"Pendekar Kitab Iblis menjadi tidak terkalahkan dan jahat karena pengaruh Kitab Iblis Neraka yang seharusnya sudah musnah saat Thio Siansu mengalahkan Zhang Kui yang terakhir menggunakan kitab pusaka ini!' seru Shi Yongxin, kepala biara Shaolin yang sekaligus menjadi pemimpin Lima Perguruan Besar di dunia persilatan.
"Bagaimana kamu tahu kalau Pendekar Kitab Iblis memiliki Kitab Iblis Neraka ini?" tanya Zhang Sanfeng, pemimpin perguruan Wu Tang.
"Sepak terjang Pendekar Kitab Iblis kali ini sangat mirip dengan yang dilakukan oleh Pendekar Iblis Neraka rIbuan tahun silam!" jelas Shi Yongxin. "Kitab Iblis Neraka yang sudah terpendam sekian lama berhasil bebas kembali dan mempengaruhi Pendekar Kitab Iblis untuk menghabisi seluruh pendekar!"
Lao Zhi, ketua Kun Lun Pay tidak ketinggalan angkat bicara mengenai Kitab Pusaka Penghancur Dunia Persilatan ini, demikian yang beredar di kalangan Kang-Ouw. "Kita harus segera menemukan pelaku pembantaian ini! Bagaimanapun pelaku pembantaian ini tetap bersalah, terlepas dia dipengaruhi oleh kitab pusaka ini atau tidak!" serunya.
"Aku tidak setuju denganmu, Lao Tayhiap!" sahut wanita yang masih sangat muda, yang dengan usia mudanya ini sudah memimpin perguruan bela diri sebesar Gobi Pay yang bermarkas di Gurun Gobi ... sebuah gurun maut yang akan menewaskan para pendatang yang ingin masuk ke dalam Perguruan Gobi tanpa persiapan apapun.
"Kenapa perguruan bela diri sebesar Gobi Pay membela pendekar sesat, Guo Lyhiap?" tanya Lao Zhi terhadap Guo Xiang yang merupakan ketua Gobi Pay. Guo Xiang saat ini baru berumur 17 tahun dan merupakan pemimpin perguruan besar termuda sepanjang sejarah. Parasnya yang cantik jelita tertutup oleh jubah pendetanya yang tampak anggun di antara ketua perguruan besar lainnya.
"Aku tidak membela Pendekar Kitab Iblis, Lao Tayhiap! Kita sebagai pemimpin Lima Perguruan Besar seharusnya tidak langsung menuduh pemilik Kitab Iblis Neraka ini sebagai pelakunya. Kita harus menyelidikinya terlebih dahulu!' jelas Guo Xiang.
"Aku setuju denganmu, Guo Lyhiap!' sahut pemimpin Huashan Pay yang bernama Hao Daitong.
"Hahaha ... ternyata pemimpin Huashan Pay tertarik dengan kecantikan Guo Lyhiap!' ucap Lao Zhi dengan lantang dan sedikit mengejek.
"Hati-hati kalau berbicara, Lao Tayhiap! Aku menghargaimu karena kamu adalah salah satu pemimpin besar Lima Perguruan, tapi fitnah yang berlebihan tidak akan bisa kumaafkan!" kata Guo Xiang dengan wajahnya yang berubah menjadi menyeramkan.
Sontak Lao Zhi terkejut dengan perubahan wajah Guo Xiang. Semula dia sangat meremehkan Ketua Gobi Pay ini karena dianggapnya terlalu muda untuk menjadi ketua sebuah perguruan besar. baginya, Guo Xiang belum pantas untuk memimpin perguruan besar seperti Gobi Pay.
Lao Zhi tidak mengetahui latar belakang kenapa Guo Xiang yang masih sangat muda ini terpilih untuk memimpin Perguruan Gobi Pay. Dia hanya memandang usia sebagai tolak ukur untuk memimpin sebuah perguruan besar apalagi Gobi Pay termasuk salah satu perguruan besar dari lima perguruan besar yang ada. Ada alasan besar kenapa Guo Xiang yang masih sangat muda ini terpilih menjadi Ketua Gobi Pay, namun semua itu tertutup dan rahasia.
"Ada yang tahu siapa sebenarnya Pendekar Kitab Iblis ini?" tanya Zhang Sanfeng, memecah ketegangan antara Lao Zhi dan Guo Xiang.
"Siancai ... setahu kami dari Perguruan Shaolin, Pendekar Kitab Iblis berasal dari Hutan Kematian karena Kitab Iblis Neraka terakhir berada di sana bersama Pendekar Iblis Neraka. Mungkin juga dia adalah murid Shaolin karena hanya Perguruan Shaolin yang terdekat dengan Deadly Forest."
"Murid Shaolin? Kenapa perguruan besar seperti Shaolin bisa kecolongan oleh pendekar yang sangat sadis ini? Apa Shaolin mulai kehilangan kehebatannya?" sindir Lao Zhi yang memang terkenal suka bicara apa adanya.
"Kami belum tahu pasti, Lao Tayhiap! Semua itu hanya dugaan kami semata!" jawab Shi Yongxin degan bijaksana.
"Apa Kitab Iblis Neraka ini sangat hebat? Mana mungkin pemegang Kitab Pusaka ini bisa menjadi pendekar terhebat hanya dalam waktu semalam saja?" tanya Hao Daitong dari Huashan Pay.
Ketua Huashan Pay ini memang tidak mempercayai keajaiban yang bisa terjadi pada pemilik Kitab Iblis Neraka, apalagi menjadi pendekar tanpa latihan itu sangat mustahil terjadi di dunia Kang-Ouw alias dunia persilatan.
"Begitulah rumor yang beredar saudara Hao! Kitab Iblis Neraka memiliki ribuan jurus-jurus ilmu bela diri yang bisa diturunkan kepada pemegang Kitab ini hanya dalam waktu sekejab saja! Bahkan ada Pedang Iblis Neraka yang menjadi pasangan kitab pusaka ini!" jelas Guo Xiang dari Gobi Pay.
"Pedang Iblis Neraka? Aku dengar pedang ini sangat hebat dan selalu diselimuti api yang bisa menghancurkan tubuh hanya dengan sekali sentuhan apinya saja! Apa semua rumor tentang pedang legenda ini benar adanya?" tanya Hao Daitong. Dia penasaran dengan pedang yang sangat diinginkannya untuk melengkapi ilmu pedang Huashan yang menurutnya masih belum sehebat ilmu pedang lainnya termasuk ilmu pedang Kun Lun dan Wu Tang.
"Pendekar Iblis menggunakannya dengan sadis untuk menebas kepala pendekar yang dibunuhnya, sebelum seluruh tubuh pendekar terbakar habis oleh api iblis neraka ini!" Zhang Sanfeng menjelaskannya dengan wajah geram dan penuh aura dendam karena beberapa pendekar yang dikenalnya sudah tewas di tangan Pendekar Kitab Iblis.
"Apa yang harus kita lakukan terhadap Pendekar Kitab Iblis ini? Apa kita harus melenyapkannya dari dunia ini untuk selama-lamanya?" tanya Hao Daitong.
Guo Xiang masih menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan ucapan Hai Daitong. "Kita masih belum tahu pasti siapa yang membunuh pendekar-pendekar dunia persilatan! Kita hanya menebak-nebak berdasarkan kejadian di masa lalu! Sudah ribuan tahun berlalu, kenapa Kitab Iblis Neraka baru muncul sekarang? Kenapa kitab ini tidak pernah muncul lagi sejak terakhir berada di tangan Zhang Kui? Apa sebenarnya yang telah terjadi?"
"Kejadiannya sama persis dengan kejadian ribuan tahun lalu saat Zhang Kui meneror dunia persilatan dengan membantai seluruh pendekar golongan hitam dan putih tanpa alasan yang jelas!" ujar Zhang Sanfeng.
"Apa Zhang Tayhiap pernah tahu alasannya? Kenapa teror yang sekarang kita alami dihubung-hubungkan dengan Kitab Iblis Neraka? Apa pernah ada yang melihat sosok pembantai pendekar ini?"
"Kenapa Guo Lyhiap membela pendekar yang sangat sadis ini? Apa kamu tahu siapa sosok pendekar yang sadis ini?" sindir Zhang Sanfeng.
"Kita sudahi saja pertemuan ini dengan keputusan untuk memburu Pendekar Kitab Iblis hidup atau mati! Apabila dia masih hidup, akan kita kurung untuk selama-lamanya untuk menunjukkan kalau kita bukanlah pendekar sadis yang bisanya mengeroyok dirinya. Aku tahu tujuan Pendekar Kitab Iblis ini selanjutnya, jadi kita bisa menyergapnya di sana tanpa melibatkan terlalu banyak pendekar yang bisa menjadi korbannya. Kita berlima yang akan menangkap Pendekar Kitab Iblis ini hidup atau mati!" kata Shi Yongxin untuk mengakhiri pertemuan lima perguruan besar ini.
Kota Han Zhiang merupakan kota yang sangat ramai di Negeri Han. Kota yang terletak di Propinsi Huang Ho ini terkenal dengan sungainya yang bersih dan berkelok-kelok. Selain itu Kota Han Zhiang juga terkenal dengan kulinernya yang beraneka ragam. jadi, tidak heran kalau banyak pendekar dunia persilatan yang menyempatkan diri mengunjungi kota ini untuk menikmati makanan khas dari Kota Han Zhiang.Malam ini, Kota Han Zhiang terasa sangat berbeda, Suhu udara yang dingin membuat penduduk kota enggan untuk keluar di malam hari menikmati lezatnya makanan di kedai makanan yang baru buka di malam hari ini. Kota Han Zhiang yang biasanya memiliki suhu udara yang hangat, malam ini terasa dingin sekali. Tidak ada yang tahu penyebab udara begitu dingin malam ini.Namun, dinginnya kota tidak menghalangi kalangan pendekar yang memiliki tenaga dalam untuk menetralisir suhu dingin yang menerpa tubuh mereka. Kedai makanan juga tetap buka seperti biasanya karena rata-rata pemilik kedai makanan di Kota Ha
Kota Han Zhiang yang dingin dengan kabut tipis yang mulai memasuki kota ini tampak sangat sepi. Kedai-kedai makanan langsung tutup begitu Hantu Dunia Persilatan muncul dan membunuh salah satu pendekar yang sedang berada di sana."Bangsat! Akan kubunuh pendekar pengecut itu! Keluar Kau, Pengecut!" tantang Pendekar Pedang Rajawali."Jangan sombong, Xiao Jian ... tidak ada yang bisa lolos dari Pendekar Kitab Iblis ini! Lebih baik kita berpencar agar peluang hidup kita lebih besar! Pendekar Kitab Iblis tidak akan mampu mengejar kita berdua yang berlari ke arah yang berlainan! Bagaimana menurutmu?" tanya Qing Yi."Aku tidak setuju! Aku juga tidak akan lari dari pendekar pengecut seperti dirinya! Hanya mengandalkan Kitab Pusaka Iblis untuk meningkatkan tenaga dalam dan ilmu bela dirinya! Tanpa Kitab Pusaka ini, Hantu Dunia Persilatan hanyalah orang biasa saja! Buat apa takut terhadap pendekar yang tidak layak disebut sebagai pendekar?"Pendekar Pedang Rajawali tetap bersikukuh akan menghabi
"Menyerahlah, Pendekar Kitab Iblis!" seru Shi Yongxin yang mewakili Lima Perguruan Besar untuk menghentikan sepak terjang Shian Kui.Shi Yongxin melancarkan pukulan Tapak 18 Pendekar Lo Han dari Shao Lin dengan penuh kekuatan ke arah Shian Kui untuk mengakhiri hidupnya. Terlihat bayangan Lo Han yang tubuhnya berwarna emas dan berkepala plontos menerjang ke arah Shian Kui."Jurus yang menarik! Tapak 18 Pendekar ini masih kalah dengan Jurus Jari sakti!" kata Shian Kui sambil mengeluarkan sinar tajam putih yang bagaikan pedang tajam menuju ke barisan pendekar Lo Han yang berusaha memukulnya.Terkena sinar dari Jurus Jari Sakti membuat buyar pendekar Lo Han dari Jurus Tapak 18 Pendekar Lo Han.Shi Yongxin agak terkejut dengan serangannya yang gagal mengenai tubuh Pendekar Kitab Iblis. "Kenapa Pendekar Kitab Iblis ini menguasai ilmu Shaolin yang terhebat ini?" batinnya."Kenapa? Kamu penasaran kenapa aku menguasai Jurus Jari Sakti Shaolin?" tanya Shian Kui."Apa kamu ini murid Shaolin?" ba
"Kalian tidak akan bisa mengalahkanku! Aku terlalu hebat, bahkan untuk kalian berlima sekaligus!" ujar Shian Kui dengan sombongnya.Bahkan setelah dibantu oleh Zhang Sanfeng dengan ilmu pedang Wu Tang, Shian Kui masih terlalu tangguh bagi mereka. Shian Kui hanya menghadapi ketiga ketua perguruan besar ini dengan tangan kosong saja, tidak menggunakan Pedang Iblis Neraka yang menjadi senjata andalannya.Tentu saja, sikap Shian Kui ini dianggap telah menghina kelima ketua perguruan besar. Dia hanya meladeni tiga ketua perguruan besar yang memiliki ilmu pedang hebat dan terkenal di seluruh dunia persilatan hanya dengan tangan kosong saja.Hao Daitong menyerang dari sisi kiri Shian Kui, Lao Zhi dari sisi kanan, dan Zhang Sanfeng dari sisi depan. Pukulan Shian Kui yang mengenai bahu Hao Daitong mulai membiru dan menimbulkan sakit yang luar biasa saat ketua Huashan Pay ini menyerangnya sehingga dengan mudah sebuah pukulan dari Pendekar Kitab Iblis ini mengenai permukaan pedang dan mementalka
Hao Daitong yang terkenal pemberani di dunia persilatan sebagai Pendekar Hao dari Huashan Pay, terkejut dan mulai merasa gemetaran saat Pendekar Kitab Iblis mengetahui nama lengkapnya yang jarang terungkap di kalangan Dunia Persilatan. Apalagi ucapan dari Shian Kui mengandung ancaman yang masih belum diketahui olehnya."Aku tahu semuanya, Hao Daitong! Kamu lupa kalau aku adalah Iblis?" ucap Shian Kui yang kian membuat seorang ketua Huashan Pay sampai gemetaran."Aku tidak takut padamu! Kamu hanyalah pendekar sesat yang membantai pendekar dunia persilatan! Tahu apa kau tentang diriku? Kamu harus mati di tanganku!" sahut Hao Daitong berusaha menepis ketakutannya dengan berbalik mengancam Pendekar Kitab Iblis.Shian Kui tersenyum, tapi senyumannya bagaikan senyuman iblis yang menakutkan. "Kau seharusnya takut padaku, Hao Daitong! Jangan sampai anakmu yang baru lahir kehilangan ayahnya! Apa kamu ingin anakmu kehilangan panutan seorang ayah? Apalagi anak pertamamu ada dua ... sungguh sayan
BOOOM!Ledakan besar memenuhi angkasa saat bola energi hitam raksasa ini meledak di atas langit. Bisa dibayangkan betapa banyak kehancuran yang akan terjadi apabila bola energi hitam ini tadi sempat meledak di daratan.Plok!Plok!Plok!Pendekar Kitab Iblis bertepuk tangan atas kehebatan ketua Gobi Pay ini menghentikan serangannya. "Hebat sekali! Kecantikanmu sudah bagaikan mutiara di lautan, tapi kehebatan bela dirimu bagaikan ledakan gunung berapi yang tak terduga!" puji Shian Kui.Tidak ada rasa penyesalan sedikit pun di wajah Shian Kui karena telah mengeluarkan jurus penghancur yang bisa meluluh lantakan alam semesta."Jangan memujiku, Iblis! Aku tidak seperti Hao Daitong yang bisa kamu pengaruhi dengan pujian dan ancamanmu!" sahut Guo Xiang sambil tersenyum mengejek. "Kamu ini sangat tampan tapi sayang ketampananmu bagaikan iblis dari neraka yang siap menghancurkan umat manusia!"Sindiran dan ejekan dari Guo Xiang sama sekali tidak berpengaruh pada Shian Kui. Pendekar Kitab Iblis
"Shian Long! Menyerahlah!"Sebuah suara yang sangat dikenalnya menghentikan serangan Pendekar Kitab Iblis ini terhadap Tiga Ketua Perguruan Besar."Master Tang Fei?" sapa Shian Kui. Hanya Biksu Tang Fei yang masih ingat nama aslinya, sementara seluruh pendekar dunia persilatan sudah menyebutnya sebagai Shian Kui atau Pendekar Kitab iblis."Kamu sudah terjerumus terlalu dalam ke dalam kesesatan dunia persilatan, Shian Long! Menyerahlah, maka aku akan membantumu untuk pulih!" bujuk Biksu Tang Fei.Sejenak Shian Long senang dengan kehadiran Biksu Tang Fei, tapi begitu tahu kalau Biksu Shaolin ini juga menentangnya, maka wujud Shian Kui kembali lagi. "Shian Long sudah mati, Master Tang Fei! Hanya ada Shian Kui sekarang!" ucapnya.Sosok Biksu yang merupakan keluarganya satu-satunya sedang berdiri di hadapannya, tapi Shian Kui tidak ingin melukai biksu yang telah menolongnya ini walaupun Biksu Tang Fei juga ikut serta dalam rombongan pendekar yang membunuh orangtuanya."Tidak! Aku yakin ma
Pendekar Kitab Iblis masih tampak segar bugar tanpa adanya kelelahan sedikit pun, padahal dia telah menghadapi pertarungan yang sengit dengan lima ketua perguruan besar."Bagaimana, Master? Apa kau akan pergi? Aku sarankan Master pergi saja dari sini karena aku akan melenyapkan dua ketua perguruan yang bermulut besar ini!" ujar Shian Kui. Wajahya memandang Shi Yongxin dan Zhang Sanfeng bergantian, seakan hendak menelan mereka hidup-hidup.Glek!Kedua ketua perguruan yang tersohor ini langsung menelan saliva begitu tatapan tajam membunuh Shian Kui terasa mengerikan bagi mereka."Kurang ajar kau, Shian Kui! Baru memiliki ilmu iblis saja kau sudah sedemikian sombongnya! Kami masih sanggup melawanmu!" seru Biksu Shi Yongxin yang merasa terhina oleh rasa takutnya sendiri. Betapa memalukannya apabila dunia persilatan mengetahui kalau pemimpin dari lima ketua perguruan besar dibuat ketakutan oleh Hantu Dunia Persilatan yang masih muda."Kita harus bungkam mulutnya untuk selama-lamanya!" kata