Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 1271 - Bab 1280
1592 Bab
Bab 1271
Tiba-tiba Harvey menyadari kalau perasaannya terhadap Selena telah berubah banyak. Meskipun dia sudah menyukai Selena sejak dulu, tetapi perasaan yang dia rasakan hanya seperti rasa sayang terhadap hewan peliharaan di rumah saja.Selena bisa membuatnya merasa ditemani secara emosional, sementara Harvey sendiri menjadi pelindungnya dari segala ancaman dan bahaya di luar sana. Harvey sama sekali tidak pernah memikirkan apa yang Selena butuhkan sebenarnya.Sekarang, Selena menjadi lebih percaya diri dan bebas setelah dia meninggalkan Harvey. Keadaan Selena saat ini membuatnya jadi makin memesona dan makin membuatnya jatuh cinta dan takut.Dalam hubungan mereka berdua, Harvey jadi pihak yang lemah.Harvey berlutut dengan salah satu lututnya dan menurunkan tubuhnya perlahan ke bawah sambil menyusuri leher Selena dan berkata dengan lirih, "Seli, bisakah kamu mencintaiku lagi?"Bagi Harvey, Selena seperti juru selamatnya. Selena mengulurkan tangannya dan memegang wajah Harvey. "Jangan aneh-an
Baca selengkapnya
Bab 1272
Harvey memperhatikan reaksi Markus yang duduk di depannya. Mereka sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Markus memiliki temperamen yang buruk dan mudah marah.Jangankan saat ini, bahkan dulu saat Markus masih bukan siapa-siapa dan miskin, dia juga tidak akan membiarkan siapa pun memperlakukannya seperti ini.Bahkan orang-orang yang dulu pernah memakinya juga sudah lama mati karena dia habisi.Namun, setelah Selena memarahinya, Markus sama sekali tidak terlihat marah dan dua orang di belakangnya juga terlihat tenang. Itu berarti, ini bukan pertama kali Selena memarahinya.Tampaknya, perasaan yang Markus miliki tidak sesederhana itu.Pria paling mengerti pria, jika bukan karena rasa suka yang Markus sukai sangat besar, dia tidak mungkin menolerir wanita yang melukai harga dirinya. Tangan Harvey terkepal kuat di atas pahanya.Dia harus segera membawa Selena pergi dari sini.Alex terkejut, dia tidak menyangka kalau Markus yang gila itu benar-benar patuh terhadap Selena? Ini aneh sekali
Baca selengkapnya
Bab 1273
Suasana yang tegang ini membuat napas Selena terasa sesak. Sorot matanya terlihat dingin dan berkata, "Cukup! Keluar kalian semua! Jangan mengangguku bekerja!"Markus menunjuk dirinya sendiri, "Aku?""Kalau bukan kamu siapa lagi? Mau itu tamu kehormatan atau siapa aku sudah nggak peduli! Tapi di sini, dia adalah pasienku. Kalau ada masalah, silakan dibahas saat aku sudah selesai mengobatinya! Keluar!"Selena menunjuk ke arah pintu. Markus diam saja dan hanya memelototinya dengan tajam, kemudian melangkah pergi tanpa berkata apa-apa lagi, membuat Alex dan yang lainnya tercengang."Anu ... Dokter Siska, pekerjaanmu bukanlah dokter, tapi pelatih hewan! Kamu sudah melatih anjing gila itu dengan baik sampai dia jadi penurut! Luar biasa!"Selena menatap Alex dengan sinis dan langsung berkata tanpa belas kasihan, "Kamu juga keluar dari sini!""Oke ... " Alex mengangguk dengan lesu.Chandra menarik lengan Alex dan berjanji pada Harvey, "Tenang saja, kami akan berjaga baik-baik. Tapi kayaknya M
Baca selengkapnya
Bab 1274
Kalau sikapnya masih arogan dan sombong seperti dulu, hal ini justru membuat Selena merasa bersalah. Bagaimanapun juga dia datang ke sini dengan tujuan tertentu, yaitu mengambil sesuatu yang sangat penting bagi Markus."Kenapa tiba-tiba kamu jadi kayak bukan dirimu sendiri?""Akhir-akhir ini aku banyak berpikir. Skill medismu bagus dan kamu juga dipuji-puji oleh orang-orang dari Rumah Sakit Nasional. Kalau kamu tertarik, kamu bisa kerja di Rumah Sakit Nasional. Kamu juga bisa mengajak suami dan anakmu untuk tinggal di sini, anakmu juga bisa sekolah di sekolah yang bagus. Aku juga bisa memberi suamimu pekerjaan yang bagus."Markus melangkah mundur selangkah, seolah-olah membuat jarak dengan Selena. "Aku mengakui kalau aku tertarik padamu, tapi aku paham, kamu adalah orang yang berbakat dan aku ingin agar kamu tinggal di sini. Kamu bisa bilang syarat apa yang kamu mau.""Aku pikir-pikir dulu. Sudah malam, pulang dan istirahat saja sana."Perasaan Selena jadi makin berat. Mengapa sikap Ma
Baca selengkapnya
Bab 1275
Langit sudah mulai gelap saat Selena tiba. Tercium aroma bunga yang lembut di udara.Ternyata ini tempat ini adalah Pemandian Sakura. Selena ditempatkan secara khusus di pemandian yang terpisah.Apakah Markus sudah benar-benar menggunakan hati nuraninya?Meskipun pemandangan di tempat ini sangat indah, Selena malah sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berendam.Dia melihat lapisan penjaga sebanyak tiga lapis di depannya dan menyadari bahwa saat ini Markus pasti sedang menemui tamunya di sana.Apakah Selena bisa berhasil malam ini?Setelah sekitar satu jam kemudian, Selena duduk di halaman dan melihat bintang-bintang yang berkelip-kelip di langit. Terdengar suara serangga berderik di telinganya. Kelopak bunga sakura berjatuhan di sekitarnya dan tidak sedikit juga yang berjatuhan di atas kolam. Semua ini terlihat sangat indah dan romantis.Terdengar suara pintu diketuk dari luar. "Dokter Siska, apa Dokter sudah selesai mandi?"Selena terkejut saat mendengar suara Pasha dari luar."
Baca selengkapnya
Bab 1276
Selena keluar dari ruangan dengan tenang dan bertemu dengan Pedro yang sedang beristirahat di lorong. Begitu melihat Selena, kedua matanya langsung terbuka dan menyapa, "Dokter Siska."Pedro adalah orang yang berpikiran sangat teliti, ditambah lagi dengan matanya yang hitam gelap seperti kolam tak berdasar, membuat Selena merasa kalau Pedro selalu memasang sikap waspada pada dirinya.Selena merasa sedikit panik, tetapi dia tetap menjaga ekspresi wajahnya agar tetap tenang dan berinisiatif menyapa lebih dulu, "Markus sedang tidur, jika boleh, biarkan dia istirahat sebentar.""Baiklah, Dokter Siska. Oh, bisakah Dokter membantuku memeriksa pinggangku? Sudah sehari ini pinggangku terasa sakit."Tidak ada dokter lain yang dibawa dalam perjalanan kali ini. Meski saat ini Selena sangat ingin pergi, tetapi dia tidak bisa menolak permintaan Pedro. Dia takut kalau Pedro malah jadi curiga padanya.Baiklah, angkat bajumu supaya aku bisa memeriksanya dengan jelas.""Di sini bukan tempat yang pas, n
Baca selengkapnya
Bab 1277
Selena tidak menerima pil itu dan berkata, "Apa kamu pikir dokter sepertiku akan sembarang meminum pil yang diberikan orang lain? Toh aku sendiri memang ingin pergi. Kalau kamu memang bisa membawaku keluar dari sini, aku malah akan berterima kasih padamu dan nggak akan melawan. Jadi obat ini sama sekali nggak perlu."Pedro terlihat makin muram. "Kamu nggak berhak memutuskan hal ini sendiri."Setelah berbicara seperti itu, Pedro berniat untuk memaksa Selena meminum pilnya. "Aku nggak mudah terayu dengan kecantikan perempuan. Kalau aku jadi kamu, aku pasti akan meminum pil ini supaya aku nggak merasa sakit."Pedro menekan Selena dan memegang pipi Selena kuat-kuat. Selena berusaha memberontak sekuat tenaga."Kak, apa kamu di dalam?" Terdengar suara Pasha dari luar pintu.Pedro menutup mulut Selena dengan tangannya, memaksanya untuk tidak mengeluarkan suara apa pun."Ya, kenapa?"Sebenarnya Selena membawa senjata di tubuhnya, tetapi dia tidak akan menggunakannya kecuali pada saat-saat tera
Baca selengkapnya
Bab 1278
Pasha dan Pedro terlihat seperti si baik dan si jahat. Pasha adalah si baik, sedangkan Pedro bagaikan si jahat yang dipenuhi dengan aura kegelapan, orang jahat yang hanya muncul di dalam gelapnya malam.Sudah jelas Pasha tidak akan membiarkannya membunuh orang yang tidak bersalah. "Kak, kamu nggak punya bukti apa-apa yang menunjukkan kalau Dokter Siska memang salah. Coba jelaskan, mana ada mata-mata yang keahlian medisnya sangat bagus hingga membuat kepala rumah sakit jadi kagum padanya? Jangan lupa, dia adalah orang yang dibawa sendiri oleh bos, orang yang ingin kabur berkali-kali tapi dibawa kembali ke sini oleh bos! Tapi, cuma karena kamu menuduhnya tanpa sebab, kamu jadi ingin membunuhnya? Pernah nggak kamu berpikir seberapa marah bos kalau dia sudah bangun nanti?""Aku tahu bos akan marah dan bahkan menghukumku. Tapi aku nggak akan membiarkan begitu saja bahaya yang ada di depan mata. Kamu lah yang paling tahu bagaimana ceritanya hingga ada tanaman Nepenthes di tempat ini!"Selena
Baca selengkapnya
Bab 1279
Markus yang masih belum siuman tiba-tiba jadi terbangun. Kepalanya masih terasa pusing.Jarum di kepalanya sudah dilepas, tetapi aroma kuat dari tanaman obat yang dibakar masih sangat menyengat dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Markus bangkit dan berjalan dengan terhuyung-huyung ke arah jendela dan membukanya. Angin dingin menerpanya dan meniup pergi aroma kuat itu tadi sehingga membuatnya merasa sedikit lega.Kepalanya masih merasa sedikit pusing. Dia menguap dan melihat ke sekeliling ruangan dan menyadari kalau Selena tidak ada di sana dari tadi.Wanita itu pergi lagi.Dia mengangkat tangan dan mencoba memijit-mijit hidungnya. Namun, dia langsung menyadari kalau cincin di jarinya hilang saat dia menunduk.Saat itu, Markus sudah hampir sadar sepenuhnya dan melihat ada selembar kertas diletakkan di atas meja dengan tulisan yang berkelok-kelok di atasnya."Tuan Markus, mulai sekarang jangan mudah percaya kepada seorang wanita. Upahnya sudah kuterima."Markus mengingat-ingat kem
Baca selengkapnya
Bab 1280
Langkah buru-buru Selena langsung terhenti. Kakinya terasa seolah-olah membeku saat mendengar suara ledakan di kejauhan.Itu adalah suara peledak berukuran kecil, bukan suara tembakan pistol. Meski mereka berhasil menemukan Yohan, tetapi mustahil mereka menggunakan bom untuk menyerangnya.Hanya ada satu kemungkinan. Chip di dalam cincin itu diprogram untuk bisa meledak sendiri.Namun, hal ini sama sekali tidak ada di dalam berkas.Apakah Yohan tewas dalam ledakan?Selena menoleh dan berniat untuk pergi ke arah suara ledakan itu, tetapi langkahnya langsung terhenti dan berpikir. Jika dia kembali, maka dia akan terjatuh dalam perangkap dan dia akan langsung dibunuh jika berhasil ditangkap oleh Markus.Selena langsung memutuskan untuk berlari ke arah area tamu asing.Suara ledakan ini mengusik orang-orang yang ada di sana. Beberapa dari mereka keluar dari pemandian air panas untuk melihat apa yang terjadi.Selena juga sedang dihadang oleh seseorang. "Berhenti, silakan berbalik." Terdengar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
126127128129130
...
160
DMCA.com Protection Status