All Chapters of Pendekar Cincin Giok: Chapter 41 - Chapter 50
81 Chapters
Pengganggu
Lentera berteknologi maju perlahan mulai mengeluarkan cahaya biru muda ketika mereka menginjakkan kakinya keruangan itu, ruangan lebar itu dilengkapi oleh moncong senjata yang siap menembakan pelurunya. Semakin mendekati pintu besar itu, moncong senjata itu semakin intens bergerak kearah mereka semua. Haven tetap tenang, orang yang mengajak mereka bertindak seperti itu tentunya mereka juga melakukan hal yang serupa. Lixuan yang melihat semua isi ruangan itu mendongakan kepalanya, namun sesaat kemudian dia kembali seperti semula. Wajah kusut dan penuh ketidak berhargaan."Sepertinya ruangan ini berubah," guma Haven.Dahulu ketika Haven, Florin dan ibunya Oliv menemukan tempat ini, ruangan itu cukup sempit, namun sekarang ruangan itu melebar sampai tahap tertentu.Tentunya dia keheranan sekarang, Haven pun berjalan kearah pintu besar itu begitupun orang orang yang berada dibelakangnya.Pintu besar nan tinggi itu tak akan bisa dibuka selain oleh tiga orang yang menemukannya, bisa dibuk
Read more
Energi Yin dan Yang
Ketika tubuhnya masih belum bisa digerakkan, Devil melesat keaarah Lixuan. Tubuhnya terhempas keatas langit langit, semua itu disebabkan oleh pukulan keras yang telak mengenai perutnya.Tak puas puasnya menyiksa anak dibawah umur itu, Devil melompat lalu melakukan tendangan tumit tepat mengenai punggungnya. Tubuhnya terhempas kebawah, lubang pun tercipta karena benturan itu. Pandangan Lixuan mulai kabur, mungkinkah dia sudah mati?Nafas miliknya semakin menipis, dia tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya. Ingatan ingatan masa lalunya mulai kabur, "sial mengapa aku sangat tak berguna bagi siapapun," ucap Lixuan disisa sisa tenaganya.Ketika dia melihat kegelapan itu tiba tiba muncul titik cahaya, perlahan tapi pasti cahaya itu mulai membesar. Lixuan mengucek matanya, didepannya itu ada Florin yang berdiri siap untuk memeluk Lixuan.Tentunya dia tak melewatkan kesempatan itu, Lixuan pun lari lalu memeluk ibunya itu. Belaian lembut yang sem
Read more
Senjata Vasal
Namun semua itu tak memenuhi harapannya, Devil melindungi dirinya dengan bola cangkang berwarna gelap.Beberapa menit kemudian dia keluar dari bola itu, tak ada luka yang terlihat sama sekali. Ternyata usaha Lixuan dengan mengorbankan dirinya gagal sepenuhnya, entah apa jadinya jika dia mengetahui itu.Devil pun berjalan mendekati tubuh Lixuan yang tak bergerak itu, ketika dia sudah berada didekat Lixuan. Devil mengarahkan telapak tangannya kearah anak itu. Apa yang sedang dia lakukan?"Ku akui kau sungguh hebat Lixuan, namun saat ini kau tak boleh mati ditempat ini," ucap Devil.Sinar gelap masuk kedalam tubuh Lixuan, perlahan tapi pasti tubuhnya sembuh seperti sedia kala. Ha mengapa dia menyembuhkan Lixuan? Bukankah itu adalah tindakan konyol. Secara logika Lixuan adalah musuh yang merepotkan jika dia sudah menjadi kuat. Jika dia ingin membunuh Lixuan sekarang lah waktunya. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh orang
Read more
Raja dan pangeran
"ya ya aku akan menuruti apa yang kau mau itu, lagian umurku sudah tua. Akan tetapi ijinkan aku untuk membunuh para penghianat yang ada di ruangan ini," ucap Hiau. Dia pun turun dari kursi emasnya berjalan menuju keaarah orang orang, pada saat ini mereka gemetar, keringat di dahi mengucur tak terkira.Satu punggawa militer terkenal angkat kaki dari posisinya, dia bersiap untuk melindungi para rekan rekannya yang tak bersalah."Yang mulia Carcilo, kau pergilah dari ruangan ini, tempat ini sangat berbahaya untuk mu," ucap punggawa militer. Dia menarik pedangnya, pedang mengarah tepat didepan Hiau.Dia sebenarnya tak yakin bisa mengalahkan rajanya, namun walaupun begitu dia tetap akan melakukan itu. Keinginannya untuk merevolusi kerajaan sungguh besar, apapun pengorbanan yang dibutuhkan pasti akan dilakukan olehnya."Aku tak akan melakukan itu, ayah berhentilah untuk melakukan itu. Jika orang orang ini mati maka kerajaan ini juga akan ikut hancur lalu mati dengan menggemaskan," ucap Car
Read more
Kaka beradik
"Kakak kakak, ah akhirnya dia sadarkan diri, paman kakak sudah sadarkan diri," ucap anak ikan buntal.Lixuan saat ini masih terbaring dikasur lembut yang ada didalam kapal selam. Kepalanya masih berputar putar akibat serangan telak yang mengenainya. Walaupun dia sudah disembuhkan oleh Haven, Lixuan tetap merasakan efek sampingnya.Haven yang mengurus Oliv itu segera menuju keaarah Lixuan berada, dia pun berkata, "Lixuan apakah kepalamu sakit?"Pertanyaan itu menandakan bahwa Haven berpengalaman dengan penyelematan darurat. Kepala milik organ penting untuk tubuh manusia, jika organ itu mengalami kerusakan maka akan berefek besar pada tubuh si korban.Lixuan menggeleng gelengkan kepalanya, "tidak guru, tapi aku masih lemas sekali. Mungkin aku sekarang kekurangan darah," ucap Lixuan.Haven bernafas lega, dia tak menyangka dengan pertahanan tubuh Lixuan. Jika orang normal mendapatkan serangan seperti tadi, maka sudah dipastikan dia akan tamat
Read more
Epilog
Akhirnya kedamaian sudah didapatkan oleh penghuni lautan, sudah sekitar satu Minggu berlalu. Selama itu tak ada insiden penting yang melanda mereka, selama itu juga Lixuan hanya terbaring diatas kasur lembut untuk menyembuhkan luka luka miliknya.Pertempuran yang membuat dirinya berubah itu menjadi titik balik dari sudut pandang yang dia miliki. Pada saat ini dia sudah sepenuhnya percaya diri dengan dirinya sendiri. Ditanah lapang yang hanya ada rumput hijau nan indah itu terdapat orang orang yang sedang merayakan kemenangan, tidak bukan itu. Yang sebenarnya mereka rayakan adalah hari pernikahan milik Eizen dan Oliv. Janji suci telah terucapkan, kehidupan sehidup semati akan mereka jalankan. Pernikahan ini nantinya akan berefek besar pada perang besar yang disebut perang raja. Namun Itu masih jauh dimasa depan nanti.Haven yang terlalu sombong itu diusir oleh gerombolan rekan rekannya, semua itu disebabkan oleh dia yang terlalu sering menceritak
Read more
Rival abadi
Dua senjata saling beradu, kedua belah pihak sama sama menggenggam senjata belati, orang itu tidak lain tidak bukan adalah Qou Lin dan Rin er. Pada saat ini mereka sedang melakukan pertarungan singgel, sudah sekitar tiga bulan mereka melakukan itu. Saat ini posisi mereka masih seimbang yaitu 15 kalah dan 15 menang. Qou Lin dan Lixuan menjalani hubungan yang cukup akrab, namun ada perbedaan pemikiran dari kedua orang itu. Lixuan yang percaya setamina penting dan Qou Lin yang percaya bahwa teknik lebih penting.Kedua ideologi itu bertabrakan sehingga menyebabkan hubungan kompleks pada diri mereka. Sebagai pembuktian dari pemikiran masing mereka melakukan duel."Ayo Lixuan kau pasti menang, kalahkan kakak ku agar dia sadar atas kesalahannya," ucap Rin er. Disisi arena pertarungan itu terdapat haven dan Rin er. Mereka selalu menonton pertarungan yang dilakukan oleh mereka berdua. Rin er amat setuju dengan Lixuan, jadi dia tak akan mendukun
Read more
isi surat
Lixuan sudah berada didalam kamarnya, pada saat ini dia menghidupkan lentera api untuk membaca surat yang digenggamnya itu. Lixuan pun membuka isinya, mau bagaimana lagi dia sudah tak sabar untuk mengetahui kabar Sasa di desa.Lixuan pun mulai membaca satu persatu huruf yang tertera di kertas itu. Awalnya sih surat itu hanya berisikan basa basi keseharian Sasa. Dia saat ini sudah berhasil menguasai dua jurus yang cukup tangguh. Bisa dibilang perkembangan Sasa sama pesatnya seperti Lixuan, itu semua berawal dari Lixuan yang mengirim surat balasan pada Sasa. Dia memberi tahu wanita itu bahwa dirinya berhasil membangkitkan energi Yin dan Yang. Yang konon katanya adalah energi langka. Hanya orang orang tertentu saja yang mampu untuk membangkitkan energi itu."Ha apa, apakah isi surat ini benar," ucap Lixuan.Dia terkejut ketika membacanya isi surat hampir di penghujung surat. Entah apa informasi yang dibacanya itu."Sialan pembalasan dendam untuk ayahku tak akan terjadi jika paman bodoh
Read more
Perjalanan
Tiga hari kemudian, Haven sudah menyiapkan kebutuhan Lixuan untuk melakukan perjalanan menuju kerajaan Alrnat.Tempat pertemuan yang disediakan oleh pangeran terakhir bernama kota Bursa, itu adalah tempat wilayah kekuasaannya. Lixuan tak perlu merasa takut dengan Devil, sebab tempat itu cukup aman. Menurut informasi dari Sam kemarin, tempat itu tak tersentuh sedikit pun oleh perdana menteri.Pada saat ini dia membawa sekitar sepuluh anggota delegasi, dirombongan itu juga ada Rin er dan Qou Lin. Mereka berdua diberikan tugas untuk ikut serta membantu Lixuan mencari informasi. Jika tentang seperti itu, membawa mereka adalah pilihan yang tepat. "Apakah kalian sudah siap semuanya," Rin er menanyai para anggota delegasi.Semua orang mengangguk atas pertanyaan itu, karena semua orang sudah siap untuk melakukan perjalanan. Mereka segera berangkat menuju kearah kota Bursa. Ada satu kereta kuda, Lixuan lah yang berada didalam sana. Tidak hanya d
Read more
terpisah
Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan, perjalanan mereka tidak cukup mulus. Banyak halangan yang melanda mereka, dari jalan penggunaan yang curam, sampai disergap oleh kawanan monster. Namun sampai saat ini mereka masih aman, tidak ada satupun orang yang terbunuh.Setelah lima hari melakukan perjalanan menuju kota Bursa, akhirnya mereka melihat sekolompok manusia. Ya walaupun mereka masih belum tiba dikota bursa, namun kumpulan manusia yang sedikit itu menenangkan hati Lixuan.Mereka saat ini berada disebuah desa bernama Eiden, desa itu terletak di timur kota Bursa, hanya berjarak 20 kilometer saja.Jika mereka melakukan perjalanan dengan kecepatan seperti sebelumnya. Pastilah esok harinya mereka akan sampai."Ada apa dengan desa ini? Mengapa tidak banyak orang yang melakukan rutinitas harian," batin Lixuan merasa keheranan.Ada yang janggal dengan situasi desa ini, seolah olah terdapat ketakutan yang besar baru saja melanda mere
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status