All Chapters of Derita Cinta Istri Cacat Mr. Max: Chapter 31 - Chapter 40
107 Chapters
bab 31
Lyra keluar dari kamarmya dengan membawa mangkuk bubur yang telah kosong, dan saat kembali pandangannya melirik ke arah tempat tidurnya, dimana Max sebelumnya berbaring disana sudah tidak terlihat sama sekali, Lyra bernapas lelah memikirkan jika Max akhirnya meninggalkan kamarnya dan membiarkannya untuk beristirahat.Semalam dirinya tidak mendapatkan tidur yang nyenyak karena kedatangan Max yang mengambil separuh tempat tidurnya, Lyra juga tidak mungkin mengusir begitu saja keluar dari dalam kamarnya mengingat mereka adalah putra dari majikannya dan juga saat ini menjadi suaminya.***Di lantai atas Max baru saja selesai membersihkan tubuhnya melirik ke arah ponselnya yang dari tadi berdering, melihat nama yang tertera di layar ponselnya sebelum mengangkatnya."Halo Halo Sayang, maafkan aku aku baru saja keluar dari kamar mandi sehingga tidak mendengarkan panggilan darimu. ada apa Jennifer apa kamu sudah tiba di apartemenmu?" Max mengira jika Jennifer kekasihnya telah tiba saat dirinya
Read more
Bab 32
"Tuan Max, kita akan kemana malam ini?" tanya Lyra saat mereka sedang berada di dalam mobil yang entah ke mana Max akan membawanya bersamanya. Sebelumnya Max mendatangi kamarnya mengatakan Jika dia akan membawanya keluar bersamanya hari ini, namun Max tidak menjelaskan lebih dengan alasan dia ingin membawanya bersmanya.Sebelumnya Lyra mengetahui jika Max meninggalkan kamarnya tanpa mengatakan apapun atau mengucapkan terima kasih kepadanya, namun tidak lama setelahnya Max tiba-tiba datang mengetuk pintunya dan menyuruhnya untuk segera bersiap-siap karena akan membawanya keluar malam ini.Max melirik ke arah Lyra yang duduk di sampingnya, saat dirinya tengah fokus mengemudikan mobil. "Kamu tidak perlu banyak tanya, Lyra. Lebih baik kamu diam dan mengikuti apa yang aku katakan!" balas Max terdenfar tidak suka mendengar pertanyaan Lyra padanya, Max tidak suka mendengar Lyra terlalu banyak memberinya pertanyaan.Max hanya ingin fokus mengemudikan mobilnya menuju bandara untuk menjemput kek
Read more
bab 33
Max tiba di sebuah hotel dengan menggandeng tangan Jennifer berjalan bersamanya memasuki hotel, yang telah dia pesan sebelumnya di mana Lyra ikut mengekor di belakangnya.Saat berada di dalam lift, Lyra memilih untuk berdiri di belakang mereka, mengabaikan Max yang sedang sibuk bermesraan dengan Jennifer seolah kehadiran Lyra yang berdiri di tengah mereka tidak terlihat. Begitu pintu lift terbuka mereka melangkah keluar dan berdiri tepat di sebuah kamar hotel, di mana Max yang masih menggandeng tangan Jennifer menoleh menatapnya datar. "Lyra, kamu tidur di kamar itu, dan aku akan tidur bersama dengan Jennifer malam ini. Dan satu lagi, kamu garus Ingat untuk tidak mengaktakan apapun kepada ayahku, tentang pertemuanku bersama Jennifer malam ini!" Max menatap Lyra dengan penuh peringatan, tatapan matanya tajam memperingatkan seolah jika Lyra berani membocorkan tentang pertemuannya bersama dengan Jennifer malam ini, Max pasti akan memberikan pelajaran kepada Lyra. Lyra mengangguk mengia
Read more
bab 34
"Max, ada apa? Kenapa kamu dari tadi aku lihat begitu diam?" Jennifer membuka suara saat melihat Max lebih banyak diam di hadapannya, memandangi ke arah makanan yang telah disajikan pelayan restoran di depan mereka.Max mengangkat tatapan. elirik Jennifer dengan tersenyum, mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah kekasihnya."Tidak, aku hanya sedang memikirkan pekerjaan," elqkak Max memberi alasan kepada Jennifer, namun Jennifer tahu jika bukan itu yang sedang dipikirkan oleh Max saat ini, tetapi Jennifer tidak ingin bertanya lebih lanjut dan akan merusak suasana romantis mereka berdua."Kalau begitu nikmatilah makanannya, Max. Lagi pula Sudah lama kita tidak menikmati waktu berdua seperti saat ini, aku sangat merindukan momen Ini saat aku jauh darimu," Jennifer berucap lirih, membuat Max merasa bersalah melihat tatapan kekasihnya."Maafkan aku, Jennifer. Baiklah, kita akan menikmati malam ini sebagai malam kita berdua, dan lupakan yang lain," Jennifer tersenyum melihat Max akhirnya
Read more
bab 35
Melihat kemarahan yang terlukis jelas di wajah Max, Jennifer sama sekali tidak membuka suara saat menyadari suasana hati Max sedang buruk."Jennifer, masuklah ke dalam! Aku ingin keluar sebentar," ucapnya membuat Jennifer mengerutkan dahi, namun Jennifer menahan langkah Max yang ingin pergi meninggalkannya.""Max, kamu ingin ke mana? Bukankah kamu mengatakan jika kamu juga ingin ikut beristirahat bersamaku," Jennifer menatap Max sembari menggigit bibirnya melihat Max hendak meninggalkannya.Max kemudian mengulurkan tangannya mengusap Puncak kepala Jennifer sembari mengukir senyum tipis di wajahnya."Tidak, aku hanya ingin melakukan sesuatu sebentar, kamu tunggulah di dalam kamarmu dan jangan keluar, aku pasti akan kembali," bujuk Max, yang dibalas anggukan Jennifer, kemudian masuk ke dalam kamar hotel meninggalkan Max yang berdiri memandangnya.Tatapan mata Max kemudian teralihkan menatap pintu kamar Lyra sebelum berjalan turun ke lantai bawah, membeli beberapa makanan dan membawanya k
Read more
Bab 36
Paginya Lyra berdiri di depan pintu masuk hotel melihat ke arah Jennifer dan juga Max, yang sedang bermesraan di depannya.Entah apa yang dipikirkan oleh kedua orang itu, yang tanpa malu bermesraan di depannya, namun Lyra berusaha untuk tidak melihat agar tidak membuatnya merasakan kesedihan, dan menjadi bahan ejekan disaat Max suaminya malah mengabaikannya."Jennifer kembalilah ke apartemenku, tinggallah disana, aku akan sering datang menemuimu," bujuk Max kepada kekasihnya, dimana tangan Max, mengusap Puncak kepala Jennifer yang berdiri menghadap ke arahnya.Jennifer menggigit bibirnya merasakan kekecewaan harus berpisah dengan Max kekasihnya, tatapan matanya yang meredup memandang Max menunjukkan betapa dirinya tidak rela melepaskan Max pergi darinya."Max, apa kita harus berpisah.... Bagaimana jika kamu menginap lebih lama lagi denganku, kamu bisa membawa Lyra, agar membantumu mencari alasan kepada ayahmu," usul Jennifer membujuk Max agar mau menemaninya di hotel lebih lama lagi, n
Read more
bab 37
Didalam mobil, Max yang tengah mengendarai mobil melirik sekilas ke arah Lyra yang membuang muka menatap ke arah luar jendela mobil."Apa kamu tidak keberatan jika kita sarapan sebelum kembali ke kediaman Ayahku, aku menawarkan karena aku melihat kamu tidak ikut sarapan bersama aku dengan, Jennifer," tawar Max yang menarik perhatian Lyra menoleh ke arahnya.Lyra membalas dengan gelengan kepala menolak tawaran Max. "tidak tuan. Itu tidak perlu, lagi pula saya bisa sarapan di kediaman Ayah, tuan," balas Lyra kembali membuang tatapannya yang melirik ke arah luar jendela mobil yang membuat Max hanya menghembuskan nafas kasar. "Baiklah, jika kamu tidak ingin sarapan bersamaku tidak masalah, aku hanya menawarkan mu jangan sampai kamu melaporkannya kepada Ayahku jika aku tidak mempedulikan mu," dengan kesal Max kembali membalas Lyra yang membuat Lyra mengerutkan dahinya namun sama sekali tidak ingin melirik ke arah Max.Pikiran nya hanya tertuju kepada Max dan juga Jennifer yang sebelumnya s
Read more
bab 38
"Anthoni, apa kamu tidak merasa kasihan kepada putra kita, dia harus menikah dengan wanita rendahan seperti Lyra, karemamu. Seolah tidak ada wanita lain yang jauh lebih baik dari Lyra di luar sana untuk menjadi pendamping Putra kita," Nyonya Clara tiba-tiba membuka suara yang membuat Tuan Anthoni mengerutkan dahinya dalam mendengar apa yang diucapkan istrinya."Clara Apa maksudmu dengan mengatakan itu? Apa kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan?" tanya Tuan Anthoni menatap istrinya, di mana Nyonya Clara hanya mendelik kesal melihat tatapan mata suaminya, yang tidak menyukai apa yang diucapkan."Kenapa, lagi pula apa yang aku katakan tidak ada yang salah, apa kamu sadar Jika kamu sudah terlalu egois memaks Max menikah dengan Lyra, yang merupakan pelayan di rumah Kita? Seharusnya kamu hanya perlu memberi Lyra uang atas apa yang sudah dilakukan Max kepadanya, bukan malah meminta Putra kita untuk menikah dengannya."Brak!! "Clara! Kamu sudah sangat keterlaluan, apa kamu sadar d
Read more
bqb 39
Max sebenarnya tidak ingin membahas masalah pernikahannya bersama Lyra dengan ibunya, apalagi saat ini ibunya terus mempertanyakan keputusannya yang belum meminta kepada ayahnya agar segera bercerai dari Lyra."Ibu, aku pikir Ibu tidak perlu memikirkan itu, masalah pernikahanku bersama dengan Lyra biar aku saja yang memikirkannya, Ibu lebih baik memikirkan hal yang lain daripada harus memikirkan masalah masalah yang menurutku Tidaklah terlalu penting."Max hanya tidak ingin jika ibunya terlalu banyak ikut campur mengenai hubungannya bersama dengan Lyra, lagi pula dirinya bukan lagi anak kecil yang terus mendapat pengawasan dari ibunya.Nyonya kelar mengerutkan dahinya dalam mendengar ucapan putranya, dan memberinya tatapan tidak suka melihat putranya.Nyonya Clara kemudian mengeluhkan ucapan putranya kepadanya. "Apa maksudmu, Max? Kenapa kamu mengatakan hal itu kepada Ibu, lagi pula sudah sewajarnya jika Ibu bertanya perihal hubungan pernikahanmu bersama dengan Lyra, Apa kamu ingin tet
Read more
bab 40
Lyra mengangkat pandangan dan menatap Tutik. "Tutik, apa kamu tidak lelah terus datang menggangguku, aku hanya heran kenapa kamu begitu membenciku, selama ini aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun kepadamu, namun sepertinya kamu masih tidak ingin melepaskan ku," Lyra merasa lelah, dirinya terus saja di pojokkan oleh Tutik yang merasa jika Tutik berkuasa di kediaman Tuan Anthoni, yang bisa memperlakukannya seenaknya.Padahal selama ini Lyra selalu saja menuruti semua yang dikatakan Tutik, walaupun terdengar perintah Tutik kadang terdengar tidak masuk akal di dalam pikirannya, namun Lyra tetap melakukannya dan tidak oernah menolak.Tetapi semakin lama Lyra diam dengan perlakuan Tutik padanya, sepertinya semakin membuat Tutik menganggap tinggi dirinya, membuat Lyra tidak tahan untuk tidak mengeluhkannya.Tutik tidak menyangka akan mendengarnya ucapan seperti itu keluar dari mulut Lyra, dengan membulatkan matanya Tutik berdiri dengan tangan terkepal melihat Lyra berani menantangnya.
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status