Share

09. Mimpi Buruk Dunia Persilatan

TRAAANG!

Suara Pedang beradu dengan benda keras membuat gerakan Pedang Iblis Neraka meleset sedikit saja dari lengan Liu Feng tapi sempat menggores lengannya dan meninggalkan luka yang cukup dalam.

Muncul sosok Biksu yang membelokkan Pedang Shian Kui hanya dengan serangan Jari Sakti-nya.

"Siapa yang berani membuat kekacauan di Biara Shaolin?" teriaknya.

Shian Kui langsung menghentikan serangannya karena mengenali suara biksu ini. "Master Tang Fei?"

"Shian Long? Kenapa kamu kembali lagi ke sini?" tanya Biksu Tang Fei yang juga heran kalau pengacau di Biara Shaolin ini adalah anak yang telah ditolongnya ini.

"Aku bukanlah Shian Long yang kamu kenal lagi! Panggil aku, Shian Kui! Aku harus membalas perbuatan mereka!" teriak Shian Kui dengan tegasnya

"Aku tahu Liu Feng dan Samanera lainnya telah banyak membuatmu menderita tapi bukan ini jalan keluar yang kuharapkan darimu!"

Shian Kui menatap Biksu Tang Fei tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Apa Master ikut serta bersama Pendekar Dunia Persilatan saat orangtuaku dibunuh?" tanyanya tanpa berkedip.

Tanpa ragu dan segan lagi, Shian Kui mengajukan pertanyaan sambil menuduh Biksu Tang Fei. Wajahnya penuh dendam dan aura membunuh.

"Apa maksudmu, Shian Long?" tanya Biksu Tang Fei. Wajahnya kelihatan penuh penyesalan yang dalam yang tidak bisa menyembunyikan kepura-puraannya.

"Shian Long sudah mati! Hanya ada Shian Kui sekarang! Tidak perlu berpura-pura lagi, Master! Aku dikejar-kejar pendekar golongan putih dan hitam hanya karena orangtuaku melanggar aturan mereka? Master menolongku hanya untuk menutupi rasa bersalah Master!" ucap Shian Kui penuh kemarahan.

"Kamu tahu darimana? Bukankah kamu hilang ingatan?" tanya Biksu Tang Fei dengan rasa penasaran. "Jangan bilang kalau kamu tahu masa lalumu dari Kitab Iblis Neraka!"

Biksu Tang Fei teringat kisah Zhang Kui yang menghilang bersama Kitab Iblis Neraka di Hutan Kematian.

"Memangnya kenapa kalau aku tahu dari Kitab Pusaka? Master sudah membohongiku selama ini!"

"Siancai ... aku tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya untuk melindungimu agar identitasmu tidak bocor keluar. Seluruh pendekar dunia persilatan akan memburumu karena kamu adalah putra satu-satunya dari Shu Yonjin dan Qian Ling. kamu dianggap anak sial karena terlahir dari pasangan golongan hitam dan putih! Mereka tidak sempat melihat wajahmu, jadi tidak ada yang mengenalimu!"

"Ck! Biarkan saja para pendekar brengsek itu memburuku! Aku tidak takut terhadap mereka! Lagian kamu juga termasuk salah satu pendekar yang memburuku saat aku masih kecil. Kenapa kamu menyelamatkanku, Master Tang Fei?" tanya Shian Kui.

Biksu Tang Fei terkejut begitu mendengar ucapan Shian Kui yang telah mengetahui masa lalunya. "Apa ingatanmu telah kembali, Shian Long?" tanyanya.

"Cuih! Jangan panggil aku Shian Long yang merupakan nama pemberianmu. Nama asliku adalah Shu Zhen, tapi aku lebih suka dipanggil Shian Kui mulai sekarang! Apa kamu mengerti, Master?" sahut Shian Kui dengan wajah penuh amarah dan dendam.

"Maafkan aku, Shian Kui! Aku tidak bermaksud untuk memburumu saat itu, tapi Biara Shaolin akan dianggap melanggar aturan dan melindungi kedua orangtuamu kalau kami tidak ikut serta untuk menghukum ayah dan ibumu! Aku hanya tidak menyangka kalau kakekmu begitu tega membunuh ibu dan ayahmu, seharusnya mereka diasingkan saja bersama dirimu!"

Biksu Tang Fei merasakan penyesalan yang mendalam. Seharusnya sebagai perguruan yang welas asih, mereka berjuang untuk keadilan ayah dan ibu Shian Kui, tapi mereka malahan mencari aman dengan turut serta menghukum pasangan lain golongan ini.

"Bagaimana denganku? Apa kalian tidak pernah memikirkan nasib anak yang kehilangan orangtuanya?"

Shian Kui tidak mau menerima penjelasan Biksu Tang Fei yang dianggapnya omong kosong belaka.

"Aku menyesal, Shian Kui! Belum terlambat untuk kembali ke jalan kebenaran!" kata Biksu Tang Fei yang berusaha membujuk Shian Kui. "Aku menolongmu dengan harapan kamu bisa menjadi pendekar yang hebat! Seharusnya mereka membiarkanmu pergi tapi mereka tidak bisa dan ingin menghabisimu!"

"Jadi, Master Tang Fei ingin aku jadi apa? Aku tidak ingin menjadi pendekar karena kedua golongan sama saja! Untuk golongan hitam memang pada dasarnya mereka jahat tapi untuk golongan putih? Pendekar golongan putih lebih munafik lagi ... bersembunyi di balik kebenaran padahal sangat bus*k kelakuannya!"

"Semua itu masa lalu, Shian Long!" Tetap saja Biksu Tang Fei tidak mau menyebutnya Shian Kui.

"Masa lalu yang menyakitkan! Tadinya kupikir Kitab Iblis Neraka yang menyebarkan kisah dusta tentang masa laluku, tapi Master telah membenarkan kisah Kitab Pusaka ini! Mulai sekarang, semua pendekar dunia persilatan akan merasakan teror yang membuat hidup mereka tidak akan tenang lagi!"

"Kembalilah ke jalan yang benar, Shian Long!" Biksu Tang Fei masih berusaha membujuk Shian Long, tapi dia juga tahu kalau anak muda ini tidak akan kembali lagi seperti dulu.

"Selamat tinggal, Master! Mengingat kebaikanmu, aku akan mengampuni semua Samanera jahat ini! Jangan ikut campur dengan semua urusanku di masa depan karena aku tidak akan sungkan-sungkan lagi menghabisi kalian kalau ikut campur!"

Shian Kui langsung berkelabat dan hilang dari pandangan Biksu Tang Fei.

"Siancai ... semoga saja dunia persilatan diberi ketabahan dan ampunan untuk kemurkaan seorang anak yang penuh dendam! Aku akan tetap berusaha menyadarkanmu, Shian Long!" 

*****

Dunia Persilatan dibuat gempar oleh munculnya sosok misterius yang membantai seluruh pendekar baik golongan hitam maupun golongan putih. Tidak ada yang tahu wujud asli dari pendekar yang membantai habis seluruh pendekar tanpa ampun ini.

Sosok ini bagaikan hantu yang meneror seluruh pendekar dunia persilatan. Tidak ada tempat yang aman bagi mereka karena hantu ini bisa menemukan mereka dimana saja mereka bersembunyi.

Tidak ada pendekar yang sanggup menandingi kehebatan Pendekar Kitab Iblis, begitu kalangan pendekar dunia persilatan menyebut sosok pembantai yang begitu menakutkan bagi mereka. Pendekar Sadis ini selalu membawa Kitab Kuno di tangannya yang digunakannya untuk menyerap energi pendekar yang tewas di tangannya. Oleh sebab itu dia dijuluki Pendekar Kitab Iblis. Hanya Kitab Iblis Neraka yang sempat dilihat oleh orang-orang sekitar, tapi tidak ada yang sempat melihat wajah Pendekar Kitab Iblis ini. Banyak yang menduga kalau pendekar ini sudah berumur karena kehebatannya.

Pendekar Kitab Iblis akan muncul kapan saja dan di mana saja, tanpa diketahui oleh pendekar yang menjadi sasarannya. Hanya dalam beberapa gerakan saja, para pendekar ini akan tewas dengan mengenaskan.

Masa lalu seakan terulang kembali saat Pendekar Iblis Neraka Zhang Kui menghabisi banyak pendekar golongan putih dan hitam. Beruntung pada masa itu ada Biksu Thio Siansu yang berhasil menghentikan sepak terjang Zhang Kui di Dunia Persilatan.

Lina Perguruan bela diri besar yaitu Shaolin, Wu Tang, Huashan, Gobi Pay, dan Kun Lun Pay berkumpul dalam pertemuan akbar di pegunungan Tay Shan untuk membahas masalah Pendekar Kitab Iblis yang melakukan teror yang sama seperti yang pernah dilakukan Zhang Kui di masa silam.

Mereka tidak ingin masa kelam Dunia Persilatan terulang kembali setelah ribuan tahun dalam kedamaian. Munculnya Kitab Iblis Neraka menjadi momok yang sangat mengerikan bagi pendekar dunia persilatan. Hidup mereka tidak akan tenang karena suatu saat nyawa mereka bisa melayang oleh Pendekar Kitab Iblis yang bagaikan Malaikat Pencabut Nyawa mereka.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Evil Dragon
super keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status