Semua Bab Pendekar Cincin Giok: Bab 81 - Bab 90
103 Bab
Berangkat
Tiga hari telah berlalu, seperti yang dijanjikan oleh York sebelumnya para anggota seleksi dan pasukan utama serikat bajak laut sudah bersiap siap untuk menjalankan misi. Belum ada satupun informasi yang diberikan pada para orang orang yang hendak melaksanakan misi. Semua orang dibuat bertanya tanya akan hal itu, begitu pun Lixuan yang sedang menyiapkan barang barang miliknya."Lixuan apakah kau sudah siap?" Teriak seseorang wanita yang berada tepat disampingnya. Itu adalah suara milik Lisa, kamar yang digunakannya untuk tidur memang tidak jauh dengan posisi Lixuan berada. Suara teriakan itu mampu menembus dinding yang cukup tebal."Sebentar lagi aku masih mengemasi barang barang ku," ucap Lixuan.Pada saat ini dia sedang memasukkan baju baju yang diberikan padanya tempo hari. Sebelumnya York berbaik hati dengan Lixuan, karena dia baru tiba pasti pakaian dan celana tidak ada yang dimilikinya. York pun berinisiatif untuk menyuruh para bawahannya agar memberikan pakaian yang tak terpa
Baca selengkapnya
Keberadaan Qou lin
"lapor tuan kami telah menemukan keberadaan Qou Lin," ucap sosok peria bertudung hitam. Wajahnya tak nampak siapapun akan kesulitan mengenali orang itu. Bukannya mereka ingin mencegah orang tahu siapa mereka, namun sebagai anggota mata mata yang dipimpin oleh Hans pakaian seperti itu amat wajib untuk dikenakan.Dia sebelumnya sudah membawa Rin er kembali ke kerajaan kou, Haven sungguh merasa perihatin dengan keadaan yang dialami oleh Rin er dan lainnya ketika melakukan pertarungan yang mengerikan itu. Sekali lagi peria itu menyesal karena tak segera bergegas menuju kesana.Baik Haven ataupun oraganisasi cerusta sudah tahu bahwa Qou Lin mengacau, mereka saat ini sedang mengerahkan seluruh kemampuan untuk segera menemukan Qou Lin sebelum kekacauan yang dia ciptakan bertambah.Namun ironisnya anak itu cukup sulit untuk ditemukan, pencarian selama satu Minggu terakhir tak membutuhkan hasil sama sekali. Bagaimana dengan mata mata yang dimiliki oleh Hans? Mereka juga mencarinya, namun samp
Baca selengkapnya
tikus kecil
Beberapa hari yang lalu.Lebih tepatnya tahun 1980 tanggal 6 bulan empat kalender kerajaan Alrnat.Sosok anak bertanduk iblis sedang berjalan terhuyung-huyung, luka pada tubuhnya itu cukup parah. Pakaian yang cukup compang camping membuatnya seolah olah seperti gembel yang kurang makan.Ditengah tengah hutan itu memang banyak makanan jika beruntung dia bisa menemukan air yang mengalir, namun baginya yang bertubuh lesu itu bergerak saja cukup sulit mana mungkin dia mampu untuk mencari makanan untuk mengisi perutnya."Sial senjata Vasal ini cukup menguras tenaga ku," gumanya.Entah mengapa sejak dia menggunakan senjata Vasal sejak beberapa hari yang lalu, perut miliknya terus merasakan kelaparan. Dia saat itu cukup memiliki tenaga untuk mencari makanan. Namun kemarin pasukan kerajaan Alrnat berhasil menemukan keberadaannya.Karena jumbelah lawannya 50 kali lipat darinya, ditambah kekuatan dari perajurit elit itu cukup sebanding dengannya. Qou Lin mengalami kerusakan yang cukup fatal pad
Baca selengkapnya
Rencana
"maaf semuanya aku lupa mengatakan tentang anak ini kepada kalian, kemarin ketika aku sedang berburu aku menemukan anak ini tergeletak tak berdaya," ucap seseorang peria kecil.Dilihat dari perawakan yang dia miliki dia pasti selalu tak diijinkan ikut serta ketika melaksanakan misi. Dia gemetar karena tatapan semua orang tertuju padanya.Entah apa yang sedang dipikirkan oleh orang orang itu, namun melihat tatapan yang mengintimidasi itu sudah dipastikan bahwa mereka semua sedang marah dengan peria penyelamat Qou Lin.Qou Lin yang menyadari kehadiran itu mendatangkan malapetaka bagi orang lain segera menepukkan tangannya. Tiba tiba saja atmosfer diruangan itu berubah derasti, kini mereka semua menatap anak yang secara lancang menerobos masuk kedalam acara yang penting."Maaf semuanya aku mohon jangan menatap penyelamat ku seperti itu, aku datang kesini hanyalah dituntun oleh kata hati ku," ucap Qou Lin.Ketika Qou Lin selesai dengan perkataannya, tiba-tiba terdengar helaian nafas yang
Baca selengkapnya
jamuan utama
"ah ternyata cuma anak kecil," ucap perajurit yang memergoki Qou Lin.Pada saat ini dia sudah sepenuhnya menghilangkan kewaspadaannya mentang mentang orang yang ada dihadapannya itu adalah anak kecil. Pedang yang menunjukan kemilaunya itu kembali kesarungnya."Hey anak kecil kenapa kau bisa ada disini," tanya perajurit itu dengan polosnya.Dia tak menunjukkan amarah diwajahnya, bisa dibilang dia melakukan sesuatu yang pasti akan dilakukan oleh orang baik terhadap anak kecil. Perajurit itu menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan tinggi Qou Lin."Paman tolong aku yang sedang kelaparan ini, jika ada makanan sedikit bolehkah aku memintanya," ucap Qou Lin.Dia belum melancarkan aksinya karena bukan orang itu target yang ingin ditangkap oleh Qou Lin, seandainya dia terlalu gegabah maka sudah dipastikan apa yang direncanakan akan gagal dalam sekejap.Untuk menanangkap ikan besar dia harus melepaskan ikan kecil sebagai umpan, itulah gambaran yang sedang dilakukan oleh Qou Lin sekarang.Peraj
Baca selengkapnya
tanpa belas kasih
"penyusup ada penyusup semuanya ambil senjata kalian," teriak seseorang. Ia masih sempat sempatnya memberitahu semua orang dihura hura yang cukup ricuh tersebut, bukannya dia melakukan hal yang percuma melainkan dia lah yang saat ini paling cerdas diantara perajurit lainnya. Qou Lin yang sudah siap melakukan serangan itu segera membuka pintu, "wau sepertinya tindakan yang baru saja aku lakukan barusan menimbulkan kegemparan ini," ucap Qou Lin.Bukannya dia merasa bersalah Qou Lin saat ini cukup senang karena dia sempat berbuat seperti tadi. Iblis yang bengis dan kejam, saat ini itulah julukan yang cocok untuk Qou Lin. Semenjak dia mendengarkan cerita Devil tempo hari, sifat dasar yang dia miliki berubah sepenuhnya. Qou Lin yang dahulunya akan berpikir dahulu sebelum membunuh sudah sirna tak bersisa.Ya terkadang tujuan bisa merubah seseorang secara derasti itu. Qou Lin pada saat ini tak memikirkan apa yang dia perbuat salah atau tidak yang paling penting menurutnya sekarang adalah
Baca selengkapnya
tamparan keras
Qou Lin berhasil menemukan kunci pintu penjara tersebut, selesainya mengambil kunci tersebut Qou Lin dengan tenang berjalan keluar dari ruangan penjara.Hey hey seharusnya dia langsung membuka sel penjara saja bukan? Lantas mengapa dia tak melakukan itu."Mungkin mereka yang ada diluar tahu letak teman teman mereka, jika aku salah membuka maka para bajiangan tak tahu malu bisa bisa terlepas," ucap Qou Lin.Jadi itu alasan dia melakukan tindakan itu, namun setelah dipikir pikir bukankah Qou Lin adalah salah satu bajiangan itu? Begini begini jangan salah paham dahulu. Sebelumnya Qou Lin tanpa malu menerobos masuk kedalam tempat penjara itu, bukannya dia tidak memiliki alasan. Qou Lin memiliki alasan untuk dalih yang akan dia berikan pada semua orang. Namun bukankah sebelumnya dia meminta makanan? Selayaknya pengemis yang tak tahu malu, setelah mereka mendapatkan apa yang dia inginkan dari sipemberi maka pengemis itu akan menganggap sipemberi untuk memberikan apa yang dia inginkan adal
Baca selengkapnya
pemabuk
Pemandangan bintang gemintang menghiasi langit yang gelap, seolah olah benda itu menawarkan keindahan pada manusia yang berada di dek kapal. Semua orang menuangkan cairan ungu mereka saling berbagi menandakan kesolidtan yang cukup besar. Semua orang yang ada disana sedang menari menikmati musik yang terus menyuguhkan kenikmatan digendang telinga mereka semua. "Semuanya mari kita berpesta, tangkapan kali ini sungguh besar sekali," ucap seseorang petinggi yang ada disana.Pada saat ini ada dua anak yang diikat ditiang yang digunakan untuk bahtera berkibar, sayangnya kenikmatan yang dirasakan oleh orang orang yang berada di kapal tersebut tak bisa dinikmati oleh kedua anak itu. Sungguh malang dan ironis sekali nasib mereka berdua, satu orang adalah wanita dan satunya lagi adalah peria."Sasa semua ini ulahmu mengapa kau mengajakku kekapal para bajak laut ini," ucap anak peria yang bernama Long cai. Semenjak kepergian Lixuan dari desa Uruk hubungan antara kedua anak itu semakin dekat
Baca selengkapnya
ketidak percayaan
"Long cai aku melihat sesuatu benda yang bisa membebaskan kita dari sini," ucap Sasa ketika peria besar mengerikan itu telah meninggal mereka berdua disana.Long cai yang memejamkan matanya itu pun membukanya, dia akhirnya tak perlu lagi berusaha berpikir dengan cara yang seperti itu. Terkadang manusia memiliki cara yang berbeda untuk fokus, ada manusia yang harus berada ditempat sunyi dan manusia yang harus berada ditempat ramai, berhubung Long cai adalah tipe yang pertama dia cukup kesulitan untuk memikirkan rencana. Namun ucapan Sasa barusan membawa angin segar untuk Long cai, jika ada cara untuk terbebas lantas mengapa tak digunakan semaksimal mungkin."Benda apa yang kau maksud Sasa? Tunggu apalagi ayo kita ambil itu," ucap Long cai. Dia penasaran namun rasa ketidak sabaran untuk segera terbebas dari tempat ini cukup besar, lagian selama mereka ditangkap tak ada satupun orang yang memberikan makanan. Sudah satu hari penuh perut mereka tak terisi, kedua orang itu juga merasa hau
Baca selengkapnya
bukankah kalian sebelumnya terikat?
"berbakat atau tidak, bukanlah sebuah alasan untuk tidak mencoba sesuatu. Kau harus melakukannya atau kita tak akan pernah bisa kembali ke rumah, hanya dua pilihan itu yang bisa kau ambil. Bagiamana apakah kau ingin mencobanya," ucap Sasa.Long cai yang dia lihat itu membuatnya sedikit geram bagi Sasa yang setiap hari berjuang keras melihat orang yang gampang menyerah seperti itu dia ingin membuatnya sadar kembali."Sasa kau yang berbakat tak akan mengerti perasaan ku," ucap Long cai.Dia tetap percaya bahwa dirinya tak berbakat, sekeras apapun seseorang mencoba menyadarkan orang tua sudah tertutup hatinya, maka hanya kegagalan saja yang pasti akan diperoleh oleh orang yang menasehatinya.Itulah sebuah kenyataan yang sedikit memuakkan, mereka keras kepala dan tak mau mendengar. Bukankah orang yang merendahkan diri seperti itu adalah orang yang paling sombong?"Aku berbakat jangan mengada ada long cai, asal tahu saja aku terus berlatih tanpa henti hanya untuk mengejar Lixuan yang berke
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status