Share

71. Sky Diving (Tamat)

Esa mengepak pakaian seadanya. Ia memasukan baju dan celana panjangnya secara serampangan ke dalam koper. Aku yang bersandar pada kusein pintu, yang sudah siap pergi dengan berpakaian rapi dan cantik, langsung tergerak untuk mendekat, membantunya mengeluarkan baju-baju itu kembali untuk dilipat. Ia menunggu dengan sabar di sampingku sementara aku berusaha tersenyum sambil mengusap pipinya.

***

Hari H menuju kematian.

Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pukul 08.30, Esa memasangkan goggles padaku setelah dirinya selesai memakai jumpsuit. Perlengkapan untuk olahraga berbahaya ini sudah disiapkan oleh tim manajemen NSW Paracenter, namun entah mengapa ia lebih memilih untuk membeli semuanya sendiri. Dan itu tidak murah.

“Kenapa nggak sewa aja, sih? Kan kita pakainya sekali.”

Esa mengancingkan helmnya dengan erat. Lalu menghela napas sambil menaruh tangan di pinggang. “Aku sih, sekali. Tapi apa iya kamu hanya sekali?”

“Maksudmu aku a
Sun🌅

Wah akhirnya tamat gaes.... Semangat buat aku yang sudah bisa konsisten menulis cerita ini dari 2019 sampai 2023. Dari papa ada sampai papa nggak ada 10 hari yang lalu. Semoga suatu saat nanti bisa buat papa bangga karena anaknya kesampean jadi penulis terkenal. Amin... See you in the next story!!! ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status