Bab 30. Kedekatan Raka dengan Ayah
"Ayah, doain aja ya, kami memang tak menunda, kami juga terus berusaha, berikhtiar, tapi semua kembali lagi, semuanya Allah yang menentukan kapan waktunya." Raka menjawab dengan tenang. Seakan terlihat begitu jelas sisi bijak dalam dirinya."Ya, sudah pasti itu, Ayah selalu doain kalian, semoga rumah tangga kalian langgeng, segera di kasih momongan Sholeh dan Sholihah." Ayah menjawab sambil tersenyum, membuatku tertegun mendengar doa tulus Ayah.Tiba-tiba saja netra ini berembun, ada rasa sesak yang menyeruak di dalam dada, karena kenyataan yang Ayah lihat berbanding terbalik dengan kondisi kami yang sebenarnya. Entah aku sanggup bertahan berapa lama, aku tak tahu.Aku menekan pelan dada ini menetralisir rasa yang tadi sempat bergemuruh di dada sebelum melanjutkan langkah ke ruang tamu. Aku tarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan."Ehm, Mas, makan dulu yuk, makanannya sudah aku siapkan di meja makan," ucapku di buat semanis mungkin. Raka menatapku."Ayo Raka, makanlah dulu. A
Baca selengkapnya