All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 1151 - Chapter 1160
1592 Chapters
Bab 1151
Mereka sedang di rumah keluarga Farrell, tetapi dia melepaskan keliarannya tanpa peduli apa pun sampai Selena kelelahan setengah mati.Jangankan bangun dari tempat tidur. Mengangkat tangan saja hampir membuat Selena merasa seakan tulangnya mau patah."Guru harus menemani keluarga Aswin hari ini. Pas sekali, kamu bisa menemaniku."Selena berbaring di pangkuannya sambil terengah-engah, belum sepenuhnya pulih dari gelombang emosi beberapa saat yang lalu."Aku ingat dulu kamu orang yang nggak pernah lepas kendali dalam hal apa pun. Kenapa bisa berubah jadi mudah terbawa nafsu seperti sekarang?"Dulu, Harvey terkesan seperti seorang bos yang tidak peduli akan nafsu duniawi. Tatapannya kepada Selena saat di rumah bahkan sangat dingin.Tidak seperti sekarang. Sekali dilirik Selena, pria itu akan berlari ke arahnya penuh semangat seperti seekor anjing yang sudah berhari-hari tidak bertemu pemiliknya. Antusiasmenya begitu meluap-luap sampai Selena kewalahan.“Aku dulu masih terlalu muda, belum
Read more
Bab 1152
Selena berkata dengan suara datar, "Benar, aku meminumnya."Jasper menatapnya lekat-lekat. "Bagaimana caramu mengatasinya?""Tuan Jasper lupa? Aku dokter. Ini juga bukan semacam penyakit yang serius," jawab Selena dengan sempurna tanpa memberi celah sedikit pun.Selena menatap langit di luar dan mendesah. "Beberapa hari ke depan mungkin akan turun hujan besar. Tuan Jasper, jangan lupa ingatkan Pak Rudy untuk selalu menjaga tubuhnya agar tetap hangat. Jangan sampai kedinginan. Aku nggak bisa ke sana dua hari ini. Resepnya sudah kuberikan ke Nyonya.""Oke.""Selain itu, Pak Rudy sebaiknya jangan sampai terpancing emosi. Dia baru saja operasi jantung, jadi nggak boleh kelelahan atau emosi berlebihan. Jaga sebisa mungkin agar suasana hatinya tetap bahagia." Selena mengingatkan."Mengerti. Akan kuperhatikan."Mobil berhenti di depan rumah keluarga Wilson. Selena menganggukkan kepalanya padanya. "Kalau begitu, aku pergi dulu. Cuaca sedang dingin dan jalannya licin, Tuan Jasper hati-hati di j
Read more
Bab 1153
Gerakan tangan Selena tidak berhenti dan dia tetap meletakkan setiap jarum dengan sesuai.Dia hanya merasa sedikit kagum akan daya tarik Harvey yang begitu besar. Michelle tidak bisa melupakannya, Agatha juga sangat ingin menikah dengannya.Antono mengelus Agatha. "Keluarga Wilson masih harus bergantung kepada keluarga Irwin. Agatha, tolong jangan buat Harvey marah lagi. Sekarang sudah nggak seperti dulu."Ada sedikit kesedihan di mata Agatha, tetapi di wajahnya jelas ada rasa tidak terima.Sebagai seseorang yang hampir saja menikah dengan Harvey, mana bisa dia menerima perbedaan yang begitu besar?Selena menusukkan semua jarum dan duduk di samping, mengambil sebuah buku dengan santai sambil menunggu. Pelayan membawakan makanan ringan dan kue-kue. Bryan berdiri di samping Agatha dengan wajah yang muram. Perkataan Agatha tadi sepertinya membuat dia marah.Setelah mengalami begitu banyak hal, Agatha masih belum belajar juga. Orang tuanya diusir karena sikap keras kepala dan sembrono wani
Read more
Bab 1154
Selena membuat janji bertemu dengan Zane di sebuah konser. Dengan usaha cukup keras, dia akhirnya mengetahui bahwa musisi inilah yang disukai Zane. Jadi dia meminta Harvey untuk membelikan tiketnya sangat awal.Dia sengaja berdandan setelah pulang. Ketika Zane melihatnya, Selena sedang berdiri di bawah pohon cemara. Dia pasti sudah berdiri beberapa cukup lama sehingga wajahnya agak memerah karena dingin. Wanita itu mengangkat kepalanya, dengan mata jernih menerawang, dia bahkan tidak menyadari ada seseorang di sampingnya."Kamu sedang lihat apa?"Selena terkejut seperti kelinci kecil yang ketakutan. "Zaine, aku lihat ada tupai tadi."Zane belum pernah melihat wanita dengan mata yang begitu jernih.Kadang polos, kadang menggoda."Karena tupai, kamu berdiri kedinginan lama-lama di sini?"Selena tersenyum. "Kapan lagi bisa lihat tupai di kota seperti ini?""Benar juga, memang jarang. Ayo masuk, konsernya mau mulai.""Ayo."Selena tersenyum sembari berjalan ke depan, menjaga jarak darinya.
Read more
Bab 1155
Terdengar suara gemeresik dari belakang dan dua orang itu pun duduk.Selena bisa merasakan tatapan tajam itu tanpa menoleh ke belakang! Rasanya sama seperti ditodong pistol di belakang kepala, membuatnya takut untuk bertindak gegabah.Zane untungnya tidak suka bicara. Selena duduk di sana dengan hati gelisah."Kak Jasper, kamu mau tinggal berapa lama kali ini?" Suara wanita itu halus dan lembut, terdengar sangat protektif.Suara dingin Jasper menjawab, "Tolong jangan banyak bicara waktu menikmati musik."Selena tidak bisa berkata-kata.Pria ini tidak peka sama sekali, pantas saja dia masih bujangan di usia 30-an!Dia tiba-tiba merasa sangat beruntung. Meski sikap Harvey saat itu sangat dingin, pria itu sangat lembut padanya. Tidak mungkin dia berkata yang seperti tadi padanya.Gadis di belakangnya itu pasti trauma berat. Menjadi pasangan kencan buta Jasper pasti tugas yang sangat sulit.Benar saja, wanita itu tidak bicara lagi. Yang terdengar hanya suara musik di atas panggung.Saat Ja
Read more
Bab 1156
Selena berhenti dan menoleh ke arah Jasper, menjawab datar dengan suara aslinya, "Ada perlu sesuatu?"Jasper berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah dan Selena merasa sedikit gugup.Jika identitasnya terungkap, akankah Harvey ikut kena imbasnya? Mereka pasti mengira Harvey yang mengirimnya.Namun, Jasper hanya memberikan saputangan miliknya. "Kamu menjatuhkan sesuatu."Selena melihat saputangan yang dipegangnya. Benda ini adalah hiasan di tasnya. Entah sejak kapan jatuh.Beban di hatinya tiba-tiba terangkat. "Terima kasih."Selena berjalan cepat ke pinggir jalan. Zane masih menunggunya. Melihatnya tampak panik, dia bertanya, "Ada apa?"“Ketemu teman lama. Ayo pergi.”Melihat dia tidak ingin menjelaskan lebih lanjut, Zane tidak mendesak. Dia bahkan berinisiatif mengganti topik pembicaraan. "Kamu ingin makan apa?"Selena menumpu pipi di tangannya dengan wajah agak melamun dan menjawab, "Apa saja boleh.""Aku yang pilih kalau begitu."Zane membawanya ke sebuah restoran khusus pasanga
Read more
Bab 1157
Pada tahun pertama, dia menyelidiki latar belakang hidup Zane dan mengetahui bahwa dia adalah anak yang lahir di luar pernikahan.Orang yang paling dia benci sekaligus dia cintai sepanjang hidupnya adalah ibunya, Leslie Renard.Pada saat itu, Leslie masih muda dan cantik, tetapi dia hamil dan ingin mendapat status sosial lebih tinggi melalui hal ini. Namun, sang istri sah kemudian merusak wajahnya. Bahkan Zane kecil ditelantarkan keluarga ayahnya.Akibatnya, dia dikata-katai anak selingkuhan sejak kecil.Leslie terobsesi dengan impiannya untuk bergabung dengan keluarga ayah Zane. Mentalnya menjadi kurang baik.Zane mempekerjakan seorang pengasuh untuk merawatnya. Paling tidak, Leslie tidak kekurangan kebutuhan pokok.Setiap kali pulang, Zane hanya akan melihat ibunya dari kejauhan dan tidak pernah mendekat.Dia jelas peduli terhadap ibunya dalam lubuk hatinya yang paling dalam, tetapi dia tidak dapat menerima masa lalunya.Selena sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Ibunya ini setiap
Read more
Bab 1158
Zane bersikeras mengantarkannya ke pinggir jalan. Hujan agak lebat tiba-tiba turun dan langkah Selena berhenti."Salepnya kuantar besok. Zaine ... "Dia tiba-tiba mengangkat kepala dengan ekspresi kesulitan di wajahnya."Kita nggak usah ketemu lagi setelah ini.""Kenapa?" Zane menatapnya.Wajah Selena terlihat menahan rasa pedih dalam hatinya. Dia bergumam, "Aku takut ... "Zane maju satu langkah ke arahnya. "Kamu takut apa?""Aku ... " Pipinya memerah dan kata-kata yang tidak dia ucapkan seakan tergambar jelas.Melihat taksinya berhenti, dia mengumpulkan keberanian dan berkata, "Aku takut jatuh cinta padamu, jadi, sudah sampai di sini saja, aku pergi."Dia segera masuk ke dalam mobil dan menutup pintu. Pengemudinya lalu menginjak pedal gas, dan melaju kencang.Zane ditinggalkan sendirian di tengah hujan, menyaksikan kepergian Selena. Kepalanya masih kosong.Apa dia bilang? Suka padanya?Apa yang dia sukai dari sampah yang menghancurkan keluarganya?Namun, jantung di dalam dadanya berd
Read more
Bab 1159
Harvey tahu dua hari ini Selena sedang libur, jadi dia juga sengaja meliburkan diri satu hari.Keduanya berpelukan dan tidur hingga bangun tanpa alarm. Ketika Selena bangun dan melihat Harvey masih di sampingnya, mata lebarnya menatap lembut."Kamu nggak sibuk hari ini?""Aku tahu kamu hari ini libur, jadi aku sudah mengatur semuanya sebelumnya. Sudah mau bangun?""Oh, kamu punya rencana apa?""Kejutan."Selena tidak tahu apa yang Harvey siapkan untuknya. Dia pergi mandi, lalu naik helikopter bersama.Helikopter itu terbang selama lebih dari dua jam ke sebuah pulau."Kamu membawaku ke sini mau berlibur?""Bukan."Harvey menggenggam tangannya dan terus berjalan ke depan.Suara tembakan terdengar di hutan dan dia membawanya menuju menara pengawas.Tidak lama kemudian, Selena tahu maksud Harvey. Seorang anak lari keluar dari hutan.Harvest!Melihat Harvest, Selena tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Air matanya mengalir saat itu juga. "Itu Harvest.""Latihannya sudah selesai hari ini.
Read more
Bab 1160
Harvest melemparkan diri ke dalam pelukan Selena. Air matanya mengalir deras. Dia sangat takut kalau-kalau dia saat ini sedang bermimpi."Ibu? Benar Ibu?"Selena tidak dapat menahan tangisnya. Dia memeluk anak itu dan terus berkata, "Benar ibumu. Aku minta maaf, aku terlambat datang menemuimu.""Bu, kukira Ibu ingin meninggalkan aku. Aku sudah menunggu di pulau itu bertahun-tahun."Setiap tahun saat bunga sakura mekar, dia akan pergi ke pulau itu dan menunggu. Namun, dari saat bunga mekar sampai kemudian layu, tidak pernah ada tanda-tanda kedatangan ibunya.Dia mendengar Harvey berkata bahwa dia juga tidak tahu keberadaan Selena. Tahun demi tahun, Harvest terus bertanya pada dirinya sendiri apakah ibunya sudah tidak menginginkan dia lagi, karena itulah dia tidak datang menemuinya."Maaf, semua ini salah ibu. Maafkan Ibu, membuatmu menunggu terlalu lama. Kamu anak kesayanganku, mana mungkin aku mau meninggalkanmu?"Jika dia bukan anak tertua, Selena sudah ingin membawanya pergi untuk di
Read more
PREV
1
...
114115116117118
...
160
DMCA.com Protection Status