All Chapters of SUKSESNYA ISTRI YANG DIREMEHKAN: Chapter 41 - Chapter 43
43 Chapters
Bab 41. Karma
"Mas Raka?" Aku tersentak tatkala melihat mantam suamiku yang dulu selalu berpakaian rapi sekarang seperti seorang gembel. Baju dan celana yang dipakainya penuh dengan oli."Kenapa, Ris? Apa kamu masih ada hati terhadap Raka?" tanya pak Aslan dengan nada cemburu."Mas cemburu, ya? Kalau mau cemburu bukan sama mantan Saya, Mas!" tanya dan jawabku terkekeh.Mas Raka menjadi salah tingkah tatkala melihat kami turun dari mobil mewah."Mas, mobilnya kurang nyaman, tolong di cek salahnya dimana!" Pak Aslan memerintahkan mas Raka. Sepertinya pak Aslan sengaja padahal banyak karyawan lain yang bisa dimintai tolong."Baik, Pak." Mas Raka mengambil perkakas dari dalam toko dan mulai memperbaiki dimana yang kurang nyaman tersebut.Mas Raka nampak kepayahan mengerjakannya sehingga membuat pak Aslan kesal melihatnya. Dia takut juga mobilnya semakin rusak jadinya."Mas, kalau tidak bisa jangan dipaksa. Nanti rusak mobil Saya!" ucap pak Aslan penuh penekanan."Ada apa?" tanya kepala bengkel."Ini, D
Read more
Bab 41. Ingin Segera Menikah
"Apa maksud kamu bicara seperti itu? Kamu hendak merebut istri aku?" tanyaku kesal.Enak saja Andre memuji calon istri aku. Dia sedikitpun tidak menghargai aku sebagai calon suami Risma. Pria yang jelas paman baginya walaupun paman jauh."Bukan begitu, Pak. Tolong carikan Saya istri secantik istri Bapak. Buat apa Saya merebut istri orang? Aku bukan tipe pria seperti itu, Pak." Andre menjelaskan duduk persoalannya. Ternyata dia takut juga melihat aku marah-marah."Emang kamu mau menikah dengan janda? Calon istri saya ini janda loh?" ujarku. Bukan maksud menghina Risma sih sebenarnya. Tapi aku bangga karena biarpun sudah menjadi janda Risma masih juga menarik. Dimataku dia sangat cantik, kalah gadis perawan pokoknya."Janda?" tanya Andre dan aku menganggu sebagai tanda merespon."Walaupun janda tapi tidak nampak ya, Pak? Masih cantik juga. Seperti gadis belia." puji Andre. Bagiku semua itu bukan oujian sih. Tapi kenyataannya."Bapak ya. Tau aja janda cantik.""Ya taulah. Namanya juga a
Read more
Bab 42 Berjumpa Mantan Adik Ipar
"Kalau kita menikah karena digrebek, bukan kita saja yang malu, Mas. Anak-anak kita kelak juga akan menaggung malu!" jelasku sama pak Aslan. Aku tidak pernah menginginkan hal memalukan itu terjadi dalam kehidupan aku. Pak.Aslan tersentum tatkala aku jelaskan. Sepertinya dia sudah tahu tapi pura-pura saja biar diajari terus masalah agama sama calon istrinya."Habisnya menunggu tiga minggu itu sangat lama, Risma. Aku tidak sabar menanti hari itu tiba!" ujar pak Aslan dengan wajah penuh harap. Lucu sekali melihat pak Aslan, bagaikan anak kecil yang sedang meminta mainan sama mamanya."Gak lama tuh tiga minggu! Sebentar saja, Mas!" Aku memberi pengertian pada pria berhidung mancung itu. "Ya deh nyonya Aslan. Mas pamit pulang dulunya?" ujarnya seraya membuka pintu mobil."Tolong jaga asupan gizi buat anakku. Beri yang terbaik untuknya sebelum Mas yang ambil alih menjaga dan memenuhi kebutuhan permata hatiku itu!" Demi apapun aku sangat terharu mendengar perkataan yang keluar dari bibir p
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status