All Chapters of Menikah dengan Mantan: Chapter 151 - Chapter 155
155 Chapters
Pelaku Penyebar Berita Ditemukan
Satu minggu berlalu ….Damian belum juga mendapat kabar di mana Indi berada. Manda lalu menghampiri Damian dan Diego yang tengah duduk di sofa ruang tengah. Selama satu minggu itu pula Damian tidak pernah masuk kantor karena terus mencari keberadaan sang istri.“Udah satu minggu ini, lho. Kenapa nggak lapor polisi aja sih? Pada takut apa gimana?” Manda tampak emosi sebab pergerakan Damian menurutnya sangat lamban.“Sudah. Tapi, pencarian dihentikan karena udah satu minggu,” ucap Diego memberi tahu.“Ke mana aja? Hanya di kota ini aja? Nggak mau nyari ke luar kota atau negeri gitu?” kata Manda kembali berucap.Diego menghela napas kasar lalu menatap Manda dengan lekat. “Sayang, Indi lagi hamil. Mana mungkin dia bisa bepergian ke luar kota atau negeri.”“Hamilnya baru lima minggu. Dia masih kuat buat jalan ke mana pun yang dia mau.” Manda tak mau kalah.“Berisik!” pekik Damian lalu berdecak pelan. Dengan langkah gontainya sebab tidak pernah makan dan minum setelah kepergian Indi. Ia ber
Read more
Hukuman untuk si Pelaku
Damian segera beranjak dari duduknya dan mengambil kunci mobil, diikuti oleh Diego di belakang. Sementara Manda ditinggal sendiri di rumah.“Sialan. Gue ditinggal gitu aja,” ucap Manda kesal.“Jangan bawa ke kantor polisi. Biarkan dia di sana,” titah Damian dengan suara tegasnya.“Baik, Pak. Saat ini, pelaku sudah kami ikat agar tidak bisa kabur ke mana pun. Tapi, ada yang ingin saya sampaikan juga. Setelah Anda sampai ke sini saja.”“Ya!” Damian lalu menutup panggilan tersebut. “Gedung kosong bekas gudang di hutan belantara belakang gedung hotel Myanmar,” ucap Damian memberi tahu kepada Diego.“Jadi, orangnya udah ketangkap?” tanya Diego kemudian.Damian mengangguk. “Elo pasti udah tahu siapa yang udah bikin onar.”Diego menghela napas kasar. “Mau elo apakan? Nggak dilaporkan ke polisi, udah pasti elo akan melakukan sesuatu ke orang itu.”“Elo tahu jawabannya, nggak usah nanya lagi. Lebih baik hilang selamanya daripada harus dibiarkan dia membusuk di penjara.”Diego tersenyum miring.
Read more
Rasa Rindu itu tetap ada
Usia kandungan Indi sudah memasuki empat bulan.Tidak terasa, sudah tiga bulan lamanya ia meninggalkan rumah dan masih menetap di Bandung. Tidak ada kabar untuk Damian ataupun kepada teman-temannya membuat Indi merasa bersalah karena sudah menghilang lebih dari tiga bulan lamanya.Saat ini, Indi tengah cek up rutin setiap bulan di rumah sakit ditemani sang mama dan juga adik tirinya, anak dari Rio dan istri pertamanya dulu. Yang kini tinggal bersama sang papa karena mamanya meninggal dunia sejak usianya baru lima tahun.“Kondisi ibu dan bayinya sangat sehat. Denyut jantungnya juga sangat baik dan semua organ yang baru mau tumbuh, tumbuh dengan sempurna,” tutur Dokter Iza memberi tahu kondisi kandungan Indi.Perempuan itu kemudian mengulas senyumnya sembari menoleh kepada sang mama.“Berarti sudah boleh bepergian ke luar ya, Dok?” tanya Indi kemudian.“Boleh. Kondisi kamu sudah sangat baik. Beraktivitas kecil-kecilan seperti jalan-jalan santai, menyiram tanaman atau duduk sambil membac
Read more
Jangan Sampai Daniel Tahu
Detik itu juga Manda pergi ke Bandung. Bergegas menginjak gas dan melaju dengan kecepatan penuh. Membutuhkan waktu tiga jam lamanya dan hanya pergi sendiri bagi Manda tidak masalah. Yang penting saat ini dia akan bertemu dengan Indi yang sudah tiga bulan lamanya menghilang dan baru ada kabar lima menit yang lalu.Dering ponselnya berbunyi.“Haiiss!” Manda lantas menerima panggilan tersebut meski sedikit kesal. “Kenapa?” tanyanya singkat.“Malam ini aku nggak bisa jemput kamu di butik. Damian masuk rumah sakit lagi. Badannya demam, tiga kali muntah-muntah dan terakhir hanya cairan kuning pekat yang keluar.”Manda menghela napasnya dengan pelan. “Iya nggak apa-apa. Kamu temenin Damian aja. Aku juga ada urusan sama Rhea. Mungkin nggak bisa ketemu dulu sampai waktu yang nggak tahu deh, kapan bisa ketemu lagi.”Manda berbohong. Pesan Indi tadi benar-benar ia jaga. Yang mana perempuan itu tidak mau Damian maupun Diego tahu di mana Indi berada kini. Masih ingin bersembunyi sampai waktu yang
Read more
Obatnya hanya Indi
Indi menghela napasnya dengan panjang lau menatap Manda dengan lekat. “Apa lagi, yang harus kita hindari dari dia? Bagaimana dengan Dipta, Cindy? Yang udah nyebar berita gila itu?”“Damian udah menangkap orang yang nyebar berita itu, Ndi. Cindy. Elo pasti tahu siapa orangnya meski harus gue kasih tahu lagi. Semua hasil kerja keras Cindy ngumpulin foto-foto elo sama Rangga, yang kemudian digabung sama waktu elo nyeret Rangga ke kamar hotel. Dan yang nyuruh itu Om Dipta. Dia adalah dalang di balik semua ini. Dan elo tahu, apa yang dibicarakan Damian sama Om Dipta waktu elo dijebak malam itu?”Manda menghela napas kasar seraya menatap Indi dengan lekat. Sementara Indi menunggu Manda kembali menceritakan peristiwa apa saja yang sudah terlewat setelah dia pergi ke Bandung.“Om Dipta nyuruh ngasih elo ke Daniel kalau masih ingin hidup. Bukan hanya harta aja yang diinginkan Daniel tuh, tapi juga elo. Elo tahu kan, orang … kalau udah terobsesi pada satu hal, pasti bakalan terus diambil sampai
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status