All Chapters of Istri Tawanan CEO Arogan: Chapter 131 - Chapter 133
133 Chapters
131. Punishment
Dante melampiaskan kemarahannya dengan mencium Samantha begitu keras. Dalam ruang gerak yang begitu terbatas seperti sekarang, Dante mencium Samantha seolah dia ingin memakannya. Dan ketika Samantha meronta ingin melepaskan diri, Dante semakin menggila menciumi gadis itu.Namun Samantha tak menyerah begitu saja. Ia terus berontak hingga akhirnya mampu melepaskan diri. Dengan tarikan napas yang terdengar berat, Samantha mengusap bibirnya yang basah dan pucat.“Dante, kamu membuatku tidak bisa bernapas!” ucap Samantha terengah-engah. Samantha mengamati Dante sambil berusaha mengatur irama napasnya. Pria itu masih tampak diselimuti oleh amarah. Napasnya kian memburu sementara matanya menyala memercikkan kemarahan.“Kamu milikku, Samantha! Apa kamu mengerti, huh?!” geram Dante dengan tatapan menusuk tajam. Suaranya terdengar berat dan mengintimidasi. Samantha mencengkeram ujung blus dengan kedua tangannya. Ada ketakutan yang perlahan menyergap ketika indra pendengarannya menyambut kata-
Read more
132. Jatuh Cinta?
Samantha mendorong paksa tubuhnya ke belakang hingga akhirnya terlepas dari pelukan Dante. Gadis itu memandangi Dante dengan wajah sedikit masam, lalu kemudian ia tak sengaja menangkap sosok Clara Johnson sedang melintas di belakang suaminya tersebut. Namun ada yang berbeda dengan Clara kali ini, ia tak menghampiri Dante dan mengabaikan keberadaan mereka yang berdiri di depan mobil.Samantha mengerjapkan mata beberapa kali sementara pandangannya terus mengikuti sosok Clara yang akhirnya menghilang di balik pintu masuk restoran. Jujur saja, Samantha merasa keheranan dengan tingkah gadis itu. Apa mungkin Tuan Johnson sungguh meminta putrinya tersebut untuk tidak mengganggu kehidupannya dan Dante lagi?"Ada apa? Mengapa kamu terlihat keheranan dan bingung?" tanya Dante.Samantha bergumam singkat, lalu kembali mengamati suaminya tersebut. "Uhm, bukan apa-apa. Aku tadi melihat Clara berjalan masuk ke restoran, tapi dia bersikap tidak seperti biasanya. Dia tidak menghampirimu dan berjalan m
Read more
133. Kakakku Tersayang!
Dante tidak bisa berhenti merutuki dirinya sendiri karena hampir menempatkan Samantha ke dalam bahaya. Meskipun Samantha sudah berkali-kali mengatakan bahwa ia baik-baik saja, namun Dante sama sekali tidak tenang. Lima menit telah berlalu sejak mereka tiba di kediaman keluarga Adams. Tetapi Dante masih terus menanyakan kondisi Samantha dan sekarang gadis itu mulai merasa terganggu. Samantha hanya membentur dashboard mobil, tetapi Dante bersikap seolah gadis itu baru saja mengalami kecelakaan yang begitu besar."Apa kamu tidak memercayaiku, Dante? Sudah kukatakan bahwa aku baik-baik saja." Samantha berujar untuk kesekian kalinya.Dante mengembuskan napas berat sementara wajahnya tampak begitu menyesal. "Aku hanya khawatir kamu mungkin kesakitan," sahut pria itu.Samantha meraih cermin kecil yang tergeletak di atas meja, kemudian memeriksa dahinya dengan benda tersebut. "Lihat! Dahiku bahkan sudah tidak kemerahan lagi," balas gadis itu.Dante mengamati dahi Samantha dengan seksama. Gad
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status