''Jika aku mengatakan kebenarannya, dia pasti tidak akan menerima kenyataan ini,' ucap Ruby di dalam hatinya dengan kening berkerut Ruby yang masih tengah-tengah tenggelam ke dalam pikirannya tiba-tiba merasakan sesuatu yang menggenggam tangannya. Ruby yang melihat tangan yang keriput itu, langsung menoleh ke sosok wanita yang tidak lagi muda terbaring dan kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya. Ruby menggenggam erat tangan yang menyentuhnya dengan tatapan pengharapan dan khawatir, sedangkan wanita itu menggelengkan kepalanya dengan pelan dengan tatapan merelakan."Terima kasih telah memeriksa kondisiku, tapi aku tidak apa-apa nona manis,""Aku sudah menerima semuanya bahkan jika hidupku hanya tersisa waktu yang pendek, melihat putraku tumbuh menjadi besar seperti itu dan bahagia seperti itu sudah cukup untukku,"
Baca selengkapnya
Bab 52 Dasar Iblis
Ruby menatap ngeri ke arah organ-organ tubuh yang tidak lagi utuh dan hanya ada parasit sebesar lengannya sedang menghisap organ-organ tubuh itu dengan sangat santai. Ruby yang merasa ngeri langsung dengan cepat menancapkan pisau bedah yang diliputi oleh sihir ke arah parasit itu. Parasit yang terkena tusukan itu menggeliat ke sana kemari membuat Ruby merasakan geli dan merinding. Tidak lama setelah ditusuk tanpa ada niat Ruby mencabut pisau bedahnya, parasit itu mati seketika. "Akhirnya sudah selesai," "Sekarang aku bisa sedikit tenang karena parasit licik itu telah mati, tapi walaupun begitu aku juga harus mencari tau darimana asal parasit itu,""Tapi, melihatnya seperti itu saja membuatku merasa merinding," gumam Ruby yang mengelus-elus lengannya yang keduanya dilipat di depan dadanyaRuby merasa aneh, tentang desa ini jelas tidak ada tanda-tanda adanya sesuatu sejenis tanaman iblis seingatnya pada saat perjalanan ke desa ini. Jadinya bagaimana bisa seseorang terjangkit parasit y
Baca selengkapnya
Bab 53 Aku Sepertinya Memang Salah
"Teng... Teng...""Aku ada dimana sekarang? Apakah aku terlalu banyak minum alkohol hingga akhirnya aku mengalami kematian?" gumam sesosok laki-laki berambut hitam membuka matanya kemudian menatap sekelilingnya dengan tatapan kebingungan karena terdapat bangunan besar terbuat dari emas dengan jam menara yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, tepat di depan matanya dan kelinci-kelinci yang berada di halaman kiri dan kanan depan bangunan berlapiskan emas ituLaki-laki berambut hitam yang merasa aneh dan rasa penasaran perlahan-lahan membuka pintu besar dari bangunan berlapiskan emas itu. Betapa terkejutnya laki-laki itu melihat buku-buku yang melayang-layang ke sana kemari dan rak-rak buku berterbangan yang sangat banyak menghiasi langit-langit ruangan yang tidak benar-benar terlihat ujungnya. Hal yang membuat laki-laki berambut hitam itu terkejut adalah aula tengah ruangan itu adalah roda gigi jam yang bergerak dan berbunyi seirama dengan rak-rak buku di sekitarnya seolah-olah mereka
Baca selengkapnya
Bab 54 Hak Menentukan Hidupnya Sendiri
"Jadi, bagaimana pendapatmu selama tiga hari tinggal di tempat ini nona?" "Bukankah sangat nyaman? Kamu juga terlihat menikmatinya," ucap sesosok laki-laki berjalan dari belakang menghampiri RubyRuby menatap dengan tatapan keraguan, dia bukannya tidak suka tinggal di tempat seperti ini akan tetapi rasanya ada sesuatu yang hilang dari dirinya semenjak dia datang ke desa ini. Surat-surat yang ingin dia kirimkan telah dia tulis hanya memerlukan waktu untuk dirinya bisa pergi mengantarkan ke kantor pos desa terdekat. Sebab Ruby tidak percaya mentah-mentah dengan bawahan raja iblis yang sudah bersikap sok akrab dengan dirinya setiap harinya semenjak dia tinggal di desa itu."Entahlah, aku tidak merasa seperti itu,""Karena ini hanyalah seperti sangkar di mataku,""Aku tidak lagi berminat untuk menetap di sini, karena aku tiba-tiba teringat ada tempat lain yang ingin aku kunjungi," ucap Ruby dengan tatapan yang dingin "Padahal kita sudah beberapa hari di sini, tapi kamu masih saja tidak m
Baca selengkapnya
Bab 55 Aku Tidak Pernah Membenci Dirimu
"Manusia angkuh seperti dirimu sepertinya tidak mengerti posisi yang dimiliki,""Selalu merasa menjadi korban akibat perbuatan iblis, padahal sebenarnya itu semua adalah perbuatan kalian sendiri yang memiliki keinginan egois," ucap sang iblis dengan melayangkan rantai yang besar yang dibalut oleh sihir hitam ke arah RichardRichard yang melihat rantai dilayangkan dengan sangat cepat langsung menghindarinya bersamaan dengan mendorong Ruby untuk menjauh dari dirinya yang diserang. Richard memberikan isyarat kepada semua kesatria yang ada di belakangnya untuk fokus melindungi nyawa Ruby, sedangkan dia akan bertaruh dengan takdir untuk membuat iblis ini setidaknya bisa pergi dari tempat ini. Semua itu karena dia merasa belum memiliki cukup persiapan untuk mengalahkan sang iblis.'Richard terlibat bahaya karena ulahku,''Apakah tidak ada caraku untuk membantunya? Aku tidak ingin malah dia mati karena keegoisanku,' ucap Ruby di dalam hatinya dengan kening berkerut dan perasaan bersalah Ruby
Baca selengkapnya
Bab 56 Memulai Dari Awal Lagi
Sang iblis yang melemah langsung kabur, karena merasa tidak sanggup melawan manusia yang jumlahnya cukup banyak di saat tubuhnya sedang lemah. Saat melihat kepergian sang iblis Ruby merasa beruntung dan lega, karena ternyata racun yang dia buat bisa mempengaruhi iblis juga. Ruby dan para kesatria langsung memindahkan Richard ke sebuah kota kecil yang sedikit jauh dari desa itu untuk melakukan pengobatan lebih lanjut kepada Richard. "Syukurlah lukanya hanya patah tulang, luka di baju dan di lengan,""Sangat bagus dia tidak kehilangan lengan, kaki ataupun mata, aku pasti akan merasa sangat bersalah kepadamu karena kamu mengorbankan sesuatu seperti itu hanya demi melindungi aku,""Ini juga salahku karena bertindak bodoh dan konyol seperti itu kepadamu," ucap Ruby yang duduk di kursi yang berada di sebelah tempat tidur sambil menggenggam tangan Richard yang kasarDapat dia rasakan telapak tangan kasar itu adalah perjuangan Richard selama ini menggunakan pedang dan senjata lainnya. Ruby m
Baca selengkapnya
Bab 57 Hari-hari Manis
"Apakah kamu lihat baru-baru ini Duke kita tidak menggunakan topengnya lagi? Dan sudah mulai sering menunjukkan wajahnya yang sangat tampan itu,""Iya aku sudah lihat, senang rasanya bisa cuci mata sambil bekerja di mansion Cereus,""Mungkin kita adalah orang paling beruntung setelah keluarga kerajaan yang memiliki putra mahkota yang tampan ditambah lagi kita bisa melihat kisah cinta manis dari tuan Duke kepada nyonya," ucap beberapa pelayan yang sambil mengerjakan pekerjaan masing-masing di lorong mansionBeberapa hari berlalu sejak Ruby dan Richard kembali ke mansion keluarga Cereus, hubungan antara keduanya kini sudah menjadi sangat baik membuat orang-orang yang bekerja di mansion awalnya tertekan kini menjadi sangat bersemangat dan lega, karena mulai hari ini tidak ada lagi nyawa yang akan terancam. Tetapi di saat para pelayan merasakan kebahagiaan, Ruby malah merasakan sebaliknya karena ada beberapa gunung pekerjaan yang sedang menanti dirinya. Ruby tidak menyangka, walaupun dia
Baca selengkapnya
Bab 58 Istana Raja Iblis
Ruby yang melihat aura gelap yang keluar dibelakang tubuh Richard dan tatapan benci yang sangat jelas memutuskan langsung menenangkannya. Ruby tau jika hubungan kerajaan dengan keluarga Duke Cereus tidaklah baik, itu semua disebabkan keluarga Cereus memegang kendali dalam pasukan militer yang sangat kuat. Keluarga kerajaan sangat takut jika seandainya Richard ingin melakukan pemberontakan maka hanya memerlukan satu jentikan jari maka pemberontak itu terjadi dan kerajaan hancur, tapi karena adanya perjanjian damai maka saat ini keduanya sedang berusaha terlihat baik-baik saja."Ahem!""Richard, aku dengar-dengar dari para pelayan di mansion jika ada toko kue yang bagus di alun-alun kota,""Bagaimana jika besok temani aku memesan gaun dan pergi makan kue di toko kue yang bagus itu? Aku sedikit penasaran dengan yang dibicarakan itu," ucap Ruby setelah berdehem keras supaya membuat Richard melupakan topik tentang masalah hubungannya dengan kerajaan"Humm... Aku rasa itu adalah ide yang ba
Baca selengkapnya
Bab 59 Jalan-jalan Romantis
"Ruby, jangan lari-lari,""Nanti kamu akan terluka," ucap Richard yang melihat gadis di depannya berlari-lari ke berbagai kios di tengah-tengah alun-alun dari belakangRuby yang mendengarkan ucapan itu hanya menoleh dengan senyuman mengisyaratkan kalau dia mengerti dengan yang diucapkan oleh Richard. Ditengah-tengah keramaian alun-alun kota itu, tidak mungkin tidak ada orang-orang yang menyadari jika Ruby adalah istri seorang Duke Cereus, yang sempat kabur dan kembali beberapa hari yang lalu. Orang-orang tidak menyangka bisa melihat hubungan Ruby dengan sang Duke Cereus, begitu baik dan juga tampang Duke yang tampan tanpa topeng membuat orang-orang lebih tidak percaya lagi. Richard dan Ruby di tengah-tengah alun-alun itu menjadi pembicaraan panas orang-orang mengenai hubungan mereka yang sepertinya membaik setelah keduanya kembali ke wilayah Cereus."Richard, coba es lemon ini dan tenang saja tidak ada racun atau apapun itu," ucap Ruby sambil menyodorkan segelas es lemon yang telah di
Baca selengkapnya
Bab 60 Gaun Tidur Seksi
Richard dengan sangat cepat menangkap tubuh Ruby yang hampir saja tertabrak oleh kereta kuda yang lewat. Richard yang menangkap tubuh Ruby itu membuat Ruby cukup terkejut, tapi dia terkejut bukan karena nyawanya yang hampir berada di tempat yang berbahaya melainkan kini jarak bibir keduanya hampir bersentuhan. Richard yang melihat begitu dekat dengan bibir manis Ruby hampir saja kehilangan kendali dan menciumnya. Ruby yang melihat itu hanya menutup mata, bersiap dengan ciuman yang mungkin saja akan menghampiri bibirnya. "Ruby, sekarang sudah aman,""Lebih baik sekarang kita pulang," ucap Richard yang melepaskan tangannya di pinggang Ruby seperti tidak ada kejadian apapunRuby yang menutup mata mendengarkan ucapan Richard langsung membuka matanya dengan perasaan malu, karena bisa-bisanya dia berasumsi jika Richard akan memberikan dirinya sebuah ciuman. Sedangkan Richard merasa dia menahan diri adalah yang sesuatu yang tepat, karena dia tidak tega melakukan hal paksaan semacam ini kepa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status