All Chapters of Istri 500 Juta: Chapter 61 - Chapter 70
76 Chapters
Chapter 61
Chapter 61Setelah berjuang dengan nasi gorengnya yang kurang berhasil, Kenzo akhirnya memutuskan untuk memesan pizza untuk makan malam mereka. Dan Kenzo sendiri pun sudah mencicipi nasi goreng buatannya yang memang rasanya tidak karuan."Saya pizza menjadi pilihan yang aman malam ini," ujar Kenzo sambil menghela nafas lega.Kaylee menatap suaminya dengan senyum lembut. "Terima kasih sudah mencoba, sayang. Tapi memang mungkin masakanmu lebih cocok untuk pemanis hatiku daripada perutku," kata Kaylee dengan lembut.Kenzo terkekeh mendengar pujian istrinya, merasa lega bahwa istri dan ia masih bisa tersenyum meskipun masakannya tidak sesuai harapan. "Sepertinya memang begitu," ucapnya menggelengkan kepalanya Saat mereka menikmati pizza, Kaylee tiba-tiba menggoda suaminya, "Apa besok kamu bekerja?"Kenzo mengangguk. "Iya, ada beberapa rapat yang harus saya hadiri.""Oh, aku pikir kamu tidak kerja. Aku kamu sekali berjalan-j
Read more
Chapter 62
Kenzo mengemudi mobilnya dengan hati-hati, melintasi jalan berkelok-kelok yang membelah hamparan hutan hijau. Setelah perjalanan yang panjang, akhirnya mereka tiba di tepi pantai yang indah. Dengan cepat, ia membuka pintu mobil bagian istrinya, dan mengulurkan tangannya untuk menggandengnya keluar. "Silakan Tuan putri!" ucap Kenzo membuat Kaylee terkekeh.Kaylee tersenyum bahagia melihat panorama pantai yang indah di siang hari. Angin sepoi-sepoi laut membuat rambutnya berkibar-kibar di udara. "Pantainya indah sekali! Aku suka!" teriak Kaylee merentangkan kedua tangannya.Kenzo, yang melihat kebahagiaan di wajah istrinya, segera mendekapnya dari belakang dengan penuh kelembutan, sambil bertanya, "Kamu bahagia, sayang?"Kaylee mengangguk riang. "Iya, aku sangat bahagia. Dan aku yakin anak kita juga merasakan kebahagiaan yang kita rasakan!" ucapnya tak berhenti tersenyum."Anak Papa, baik-baik di sana, ya! Papa dan Papa akan selalu menunggu di sini!" ucap Kenzo mengelus perut Kaylee
Read more
Chapter 63
Chapter 63Kenzo menatap Kaylee dan Axel dengan mata yang memancarkan kemarahan yang besar. Tubuhnya gemetar, penuh dengan kekesalan yang tak terbendung. Kaylee, yang sudah melepaskan dirinya dari pelukan Axel, terlihat ketakutan. Takut akan jika suaminya akan kembali salah paham."Maafkan aku, ini tidak seperti yang kamu lihat," ucap Kaylee dengan suara gemetar, mencoba menjelaskan situasi yang sebenarnya.Namun sebelum Kaylee sempat menjelaskan apapun, tangan Axel sudah menariknya ke belakang tubuhnya hingga Kenzo menatap adegan tersebut dengan kemarahan yang semakin besar. "Apa yang kamu lakukan? Dia istriku?" hardik Kenzo dengan suara yang lantang tak ikhlas jika Axel melakukan itu pada istrinya."Kamu emang suaminya, tapi dia kekasihku!" jawab Axel tak gentar.Kaylee yang mendengar perkataan Axel hanya bisa terperangah. Ingin pergi tapi Axel terus menahannya. Melihat wajah Kenzo yang bengis membuat Kaylee semakin takut. Ia tak mau ada pertengkaran diantara dua pria itu."Kekasihm
Read more
Chapter 64
Liburan ke pantai seharusnya menjadi momen paling bahagia bagi Kenzo dan Kaylee. Mereka berdua telah merencanakannya dengan penuh antusiasme, tetapi kehadiran Axel benar-benar mengacaukan segalanya. Ketegangan mulai terasa ketika Kenzo memutuskan untuk pulang, tanpa sepatah kata pun dan ia fokus hanya pada kemudi mobil dan jalan di depannya.Kaylee yang duduk di sebelah Kenzo terus saja meremas kedua jemarinya dengan perasaan cemas. Air matanya masih berlinang, dia bingung dengan perasaannya. Mencoba menjelaskan kepada Kenzo, tapi pria itu hanya terdiam, ekspresinya sulit sekali dibaca."Tolong, jangan lakukan ini. Aku akan tetap bersamamu. Maafkan kesalahanku tadi, aku benar-benar..." kata Kaylee dengan suara terputus, mencoba menekankan perasaannya."Diam. Jangan bicara lagi," potong Kenzo tiba-tiba, suaranya dingin dan tegas. "Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Tidak usah menghiraukanku. Dan jangan khawatir, ketika anakku lahir nanti, kamu boleh kembali bersama pria itu."Ucapan K
Read more
Chapter 65
Kaylee membuka pintu apartemennya dengan perlahan, berharap menemukan suaminya di dalam. Namun, kekosongan yang menyambutnya membuatnya semakin gelisah. Dia melangkah masuk ke dalam apartemen, memeriksa setiap sudut dengan harapan.Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan suaminya di ruang tamu, kamar tidur, dapur, atau pun kamar mandi. Rasa cemas semakin menyelimuti Kaylee."Dia pasti sangat kecewa padaku," gumamnya pelan, suaranya dipenuhi dengan penyesalan. "Kenapa aku bisa menyakiti hatinya? Kenapa di saat dia sudah berubah dan memilih hati ini, aku malah menyia-nyiakannya?"Dengan langkah gontai, Kaylee masuk kembali ke dalam kamarnya, berusaha menenangkan diri. Namun, tiba-tiba matanya tertangkap oleh sosok bertubuh tinggi atletis yang sedang merenung di balkon apartemen."Kenzo!" panggilnya dengan suara bergetar, mendekati suaminya.Kenzo hanya diam, meskipun dia jelas mendengar panggilan Kaylee. Dengan hati-hati, Kaylee duduk di ku
Read more
Chapter 66
Axel duduk di dalam mobilnya, mata memandang lurus ke depan seolah tenggelam dalam pikirannya sendiri. "Sudah saatnya," gumamnya pada dirinya sendiri dengan suara lirih namun penuh dengan ambisi. "Kaylee milikku, hanya milikku."Axel menggenggam kemudi mobilnya, mengikuti aliran lalu lintas yang ramai. Jalanan kota yang sibuk hanya menggambarkan kekacauan yang terjadi di dalam dirinya. "Sudah lama aku menanti situasi saat ini," ucapnya sambil menatap bayangan wajah Kaylee di dalam pikirannya. "Aku janji akan merebut mu kembali dari pria itu."Axel merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan ponselnya. Segera menekan tombol panggil pada nama kontak Tania. "Halo," sapanya dengan suara serius."Tania, aku sudah berbicara dengan Kenzo," ucap Axel setelah menyambungkan panggilan. "Aku akan mengambil Kaylee darinya. Sekarang giliranmu untuk membuat Kenzo terpikat padamu, agar dia bisa melepaskan Kaylee. Kita harus bekerjasama dengan baik! Itu akan lebih mudah."Di sisi lain garis, suara Tania
Read more
Chapter 67
Tania memasuki kantor dengan langkah mantap setelah mendengar kabar bahwa Kenzo berada di sana. Meskipun perusahaan sepi karena hari libur, beberapa staff masih ada yang bekerja. Berita itu didapatkannya dari petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.Langkahnya tidak terhenti saat dia sampai di depan ruangan Kenzo. Tidak ada sekretaris yang bekerja, memudahkan Tania untuk langsung masuk begitu saja ke ruangan Kenzo.Ceklek!"Kenzo!"Pria yang sedang sibuk di ruangannya, terkejut melihat siapa yang masuk. "Tania, apa yang kamu lakukan di sini?" tanyanya dengan nada tak suka.Tania tersenyum, melangkah lebih dekat ke arahnya. "Aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkanmu," jawabnya dengan tatapan menggoda.Tania hanya tertawa. "Aku sudah mengetahui rahasiamu," katanya dengan tegas. "Aku tahu kamu menikahi wanita itu hanya sebagai istri kontrak. Dan aku siap menjadi istrimu yang nyata setelah wanita itu pergi!"Kenzo terkejut mendengarnya. "Dari mana kamu tahu itu?" tanyanya, m
Read more
Chapter 68
Kenzo memegang kemudi mobilnya dengan gemetar, mata membelalak, hatinya berdegup kencang. Dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi"Brengsek, tidak akan kubiarkan kamu lolos begitu saja!"Berkali-kali ia memukul kemudi meluapkan segala emosi yang ada di dalam hatinya. Sebisanya ada seseorang yang hendak memanfaatkan situasi di saat hatinya sedang tidak baik-baik saja. Seseorang itu pasti tidak tahu bagaimana seorang Kenzo Alexander omosu saat marah! Nyawa bisa menjadi taruhannya."Damn it!" pekik Kenzo, menekan pedal gas dengan keras. Mobilnya meluncur di jalanan kota yang ramai, mengejar mobil hitam yang yang dikendarai oleh seorang penguntit. Pikirannya dipenuhi dengan kemarahan yang meledak-ledak."Shit! Kamu pikir, kamu bisa melakukan sesuatu padaku," gumam Kenzo kepada dirinya sendiri, tatapan tajamnya menatap mobil yang menjadi targetnya. "Aku yakin kamu berniat buruk!"Mobil Kenzo mempercepat, melewati lampu merah dan menabrak tanpa ampun setiap tikungan jala
Read more
Chapter 69
Tiba-tiba seorang wanita yang tidak dikenal memakai topi berdiri di depan pintu membuat Kaylee terkejut."Maaf, Anda siapa?" tanya Kaylee, merasa tidak mengenal wanita yang masih berdiri sambil tersenyum itu."Maaf, Nyonya. Saya hanya ingin memberikan paket ini," jawab wanita itu sambil menyodorkan sebuah bingkisan kecil yang dibungkus rapi."Dari siapa ini?" tanya Kaylee penasaran Karena ia merasa tidak memesan sebuah paket apapun bahkan di tinggal du apartemen saja imbaru satu hari."Saya hanya ditugaskan untuk mengantar, Nyonya. Selebihnya, saya tidak tahu. Kalau begitu, saya permisi!" ucap wanita itu sebelum pergi tanpa memberi kesempatan bagi Kaylee untuk bertanya lebih lanjut.Kaylee, yang awalnya hendak pergi, memutuskan untuk kembali ke dalam apartemen. Dia menutup pintu rapat dan membolak-balikkan bingkisan yang ada di tangannya."Apa Kenzo yang mengirimnya?" gumamnya, mencoba menebak-nebak. Dalam hati, dia berharap bahwa suaminya ingin berbaikan dengannya, dan dia bersiap un
Read more
Chapter 70
"Axel!" lirih Kaylee terkejut saat melihat pria itu yang ada di dalam mobil."Kaylee, kenapa kamu ada di sini?"Namun, Kaylee hanya diam membisu, pandangannya masih terpaku pada jalan di depan tanpa memberikan jawaban apapun. Pikirannya masih terombang-ambing di tengah-tengah kekacauan emosional yang baru saja dia alami di apartemennya."Kaylee!"Axel memanggilnya lagi, kali ini dengan sedikit keras, membuat Kayla terlonjak kaget dari lamunannya. "Kaylee, apa yang terjadi? Kenapa kamu diam saja?"Kaylee menggelengkan kepalanya perlahan, bibirnya bergetar tetapi tidak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Dia merasa kebingungan dan putus asa, tidak tahu harus bagaimana mengatasi semua masalah yang menghantui pikirannya."Baiklah, kalau begitu," kata Axel dengan suara lembut, mencoba menenangkan Kaylee. Tanpa menunggu jawaban lebih lanjut, Axel membuka pintu mobilnya, "Masuklah, kita bicara di tempat lain!""Hmm, tapi ...."Kaylee merasa ragu sejenak, tetapi setelah mempertimbangkan situ
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status