Share

Bab 29

Aku masih tertegun setalah membaca pesan dari Ahmad. Memang benar Namira akan segera menikah lagi, tapi rasanya hatiku masih enggan untuk mengakuinya jika sekarang dia sudah berhasil bangkit dan menemukan kehidupannya lagi.

[Iya, benar]

Singkat, tapi balasanku itu membuatku sangat sakit.

[Apa kamu baik-baik saja]

Aku sengaja tak membalas pesannya kali ini. Gegas aku lantas menginjak pedal gas dan, berlalu pulang ke rumah.

Rasanya aku sangat butuh istirahat sekarang. Tak hanya ragaku saja, tapi jiwaku juga benar-benar butuh istirahat. Masalah demi masalah selalu datang, bahkan sebelum aku berhasil menyelesaikan masalah sebelumnya.

Mungkin ini balasan dari Tuhan atas semua yang sudah kulakukan selama ini. Namun begitu aku masih bisa bersyukur karena nyatanya aku masih diberikan kesempatan untuk hidup dan bernafas sampai hari ini dan itu artinya aku masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki semua kesalahanku dimasalalu.

Pengkhianatanku pada Namira, anak-anak dan Ibu adala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status