All Chapters of PESONA SI BRONDONG TENGIL: Chapter 141 - Chapter 150
204 Chapters
MAIRA MENJADI RAPUH....
"Maaf, Kakek tidak bisa mewujudkan keinginan kamu itu, Nak, karena akan fatal akibatnya jika Marvel tahu dan pastinya rencana untuk membuat dia pulih dengan cepat juga tidak akan pernah terwujud."Mitha menarik napas kecewa ketika mendengar kakek Moreno bicara demikian menanggapi saran yang diucapkannya tadi. Meskipun seperti itu, Mitha berusaha untuk maklum, karena kakek Moreno tidak pernah sembarangan jika sudah berbicara itu sebabnya ia jadinya tidak membantah walaupun ingin melakukannya."Nak, sabar ya. Ini bukan masalah yang sepele, ini menyangkut nyawa Marvel, Moreno sangat baru untuk menjadi pemimpin, tolong biarkan dia terbiasa dulu baru kemudian pelan-pelan Kakek akan membantumu untuk lepas dari semua ini."Suara Kakek Moreno membuyarkan lamunan Mitha."Tapi, kekhawatiran Kakek itu juga sama dengan apa yang aku khawatirkan.""Artinya, kamu tahu, Moreno masih mencintai kamu?"Mitha mengalihkan pandangannya ke arah lain saat kakek Moreno bertanya seperti itu."Dari wajahmu, Kak
Read more
MERASA DIKULITI
"Eh, siapa bilang?""Ayolah, Kak! Mungkin bagi Kakak aku ini kurang pengalaman untuk masalah seperti itu, tapi aku tahu seseorang yang suka dengan lawan jenisnya, Kakak itu suka sama Moreno, kan? Katakan, apa Moreno menolak Kakak sampai Kakak seperti ini?"Maira memalingkan wajahnya, tidak mau membalas tatapan mata sang adik yang tajam seolah ingin menengok isi hatinya."Aku enggak suka cowok muda kaya Moreno, kamu enggak usah sembarangan menyimpulkan, aku enggak suka! Moreno itu bukan tipe idaman aku, berapa kali aku udah bilang ke kamu soal ini! Mulai sekarang, enggak usah berinteraksi dengan dia!"Setelah bicara seperti itu, Maira melangkah meninggalkan Adam karena tidak mau Adam tahu apa yang bergejolak di hatinya setiap kali membicarakan Moreno.Maira mengukuhkan diri, ia pasti bisa memusnahkan perasaan itu secepatnya untuk Moreno. Adam hanya geleng-geleng kepala mendengar apa yang diucapkan oleh sang kakak. Ia tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh sang kakak, hingga akh
Read more
MENCOBA KEMBALI MENGGODA
Mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno, Pak Salim benar-benar tidak bisa menahan emosinya, pria itu hanya bisa mengepalkan telapak tangannya lalu ia berbalik dan langsung meninggalkan Moreno yang hanya bisa tersenyum penuh arti, juga tidak menahan Pak Salim yang pergi tanpa menanggapi apa yang diucapkan oleh Moreno tadi padanya.Beberapa saat kemudian, Danu masuk ke ruang kerja Moreno, lalu langsung menghampiri majikannya itu segera."Dia mendapatkan dana bantuan dari perusahaan Dafa, mantan tunangan Maira."Tanpa ditanya, Moreno langsung mengucapkan kata-kata itu pada Danu sembari menunjukkan amplop coklat berisi uang yang tadi diserahkan Pak Salim padanya."Ini di luar dugaan, karena perusahaan milik Pak Dafa itu terjerat utang pula dengan perusahaan lain, rasanya mustahil Pak Dafa bisa meminjamkan dana sebesar itu pada Pak Salim, Tuan.""Gue juga berpikir begitu, tapi kita biarkan aja dulu, kita liat, apakah mereka memang bisa mengatasi masalah itu tanpa menimbulkan masalah baru,
Read more
GILA KARENA MORENO
"Iya, itu yang saya maksud, Pak.""Keluarlah!"Rani terkejut ketika Moreno justru memintanya untuk keluar setelah mendengar apa yang diucapkannya. Alih-alih memuji, menanggapi dengan sangat antusias saja tidak, ini membuat Rani jadi kesal. "Bagaimana dengan tanggapan Bapak?" kata Rani memancing siapa tahu, Moreno hanya terlalu shock sampai tidak bisa berpikir ke arah sana.Pegangan tangan Rani pada lengan Moreno dihempaskan Moreno begitu saja lalu pemuda itu bangkit berdiri sehingga Rani juga melakukan hal yang sama. Pergerakan Rani yang terburu-buru membuat bagian dada perempuan itu menyembul dari balik kemejanya yang kancingnya terbuka sampai bawah dan itu terlihat oleh Moreno hingga kening Moreno berkerut. "Aku sudah pernah bilang, pakai pakaian yang sopan saat di kantor, kenapa kau selalu memakai pakaian seksi seperti tidak punya baju? Kau tidak punya baju yang lebih sopan?"Perkataan pedas Moreno tentang pakaiannya membuat senyum menggoda di bibir Rani musnah seketika."Tapi,
Read more
ADAM NEKAT KE KOTA!
Rani masih berusaha untuk membuat Moreno terpancing dengan apa yang ingin ia katakan. Tetapi, Moreno sudah terlanjur kesal hingga...."Karena kau sudah membuat aku kesal, sudah bersikap tidak sopan pada atasan, aku tidak perlu lagi mempekerjakan kamu di sini, Rani, silahkan pergi dari kantor ini jika tidak mau apa yang kamu lakukan tadi padaku aku laporkan atas tindakan pelecehan!"Wajah Rani memucat ketika mendengar Moreno memecatnya seperti itu, segera ia mendekati Moreno untuk meminta pemuda itu menarik kembali ucapannya, namun, Moreno mencegah dengan lantang bahwa ia tidak ingin disentuh oleh Rani sedikitpun!"Pak, maafkan saya, tolong jangan pecat saya, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya, Pak. Tolong, maafkan saya!"Rani memohon sampai ia bersimpuh di lantai tepat di hadapan Moreno, tapi Moreno yang pantang menarik kembali ucapannya tetap tidak mau menerima permintaan maaf dari Rani hingga ia terus saja meminta Rani untuk segera pergi meskipun Rani mengatakan, informasiny
Read more
PERMOHONAN ADAM!
"Adam, gue udah bilang ini masalah orang dewasa, lu enggak usah ikut campur karena kakak lu sendiri aja udah tau segalanya, satu lagi, lu jangan mengatakan Mitha itu yang buruk-buruk, lu akan berurusan dengan gue kalo lu masih nekat melakukan itu!""Tapi setidaknya, kamu mengatakan hal yang sebenarnya padaku, Reno. Jika aku tahu yang sebenarnya, aku akan coba untuk mengerti dan aku berjanji tidak akan ikut campur dengan masalah kalian!""Yang jelas, ini semua gue lakukan untuk bokap gue, bokap gue perlu pengobatan yang serius, tapi dia enggak mau berobat sampai gue harus melakukan ini."Karena melihat wajah Adam yang terlihat sangat memelas ketika bicara seperti itu padanya, mau tidak mau, Moreno mengatakan sedikit keterangan yang bisa ia katakan pada adik Maira tersebut."Apakah, pernikahan kamu dengan Kak Mitha itu juga sandiwara?""Perasaan gue enggak bersandiwara, tetap sama seperti dulu!""Astaghfirullah, kamu nekat sekali Reno...."Meskipun Moreno tidak menceritakan secara gambl
Read more
TAWARAN YANG MENGGIURKAN!
"Tuan Moreno ... Ah sudahlah, saya tidak enak bicara seperti itu pada Nona, karena ini terlalu jauh ikut campur, yang pasti, apa yang dilakukan oleh Tuan Moreno itu sangat intim dan saya bisa melihat Tuan melakukan itu dengan hati....""Tolonglah, Kak. Katakan padaku, apa yang dilakukan Moreno? Apakah dia menyentuhku? Tolong katakan!" desak Mitha karena terlanjur terusik dengan apa yang tengah dibahas oleh Danu dengannya."Maaf, saya tidak bisa mengatakannya, Nona, saya tidak enak.""Aku janji enggak akan menyebut nama Kakak pada Moreno ketika membahas ini dengannya!""Lebih baik, Nona tanyakan sendiri saja hal itu padanya.""Kak, dia selalu bicara sembarangan kalau sama aku, aku bahkan enggak tau kapan dia jujur kapan dia berbohong.""Tatap matanya. Nona akan tahu saat Nona menatap mata Tuan Moreno, kalau dia tidak berani menentang tatapan mata Nona, artinya, dia memang sedang berbohong.""Jadi, Kakak enggak mau bicara soal ini dengan tuntas?""Maaf....""Terus, mau Kakak apa? Kakak
Read more
DIGODA HABIS-HABISAN!
Mendengar apa yang diucapkan oleh Rani, Ridwan benar-benar tidak bisa menahan perasaannya yang tidak karuan lantaran apa yang diucapkan oleh Rani. Apalagi setelah mengatakan hal itu, Rani mendorongnya hingga tubuhnya terdesak di dinding kamar kost yang disewanya selama ia di Samarinda.Posisi mereka sangat dekat, dan Ridwan benar-benar tegang menerima situasi tersebut.Rani meraih tengkuk Ridwan dan menariknya hingga wajah mereka berada dalam jarak yang demikian dekat sampai napas mereka menyapa wajah mereka satu sama lain.Jemari tangan perempuan itu mengelus pipi dan rahang Ridwan hingga semakin membuat Ridwan jadi bergejolak. Ada yang membakarnya dari dalam sampai ia merasa tubuhnya panas dengan aliran darah yang mengalir lebih cepat dari biasanya."Bagaimana? Kau mau atau tidak? Aku tahu kamu masih menyukai aku, Ridwan. Kesempatan ini tidak datang dua kali, jika kamu tidak memanfaatkannya, maka kau akan menyesal."Suara Rani terdengar, dan perempuan itu menatap mata Ridwan seolah
Read more
DINILAI SALAH SAAT MENYENTUH!
Mata Ridwan melotot mendengar ancaman yang diucapkan oleh Rani padanya.Apalagi saat itu, Rani juga langsung mengeratkan genggamannya di bagian bawah perut Ridwan hingga pria itu buru-buru menyetujui permintaan Rani lalu setelah itu menjauhkan tangan Rani dari kelelakiannya khawatir Rani benar-benar menyakiti barang berharganya itu dengan nekat."Baiklah! Tapi, aku tidak bisa memutuskan sendiri, aku harus mengatakan masalah ini pada seseorang, agar nantinya aku tidak dianggap sembarangan bertindak.""Siapa orang itu?""Seseorang yang juga memiliki dendam dengan Moreno.""Ya, aku tahu, tapi siapa? Bisakah aku mengetahui siapa tahu aku kenal?""Maaf, aku tidak bisa mengatakannya tanpa izin, aku khawatir orang itu marah, maaf.""Ya, udah. Enggak papa. Aku juga enggak peduli dia siapa, yang penting dia satu tujuan sama kita."Rani beringsut usai mengucapkan itu pada Ridwan, ia mendekati Ridwan tapi Ridwan yang trauma dengan apa yang tadi dilakukan oleh Rani pada bagian bawah perutnya jadi
Read more
PERTAMA KALI DIRATUKAN
Mendengar apa yang diucapkan oleh Rani, tentu saja Ridwan tidak bisa berkata apapun untuk sesaat. Ia mengusap wajahnya, dan Rani menjadi gemas sendiri melihat wajah Ridwan yang gugup seperti itu. Perempuan itu memberikan kode untuk Ridwan, bahwa pria itu harus memulai dari miliknya dulu yang disentuh manual oleh Ridwan, bukan langsung memasuki.Melihat kode yang diberikan oleh Rani, Ridwan jadi teringat dengan film biru yang pernah ia lihat. Bukankah hal yang diinginkan Rani sama dengan yang ia lihat disana? Ridwan pun mulai paham, meskipun ia merasa sangat gugup karena tidak pernah melakukan hal itu pada seorang wanita. Perlahan pria itu menunduk, mendekati milik Rani yang sudah menanti untuk disentuh dari tadi. Sementara itu, Rani yang merasa dua tangan Ridwan memegang dua pahanya yang terbuka sudah yakin posisi yang dilakukan oleh Ridwan sudah tepat, hingga perempuan itu menjulurkan tangannya untuk mencari kepala Ridwan apakah bisa digapainya.Ketika ia sudah mendapatkan apa yang
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status