Share

113. Ray

-------

POV RAY

-------

Sejak kapan aku jatuh cinta dengan bocah ingusan itu?

Sejak kapan aku jadi tidak bernafsu menyentuh para gadis muda perawan yang biasanya sangat menggairahkan?

Awalnya, aku hanya merasa kasihan dan tidak tega karena Zero adalah keluargaku. Juga karena Zero spesial di hidupku.

Zero merupakan perempuan yang aku selamatkan dan juga menyelamatkan aku dari gelapnya dunia tanpa seseorang di sisiku yang dapat aku percaya.

Sejak ada Zero, aku merasa jadi manusia seutuhnya. Bukan anak mafia yang hanya dilahirkan untuk berkompetisi untuk menjadi penerus ayahku yang gila dan ingin aku enyahkan dari dunia fana.

Tetapi, lama-lama aku merasakan sesuatu yang lain bergejolak dalam dadaku saat aku terlanjur berjanji dan mengatakan akan menjadi ayah dari bayi yang dikandung Zero.

Semakin lama perut Zero membesar, semakin gemas rasanya. Rasanya, aku ingin menelanjangi Zero saat itu juga.

Tangan nakalku berulang kali ingin menyentuhnya, tetapi aku tidak sanggup! Ada tiga alasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Paggus nirwana
ish seseru ini sih... ketemu billi dan one...
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Anjay, ternyata sosok Ray Balacosa juga takut pada Zero... Hahahahahahahaha...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status