Semua Bab Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max: Bab 91 - Bab 100
107 Bab
bab 101
Jennifer mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Damian, meminta Damian untuk bertemu dengannya malam ini.Lagi pula Max juga tidak peduli denganku, jadi lebih baik aku menghabiskan waktu dengan Damian, dia pria yang bisa menghiburku dalam kesendirianku."Setelah mengirim pesan kepada Damian, Jennifer kemudian berjalan keluar menunggu taksi yang akan mengantarnya ke apartemen tempat dirinya akan bertemu dengan Damian.Pada suatu malam yang mendung, Jennifer melangkah dengan langkah gemetar menuju apartemen Damian. "Sial, dingin sekali," Jennifer menggerutu, niatnya yang memilih berpakaian terbuka bermaksud ingin menarik perhatian Max, malah mendapat penolakan saat Max sama sekali tidak peduli dengannya."Jika aku tahu Max tidak akan tertarik dan menolakku, aku tidak akan memakai pakaian tipis seperti ini," grupnya dengan kesal sembari berjalan kedinginan menuju apartemen milik Damian.Hati kecilnya memberontak, tapi ketertarikan akan keberanian membuatnya tetap melanjutkan
Baca selengkapnya
bab 102
Max yang sebelumnya mengetahui keberadaan Jennifer yang berada di apartemen Damian tanpa menunda langsung menghampiri Jennifer. Max nenahan amarah saat melihat sikap wanita yang selama ini menjadi kekasihnya. "Jennifer! Apa yang kamu lakukan di sini?!" teriak Max, matanya memancarkan kemarahan. Sedangkan Jennifer diam dengan ketakutannya. Max menggertakkan giginya marah tidak menyangka Jennifer bisa menyelingkuhinya. Max selama ini mengira jika Jennifer sangat mencintainya, sehingga tidak pernah sedikit pun terbersit dalam pikirannya, jika dia akan melihat Jennifer dengan pria lain.Damian, memicingkan mata dengam seringai mengejek diwajahnya. Jennifer menatap Max dengan ketakutan. "Max, aku... aku bisa menjelaskan—" ucap Jennifer yang sedikit banyak terpengruhi oleh minuman beralkohol.Namun, Max sudah tidak mendengarkan. Dia melangkah mendekati Jennifer dengan langkah panjang, wajahnya memerah oleh kemarahan. "Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak lagi bertemu dengan Damian, tap
Baca selengkapnya
bab 103
Bukan hanya Max yang terkejut, Namun Damian juga ikut penasaran dengan apa yang dimaksudkan oleh Jennifer, Damian masih belum mengerti arah pembicaraan Jennifer, yang tanoa sungkan mengatakan perihal hubungannya bersama dengan Max.Sedangkan Jennifer yang tidak menyadari sikapnya itu bisa membuat kebohongan selama ini dia sembunyikan terkuak di depan Max."Tidakkah kamu menyadari itu Max?" Jennifer menoleh menatap Max dengan tatapan mengejek."Aku membohongimu dan membodohimu selama ini. Semua itu aku lakukan hanya untuk menjadi pacarmu, hahaha!" Jennifer terbahak. Memikirkan jika kebohongan yng dia ciptakan selama beberapa tahun ini dapat membuat Max menjadikannya kekasihnya.Max yang tidak menyangka dengan ucapan Jennifer, tentu saja sangat terkejut mendengarnya. "Apa yang kamu katakan, Jennifer?!" teriak Max, terkejut dengan ucapan Jennifer. Max tidak menyangka jika Jennifer akan mengatakan sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Jennifer yang kesal dengan bentakan yang
Baca selengkapnya
bab 104
Max memutuskan untuk mengambil langkah berani. Dengan hati yang berdebar, dia menghubungi asisten pribadinya, Marco, untuk meminta bantuan dalam menyelidiki kejadian tragis yang terjadi tiga tahun lalu.Saat itu mobilnya terbakar dan dia diselamatkan oleh seseorang yang misterius. Selama ini, Max telah yakin bahwa penyelamatnya adalah Jennifer. Namun, kebenaran ternyata jauh dari apa yang dia kira.Butuh beberapa saat sebelum panggilannya terhubung."Marco," panggil Max dengan suara tegang melalui telepon, "aku butuh bantuanmu. Aku ingin kau menggali lebih dalam mengenai kejadian mobilku yang terbakar tiga tahun lalu." Max tidak banyak memiliki ingatan saat kejadian 3 tahun lalu, , yang dia tahu dirinya hanya mengetahui saat dia hampir menyerah seseorang misterius datang dan menyelamatkannya menariknya keluar sebelum mobilnya meledak dan terbakar habis.Namun Max memiliki ingatan yang samar, jika sosok misterius menyelamatkannya tidak ada lain adalah seorang wanita, namun Max tidak da
Baca selengkapnya
bab 105
'Lyra'. Nama itu membuatnya terdiam sejenak, mencoba mengingat-ingat. Namun Max merasa tidak asing dengan nama itu."Lyra?" ulangnya, mencoba memahami makna di balik nama itu.Marco mengangguk. "Ya, Lyra. Dan, Max, ada sesuatu yang harus kusampaikan padamu." Ujar asisten Marco kembali menyela Max, yang mencoba mengetahui sosok Lyra yang telah menolongnya.Max menatap Marco dengan penuh ketegangan, meminta Marco untuk melanjutkan."Tuan Max, Ceritanya semakin rumit. Saat aku menyelidiki lebih lanjut, aku menemukan sebuah foto. Foto itu menampilkan Lyra, dan...," Marco berhenti sejenak, memilih kata-kata dengan hati-hati. Tidak tahu apa yang dia katakan ini akan membuat Max mungkin saja tidak menyadari apa yang telah dia lakukan selama ini.Max mengerutkan dahinya dengan nada mendesak. "Dan apa, Marco? Apa yang ada dalam foto itu?" tanya Max, semakin penasaran.Marco menunduk dengan perlahan mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto itu didepan Max. Max duduk melihat gambar yang ditun
Baca selengkapnya
bab 106
Saat langit malam menutupi langit dengan keindahannya, Max duduk di kursi balkonnya, membiarkan angin malam menyapu wajahnya. Dia merenung dalam-dalam, mencoba menyusun kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan penyesalannya kepada Lyra, istrinya yang telah lama terlupakan."Lyra," gumam Max, suaranya terbawa angin malam yang dingin. "Aku sungguh menyesal."Dia berbicara pada bayangan Lyra yang menghiasi pikirannya, mencoba mengekspresikan penyesalannya yang dalam. Meskipun Lyra tidak berada di sana, tetapi Max merasa bahwa dengan berbicara, dia bisa memberikan rasa lega pada hatinya yang terbebani."Selama ini, aku telah memperlakukanmu dengan tidak adil. Aku membencimu tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Aku menyalahkanmu atas segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan kita, padahal seharusnya aku yang lebih bijak," lanjut Max, suaranya penuh dengan penyesalan yang mendalam.Dia mengusap wajahnya, mencoba menahan air mata yang ingin pecah dari matanya. Bagaimana mungkin dia te
Baca selengkapnya
bab 107
Mereka berdua bersitatap.. Max tangannya gemetar ketika ia mencoba memegang tangan Lyra, yang dingin dan tak responsif."Lyra, maafkan aku," ucap Max dengan suara yang penuh penyesalan. "Aku tahu aku sudah banyak menyakitimu." Max tidak dapat memandang waja Lyra saat mengatakan kesalahanya, terlalu banyak kesalahan yang telah dia lakukan sehingga untuk menatap wajah Lyra, hati Mas terasa sakit. Lyra hanya menatapnya dengan dingin, matanya tak bergerak, ia masih tidak mengerti dengan perubahan Max yang tiba-tiba, dan tanpa dia pernah sangka, Max datang dan mengaku bersalah padanya. Hal ini tentu tidak pernah Lyra sangka. "Maaf? Apa maaf itu bisa menghapus semua perlakuanmu selama ini, Max?" Lyra dengan wajaj memerah menatap Max, walaupun dirinya ingin meluapkan amarahnya kepada Max, namun saat melihat wajah Max yang diam seribu bahas memandnganya, Lyra hanya dapat mengigit bibirnya kesal, sebagai pelmpiasan kamarahannya. Max terdiam sejenak, mencoba menemukan kata-kata yang tepat, d
Baca selengkapnya
bab 108
Max mengangguk mengerti. Dia tahu bahwa proses mendapatkan kembali kepercayaan Lyra tidak akan mudah, tapi dia siap untuk melaluinya. "Aku akan memberimu waktu, Lyra. Dan aku akan selalu ada di sini, menunggu."Max merasa lega, paling tidak dirinya tidak mendapat penolakan dari Lyra, dan Lyra juga memberi kesempatan untuknya memperbaiki dirinya, di mana Max berharap besar, jika kesungguhan yang dia tunjukkan kepada Lyra dapat mengubah perasaan Lyra untuk kembali padanya.Saat ini, Max hanya berharap untuk memiliki hati Lyra kembali, setelah apa yang sebelumnya telah dia lakukan, yang tega menghancurkan perasaan Lyra dengan membawa Jennifer untuk tinggal bersama dengan mereka. Max tahu perbuatannya itu tidak pantas mendapatkan Maaf, namun bagaimanapun dirinya telah menyesalinya dan ingin memperbaiki semuanya kembali seperti semula.Max duduk di tepi tempat tidur, matanya terpaku pada layar ponselnya yang terang benderang di dalam kamar gelap. Sebuah pesan masuk dari Jennifer yang berula
Baca selengkapnya
bab 109
Bagi Max, memilih menjauh dari Jennifer adalah salah satu cara untuk melindungi Lyra dari rasa sakit yang mungkin ditimbulkannya.Sadar atau tidak, setiap keputusan yang dia buat selalu saja melukai Lyra. Untuk itu, kali ini Max berusaha keras untuk memperbaiki dirinya walaupun di satu sisi dirinya juga masih merasa terikat dengan hidup Jennifer.Max tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, namun untuk saat ini dirinya akan berusaha untuk memperbaiki segalanya, agar dapat mempertahankan pernikahannya bersama dengan Lyra, walaupun itu mungkin akan menyakiti perasaan Jennifer wanita yang selama ini menemaninya.Setiap, Jennifer berusaha untuk mendekati Max, keinginan Jennifer selalu ditolaknya. Itu Max lakukan sebagai usaha agar dirinya dapat menjauhkan Jennifer dari kehidupannya.Seperti saat ini, mengetahui jika Max terus menolak panggilannya, Jennifer memilih untuk menemui Max, tanpa peduli jika Max mungkin tidak ingin bertemu dengannya.Max menundukkan tatapannya, merasa bersalah
Baca selengkapnya
bab 110
Max mengangkat sebelah bibirnya tersenyum mengejek di hadapan Jennifer, sembari menggelengkan kepalanya."Jangan pura-pura tidak tahu apa yang aku maksud jennifer. Aku sudah terlalu muak dengan kebohonganmu selama ini...." ucapnya tanpa ragu."Apa tujuanmu membohongiku selama ini, Jennifer? Bukankah selama ini aku menuruti semua keinginanmu, namun apa balasanmu?" tanya Max, suaranya terdengar tercekik oleh rasa kekecewaan. Matanya masih memandang Jennifer yang nampak terkejut dengan apa yang dia ungkapkan.Melihat Jennifer tidak mengatakan apapun, Max kembali membuka suaranya berusaha mengatakannya dengan jelas di hadapan Jennifer."Apakah kamu sangat puas telah membodohiku selama ini?" ucap Max dengan sorot tajam memandang Jennifer.Jennifer terdiam, wajahnya pucat dan tak bisa berkata-kata. 'Bagaimana bisa?' pikirannya berkecamuk mendengar apa yang baru saja dikatakan Max kepadanya."Max, aku bisa jelaskan," ucapnya dengan nada gemetar. Namun, Max sudah terlalu banyak mendengar ala
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status