All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 121 - Chapter 130
264 Chapters
Bab 121
Kata-kata Violet membuat tubuh Romeo menjadi tegang.Violet menarik Gwen dan berkata, "Ayo pergi."Gwen mengikuti Violet pergi sambil meludah ke arah Romeo.Awalnya Violet tidak ingin bertengkar dengan Romeo di tempat umum, tapi dia benar-benar sudah tidak bisa bersabar hari ini."Romeo ...."Evelyn menarik lengan baju Romeo dengan hati-hati. "Maaf, ini semua salahku.""Ada apa dengan masalah papan buletin?"Ketika Romeo mendadak mengungkit hal itu, ekspresi Evelyn berubah sedikit. Namun, Evelyn segera menunjukkan ekspresi kasihan. "Ada orang di universitas iri pada Kak Violet, jadi dia menyebarkan rumor tentang Kak Violet. Kak Violet salah paham dan mengira itu aku, jadi ...."Alis Romeo berkerut.Dia tidak pernah bertanya tentang urusan universitas Violet. Maka itu, dia tidak tahu ada orang di universitas yang menyebarkan rumor tentang Violet.Violet pun tidak pernah memberitahunya."Romeo, itu benar-benar bukan aku. Aku sudah pernah menjelaskannya pada Kak Violet, tapi dia bersikera
Read more
Bab 122
"Siapa yang melakukan ini?""Dengar-dengar setelah masalah itu, komite disiplin datang ke universitas untuk melakukan penyelidikan. Yang melakukan ini adalah seorang mahasiswi bernama Jane Lorman. Mahasiswi ini adalah teman baik Nona Evelyn."Alis Romeo makin berkerut.Levi berkata, "Tuan Romeo, mungkin masalah ini ada kaitannya dengan Nona Evelyn. Apa Tuan mau saya lanjut menyelidikinya?"Romeo memijat pelipisnya.Istrinya sudah difitnah dan ditindas. Masalah sebesar ini, Violet malah tidak pernah memberitahukannya.Apa di hati Violet, Romeo begitu tidak penting?"Karena komite disiplin sudah menyelidikinya, kita nggak perlu melakukan itu lagi." Romeo berkata, "Suruh Evelyn menjauhi mereka. Jangan sampai Evelyn terpengaruh buruk oleh mereka."Levi ingin mengatakan sesuatu, tapi setelah dia melihat ekspresi Romeo, dia hanya bisa berkata, "Baik, Tuan Romeo."...Violet menarik Gwen ke Kelas B. Gwen tidak menyangka William sudah menguping. William langsung meledak. "Bisa-bisanya dia meli
Read more
Bab 123
Setelah Nyonya Besar Fernandez tahu tentang kejadian semalam, dia langsung datang ke rumah.Keluarga Gloria juga tidak sedang damai. Mia sudah lama ingin melihat Violet dipermalukan. Kabar tentang Romeo menggendong wanita lain dan meninggalkan istrinya di acara Keluarga Edris semalam sudah menyebar ke seluruh kalangan atas.Siang ini, Freddy terus-menerus telepon Violet sehingga ponselnya hampir meledak. Namun, Violet tetap tidak mengangkat teleponnya.Ketika Levi mengantarkan Violet pulang ke Kediaman Fernandez, Nyonya Besar Fernandez telah melemparkan gelas di tangannya ke dinding dengan emosi. Romeo hanya bisa berlutut di lantai dan diam saja.Saat Violet melihat pakaian berantakan Romeo dan tubuhnya yang penuh dengan bekas pukulan, wajah Violet memucat sedikit."Vio, dari awal kamu sudah tahu, 'kan? Kenapa kamu masih membiarkan mereka berdua?!"Saking marahnya, dada Nyonya Besar Fernandez naik turun."Romeo menyukainya. Aku pun nggak bisa melakukan apa-apa."Violet menjawab dengan
Read more
Bab 124
"Ternyata kamu merasa itu kasar."Violet tersenyum sinis sambil berkata, "Apa kamu pernah berpikir kata-kata yang jauh lebih kasar daripada tadi bisa melukaiku?"Romeo terdiam untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia berkata, "Aku akan menanganinya.""Nggak perlu."Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi."Ada yang menyebarkan rumormu di universitas, kenapa kamu nggak memberitahuku?"Violet berhenti. Dia seolah-olah baru mendengar sebuah lelucon. "Memberitahumu?"Nada Violet membuat Romeo merasa tidak nyaman. Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku, aku pasti ....""Kalau aku memberitahumu orang yang menyebarkan rumor itu adalah Evelyn, apa kamu percaya?"Violet langsung menyela Romeo.Romeo tercengang sejenak, kemudian dia berkata, "Aku sudah pernah bertanya pada Evelyn. Bukan dia yang melakukannya."Violet mendengus. "Kalau begitu, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Pada akhirnya, Romeo paling memercayai Evelyn.Violet hendak beranjak pergi, tapi Romeo
Read more
Bab 125
Ketika Mia mendengar apa yang dikatakan Violet, senyumannya langsung menghilang. Dia langsung berdiri dari kursinya dan berteriak."Apa? Bercerai?""Tante, kenapa kamu begitu terkejut?""Ba ... bagaimana kamu boleh bercerai? Itu Romeo!"Mia tampak sangat kaget.Dulu Violet sangat menyukai Romeo. Demi dapat menikah dengan Romeo, Violet sangat berusaha.Kenapa Violet mau bercerai setelah menikah baru beberapa bulan?Freddy diam sejenak, kemudian dia bertanya, "Apa Romeo yang mau bercerai denganmu?""Bukan. Aku.""Apa kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Violet menganggukkan kepalanya. "Sudah."Setelah mendengar jawaban Violet, Freddy langsung membulatkan keputusannya dan berkata, "Baiklah, bercerai saja.""Dasar bodoh! Bercerai apaan?!"Mia mendorong Freddy, kemudian berteriak pada Violet, "Nona Muda, kamu terlalu meremehkan perceraian! Kalau kamu bercerai dengan Romeo, bagaimana dengan Keluarga Gloria? Apa kamu tega pada pamanmu?"Tatapan mata Violet menjadi dingin. Kali ini Freddy menj
Read more
Bab 126
"Paman, terima kasih," ucap Violet dengan suara rendah.Dia tahu kalau dia bercerai dengan Romeo saat ini, Keluarga Gloria pasti mengalami masa sulit. Namun, dia bersumpah masa itu tidak akan berlangsung dengan lama.Malam hari, Violet menetap di Kediaman Gloria. Setelah membubarkan para anggota Keluarga Gloria lainnya, Freddy memanggil Violet ke ruang kerja.Selama beberapa tahun ini, Freddy terlihat jauh lebih tua. Dia sedang mengerutkan keningnya karena dia mengkhawatirkan Violet. "Vio, apa Romeo ... benar-benar nggak baik padamu?""Aku nggak bisa menjawab itu. Hanya saja, dia nggak menyukaiku.""Bagaimana denganmu?"Violet terdiam untuk beberapa saat.Dulu dia pernah sangat menyukai Romeo.Namun, dia sudah menyerah sekarang.Ketika Freddy melihat ekspresi Violet, dia mengulurkan tangannya untuk menepuk bahu Violet. Freddy menghela napas, kemudian berkata, "Vio, kamu sudah menderita."Violet menggelengkan kepalanya. "Paman, ada yang ingin kubicarakan denganmu.""Apa itu tentangmu da
Read more
Bab 127
Begitu Atlas selesai berbicara, Violet menamparnya. Pipi Atlas langsung menjadi merah.Atlas tercengang untuk beberapa detik, kemudian dia menatap Violet dengan kaget. "Kamu berani menamparku?!""Aku sudah bilang, kalau kamu berani mengatakannya sekali lagi, aku akan memberikanmu pelajaran."Violet menatap Atlas dengan dingin.Atlas langsung naik darah. "Violet! Dasar wanita ja ...."Sebelum Atlas sempat menyelesaikan kalimatnya, Violet menamparnya lagi. Kali ini dia menggunakan seluruh kekuatannya. Wajah Atlas langsung menjadi merah dan bengkak."Bersihkan mulutmu. Dulu aku mengalah sedikit padamu dan mengabaikanmu karena Paman. Tapi, kamu jangan mengira aku juga mudah ditindas. Kalau kamu menyinggungku lagi, aku akan mengulitimu."Tatapan mata Violet tampak sangat dingin. Dulu sebelum dia menikah dengan Romeo, dia tinggal di rumah pamannya. Atlas masih kecil, tapi dia sering mengganggu Violet karena dorongan Mia.Atlas akan merusak pekerjaan rumahnya atau mencuri barangnya. Apa pun i
Read more
Bab 128
"Maaf aku sudah mengganggu kalian malam-malam. Aku akan berbicara baik-baik dengan Vio."Romeo mengarahkan tatapannya ke Violet. Dia ingin menemukan perasaan apa pun dari wajah Violet. Namun, sejak Romeo masuk, Violet bahkan tidak pernah melirik ke arahnya."Vio ...."Freddy hendak mengatakan sesuatu, tapi Violet mengerti. "Paman, aku pergi dulu."Freddy menghela napas, lalu berkata, "Hati-hati di jalan."Violet mengangguk, kemudian dia keluar dari pintu depan Kediaman Gloria bersama Romeo."Kita bawa mobil masing-masing saja."Setelah itu, Violet berbalik ke garasi. Romeo memegang tangan Violet. Dia mengernyit sambil bertanya, "Apa kamu masih marah?"Violet tidak menjawabnya.Romeo berkata dengan suara rendah, "Kali ini aku salah. Aku kehilangan kendali.""Romeo, masalahnya bukan itu." Violet menarik balik tangannya. "Nanti kita bicara di rumah saja."Violet berjalan ke garasi. Romeo menatap punggung Violet sambil melamun.Kedua mobil itu melaju bersama di jalan. Romeo tahu Violet sed
Read more
Bab 129
Violet membuka pintu mobil, kemudian keluar dengan susah payah. Asap putih di dalam mobil membuatnya terbatuk-batuk.Setelah Violet keluar dari mobil, dia langsung melihat Romeo yang tidak sadarkan diri di kursi pengemudi. Sudut mulut Romeo penuh dengan darah dan tubuhnya penuh dengan luka."Romeo!" teriak Violet.Dia segera berlari untuk membuka pintu mobil, kemudian dia menarik Romeo."Romeo, bangunlah! Bangun!"Violet melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan satu orang pun. Hanya ada dia, Romeo dan mobil mereka yang bertabrakan. Dari sudut matanya, dia melihat oli bocor dari bagian belakang mobil Romeo. Firasat buruk pun muncul di hati Violet. Dia mengguncang bahu Romeo sambil berteriak, "Romeo! Cepat bangun! Romeo!"Romeo mengerutkan keningnya. Setelah dia membuka matanya secara paksa, wajah panik Violet muncul di hadapannya.Ingatannya agak kabur, tapi dia merasa sepertinya dia pernah melihat wajah ini sebelumnya di suatu tempat.Akan tetapi, itu sudah lama sekali. Dia sudah t
Read more
Bab 130
Violet mengeluarkan ponsel dari kantong Romeo dengan susah payah. Dia memaksakan diri untuk tetap sadar dan menghubungi 112, kemudian pandangannya menjadi kabur dan dia pingsan.Keesokan harinya, Violet membuka matanya dengan bingung. Dia melihat Levi yang tampak sangat sibuk. Violet berkata dengan suara serak dan lembut, "Di mana Romeo?"Saat Levi mendengar suara Violet, wajahnya berseri-seri. Dia segera berkata, "Nyonya, apa Anda mau minum?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu bertanya, "Romeo .... Di mana Romeo?""Tuan Romeo ...."Levi berkata dengan dilema, "Tuan Romeo terluka parah dan sekarang dia berada di UGD."Setelah mendengar apa yang dikatakan Levi, Violet berusaha bangkit. Levi pun buru-buru menahan Violet dengan memegang lengannya. "Nyonya! Dokter bilang Anda juga terluka parah. Anda belum boleh turun dari ranjang sekarang."Saat ini Violet tidak ada tenaga untuk berbicara. Romeo terluka parah karena menyelamatkannya.Kalau Violet tidak melihat Romeo dengan mata kepalany
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
27
DMCA.com Protection Status