Tuan Muda Menyebalkan!

Tuan Muda Menyebalkan!

Oleh:  Nona Kirei  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
8Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Liiu Yaoshan (24 Tahun) seorang lelaki yang tumbuh dari keluarga kaya raya broken home. Ayah ibunya bercerai ketika dia memasuki SMP. Lii yang mempunyai wajah yang mewarisi ketampanan Zhang Junda, ayahnya. Lii mempunyai karakter seperti ibunya, arogan, dingin dan angkuh. Tetapi ketampanan dari Lii mampu menghipnotis banyak wanita dari banyak kalangan. Termasuk Zhinshu, sekretarisnya yang memendam cinta padanya. Sayangnya Lii tidak mudah untuk ditaklukan. Hingga suatu saat ada seseorang gadis yang bekerja paruh waktu di kantornya. Gadis itu terlibat perjanjian dengan Lii. Dialah Xiu Juan, gadis cantik dari keluarga miskin, Xiu bekerja untuk membayar hutang ibunya. Namun, Lii bersikap semena-mena pada Xiu yang membuat gadis itu membenci setengah mati pada Tuan mudanya. Kata orang, jangan terlalu membenci, nanti malah jadi cinta. Akankah keduanya terlibat perasaan? Setelah Lii menjadi lelaki yang Xiu benci. AAkankah benih cinta tumbuh dari keduanya? Ataukah, Lii malah memilih sekretaris yang telah lama memendam cinta untuknya???

Lihat lebih banyak
Tuan Muda Menyebalkan! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Angelaaa
Wahhh bagaimana kelanjutannya? Lanjut, Author!
2021-10-23 00:52:25
1
user avatar
Gaby Vie
Mungkin tinggal eksekusinya yang perlu dipoles dan dikembangkan lagi (I hope this doesn't offense you, cus it just personal suggestion and doesnt mean I'm good too). Btw, judulnya dah pas banget sama tema lomba. Semangat ya nulisnya. Ciayo! 😄
2021-05-24 19:46:25
1
user avatar
Gaby Vie
Membayangkan visual Lii sebagai Han Qi Lu di drama Master Devil Do Not Kiss Me, pasti cocok deh. Terlepas dari satu-dua kejanggalan, ide ceritanya sudah lumayan menurutku
2021-05-24 19:42:28
1
8 Bab
Liiu Yaoshan
Liiu Yaoshan (24 Tahun), memiliki paras tampan seperti sang ayah, mempunyai bola mata hitam pekat, pandangannya tajam bak elang. Dia mempunyai tinggi badan 180 CM dengan berat 70 kilo gram dan berambut panjang sebahu. Lii tumbuh di keluarga broken home. Orang tuanya bercerai ketika dia bersekolah di sekolah menengah pertama. Diusia itu, seorang anak laki-laki sangat membutuhkan sosok ayah yang akan menjadi panutannya, tetapi tidak dengan Lii, dia kehilangan sosok ayah di usia itu. Lii hidup bersama ibunya yang bernama Li Wei (44 Tahun), wanita cantik berkulit putih, berambut currly. Namun, dia terlalu berambisi dengan bisnisnya. Li Wei sangat mencintai bisnisnya, hal itu membuatnya lupa pada kewajiban pertamanya sebagai seorang istri yang harusnya melayani suaminya. Hal ini lah yang memicu keretakan rumah tangga mereka, hingga perceraian pun terjadi. Zhang Junda (46 Tahun), ayah dari Liiu. Seorang yang mempunyai perusahaan besar seperti mantan istrinya, Li We
Baca selengkapnya
Xiu Juan
"Hyun!" teriak Xiu Juan.Xiu Juan (19 Tahun), seorang perempuan dari keluarga biasa cenderung miskin. Dia anak dari seorang janda bernama Xia Lian yang bekerja disalah satu toko kelontongan yang cukup besar di kota itu. Xiu seorang mahasiswa disalah satu kampus terfavorit di sana. Gadis yang mempunyai paras cantik sesuai dengan namanya Xiu Juan, yang berarti keanggunan dan kecantikan.Xiu hanya tinggal berdua bersama ibunya, ayahnya sudah meninggal lima tahun lalu ketika gadis itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Awalnya, Xiu ingin bekerja seperti Hyun, sahabatnya. Tetapi Xia tidak memperbolehkannya, wanita itu menginginkan putrinya untuk meneruskan kuliah agar bisa mengubah nasib kehidupan mereka."Xiu? Ada apa?" tanya Hyun yang berada di motor."Aku nebeng ke kampus, ya?" pinta Xiu tanpa berbasa-basi."Oh, iya sudah. Naiklah!"Xiu menaiki jok motor di belakang H
Baca selengkapnya
Xia Lian
"Maaf, Tuan. Kasih saya tempo, saya belum ada uang untuk mencicil utang-utang bulan ini. Kebutuhan saya terlalu banyak," ujar Xia Lian. Xia Lian (39 Tahun) ibu dari Xiu Juan, wanita yang sudah menjada sekitar lima tahun lalu. Dia terpaksa berhutang pada bosnya yang bernama Jingmi, pemilik toko kelontong terbesar di kota itu. Jingmi (49 Tahun)  yang memiliki dua istri. "Tempo lagi, tempo lagi. Kapan kamu bisa bayar, hah?" ujar Jingmi yang merasa kesal. Lelaki itu memperhatikan Lian yang mempunyai paras cantik. "Kamu ingin semuanya berakhir? Semua hutang beserta bunganya akan aku nyatakan lunas, asal--" katanya terjeda. "Asal apa, Tuan?" tanya Lian."Asal kamu mau menjadi istri ketigaku," ujar Jingmi dengan senyum nakal. Ya Tuhan, aku harus bagaimana? Satu sisi aku ingin melunasi hutang itu, tapi dengan cara apa? Apa iya aku ha
Baca selengkapnya
Pertemuan
Lii terbangun dari tidur, mentari pagi yang menerobos masuk ke sela ventilasi yang membuat siluet di dinding kamar. Aroma harum kopi yang menguar dari nakas yang berwarna putih di samping tempat tidur, membuatnya ingin segera menikmati.  Lii bangkit dari ranjang king size miliknya, kaki itu turun, tetapi dia masih duduk di tepi ranjang, tangannya meraih pegangan cangkir yang terasa hangat di sela jari.  Lelaki itu mulai menyeruput sedikit demi sedikit kopi hitam nan kental yang tersaji pagi ini. Lii bangkit dari kasur, dia menghampiri meja kerja untuk mengambil kamera digital, karena biasanya di pagi hari dia mengambil foto mentari yang berwarna kuning keemasan, sangat indah.  "Ah, sial! Bukankah kameraku rusak?" Lii kesal. Karena dalam hidupnya, hanya kamera digital yang selalu menemani waktu-waktunya.  Lelaki itu bergegas ke kantor setelah semua
Baca selengkapnya
Tuan Muda Menyebalkan!
Lii menoleh, bola mata hitam itu membulat ketika melihat seorang gadis pembawa kopi.  "Ngapain kamu di sini?" Tatapan Lii kurang bersahabat, terkesan dingin. "Em, saya kerja di sini, Kak. Kakak ngapain di sini?" tanya Xiu dengan manik mata heran.  "Kamu tidak membaca nama yang tertera di atas meja?" Mata Lii melirik ke meja kerjanya. Sepasang mata sipit Xiu membaca nama yang ada di meja kerja Lii, "Liiu Yaoshan?" gumamnya dengan mata yang masih menatap papan yang bertuliskan namanya, "itu nama Kakak?" tanya Xiu dengan mata yang semakin menyipit.  Lii tidak menjawab, tangannya terlipat di dada. Kini dia berjalan ke arah kursi lalu duduk, tetapi sepasang mata elangnya masih menatap tajam ke arah Xiu yang masih membawa cangkir kopi. Xiu pun berjalan ke arah Lii, dia meletakan perlahan cangkir kopi
Baca selengkapnya
Hari Pertama Kerja
"Astaga! Aku kesiangan," ujar Xiu yang baru saja membuka mata.  Dia bergegas menyibakkan selimut yang menutupi hangat tubuhnya, gadis itu segera ke kamar mandi dan bergegas berganti baju. Dia mulai memasukkan buku-buku ke ransel miliknya. Untung saja, sarapan pagi telah siap. "Xiu, mau ke mana? Bukankah jam kuliahmu itu nanti siang?" tanya Lian heran.  "Xiu mulai masuk kerja sekarang, Ma. Maaf, Xiu tidak dapat menemani Mama sarapan." Gadis ini mengambil nasi dan telur dadar ke dalam wadah kecil berwarna violet yang tertutup rapat.  "Xiu berangkat ya, Mam?" Xiu mencium tangan ibunya kemudian mendaratkan kecupan manis di pipi Lian.  Lian hanya menggeleng kemudian tersenyum melihat kelakuan putrinya yang membawa bekal cukup banyak dalam tasnya. Tidak lupa, botol minumnya pun tak luput dia bawa. 
Baca selengkapnya
Gara-Gara Roti Bakar
Setelah selesai dari kampus, Xiu bergegas kembali ke tempat kerjanya. Untung saja bukan jam pulang kantor atau sekolah, jadi semuanya lancar. Bahkan hanya dalam beberapa menit, gadis itu sudah kembali sampai di kantor Lii.  Berjalan dalam halaman kantor yang sangat luas membuat Xiu cukup kelelahan, terlebih dari tadi pagi dia hanya makan satu porsi kecil nasi dan telur dadar. Langkah kakinya mulai sedikit gemetar menahan perut yang lapar.  "Kamu kenapa, Xiu?" tanya Hyun. "Lapar," lirihnya sambil tersenyum, pipi tirus itu memerah ketika mengutarakan apa yang dia rasa. "Aku buatkan roti bakar, mau? Soalnya makan siangku udah habis," papar Hyun, dia berdiri dari kursi tempat duduknya. "Boleh, aku bantu, ya?" Xiu mendekat.  "Tidak usah." Hyun mendorong pelan pundak Xiu agar gadis itu tetap duduk di
Baca selengkapnya
Diner
Tidak ada jawaban dari Hyun, lelaki itu terdengar muntah-muntah dari dalam toilet. Xiu menjadi bingung dengan keadaan sahabatnya yang tiba-tiba saja seperti orang yang telah minum racun. Xiu menunggu dengan gelisah di depan pintu, Hyun masih tidak dapat menghentikan muntahnya. Bukan jijik, hanya saja Hyun membayangkan bibir lelaki yang ada pada roti bakar yang telah dia makan. Hyun pun keluar dari toilet dengan sedikit terhuyung lemas. Tangan yang masih memegang perut menjadikan Xiu menjadi khawatir. "Kamu kenapa sih, Hyun?" tanya Xiu dengan ekspresi wajah panik. Kalau kujawab, sama aja aku membuka aib di depanmu, Xiu. Batin Hyun sambil meringis menahan perutnya yang sakit. "Ish! Bukannya jawab," keluh Xiu yang merasa diabaikan. "Perutku masih sakit, Xiu.""Waduh, ya sudah. Biar aku yang nanti b
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status