Semua Bab Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat: Bab 51 - Bab 60
200 Bab
51. Persiapan
Zavy sudah terlanjur mengatakan rencana gilanya kepada semua orang, jadi karena itu rencana tersebut tidak bisa lagi dibatalkan. Selebihnya, tinggal Zavy yang berusaha sendiri untuk mewujudkan semuanya agar bisa terjadi di saat semua orang meragukannya.Vinna memberengut jutek. “Sangat mustahil. Sangat mustahil.” Dia tetap tidak percaya bahwa Zavy bisa mewujudkan semua rencana tersebut. Sempat Vinna beberapa kali memberikan reaksi negatif terhadap Zavy untuk menunjukkan rasa tidak percayanya.Namun, Zavy terus saja meyakinkan kepada Vinna bahwa semua akan baik-baik saja. “Walaupun aku tampak berlebihan, tapi yakinlah bahwa kekhawatiran darimu tidak sangat tidak berguna, Vinna. Biar aku yang mengatur semuanya. Kau tidak perlu risau. Apa pun yang terkait dengan acara di hari Minggu nanti, serahkan semuanya padaku, dan begitu juga dengan hal yang terkait dengan Tuan Marvin Rock, itu adalah urusanku.”Tentu saja Zavy tidak mau Vinna terus diterpa kerisauan dan kekhawatiran. Meski dia tidak
Baca selengkapnya
52. Acara pernikahan
Keluarga Charlton tidak perlu repot-repot dalam menyambut pesta meriah itu sebab Zavy sudah menyuruh tim yang sudah disiapkan oleh Russel untuk bekerja dengan sangat keras. Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak EO terbaik di kota ini sehingga acara tersebut dijamin bagus dan sukses.Sebelumnya Zavy sudah menyiapkan seribu undangan kepada Keluarga Charlton, dengan itu mereka bisa bebas mengundang siapa saja, termasuk orang kecil maupun orang-orang besar. Hal seperti itu tidak masalah bagi Zavy sama sekali.Seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya saat itu pun tiba. Pada hari Minggu yang cukup cerah, lebih dari seribu tamu undangan pun hadir pada acara tersebut. Pria dan wanita berpakaian rapi ala masuk ke pesta. Mereka memakai gaun dan jas kebanggaan. Tidak sedikit orang kaya yang hadir di sana.Pada saat rombongan Keluarga Charlton memasuki Ballroom Hotel Seven Stars, mereka sangat kaget saat menyaksikan suasana yang ada di sana.Ferdy terperangah. “Meriah sekali! Ingin rasanya ak
Baca selengkapnya
53. Tidak cinta
Tidak seperti yang pernah beberapa kali mereka lihat, kali ini mereka melihat Zavy memang sangat beda. Dia mengenakan tuxedo mewah, wajahnya sangat tampan, dan semua perhatian tertuju padanya. Semua keluarga Charlton takjub saat melihat begitu mengagumkannya seorang Zavy meskipun sebagian besar mereka masih tidak mempercayainya.Vinna terpana saat melihat mahasiswa hampir kena DO itu begitu berwibawa pada hari ini. Dia tidak melihat Zavy seperti yang biasanya dia lihat kemarin-kemarin. Meskipun dia sadar bahwa Zavy memang punya paras menawan, namun status rendahan itu telah menutupi fisik Zavy yang sempurna karena hingga saat ini dia masih menanggap bahwa Zavy sedang berpura-pura kaya.Apakah Vinna cinta di saat dia terkesima ketika melihat Zavy yang begitu mengangumkan?Jawabannya tentu tidak.Vinna jelas tidak cinta.Sebagaimana sifatnya yang jutek dan apatis, dia menganggap Zavy adalah seperti pria yang punya kelebihan seperti sebagian pria di luar sana. Dia sama sekali tidak menumb
Baca selengkapnya
54. Kehadiran Marvin Rock
Selain kepada dua mempelai yang kelihatannya tampak bahagia, perhatian orang-orang juga tertuju pada satu sosok yang begitu berwibawa dan bersahaja. Ya, tentu saja Marvin Rock. Pria dewasa berusia lima puluhan itu menjadi perhatian orang-orang sekitar sebab kehadirannya begitu mengejutkan banyak orang.Dan mereka yang paling terkejut tentu saja dari Keluarga Charlton. Sebelumnya, sebagian mereka tidak percaya pada omongan Zavy bahwa nantinya acara ini akan turut dihadiri oleh Marvin Rock, tapi ternyata omongan Zavy terbukti benar. Tadi, Marvin Rock menjadi salah satu saksi pernikahan Zavy dan Vinna.Sedari tadi, pada saat momen sakral berlangsung, Luis Charlton dan lainnya tak henti-hentinya melirik ke arah Marvin Rock. Mereka berkutat dengan pikirannya sendiri, mencoba memastikan bahwa sosok yang mereka lihat memang benar orang terkaya di negeri ini. Hingga sekarang mereka pun masih saja mencuri pandang ke arah wajah beliau.Ketika acara singkat itu sudah selesai, ingin rasanya Luis C
Baca selengkapnya
55. Hampir bahaya
Ferdy tahu ke mana arah bicara istrinya, karena itu dia langsung menyela. “Tuan, menurut istriku atau calon ibu mertua Zavy ini, Zavy adalah pemuda tampan, kaya, cerdas, dan sangat layak menjadi suami Vinna. Istriku sangat setuju kalau punya menantu seperti Zavy. Bukankah begitu, istriku?” Ferdy memberikan tatapan tajam dari samping, berusaha agar istrinya tidak untuk berkata yang macam-macam kepada Marvin.Pada saat memandangi mata keras itu, Melda langsung memahaminya. Untung saja dia paham. “Hm. Ya, tentu saja kami bahagia ketika punya menantu seperti Zavy.” Padahal, dalam hatinya, Melda sebenarnya ingin memberikan penilaian jelek dan bahkan sampai ingin menjatuhkan Zavy di hadapan Marvin, dan seandainya hal itu terjadi, jelas akan menjadi malapetaka bagi Keluarga Charlton. Hampir saja Melda membuat kesalahan sepele tapi impact-nya akan sangat besar.Sebelum Ferdy melanjutkan kalimatnya, Luis Charlton yang juga sudah paham maksud pembicaraan Melda, lantas menimpali dengan kalimat ba
Baca selengkapnya
56. Akankah?
Para taipan dan tamu lain menikmati hidangan enak dan mahal yang telah disiapkan. Mereka sibuk bercengkerama satu sama lain. Sebagian mereka tidak mengenal Zavy, tapi mereka mengenal Marvin, dan pada akhirnya mereka dipaksa untuk mengenal siapa itu Zavy!Ketika semua orang sedang menikmati suasana, obrolan di meja bundar paling depan itu tak berhenti sedari tadi. Para anggota Keluarga Charlton sibuk membicarakan tentang pesta pada hari ini dan kehadiran Marvin. Terjadi silang pendapat dan tidak perlu dijelaskan lagi masing-masing pendapat dari mereka seperti apa.Ferdy mengernyitkan kening seraya berkata, “Melda, untunglah tadi kau tidak berkata yang aneh-aneh pada Tuan Marvin. Ingat, Zavy ada hubungan dengan Tuan Marvin.”Melda menyeringai tipis, membuat bibir merahnya berkerut. “Aku tidak percaya itu. Zavy hanya menumpang di acara orang lain dan kebetulan ada Tuan Marvin di sini. Bukankah ini adalah hotel milik Tuan Marvin?”Tidak ingin ada keributan yang bakal memancing kecurigaan,
Baca selengkapnya
57. Villa Mertua Indah
Setelah acara pernikahan tersebut selesai, Zavy disuruh tinggal di rumah milik Ferdy. Itu juga atas dorongan dari Luis Charlton yang menginginkan agar Zavy bisa lebih dekat dengan Keluarga Charlton. Bukan karena Zavy tidak bisa beli rumah, tapi Zavy mau menerima kemauan itu dengan alasan lain.Sembari merapikan beberapa barang miliknya Zavy bercanda, “Villa Mertua Indah. Hehe.”Ferdy tertawa kecil saat mendengarnya. “Kau ini bisa saja, Zavy. Semoga kau betah tinggal di sini. Jangan sungkan-sungkan dan malu-malu. Sekarang kau sudah menjadi bagian dari Keluarga Charlton.” Ferdy turut membantu Zavy merapikan barang-barang.Kamar tidur ini adalah tempat biasanya Vinna tidur, tapi mulai hari ini Vinna akan ada yang menemani di saat tidurnya.Hanya ada Zavy dan Ferdy di sini, sementara lainnya pada sibuk di ruang keluarga.“Aku tidak mencium ada bau-bau wanita di kamar ini,” kelakar Zavy sambil tersenyum geli. Dia sesekali mengerling ke sekitar ruangan. Tidak ada warna pink, gambar bunga, bo
Baca selengkapnya
58. Pujian
Namun, Zavy tidak mau, atau mungkin belum bisa menjawab pertanyaan itu. “Hm, Ayah mertua. Semua orang sudah menunggu kita di bawah. Sebaiknya kita segera turun.”***Ferdy dan Zavy berjalan keluar dari kamar Vinna, lalu menuruni anak-anak tangga. Mereka berdua pun duduk di ruangan keluarga bersama Luis Charlton dan lainnya.Cucu Luis Charlton yang masih kecil memberikan pujian terhadap pesta yang berlangsung tadi siang. “Sangat beda jauh dengan pesta yang Kakek adakan kemarin-kemarin.....”“Makanannya sangat enak .....”“Tamu-tamu yang hadir juga banyak dan mereka semua orang kaya .....”Jika anak kecil di sana memberikan apresiasi luar biasa dengan segenap kepolosan mereka, namun tidak bagi sebagian orang tua mereka. Shane dan Edward beserta istri mereka seakan tak sudi mau memberikan komentar bagus terhadap pesta tersebut. Mereka lebih cenderung diam dan tidak mau memberikan pujian.Justru, Melda malah mencibir, “Walaupun berlangsung di hotel bagus, tapi aku tidak bisa menikmati sem
Baca selengkapnya
59. Malam pertama
Malam harinya, dan ini adalah malam pertama bagi dua anak manusia yang sedang berbahagia, semestinya, sebagaimana pria dan wanita yang sudah menikah, seharusnya mereka melakukan ritual mantap-mantap, semestinya mereka bercumbu mesra dan menikmati tubuh satu sama lain.Namun, tidak halnya bagi Zavy dan Vinna.Di dalam kamar yang tidak ada dekorasi sebagaimana kamar pengantin baru, Vinna berdiri di hadapan Zavy seraya bertelekan pinggang. Bibirnya melengkung ke bawah dan alisnya berkerut mendatangi batang hidunya. Dia berkata dengan nada menohok, “Zavy, kau tidak akan tidur di atas kasur berada di sampingku! Kau akan tidur di bawah!”Mendengar itu, Zavy tetap tenang meskipun harga dirinya sebagai lelaki sejati sedikit jatuh. Cerita Zavy mungkin mirip dengan cerita yang ada di Novel Online pada umumnya, yang mana ada suami yang bahkan tidak pernah bersetubuh dengan istrinya selama bertahun-tahun. Kisah itu tentu kisah yang tidak masuk akal, namun, sekarang Zavy bakal mengalaminya.Jika pa
Baca selengkapnya
60. Suram
Zavy memasukkan tangannya ke saku celana seraya membalas, “Ya, betul, sampai saat ini kita masih berpura-pura, Vinna. Aku tidak mungkin lupa akan hal itu. Tapi, kita harus bersikap sebagaimana manusia yang baik, bukankah begitu?”Tidak mau terlalu dalam membahas perkata hati, Vinna tetap tidak mau melihat mata Zavy saat mereka bicara. “Kau jangan sok menggurui aku, Zavy!” Parahnya Vinna bahkan sampai menyombongkan diri. “Aku adalah Presiden Direktur. Posisiku paling tinggi di perusahaan. Biasanya aku yang memberikan aturan dan hukuman pada orang, tapi kenapa malah sekarang kau yang sok mengatur. Dan perlu kau ingat, ini adalah rumahku dan kau sedang menumpang!” sentak Vinna dengan nada bicara yang menusuk.Zavy cukup kaget ketika mendengarnya. Dadanya sedikit berguncang ketika tanpa diperkirakan Vinna dengan berani melontarkan kata-kata yang tinggi semacam itu. “Kau memang adalah pimpinan tertinggi di sana, tapi ketika berada dalam lingkup rumah tangga, aku adalah pemimpinnya.”“Kita h
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
20
DMCA.com Protection Status