Share

44

"Darimana saja kamu Neni. Di telfon lebih dari sepuluh kali tapi tidak kamu angkat?" gerutu Agam saat sang istri baru pulang.

Neni sudah lelah. Ia hanya meletakan sebuah kantong plastik di meja.

"Nih makan. Ini resto milik artis yang baru buka itu Mas. Rame banget," jawab Neni, mimik wajahnya terlihat senang.

Agam masih lurus menatap Neni. Tangannya dilipat di dada.

"Aku tanya apa, jawabmu apa?" sengit Agam.

Neni yang biasanya akan membentak balik saat dibentak Agam hanya tersenyum. Karena apalagi kalau tidak karena hatinya sedang senang saat ini.

"Mas, aku sudah bilang, aku dari rumah Mama. Kamu sudah lupa? Atau pura pura lupa?" tanya balik Neni dengan tenang.

Namun sepertinya jawaban Neni tersebut tidak member rasa puas untuk Agam.

"Lalu kenapa kamu justru pergi ke restoran artis itu?"

Neni sedikit salah tingkah.

"Tidak. Ini tadi saudaraku yang membelikan. Makanlah mas. Kamu sedari tadi belum makan bukan? Pasti keluargamu sibuk karena huru hara ditipu calon suami," kata Neni.

Tak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status