All Chapters of Istri 500 Juta: Chapter 41 - Chapter 50
76 Chapters
Chapter 41
Di dalam kamarnya yang sunyi, Kaylee duduk sendirian di tepi tempat tidur dengan ponsel yang berada di pangkuannya. Layar ponsel yang gelap menampakkan tidak ada kehidupan, tidak ada pesan atau panggilan masuk dari Kenzo. Sementara waktu terus berlalu, hari semakin larut malam dan angin mulai menusuk tulang. Kaylee merasakan dinginnya salju yang menyusup masuk ke dalam ruangan, membuatnya menggigil meskipun sudah memakai beberapa lapisan pakaian tebal. Rasa dingin di dalam hatinya semakin memperkuat kesendirian yang ia rasakan di malam itu."Kenapa tak ada kabar? Apa yang sebenarnya terjadi? Semoga semuanya baik-baik saja!"Rasa cemas mulai merayapi pikirannya, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di rumah sakit? Kaylee bingung dan tak tahu harus melakukan apa? Hendak menyusul ke Rumah sakit, tapi dia tak tahu dimana alamatnya. Beberapa kali menghubungi Kenzo, tapi tak kunjung ada jawaban."Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Harusk
Read more
Chapter 42
Esok pagi, sinar mentari menyinari koridor rumah sakit, menciptakan bayangan di dinding putih. Haris baru saja tiba di rumah sakit tempat Gabriella dirawat.Di sana, di sudut ruang tunggu, ia melihat dua sosok familiar, Marko dan Digo. Kedua pria itu segera mengangkat kepalanya dan membungkukkan tubuh mereka dengan hormat saat melihat Haris mendekat. "Tuan Haris!" sapa keduanya."Di mana Kenzo?" tanyanya mengedarkan pandangan, namun belum menemukan seseorang yang ia cari."Tuan semalam pulang, karena harus menemani istrinya. Kami akan segera menghubunginya!""A-apa? Istri?"Haris membelalakkan matanya, seakan tidak percaya pada apa yang baru saja didengarnya dari Digo. Pertanyaan itu menyelinap ke dalam benaknya. Kapan Kenzo menikah? Bagaimana mungkin dia tidak tahu? "Iya, Tuan!"Kemarahan sudah tercetak jelas di wajahnya. Ia benar-benar merasa tidak senang mendengar kenyataan itu. Sebab ia sudah meminta Kenzo
Read more
Chapter 43
Chapter 43 Istri 500 JutaKenzo menarik lengan Kaylee melewati koridor rumah sakit yang sunyi, langkahnya yakin dan hatinya teguh. Tidak peduli jika Haris akan marah padanya, karena Kenzo ingin mereka tak terus mengharapkannya. Ia yakin kalau keputusannya sudah tepat. "Mereka pasti akan marah! Aku takut, mereka dendam padamu!" ucap Kaylee hingga membuat sang suami menoleh."Aku tidak peduli. Sudah cukup mereka mengusik kehidupan pribadiku!" jawabnya dengan suara tegas.Keduanya kini masuk ke dalam mobil. Kenzo menoleh pada Kaylee dan menggenggam tangannya."Boleh aku meminta satu hal padamu?" tanyanya membuat wanita itu ikut menolehm"Apa itu?""Apapun yang terjadi, tetaplah bersamaku!" Kaylee melipat keningnya tak mengerti dengan apa yang di katakan suaminya. Karena ia tak mau banyak bertanya, akhirnya ia memilih untuk menjawab iya."Tentu saja aku akan selalu bersamamu. Kamu bukan lagi Tuan lemari e
Read more
Chapter 44
Beberapa Minggu kemudianSaat ini, Kenzo sudah berada di CyberNex Corporation. Semenjak peluncuran produk baru, keadaan perusahaan semakin membaik. Para Staff yang awalnya di PHK, kini sudah di panggil kembali untuk bekerjasama."Selamat pagi!" ucap Kenzo memberi sambutan.Kini, mereka berkumpul diruang meeting karena Kenzo akan memberitahu berita penting. "Pagi, Pak!" jawab para Staff itu bertepuk tangan dengan senyum mengembang. "Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua staff yang telah setia bekerja keras untuk membangun kembali perusahaan ini dengan baik. Berkat kerja keras kalian, keuangan perusahaan mulai stabil, dan saya sangat bangga dengan pencapaian kita bersama."Para staff pun kembali bertepuk tangan dan bahagia saat CyberNex yang hampir gulung tikar itu, kini bisa berdiri kembali dengan kokoh. Dan semua tentu berkah Kenzo. Tanpa mereka tahu, jika Richardo, sang pelaku sudah pergi ke ne
Read more
Chapter 45
Setelah menempuh penerbangan yang panjang, Kaylee dan Kenzo akhirnya sampai di Adenville. Di dalam limousine menuju rumah mereka, ia merasa lega karena udara Adenville begitu berbeda dengan City Neuron yang dingin dan basah oleh salju. Menghirup udara segar dengan penuh kelegaan, merasakan kehangatan mentari dan udara yang mengalir di sekitarnya. Setelah perjalanan yang melelahkan, mereka akhirnya bisa bersantai di rumah mereka yang nyaman di Adenville."Akhirnya sampai juga!" ucap Kaylee mendudukkan dirinya di sofa.Marko dan Digo sudah membawakan koper mereka ke dalam, tinggal para pelayan yang merapikan kembali. "Istirahatlah dulu, kamu pasti lelah!" ucap Kenzo duduk di samping istrinya dan mengelus lengannya."Aku akan beristirahat, tapi perutku lapar sekali!" keluhnya karena memang tadi di pesawat dia belum makan apapun. Udara dinginnya membuatnya tertidur sepanjang penerbangan."Tunggulah, aku akan meminta pelayan untuk membawakan makanan untukmu!"Kaylee tersenyum dan berteri
Read more
Chapter 46
Kaylee sibuk mengaduk-aduk masakan di atas kompor sambil sesekali melirik jam di dinding dapur. "Sayang, cepatlah! Sarapanmu hampir siap," ujarnya setengah berteriak sambil terus fokus pada masakannya.Mansion yang besar itu tentu saja membuat suara Kaylee menggema di pagi hari. Ini adalah suasana baru yang Kenzo rasakan. Ia yang sedang sibuk di dalam kamarnya dengan beberapa barang yang dimasukkan ke dalam tas itupun, bergegas keluar sambil untuk menghampiri istrinya. "Iya, sayang. Aku akan segera siap," jawab Kenzo sambil tersenyum dan menghampiri istrinya.Kaylee tersenyum simpul saat merasakan sebuah tangan menyentuh pinggangnya dengan lembut. "Kamu membuatku terganggu, sayang," bisik Kenzo sensual membuat Kaylee bergidik karena suara suaminya selalu membangkitkan gairahnya."Hmm .... ayo duduk, sarapanmu hampir matang," ucap Kaylee menepuk tangan suaminya agar mau melepaskan pegangannya dari pinggangnya karena gerakannya terbatas..
Read more
Chapter 47
Setelah puas menyirami tanaman yang indah di halaman mansion, Kaylee melangkah dengan ringan menuju pintu masuk. Hatinya bahagia karena telah menghabiskan waktu dengan aktivitas yang menyenangkan di tengah udara segar pagi itu.Sementara itu, pria yang tak lain adalah Axel masih berdiri di tempatnya, matanya tetap terpaku pada pintu yang baru saja ditutup oleh Kaylee. Ekspresinya penuh dengan kekecewaan dan kesedihan. Dia masih tidak bisa memahami mengapa Kaylee tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa memberikan kabar."Semudah itukah kamu melupakanku?" gumamnya."Kamu meninggalkanku demi menikah dengan pria lain!"Satu bulan lalu, Axel bangun dari koma setelah berjuang dengan penyakitnya. Namun, saat ia kembali ke kesadaran, Kaylee tidak lagi berada di sampingnya. Dia mencari-cari keberadaannya, namun semua upayanya tidak membuahkan hasil.Setelah mencari tahu, Axel akhirnya mengetahui keberadaan Kaylee. Dia terkejut saat mengetahui bahwa Kaylee telah menjadi istri dari seorang pengusa
Read more
Chapter 48
Di dalam mobilnya, Tania menggigit bibirnya dengan keras, mencoba menahan emosinya yang membara. Tangannya gemetar saat dia meremas setir dengan kekuatan yang tidak biasa. "Kenzo ...." gumamnya, suaranya penuh dengan kekecewaan dan amarah. "Apa yang sudah kamu lakukan? Tega kamu berbuat kasar padaku! Apa hebatnya wanita itu? Dan kenapa kamu lebih memilihnya!"Hatinya terasa hancur ketika dia mengingat kata-kata kasar yang dilemparkan Kenzo padanya. "Ini semua gara-gara wanita sialan itu," umpatnya dan rasa sakit itu terasa semakin dalam.Setelah cukup lama merenung, Tania melajukan mobilnya dengan cepat dan perasaan kesal. Ia tak menyangka Kenzo akan berbuat kasar padanya. Tania sangat malu, dan tak terima diperlakukan seperti itu.Di dalam ruang kerjanya, Kenzo duduk di depan meja dengan tumpukan berkas yang tersebar di hadapannya. Matanya fokus pada dokumen-dokumen tersebut, tetapi pikirannya melayang ke insiden sebelumnya dengan Tania. Dia tidak bisa menahan senyum puas saat mengi
Read more
Chapter 49
Mata Kaylee berbinar bahagia saat menerima buket mawar merah dari Kenzo.. Dia merasa begitu tersentuh oleh gestur penuh cinta itu, dan tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Terima kasih, sayang. Ini begitu indah," ucapnya dengan suara gemetar karena terharu, sambil memeluk Kenzo erat-erat.Kenzo tersenyum melihat reaksi bahagia istrinya. "Aku senang kamu menyukainya," ujarnya lembut sambil mencium kening Kaylee dengan lembut. "Aku melakukannya karena aku mencintaimu."Namun, tiba-tiba Kenzo menggendong Kaylee dengan lembut dan membawanya masuk ke dalam kamar mereka. Kaylee terkejut dengan tindakan tiba-tiba itu, tetapi tersenyum bahagia."Ini sudah sore, jangan buat membuatku mandi lagi," celetuk Kaylee saat Kenzo merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia tahu kalau Kenzo pasti ingin sesuatu darinya.Kenzo tertawa dan mengedipkan sebelah matanya dengan penuh arti. "Mandi lagi tidak apa-apa. Nanti kita bisa mandi bersama!" ujarnya sambil menggoda.Kaylee tersipu malu mendengar perka
Read more
Chapter 50
Kaylee tengah sibuk memoles dirinya dengan hati-hati, memastikan setiap detail di wajahnya. Gaun merah maroon dengan belahan dada rendah dan punggung yang terekspos--membuat keindahan tubuhnya begitu sangat sempurna. Sementara itu, Kenzo juga tak kalah sibuk. Pakaian mahal yang dipakainya menonjolkan tubuh atletisnya dan wajah tampannya semakin mempesona."Sayang, kita sebenarnya mau kemana?" tanya Kaylee begitu penasaran karena suaminya itu belum memberitahunya.Kenzo tersenyum misterius, "Sabar ya, sayang. Nanti kamu akan tahu. Yang penting sekarang, bersiap-siaplah dengan cepat. Ini adalah kejutan, dan aku pastikan kejutan ini akan membuatmu bahagia."Kaylee memutar matanya, tapi tak bisa menahan senyumnya, "Kamu selalu membuatku penasaran. Tapi, baiklah aku percaya padamu, sayang." "Terima kasih sudah percaya padaku!" Kenzo tersenyum dan menatap wajah cantik istrinya yang selalu berhasil membuatnya terpesona.Dengan senyum yang masih
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status