Share

26. Move On

Cahaya lampu-lampu yang cantik di setiap toko yang menarik minat, orang-orang yang berjalan serta keluar masuk pertokoan seolah tak pernah merasa lelah, dan suara petugas yang mengumumkan bahwa ada anak kecil yang terpisah dari ibunya, menjadi latar suasana pusat perbelanjaan sore itu. Namun, keramaian tersebut nyatanya tidak cukup bisa membuat Riga menjadi sedikit tenang. Pikirannya justru sama ramainya dengan pusat perbelanjaan sekarang. Bagaimana bisa ia merasa tenang jika ada banyak pertanyaan tiba-tiba menghuni benaknya.

Pembicaraan dengan Gamma di lapangan basket tadi nyatanya masih tetap berdiam di benak Riga. Ia bahkan masih ingat jelas bagaimana ekspresi Gamma saat mengatakan semua itu. Gamma kalut dan ada percikan amarah yang berusaha ditahannya. Entah amarah pada si peneror atau juga amarah padanya yang masih belum padam meskipun sudah sekian tahun berlalu.

Sayangnya, hal itu membuat Riga sedikit kehilangan fokusnya hingga tanpa sengaja menabrak sepasang remaja yang saat it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status