Share

46

"Tumben sekali. Apa kamu tidak mengajakku untuk turut serta Nen?" tanya Agam sembari menikmati makanan.

"Duh, bagaimana ya Mas. Teman temanku tidak ada yang membawa suami. Jadi aku tidak enak kalau membawa suami sendiri. Ka.u dirumah saja ya. Ehm sebagai gantinya nanti aku belikan oleh oleh yang mahal tentunya dari hasilku menjadi model baju. Bagaimana?" tawar Neni.

Agam mengangguk.

"Bolehlah."

Neni tentu tersenyum penuh kemenangan.

'Dasar kere. Disogok pakai barang mahal langsung nurut begitu saja,' gumam Neni.

"Oh iya Nen. Aku sudah bercerai dengan Aisyah," ucap Agam tiba tiba.

"Oh iya? Baguslah kalau begitu." jawab Neni dengan santai.

"Kok responmu biasa saja Nen? Bukankah ini yang kamu harapkan dari dulu?"

Neni sedikit salah tingkah.

"Bukan begitu Mas. Tapi aku sadar, aku sudah bersuami. Itu artinya aku juga harus lebih dewasa dari sebelumnya. Lalu mau Mas Agam aku harus bagaimana? Jingkrak jingkrak begitu? Yang ada ditertawakan ayam mas," elak Neni. Padahal dalam hati juga Neni b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status