Share

Bab 24

'Bugh'

Sebuah pukulan mendarat dengan sempurna di pipi kiriku. Tak tanggung-tanggung, Hendra memukuliku lagi hingga empat kali. Dan hal itu sukses membuat sudut bibirku berdarah.

"Ada apa ini?" tuturku tak paham dengan mengusap sudut bibir yang sudah basah dengan darah.

Wajah Hendra merah, sorot matanya pun tajam. Raut wajahnya benar-benar mengisyaratkan sebuah amarah dalam dirinya. Namun kenapa?

Bahkan sampai sekarang aku masih belum paham dengan pesannya pagi tadi. Aku, mengganggu istrinya? Apa aku salah baca? Bahkan aku saja sudah muak dengannya.

"Jangan banyak bicara! Kamu memang pantas mendapatkan ini!" teriaknya lantang di depan rumahku dengan hendak memukulku lagi.

Namun kali ini aku berhasil menangkisnya. Tangan Hendra kupegangi hingga tak bisa mengenai pipiku lagi.

"Hentikan. Ada apa ini!" Kuputar pergelangan tangannya hingga ia berbalik kesakitan.

Awalnya aku tak tahu akan diserang, oleh sebab itu aku bisa berdarah seperti ini.

Aku dan Hendra sama-sama duda. Bahkan ketika m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status