All Chapters of Suami Dalam Kontrak Pernikahan: Chapter 31 - Chapter 33
33 Chapters
BAB 31
Suara tawa kecil bersahutan terdengar di salah satu sudut rumah. Dua orang hawa berbeda generasi terlihat tengah bercakap ringan sembari berkutat dengan sesuatu. Pagi-pagi Maya sudah bangun dan turun dalam keadaan sudah segar. Dia langsung pergi menuju dapur dan kebetulan di sana ia melihat Dewi. Dewi terkejut melihat dirinya dan bertanya apakah dirinya menginginkan sesuatu. Maya berencana ingin membuat sesuatu untuk keluarga Zayyan. Hitung-hitung sebagai tebusan rasa bersalahnya kemarin.Mendengar perkataan Maya yang ingin memasak membuat Dewi tersenyum senang. Ia pun langsung mempersilakan Maya untuk melakukan yang diinginkannya. Maya mengenakan apron dan mengikat tinggi rambutnya. Dua orang wanita tersebut sibuk dengan kegiatannya dan sembari sesekali bertukar kata. Tak lama harum masakan menguar memenuhi ruangan. Seseorang berdiri di sana memandangi pemandangan dua wanita dengan tatapan hangat.Maya berbalik ingin mengambil piring sedikit terkejut melihat Zayyan yang berdiri menat
Read more
BAB 32
Kegiatan kuliah Maya kembali seperti sebelumnya. Maya dan Dita yang sudah menyelesaikan masa magang kini mulai disibukan dengan laporan. Belum lagi mulai minggu lalu ujian tengah semester sedang berlangsung. Jadi sudah dari selama minggu ini dan kemarin mereka berdua sudah cukup sibuk dengan kegiatan perkuliahan mereka. Beruntungnya waktu ujian tengah semester bertepatan dengan minggu terakhir mereka masa magang. Setidaknya fisik dan pikiran mereka tidak bekerja terlalu berat.Saat ini mereka baru saja selesai jadwal terakhir ujian hari ini. Keduanya berencana menyicil laporan di rumah Maya. Tak terasa ketika matahari masih di puncak sekarang mulai bergerak untuk terbenam. Maya dan Dita menggerakkan badan yang terasa kaku karena duduk selama hampir empat jam. Ratih datang membawakan camilan untuk mereka berdua."Udahan dulu ngerjainnya, ini dimakan dulu. Dita pulang abis makan malam aja ya, nak."Dita menganggukan kepala dan mengucapkan terimakasih pada ibu Maya. Setelah itu Ratih kem
Read more
BAB 33
"Ian yang keliatannya gitu sampai sekarang belom pernah punya hubungan sama cewek sekali pun."Celetukan Zayyan membuat orang di sana terkejut tak percaya. Bahkan Bima yang daritadi diam jadi tertarik mendengar obrolan tersebut. Maya, Dita hingga Ratih pun menoleh menatap ke arah Ian dengan pandangan tak percaya. Sementara itu Ian yang mednengar celetukan asal dari Zayyan jadi tak terima."Ngarang! Kata siapa belum pernah pacaran?! Banyak tau cewek berjajar ngantri pengen jadi pacarku!" protes Ian dengan wajah kesal. Zayyan ini lupa atau bagaimana padahal diirinya sering bercerita pada sahabatnya itu. Betapa lelah dirinya bertemu wanita berbeda tiap harinya.Zayyan tersenyum sinis. "Maksudnya temen main kan? Bukannya lo sendiri bilang kalo mereka cuma temen main."Maya menggelengkan kepala dengan wajah jijik. "Ckckck ... Mas Ian ternyata playboy ya. Kasian banget mereka cuma dianggap temen.""Eh itu, bukan, maksudnya." Ian terbata-bata mencari penjelasan. Dia ingin mengelak, tetapi ti
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status