All Chapters of Kembalinya Kesatria Shengcun : Chapter 71 - Chapter 79
79 Chapters
71. Feng Guang Menuduh Huang Zhong
Feng Guang mengangguk pelan seraya menjawab, "Baiklah, sekarang kau jelaskan semuanya!""Pada waktu itu, aku sudah mengutus anak buahku untuk menyampaikan pesan kepada Suhu Tu Wi. Tetapi, hingga kini, anak buahku itu tak pernah kembali. Aku tidak mengetahui keberadaannya di mana, pedang Tzui ada di tangannya," tutur Huang Zhong. "Aku yakin, anak buahku itu ada yang membunuh, dan pedang Tzui sudah jatuh ke tangan orang lain. Hingga dijadikan alat untuk membunuh Suhu Tu Wi agar pihakmu menuduhku sebagai pelakunya."Mendengar perkataan pria senja itu, Feng Guang menarik napas dalam-dalam, ia berusaha untuk menenangkan diri. Walau pada kenyataannya ia sangat gusar dan ingin segera menghajar orang tersebut.'Orang-orang dari bukit Xhu sangat pandai dalam melakukan siasat jahat. Mereka adalah golongan orang-orang yang memiliki keyakinan menyimpang, aku tidak boleh percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh orang tua ini,' kata Feng Guang dalam hati."Anak muda, apakah kau masih ragu denga
Read more
72. Feng Guang Masih Dikejar Orang-orang Tak Dikenal
Tiba-tiba saja, terdengar seseorang menyahut dari arah timur tempat Feng Guang berdiri."Kudamu ada padaku, kau tenang saja, Anak muda!"Feng Guang sedikit kaget mendengar suara sahutan seorang pria. Lantas, ia pun segera membalikkan badan dan langsung meluruskan pandangannya ke arah timur tempat munculnya suara tersebut.Tampak seorang pria paruh baya dan seorang wanita muda berwajah cantik sedang berdiri sambil tersenyum ke arah Feng Guang."Siapa mereka," bisik Feng Guang terus mengawasi dua orang yang berdiri menghadap ke arahnya."Marilah ikut dengan kami!" ajak pria paruh baya itu sambil tersenyum lebar memandang ke arah Feng Guang."Mohon maaf, kalian ini siapa?" tanya Feng Guang."Aku Hu Gou dan ini anakku namanya Vie Yui. Kami berasal dari distrik Yamse dan sekarang kami tinggal di desa ini. Ikutlah ke gubuk kami, kudamu ada di sana!" jawab pria paruh baya itu dengan sikap ramah.Tampak jelas Feng Guang masih terlihat ragu, dirinya masih belum percaya terhadap dua orang yang
Read more
73 Perbincangan Feng Guang dengan Hu Gou dan Vie Yui
Tanpa disadari oleh Hu Gou, diam-diam ada dua orang pria tengah mengawasinya di balik semak-semak yang ada di pinggiran sungai tersebut. Posisi mereka berjarak sekitar empat tombak dari posisi Hu Gou.Mereka adalah kaki tangan Tuo Hang yang kini sudah menjabat sebagai seorang perdana menteri di kerajaan Tionggon. Mereka diutus oleh sang perdana menteri untuk mengawasi para pendekar yang ada di wilayah tersebut. Bukan tanpa alasan, Hu Gou menjadi target pengawasan karena dicurigai sebagai seorang pendekar yang pro terhadap Yang Mulia Raja Hao Xiong Han.Sudah hampir dua Minggu, mereka melakukan pengintaian terhadap Hu Gou dan Vie Yui. Akan tetapi, mereka tidak menemukan bukti kuat kalau Hu Gou dan putrinya adalah orang-orang dari kelompok pendekar yang pro terhadap Yang Mulia Raja Hao Xiong Han yang kini belum diketahui keberadaannya.Selama melakukan pengintaian, mereka tidak bertindak apa-apa terhadap Hu Gou dan Vie Yui. Mereka hanya mengawasi saja di tempat persembunyian. Selain itu
Read more
74. Vie Yui Jatuh Cinta Kepada Feng Guang
Vie Yui menarik napas dalam-dalam, lalu menjawab pertanyaan ayahnya, "Kawanku yang beberapa bulan lalu pernah datang ke sini, Ayah.""Maksudmu Lien Lie putri kepala suku itu?" tanya Hu Gou menatap wajah putrinya."Benar, Ayah. Dia tahu semuanya."Hu Gou terdiam sejenak, lalu berpaling ke arah Feng Guang. "Bagaimana, Feng Guang? Apakah kau akan menemui Lien Lie?" tanya pria paruh baya itu meluruskan pandangannya ke arah Feng Guang yang duduk bersebelahan dengannya."Tidak perlu, Paman. Semua informasi yang diberikan oleh Lien Lie kepada Vie Yui sudah cukup bagiku untuk mencari keberadaan Yang Mulia Raja Hao Xiong Han," jawab Feng Guang lirih."Baiklah kalau memang seperti itu," kata Hu Gou. Setelah itu, ia kembali melanjutkan pembicaraannya dengan Vie Yui.Informasi yang Vie Yui dapatkan dari kawannya yang bernama Lien Lie disampaikan semuanya kepada Hu Gou, dan itu menjadi modal yang sangat berharga bagi Feng Guang untuk melakukan penelusuran lebih lanjut lagi terkait keberadaan Raja
Read more
75. Feng Guang Kembali Melanjutkan Perjalanan
Vie Yui hanya mengangguk sambil tersenyum manis menatap wajah Feng Guang. Dari sorot matanya terpancar sebuah harapan, Vie Yui benar-benar jatuh hati pada Feng Guang."Nanti saja, aku masih ingin menemanimu di sini.""Ya sudah, terserah kau saja." Feng Guang tersenyum lebar memandang wajah Vie Yui yang sedari tadi terus memandanginya.Rasa kagum dan rasa cinta terhadap Feng Guang semakin membahana saja dalam jiwa dan pikiran Vie Yui.'Aneh sekali, baru bertemu saja aku sudah memiliki perasaan cinta terhadap Feng Guang. Semoga saja, perasaan yang ada padaku tidak melingkari sebelah tangan,' batin Vie Yui."Kau kenapa memandangku seperti itu, Vi Yui?" tanya Feng Guang mengerutkan keningnya."Ti-tidak apa-apa, Feng Guang," jawab Vie Yui gugup. “Aku hanya kagum saja atas kebaikan dan perhatianmu,” sambungnya lirih."Memangnya tidak ada pria lain yang menjadi perhatianmu?""Aku tidak memiliki kawan seorang pria. Semua kawanku wanita semua, dan baru kali ini aku bisa dekat dengan pria."“Ma
Read more
76. Tiba di Ibu Kota
Hu Gou tersenyum sambil mengangguk pelan. "Kau harus waspada dengan orang-orang kepercayaan Cian Buke dan Jenderal Tuo Hang. Sebagian dari mereka adalah para pendekar sakti yang memiliki kepandaian tinggi," kata Hu Gou lirih."Iya, Paman." Setelah itu, Feng Guang berpaling ke arah Vie Yui. "Aku berangkat sekarang Vie Yui," kata Feng Guang pamit.Vie Yui yang sedari tadi menahan kesedihannya karena harus berpisah dengan Feng Guang tidak dapat berkata apa-apa, ia hanya mengangguk sambil tersenyum hambar. Tampak jelas dari raut wajahnya, ada rasa sedih yang cukup mendalam, dua bola matanya pun berkaca-kaca saat menatap wajah Feng Guang.Hanya dalam waktu singkat saja, Feng Guang sudah sukses menyuburkan benih-benih cinta di hati Vie Yui. Akan tetapi, perasaan cinta gadis itu harus kandas dengan pernyataan Feng Guang yang secara jujur mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki seorang kekasih. Walau demikian, Vie Yui dapat menerima kenyataan pahit itu, sehingga dirinya berusaha mengubur semu
Read more
77. Feng Guang Masuk ke Ruang Rahasia
Feng Guang tampak semringah sekali mendengar kesiapan dua orang pria tersebut. Ia hanya mengangguk dan kembali duduk di tempat semula.Selesai makan, Feng Guang langsung ikut dengan kedua orang itu. Mereka mamacu kuda masing-masing menuju sebuah tempat yang berada di pinggiran ibu kota. Tempat tersebut merupakan tempat tinggal salah seorang dari kedua pria itu.Mereka adalah Dui Mui dan Hok Shin, keduanya merupakan penduduk asli ibu kota Yuanzi. Sedikit banyaknya mereka mengetahui apa saja yang terjadi di wilayah tersebut. Terutama tentang isu sakitnya Raja Hao Xiong Han.Setibanya di kediaman Dui Mui, Feng Guang memperkenalkan dirinya, karena di rumah makan tadi ia belum sempat berkenalan dengan Dui Mui dan Hok Shin. Setelah saling memperkenalkan diri masing-masing, mereka langsung melakukan pembicaraan penting."Mohon maaf sebelumnya, kami sudah merepotkan Tuan Pendekar dengan mengajak Tuan datang ke sini. Hal ini sengaja kami lakukan demi menghindari mata-mata istana yang banyak be
Read more
78. Feng Guang Berhasil Membebaskan Sang Raja
Sang raja tersenyum lebar menanggapi pertanyaan Feng Guang. Lalu menjawab, "Ya, aku masih mengenalimu. Kau adalah Feng Guang kesatria Shengcun yang selama ini menjadi harapan kerajaan ini," kata sang raja menatap tajam ke arah Feng Guang.Raut wajahnya yang pucat kini tampak semringah, hal itu menandakan bahwa sang raja merasa bahagia dengan kedatangan Feng Guang yang akan membebaskannya dari siksaan yang sudah berbulan-bulan ia alami di dalam penjara tersebut."Mohon maaf, Yang Mulia. Di mana Pangeran dan istri Yang Mulia?""Mereka sudah tewas di tangan Jenderal Tuo Hang dan aku disekap di tempat ini sudah hampir tiga bulan. Mereka menyiksaku dan memperlakukan aku seperti binatang. Aku hanya diberi makan dua hari sekali, itu pun hanya dengan makanan sisa." Sang raja berkata dengan wajah mendung dan mata berkaca-kaca.Feng Guang tampak terenyuh dan merasa iba melihat kesedihan yang terpancar dari wajah sang raja."Yang Mulia harap tenang! Hamba akan membantu Yang Mulia keluar dari tem
Read more
79. Raja Hao Xiong Han Dibawa ke Desa Shengcun
Feng Guang tersenyum lebar, lalu menjawab pertanyaan sahabat barunya itu, "Kau jangan khawatir! Aku akan membicarakan semuanya kepada Tabib Cun, aku percaya dia tak mungkin membocorkan rahasia ini."Mendengar jawaban Feng Guang, Hok Shin bisa bernapas lega dan tidak khawatir lagi kalau Tabib Cun akan membocorkan keberadaan Raja Hao Xiong Han."Baiklah kalau memang seperti itu. Aku percayakan semuanya kepada Ketua," Hok Shin berkata sambil menjura penuh hormat.Feng Guang meluruskan pandangannya ke wajah Hok Shin, lalu berkata lagi, "Langkah selanjutnya, kita harus segera mempersiapkan diri dalam menghadapi para prajurit kerajaan. Beberapa hari ke depan, aku akan membawa sang raja ke desa Shengcun, kalau selamanya di sini terlalu berisiko.""Lantas, bagaiman dengan kami, Ketua?""Kau dan semua yang ada di sini boleh ikut denganku ke desa Shengcun. Di sana kita akan menghimpun kekuatan untuk segera melakukan perlawanan terhadap pasukan kerajaan.""Baik, Ketua. Aku akan membicarakan hal
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status