All Chapters of Anak Kembar Milik Aktor Tampan : Chapter 21 - Chapter 30
52 Chapters
Bab 21
Mobil berhenti di garasi sebuah rumah mewah, Finn turun lebih dulu diikuti Elov yang sejak tadi enggan membuka suara. Biasanya Aktor Mesum itu—merujuk pada julukan Andrea untuk Elov, lelaki itu tidak biasanya diam jika berada di dekatnya. Setidaknya jika tidak menindasnya dengan perbuatan pasti dengan kata-kata.Andrea yang tadinya mengantuk justru tidak bisa tidur karena terus memikirkan perubahan sikap Elov.'Tunggu, bukankah ini adalah setelan pabrikannya?' Andrea membatin.Kejadian beberapa tahun lalu masih terekam jelas di benak Andrea sehingga dia menyimpulkan bahwa inilah sifat asli Elov Graff.Hawa dingin semakin terasa saat pintu di samping Andrea dibuka paksa oleh lelaki yang sedang memenuhi pikirannya."Apakah kamu berharap aku membukakan pintu seperti ini untukmu? Atau kamu sengaja menunggu semua ini?"Keadaan benar-benar semakin mencekam, suara dingin dan tatapan tajam itu seakan menembus hingga jantung Andrea."Segera keluar atau aku akan membiarkanmu terkunci di dalam m
Read more
Bab 22
'Belahan Jiwa'Nama kontak itu mengusik mata Elov. Dia berpikir bahwa Andrea sudah memiliki kekasih hingga menyematkan nama semanis itu untuk lelaki itu.Sebenarnya Elov tidak ingin ikut campur tetapi ponsel itu terus berdering sedangkan dari pandangan matanya Andrea tidak akan terbangun.Setelah tiga panggilan tak terjawab dan Elov hanya mendiamkannya dengan wajah suram, kembali sebuah pesan masuk dan dengan ragu-ragu Elov membaca pesan itu tanpa membukanya.[Mama apa sedang sibuk? Lulu terus saja mengigau mencari Mama]Sudut bibir Elov terangkat, dia menertawkan dirinya sendiri di dalam hati sebab sudah salah menduga.Tetapi ini bukan kesalahannya karena salah Andrea yang menuliskan nama seperti itu untuk kedua anaknya.Tetapi setelah dipikir lagi tidak ada yang salah dari Andrea. Dia saja yang sudah berpikiran terlalu jauh. Mengapa dia harus berpikir begitu?Ponsel kembali berdering, satu pesan kembali masuk.[Mama beristirahtlah, aku akan menjaga Lulu dengan baik. Dia hanya sedik
Read more
Bab 23
Hari ini pengumuman direktur baru di perusahaan keluarga Graff. Semua mata tertunduk ketika Elov melewati mereka dan berhenti untuk sekadar melihat 'budaknya' yang tak kunjung masuk.Andrea di luar sana sedang termangu, dia pikir Elov akan membawanya ke lokasi syuting, tetapi dia justru datang ke gedung perusahaan yang paling berpengaruh di negara ini.Matanya bahkan hampir tak berkedip melihat betapa megahnya bangunan menjulang tinggi ini yang seakan sedang menantang langit.Saat Elov berhenti, semua mata langsung menatapnya kegt karena dialah sang aktor terkenal di negara ini bahkan hingga ke mancanegara.Lain di depan kamera lain pula sosoknya yang kini terlihat menawan namun mematikan. Alis tegas membingkai mata indah berwarna biru keabu-abuan, setelan jas formal yang pasti harganya selangit, serta aura yang mendominasi."Bukankah dia Elov? Apakah pewaris baru itu adalah Aktor Tampan ini? Jika begini aku akan semakin betah bekerja.""Jika dilihat secara langsung dia bahkan sangat
Read more
Bab 24
Kaki Andrea sangat pegal, dia beberapa kali keluar masuk ruangan Elov karena begitu banyak perintah yang tidak masuk akal untuknya.Tadi Elov memintanya untuk memijat tetapi baru saja dia akan menyentuhnya, Elov malah menyindir mengatakan jika dia terlalu percaya diri untuk bisa menyentuhnya.Apakah dia boleh marah? Tentu saja tidak. Dia kehilangan hak untuk menyuarakan pendapatnya sehingga Elov menghuukumnya dengan cara lain lagi.Sebenarnya jika dipikir-pikir kesalahan Andrea itu hanya sepele saja tetapi mengapa Elov menghukumnya seperti ini?"Nona Andrea, apa yang kamu lakukan di sini?" Alex memekik saat menemukan Andrea duduk bersandar di depan pintu ruangan Elov.Napas Andrea tersengal-sengal, dia hanya bisa menatap sedih pada Alex.Entah apa yang terjadi antara Elov dan wanita ini, Alex tidak ingin ikut campur dan tidak berhak mengatakan apapun pada Brandon selagi Elov tidak mengizinkannya."Kalau begitu bisakah Nona Andrea menyingkir karena saya ingin masuk?"Dengan malas Andre
Read more
Bab 25
Sarah menatap Andrea yang baru saja tiba di lokasi perkebunan milik keluarganya. Tadi Andrea menghubunginya untuk menanyakan keberadaannya, tidak disangka sahabatnya itu akan langsung datang."Apa yang terjadi denganmu? Wajahmu tidak mengatakan jika kamu baik-baik saja," tanya Sarah prihatin.Andrea tidak menjawab, dia sibuk memperhatikan para pekerja yang sedang memanen anggur.Sarah mendesah, dia sedikit kesal karena Andrea mengabaikannya. Tetapi dia juga tidak bisa marah karena raut wajah sahabatnya itu perlahan mulai normal kembali."Aku berhenti. Aku nggak sanggup kerja sama Elov. Dia terus menyiksaku. Ucapannya sangat menyakitkan dan aku bukan orang yang memiliki kesabaran seluas samudera."Sarah sudah menduganya. Dia berkata, "Sudah aku bilang juga apa, kamu hanya akan menyiksa dirimu. Lagi pula kesalahan kamu itu nggak sebanding dengan hukuman yang dia berikan. Elov itu sangat mengada-ada.""Um. Kamu benar. Aku akan melawannya, aku nggak mau disiksa sama dia. Aku mau pulang sa
Read more
Bab 26
Wajah Andrea merona, dia masih ingat jika dulu dia pernah jatuh hati pada sosok Ayden. Sayangnya itu dulu ketika dia beranjak remaja. Kebersamaan yang singkat membuatnya melupakan perasaan itu sebab Ayden memilih melanjutkan studi di luar negeri.Hingga suatu hari ketika dia masuk ke universitas di sana dia bertemu dengan Damian Thompson. Perasaannya terhadap Ayden berubah seiring dengan kebersamaannya dengan Damian, meskipun ketika bersama Damian tidak ada kata cinta yang terucap tetapi dia tahu dia telah jatuh hati pada pria itu."Kamu bagaimana sih, ya jelas dia adalah Andrea, siapa lagi sahabatku selain dia."Ayden melebarkan senyumannya. Dia sangat suka menatap Andrea apalagi ketika pipinya merona merah."Maafkan aku Rea, aku nggak bermaksud melupakanmu. Bukankah aku sedikit mengenali kamu tadi. Sudah sangat lama ya kita nggak bertemu," ucap Ayden, dia masih mempertahankan senyuman ramahnya."Itu bukan masalah Kak Ayden. Terima kasih karena masih mengingatku.""Tentu aku nggak ak
Read more
Bab 27
Elov mengepalkan tangannya saat melihat video yang dikirimkan Finn. Di sana terlihat Andrea tertawa bahagia sambil berjalan keluar dari restoran bersama seorang pria dan seorang wanita yang mereka kenali sebagai sahabat Andrea. Seharian Elov tidak tenang memikirkan ke mana perginya Andrea, apakah perkataannya sangat melukai hati wanita itu, atau apakah dia baik-baik saja atau tidak. Namun ternyata wanita itu sedang bersenang-senang. Elov menelepon Finn. "Kamu masih mengawasinya?" "...." "Aku nggak mau tahu kamu bawa dia pulang ke kantor sekarang juga!" Elov melempar ponselnya ke atas meja. Pekerjaan yang masih cukup banyak tidak lagi menarik perhatiannya karea perasaan tidak enak tiba-tiba saja menyerang setelah melihat video Andrea. "Dia berani bersenang-senang saat seharusnya bekerja padaku? Apakah aku kurang tegas sehingga dia berani melawan?" Elov menggertakkan giginya. Dia tidak bisa memandang Andrea dengan sebelah mata karena wanita itu tetap nekat dan tidak terduga. Di
Read more
Bab 28
Sekarang tidak ada waktu bagi Andrea untuk memikirkan rencana mengalihkan pembicaraan tentang kejadian enam tahun yang lalu. Dia telah ketahuan tetapi masih ingin membungkam mulutnya. Bagiamana pun, kejadian enam tahun yang lalu adalah momok yang sangat menakutkan untuknya. Dia kehilangan keluarga, dibuang dan tidak bisa bersama dengan lelaki yang dia sukai. Hidupnya sendiri sebelum kehadiran dua buah hatinya. Belum lagi ketakutan akan bertemu dengan Elov suatu hari nanti. Andrea mana bisa melupakan semua kisah kelam itu. Sekarang apa maksud Elov mengungkit kembali? Apakah karena dia akan pergi? Bukankah itu bagus? "Kamu diam saja aku anggap apa yang baru saja aku katakan adalah benar, Andrea Ammann." Ucapan Elov tersebut seakan meruntuhkan seluruh kekuatan yang ada di tubuh Andrea. Pertanyaannya, sejak kapan Elov menyadari atau mengetahui ini? Apakah sejak enam tahun yang lalu atau sejak dia bertemu dengan si kembar? "Meksipun aku nggak ngerti dengan apa yang kamu katak
Read more
Bab 29
Asisten Alvons memberitahukan seseorang telah mencoba membobol data mereka, lebih tepatnya ada yang sedang mencari tahu data dua anak yang sedang diasuhnya.Alvons hanya tersenyum tipis. Dia sudah tahu siapa orang itu. Cepat atau lambat dia pasti akan menyelidiki si kembar.Dia hanya berpikir dalam hati mengapa Andrea ketahuan hanya dalam beberapa hari saja? Atau dia pun telah memikirkan sejak awal—sejak lelaki itu melihat sepasang anak kembar dia telah mendapatkan sebuah informasi tanpa mencaritahu.Alvons pun berkata, "Nggak apa, aku sudah tahu. Bukan sesuatu yang berbahaya. Dia pasti akan datang kepadaku cepat atau lambat."Asistennya yang bernama Surya hanya bisa mengangguk dalam kebingungan. Tetapi dia tidak jadi terlalu khawatir karena dia tahu seperti apa sifat tuannya.Setelah hari di mana Surya mengatakan tentang seseorang yang sedang menyelidiki mereka, malam harinya kediaman Alvons didatangi langsung oleh orang yang telah lama dia tunggu.Wajah Elov terlihat tenang tetapi s
Read more
Bab 30
Levin menipiskan bibirnya saat dia mengetahui dari beberapa asisten rumah tangga tentang kedatangan Elov ke rumah ini. Meksipun tidak berakhir seperti yang diharapkan tetapi dia merasa bahwa apa yang dia harapkan selama ini akan segera terwujud. "Kamu terus tersenyum, ada apa?" Teguran Luvina membuat tampang Levin segera berubah. Dia berkata, "Anak kecil hingga perlu tahu. Kamu hanya harus menjalani kehidupan ini dengan senang dan ceria." Luvina berdecak kesal, mereka hanya berbeda beberapa menit saja tetapi Levin berlagak seperti orang yang lebih tua sepuluh tahun darinya. Tetapi gadis kecil itu tidak bisa mengelak. Dia memilih menikmati harinya seperti apa yah dikatakan Levin tadi. 'Dia pasti akan datang lagi untuk melihat kami,' ucap Levin dalam hati. ****Setelah tahu status Alvons di negara ini terbilang berada di atas, Elov pun mulai menyusun waktu untuk kembali bertemu.Tetapi di sini Elov lebih tertarik pada hubungan Andrea dan Alvons. Dalam keterangannya dikatakan dia
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status