Semua Bab Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat: Bab 31 - Bab 40
200 Bab
31. Keterpaksaan
Tadi mereka mengatakan bahwa Vinna tidak berhubungan badan, bisa jadi sekadar ngobrol dan berbincang biasa, karena itulah Vinna termenung agak lama. Jika memang demikian adanya, dia bersedia melakukannya. Lagi pula, dia orang yang cerdas dan cukup pandai bicara, bukan? Maka dengan itu dia bisa mengontrol dirinya saat berhadapan dengan Wayne Chad nanti.Vinna menarik napas agak dalam sebelum berkata dengan nada yang pasrah dan terkesan miris. “Aku berat melakukannya, tetapi di sisi yang lain aku ingin agar kita punya solusi supaya masalah keluarga besar kita cepat selesai dan perusahaan kita segera bangkit.”Mendengar beberapa penggal kalimat tersebu, sepertinya ada angin segera bagi Melda, Shane, dan Edward. Mereka masih menunggu untaian kalimat baik berikutnya dari mulut Vinna. Mereka tak sabar.Secara bergilir, Vinna menatap satu per satu wajah para orang terdekatnya, terakhir, pandangannya melekat di mata jahat ibunya. Dia melanjutkan, “Aku akan mencoba melakukan negosiasi lagi bers
Baca selengkapnya
32. Bertemu Wayne Chad
Selama dalam perjalanan menuju rumahnya, ada sejumlah masalah yang Zavy dan Ferdy bahas, terutama terkait isu bahwa Wayne ingin sekali menikahi atau setidaknya bisa tidur saja dengan Vinna. Zavy mengerutkan kening dan tidak habis pikir bahwa sebagian besar Charltons sampai membuat Vinna menderita seperti itu. Zavy tak tega, sungguh tak tega.“Tuan Ferdy, uang tiga juta dollar itu gunakan segera untuk kepentingan keluarga kalian. Kalian sangat membutuhkannya. Dan utang sebesar tujuh juta dollar itu, biar aku yang mengurusinya sendiri.” Zavy meletakkan hadiah dari Russel tadi ke kursi penumpang di belakang mereka.“Zavy, apa aku tidak sedang bermimpi? Kami dapat lebih dari empat juta dollar secara cuma-cuma? Lantas, apa yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikan mu, Zavy?” Ferdy terharu dan bahagia, seolah-olah hari ini adalah hari terbahagianya. Mendapatkan empat juta dollar lebih secara cuma-cuma itu sama saja seperti mencari ujung dunia, sangat mustahil, tapi kini Ferdy menemukanny
Baca selengkapnya
33. Underestimate
“Kau mau bertemu bos besar kami? Kau mahasiswa yang pakai motor butut itu mau bertemu Tuan Besar Wayne Chad? Apa urusan mu?” cecar si security, matanya berapi-api.“Ada urusan yang sangat penting.” Lalu Zavy tersenyum mengejek. “Jauh lebih penting dari pada berdiri terpancang di sekitar sini dari jam tujuh pagi sampai jam lima sore.”Tahu dirinya sedang disinggung, pria itu mengernyitkan jidat dan sedikit menggertakkan gerahamnya. Dia menatap mata Zavy dan berkata dingin. “Orang yang biasa bertemu dengan bos kami adalah mereka pakai mobil mewah dan dijaga oleh para pengawal. Mereka pasti bos besar. Setidaknya, mereka punya usaha dengan gedung kantor minimal empat lantai. Dan kau, kau hanya punya motor matic listrik butut yang bannya sudah gundul?”Apa yang security itu bilang memang benar. Tentang kendaraan, tentang penampilan, tentang status. Tapi security itu tidak tahu siapa Zavy sebenarnya. Ya, menilai buku berdasarkan dari cover semata memang jelas sebuah kekeliruan besar. Jika se
Baca selengkapnya
34. Gertakan
Di tengah pergaulan di sekolah, Zavy termarginalkan karena dia miskin. Tetapi, dia tidak kesepian karena dia dikelilingi oleh guru dan teman-temannya yang cerdas. Zavy menjadi penerang bagi orang terdekat dan menjadi musibah bagi para pembenci. Ryan termasuk salah satu pembencinya.Jika tidak bisa membully karena si calon korban itu pemberani, mereka para pembenci akan mencari celah, namun karena Zavy tidak ada celah buruh pada otaknya, maka mereka mengambil celah dari sisi kantong celana dan dompet. Ya, mereka sangat sering mengejek Zavy karena miskin dan tidak bisa diandalkan.Tapi, itu dulu.“Ryan, kau sudah banyak perubahan. Aku melihat kau punya karir yang cemerlang sekarang.” Zavy memberikan pujian palsu kepada Ryan, bermaksud menguji apakah Ryan tetap besar kepala seperti dulu.“Oh, tentu saja, Zavy!” Ryan berseru seraya merapikan dasinya yang agak miring. “Kariku melesat dengan sangat cepat. Setelah lulus kuliah, aku langsung bekerja dengan sangat cepat langsung bisa menjabat s
Baca selengkapnya
35. Kejutan
“Kau sudah gila, Zavy!” sergah Ryan sambil menyeringai jahat. “Aku pikir, kau bakal makin pintar walaupun akan selalu miskin, tapi tidak, kau justru miskin dan bodoh sekarang.” Ryan menyilangkan kedua tangannya di dada, mengangkat dagunya sedikit ke atas, matanya semakin jahat.Sebagai manager baru, Ryan harus punya sejumlah prestasi guna menjilat dan mencari muka di hadapan Wayne Chad nantinya. Kalau saja mengurusi satu temannya yang miskin dan menyedihkan ini tidak bisa, dia bisa kena oceh oleh Wayne Chad.Ryan menatap wajah Zavy dengan penuh keheranan sekaligus kebencian. “Kau bilang, aku tidak lagi bisa naik mobil bagus itu? Apa maksud mu ha?”Zavy mengedikkan bahu lalu menjawab dingin, “Ya, kau tidak akan pernah lagi masuk ke mobil itu mulai sore ini. Jangan tanyakan padaku apa alasannya karena nanti kau juga bakal tahu sendiri.”Security tadi malah cengar-cengir begitu mendengar lelucon kecil itu. “Pak Manager, aku bisa menghajar pria ini kalau kau memerintahkan. Dia telah merus
Baca selengkapnya
36. Balasan telak
Wayne Chad tersengal dan berkata dengan nada penuh keresahan. “Maafkan aku, Tuan Zavy. Seharusnya aku menunggu di sini dari tadi.”Dia sudah mendapat telepon dari Russel Winston bahwa nanti memang bakalan ada orang perwakilan dari The Rock Holding Company yang bakal datang ke Bank Platinum bernama Zavy dan dia sangat terkejut rupanya orang tersebut merupakan Zavy yang dia temui pada saat di acara Keluarga Charlton kemarin.Begitu melihat Wayne Chad agak sedikit menunduk, Ryan dan security itu pun terperangah. Apa yang sedang terjadi?“Santai saja. Aku tidak bakal merasa dikecewakan kalau saja dua orang ini tidak menghalangi aku untuk masuk dan menemui mu, Tuan Chad.” Arah mata Zavy secara bergantian ke arah Ryan dan security, memberikan tatapan geram agar kiranya Wayne Chad mengerti apa maksudnya.“Maksud Tuan, dua pria ini tidak membolehkan Tuan masuk dan menemui aku?” Wayne Chad menatap nyalang, darahnya mulai naik, lalu mengawasi dua wajah itu dengan pandangan murka. “Kurang ajar ka
Baca selengkapnya
37. Ketakutan
Di ruangan Wayne Chad, Zavy menceritakan apa saja perlakuan Ryan dan security tadi. Mungkin sekitar sepuluh menit dia bicara. Zavy tidak mau berbicara ke topik utama sebelum Wayne Chad melakukan tindakan terhadap dua orang itu.Tidak menunggu waktu yang lama, saat itu juga Wayne Chad secara langsung keluar lagi dari ruangannya dan menemui dua orang itu lagi. Tanpa basi-basi, Wayne Chad memecat mereka secara tidak hormat.Ketika Ryan mau memberikan protes, tetap tidak bisa, meskipun dia menjilat telapak sepatu Zavy sekalipun untuk meminta maaf, juga tetap tidak bisa. Ryan sangat terpukul dan rasanya ingin menangis tetapi dia juga tidak bisa mengubah keadaan yang ada.Tidak ada yang bisa Ryan lakukan, kecuali hanya bisa merepet di hadapan security tadi dan berkeinginan kuat memukulinya. Namun, si security tidak tinggal diam, dan andai saja tidak dipisahkan warga kantor, mereka pasti berkelahi di halaman parkir. Dan sesuai tadi apa kata Zavy, Ryan pulang pakai kendaraan umum.***Usai se
Baca selengkapnya
38. Giliran Vinna
Tuan Chad rasanya ingin mencium kaki Zavy karena sangat merasa bersalah. Tapi, Zavy bukan tipe manusia yang haus akan kehormatan.“Tuan Zavy, aku tidak tahu kalau ternyata Vinna merupakan calon istri mu, Tuan. Keluarga Charlton bilang bahwa Vinna memang tidak punya kekasih apalagi calon suami. Aku tidak tahu. Maafkan aku.” Wayne Chad berkata dengan suara yang penuh akan penyesalan. Rasanya, tidak wajar seorang bos sampai berlaku seperti demikian.Meski begitu, Wayne Chad tetap salah walaupun sejatinya anggota Keluarga Charlton merupakan biang kerok sejati, seperti ibu dan kedua paman Vinna yang tak tahu diri. Vinna hanyalah korban dan jika saja mereka tak sejahat itu, Wayne Chad juga tidak bakal berlaku buruk teradap Vinna meskipun dia memang kepincut ingin menikahi atau menyetubuhi Vinna.Kali ini, Zavy masih memberikan toleransi kepada Wayne Chad, mengingat apalagi Wayne Chad sampai merendahkan dirinya seperti ini. “Baiklah, aku memaafkan kau, Tuan Chad. Lagi pula, kau belum menyentu
Baca selengkapnya
39. Berbalik arah
Ketika Wayne Chad terngiang-ngiang perkataan Russel dan Zavy, tiba-tiba saja suaranya sekarang malah melemah, sangat jauh berbeda dengan Wayne Chad seperti biasanya. Karena itulah Vinna sedikit mengernyitkan kening saat melihat ekspresi di wajah pria itu.“Baiklah akan aku jelaskan pada mu, Nona Charlton. Begini. Jangankan jangka waktu satu tahun, kami malah memberikan jangka waktu selama dua tahun, tidak bakal ada denda atau bunga tambahan. Cukup bayar tujuh juta itu saja.”“Apa syaratnya? Apa kau mau menyetubuhi aku?” seloroh Vinna menyeringai.“Tidak. Tidak. Aku bahkan tidak akan pernah menyentuh mu sama sekali, Nona.” Wayne Chad menggeleng keras, berusaha meyakinkan Vinna dengan suara tegas tapi lemah.“Jadi, apa syaratnya?”Vinna tahu seperti apa gelagat Wayne Chad. Dia adalah tipe pria rongsokan tapi kaya yang semaunya memilih-milih wanita sesukanya. Selama ini, Wayne Chad merupakan incaran bagi wanita jalang yang matre, tetapi sebaliknya, bagi wanita bersih seperti Vinna, Wayne
Baca selengkapnya
40. Ferdy bangga
Siang hari itu di kediaman Ferdy yang bisa dianggap mewah......Ferdy membanggakan pemberian dari Russel kepada istri dan kedua adiknya. “Lihatlah. Aku membawa Bunga Gloriest, perhiasan mahal, dan uang satu koper sebanyak tiga juta dollar. Keluarga Charlton akan selamat dari jeratan masalah.”Melda, Shane, dan Edward terperangah.Setelah membekap mulutnya sendiri, Melda pun berkata dengan nada yang penuh keheranan. “Suamiku, apa kau tadi bertemu dengan Russel? Apa saja yang kau bicarakan padanya?”Shane nyaris terlonjak dari kursinya karena saking kagetnya. “Kakak, bagaimana caranya kau bisa mengambil hati Russel? Kau berhasil mendapatan enam juta dollar secara cuma-cuma?”Edward terbungkam dan tak mampu mengeluarkan kata-kata. Dia hanya menunggu apa yang bakal Ferdy jelaskan nanti.Ferdy menggagahkan diri kemudian menjawab, “Aku tidak akan bercerita panjang lebar kepada kalian semua. Pada intinya adalah Zavy memang layak menjadi suami Vinna, putri yang sangat kita banggakan.”Lalu, F
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
20
DMCA.com Protection Status