All Chapters of BAYAR dengan Tubuhmu: Chapter 21 - Chapter 30
33 Chapters
21
Mansion Kediaman Selir Celina Bellroze°Di silsilah keluarga kerajaan, hanya istri sahlah yang mendapatkan nama gelar keluarga penguasa. Jika hanya bertatus selir, maka tetap menggunakan nama keluarga semula."Dimana selir jalang itu, cepat panggil!" Bentak Luna pada para pelayan mansion."Maaf yang mulia Duchess, jika ingin bertemu nyonya rumah, anda harus melakukan janji temu." Ucap salah seorang kepala pelayan mansion selir."Lancang!"Plakhh... Luna dengan tindakan membabi buta pun dengan ringan tangan mendaratkan pukulan pada si kepala pelayan."Aku sangat tahu, bagaimana miskinnya keluargamu, jadi hanya karena kau sudah menjadi kepala pelayan, kau mulai berani pada nyonya satu-satunya!" Bentak Luna."Silakan anda marah, namun saya hanya menjalankan peraturan dari Yang mulia Grand Duke." Ucap si kepala pelayan tak bergeming.Ketika sedang meributkan hal sepele itu, Mila pun datang."Ada apa, kepala pelayan?" tanya Mila dengan gaya nan anggun."Ah, ini dia dayang jalang dari selir
Read more
22
Mansion Kediaman Selir Celima Bellroze°Ketika Mikhael tiba, semua pelayan hanya menunduk tak berani menatap wajah sang tuan besar mereka."Jika terus seperti ini, aku cemas jika Yang mulia akan kembali ke amarah yang dulu.." ucap kepala pelayan pada Ian, yang kala itu duduk di ruang tamu."Ya, aku pun begitu, bibi. Yang mulia sudah cukup bersabar dengan semua sikap dari duchess." Balas Ian.Kepala pelayan sudah berada disisi Mikhael, bahkan sejak Mikhael masih di dalam kandungan Mrs. Gonzalez. Karena keluarga Jimitrie, merupakan pelayan turun temurun dan terbaik. Sementara Ian, sudah mengenal Mikhael sejak mereka masih kanak-kanak. Orang tua Mikhael dan Ian merupakan rekan yang baik hingga ke generasi Mikhael. Ia juga turut serta dalam perang bersama Mikhael. Sementara di dalam kamar Celina,"Mengapa kau hanya diam saja dengan semua tindakan kejam dari Luna, Celina?" tanya Mikhael penuh kecemasan, sembari terus menggenggan tangan Celina."Aku hanya tidak ingin pekerjaan tuan tergan
Read more
23
Kekaisaran Wilayah Barat II°°Mansion Kediaman Grand Duke Petra Christians°"Selamat datang, di mansion kediaman Yang mulia Grand Duke, Lady Bellroze." Ucap salah seorang kepala pelayan."Terima kasih telah menyambut kami, Tuan.""Lady, anda bisa langsung masuk ke ruang kerja Yang mulia. Nona dayang dan Sir kesatria bisa menunggu di ruang tamu kehormatan." Ucap si kepala pelayan.Celina pun memasuki ruang kerja pribadi milik Petra."Salam hormat untuk Yang mulia Grand Duke." Ucap Celina memberikan salam hormatnya pada Petra."Cel, selamat datang." Ucap Petra, menyambut hangat kedatangan Celina.Mempersilakan pelayan menyiapkan teh hangat disertai kudapan."Aku dengar, Luna berbuat hal kejam padamu. Apakah benar, Cel?""Ya, Luna sangat membenciku, karena menganggap aku menggangu hubungannya bersama Mikhael. Beberapa hari yang lalu, Luna menyiramku dengan air teh panas.""What? Wanita iblis itu.." ucap Petra dan terlihat begitu prihatin pada kondisi Celina."Semua bisa teratasi dengan b
Read more
24
Dari balik balkon kamar yang bersebelahan dengan kamar tempat Celina bersama Mikhael saat ini tempati. Ternyata, ada insan yang sedang patah hati. Ya, Petra mendengar semua percintaan panas Mikhael bersama Celina.Ugh.. "Sial!" Umpat Petra, sembari melakukan onani pada tubuhnya sendiri, Petra bahkan sampai menyemburkan cairan kental dari mr.p miliknya.Hhh hh... Deru napas Petra begitu terengah, sembari membayangkan, jika yang sedang menunggangi Celina saat itu ialah dirinya.Setelah semua urusan pekerjaan Celina terselesaikan, tiba saatnya Celina akam kembali ke wilayah Barat I bersama Mikhael."Kuharap, dilain kesempatan anda dapat datang kembali ke kediaman kami ini." Ucap Petra dengan senyuman palsu."Ya, tentu saja. Mungkin, saat itu, kami tidak lagi berdua melainkan bertiga, berempat atau lebih, bukan?" balas Mikhael, membuat Petra kian terbakar api cemburu."Terima kasih, Tuan Grand Duke Mikhael. Pintu kami akan selalu yerbuka lebar untuk keluarga De Gonzalez yang terhormat." U
Read more
25
Siang hari itu, Celina bersama dayang Mila dan sir Arnold pergi k toko pakaian khusus bagi wanita bangsawan."Hari ini, pergilah bersantai ke taman hiburan. Bagaimana?" ucap Celina pada Mila dan Arnold."Apa kita akan menyamar lagi, nyonya?" tanya Mila."Ya, aku ingin menikmati suasana hari yang baik." Ucap Celina.Mereka bertiga pun pergi ke taman hiburan, bermain beberapa wahana permainan dan tentunya dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Hanya petugas yang mengetahui identitas mereka dan diminta untuk tetap bersikap biasa saja."Nyonya, apakah nyonya menyukai Yang mulia Grand Duke?" tanya Mila tiba-tiba, saat sedang menikmati kuliner setempat."Mengapa kau tiba-tiba memberikanku pertanyaan seperti itu, Mila?""Tidak, nyonya. Aku hanya ingin memastikan saja.""Apa kau cemas, jika aku akan cemburu pada sikap orang-orang di mansion?""Aku sangat tahu, jika Yang mulia hanya mencintai nyonya dan bukan wanita iblis itu!" Ucap Mila dengam sedikit emosional."Mila, apapun yang akan terjadi
Read more
26
Mansion Kediaman Grandduchess De Gonzalez°Ugh.. Huekk... Luna terus mual sejak dini hari dan terus saja seperti itu sepanjang hari."Nyonya, apakah perlu kita panggil saja dokter?" tanya Jean."Dasar bodoh! Kau sudah tahu, namun kau masih saja bertanya!" Bentak Luna, kasar seperti biasanya."Baik, nyonya. Tunggulah sebentar lagi."Jean pun memanggil dokter keluarga, dan dokter tersebut segera tiba di mansion kediaman duchess.Di dalam kamar milik Luna, Luna terbaring lemas akibat cairan tubuhnya yang terus terkuras."Selamat, nyonya. Anda sedang mengandung. Untuk memastikan usia kandungan, anda dapat memeriksa langsung ke dokter kandungan." Ucap si dokter."Aku hamil! Yes!" Ucap Luna girang, dan merasa rencana berjalan mulus seperti yang diharapkan."Cepat beritakan hal ini pada Yang mulia Grand Duke." Ucap Luna pada si dokter."Baik, nyonya. Saya mohon pamit."Tak butuh waktu lama, berita mengenai hamilnya Luna pun tersebar luas. •••Mansion Utama Kediaman Grand Duke Mikhael De Go
Read more
27
Akhirnya, Celina pun resmi diasingkan dari kerajaan Barat. Celina bahkan tidak diperkenankan untuk membawa barang berharga sebagai jaminan hidupnya. Bisa dikatakan, Celina dibuang dan dicampakkan dengan kejam.Wilayah kerajaan Timur°Sampai tibalah Celina dan Mila di kerajaan Timur."Nyonya bagaimana bisa? Bukankah, kita akan di cegat oleh petugas?" icap Mila, cemas."Sebelumnya, aku sudah mempersiapkan semua ini. Semenjak Luna berulah, aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk.""Nyonya benar-benar hebat. Apakah, kita sudah bisa dikatakan sebagai masyarakat kerajaan Timur?""Ya, dengan sedikit lagi proses. Aku beruntung, karena keberadaanku di kediaman Yang mulia tidak terlalu disorot media masa.""Benar, nyonya. Kerajaan Barat sangat tidak terbuka dengan popularitas. Pihak kerajaan lebih bangga dengan kemakmuran negara, dibandingkan harus ikut serta dalam pemberitaan media luar.""Mila, bukankah kau sudah resmi lulus dari akademi kecantikan?""Benar, nyonya. Apakah bisa kukembang
Read more
28
Cellia Store•Cellina sedang sibuk dengan tokonya yang sudah makin ramai pengunjung, dan juga Cellina menyelesaikan pembukuan bulanannya."Selamat siang, apakah benar toko ini milik nona Celina?" tanya seorang pria muda, dan bernampilan sebagai seorang kesatria."Ya, benar Sir. Apakah ada yang bisa saya bantu?" balas Celina, yang langsung mengetahui bahwa pria itu ialah seorang kesatria."Saya ingin memilih beberapa asesoris untuk anak gadis yang beranjak remaja. Apakah nona bisa memilihkannya untuk saya?""Baik, Sir. Silakan." Celina pun membiarkan kesatria itu untuk memilih. "Nona ini sangat ramah dan memang begitu menarik. Pantas saja Yang mulia terus memperhatikannya.." batin si pria, yang ternyata sedang melakukan tugas dari anggota kerajan.***Istana Kaisar Jhonsou Raphael°"Selamat sore, Baginda. Saya telah berkunjung ke toko milik dari nona yang bernama nona Celina." Ucap kesatria yang siang hari ini datang ke toko milik Celina."Apakah benar seperti yang selama ini kudengar
Read more
29
Sudah beberapa tahun berlalu, dan Celina pun mulai membuka hatinya kembali bagi Knox. Namun, rasa trauma masa lalu, membuat Celina kembali bimbang dan memilih untuk berserah pada takdir mereka kelak.Celina juga telah menceritakan semua kepedihan masa lalunya pada Knox. Bukannya menjauh dan berpikir ulang. Knox justru semakin ingin melindungi Celina. Untuk mewujudkan harapan itu, Knox pun tentu harus memiliki kekuatan. Istana Kaisar Jhonsou Raphael°"Baginda, inilah wanita pilihanku dan aku juga sudah mengatakan segalanya pada Baginda." Ucap Knox, memohon restu dari Kaisar."Baiklah, pangeran Knox. Namun, keputusanmu untuk menetap di ujung perbatasan wilayah, apakah sudah bulat?""Benar, Baginda. Saya akan hidup sebagai masyarakat biasa, bersama lady Celina." Ucap Knox, yang kini sudah menganggap Celina sebagai seorang wanita bangsawan juga, setelah mengetahui semua kisah hidup Celina."Knox, kau adalah pangeran di kekaisaran ini, dan jika kau begitu ingin pergi, maka aku akan melepa
Read more
30
"Apakah kalian sudah menemukan keberadaan lady Bellroze?" tanya Mikhael yang kini dirundung kegelisahan."Maafkan kami, Yang mulia. Namun, menurut informasi terkait, kepergian Lady Bellroze dan dayang Mila sangat tertutup. Ditambah lagi, peraturan dari kekaisaran Barat sangatlah ketat dan disiplin.""Ian, kau sudah berapa lama bekerja denganku, dan performamu justru kian merosot, hanya dalam hal ini.." Ketus Mikhael. Sosok Mikhael yang kini sudah jaih lebih arogan. Kembali ke sosoknya di masa lalu, penuh ketegasan dan arogansi.Ian hanya menunduk, merasa dirinya begitu payah, dan apa yang Mikhael katakan tidak sepenuhnya salah."Seharusnya, sejak awal, Celina kukirimkan ke wilayah lain, yang jauh dari jangkauan Luna. Namun, aku terlalu cemas, jika saja wanitaku akan berpaling dariku. Namun, kali ini, kupastikan akan membawanya kembali." "Yang mulia, maaf jika ini terdengar lancang. Namun, mengapa anda begitu terobsesi pada Lady Bellroze? Bukankah, lady Bellroze juga berhak mendapatka
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status