Semua Bab Dia yang Terluka : Bab 111 - Bab 120
380 Bab
Bab 0111
Gio segera meminta pada pihak rumah sakit untuk memberikan fasilitas terbaik. Yang awalnya pasien akan dirawat di bangsal kelas tiga tetapi oleh Gio segera dipindah ke ruang VIP. Gio berharap dengan fasilitas yang lebih baik akan dapat mempercepat proses penyembuhan. Penjelasan yang baru saja diber
Baca selengkapnya
Bab 0112
FLASHBACK: Nabila kecil tertunduk, ada rasa takut yang menggelayutinya saat menyodorkan kertas ulangan yang hasilnya sungguh sangat tidak memuaskan. Sang guru meminta setiap lembar ulangan harus ada tanda tangan dari orang tua atau wali siswa sebagai syarat untuk bisa memasukkan nilai tersebut atau
Baca selengkapnya
Bab 0113
Penuh semangat Nabila mencari rezeki di negeri orang. Melalui hari-hari sepi jauh dari keluarga dengan giat bekerja. Saat lelah mendera, suplemen penambah stamina pun menjadi andalannya. Tak masalah bagi Nabila, apalagi dia merasa pengorbanannya tidaklah sia-sia. Nabila tahu, uang yang dia kirimkan
Baca selengkapnya
Bab 0114
Suatu pagi, Nadia terburu-buru menyiapkan segala keperluan Rama untuk ke kantor. Bahkan Nadia tak sempat membuatkan sarapan bagi suaminya tersebut. Rama yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan rambut basah dan hanya sehelai handuk yang melingkar di pinggangnya, segera memeluk tubuh Nadia dari
Baca selengkapnya
Bab 0115
"Semua akan baik-baik saja, kau akan segera membaik." "Bukankah bapak sudah menceritakannya padamu." Ucap Nabila seolah menyanggah apa yang baru saja diucapkan Rama. Rama mendengkus kasar, sungguh tak tega dirinya menyaksikan sosok yang dia anggap sebagai sahabat saat ini berada dalam keadaan yang
Baca selengkapnya
Bab 0116
Seperti apa yang telah menjadi kesepakatan antara Rama dan Nabila, jika Rama akan tetap seatap dan selalu menghabiskan malam bersama Nadia. Sedangkan waktu bersama Nabila, hanya saat Rama bisa beralasan lembur saja. Rama hanya sesekali mengunjungi Nabila bentuk perwujudan tanggung jawabnya sebagai s
Baca selengkapnya
Bab 0117
Setiap kali melihat Nadia yang berjalan terpincang-pincang, hati Rama terasa bagaikan disayat-sayat. Hanya dengan mendoakan yang terbaik bagi mantan istrinya tersebut yang bisa dia lakukan untuk mengurangi rasa bersalahnya. Kedatangan Gio meminta uang yang telah digunakan untuk biaya perawatan Nadia
Baca selengkapnya
Bab 0118
Nabila mulai tersadar, saat matanya terbuka dia tahu telah menempati ruang VIP, bukan bangsal kelas tiga sesuai dengan premi asuransi yang selama ini dia bayarkan. Gendang telinganya menangkap getaran hingga sayup-sayup Nabila mendengarkan suara yang sangat dia kenali. Suara Permadi sang ayah dengan
Baca selengkapnya
Bab 0119
Bi Asih berjalan terburu-buru sambil membawa segelas susu yang akan diberikan pada Nadia. Meskipun Bi Asih adalah seorang asisten rumah tangga, tetapi Nadia terlihat tak enak hati dengan wanita paruh baya itu yang terlihat sangat kerepotan memenuhi segala keinginan Gio pagi ini. Dari menu makanan se
Baca selengkapnya
Bab 0120
"Bapak sama ibu sudah makan?" Ramah Gio bertanya pada kedua mertuanya. "Belum, nanti kalau Bila sudah sarapan dan minum obat, kami akan bergantian." Jawab Permadi. "Bapak sama ibu sarapan dulu, biar saya yang menunggu Nabila." Lalu Gio mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah dari dompetny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
38
DMCA.com Protection Status