Share

53 Saat Kau Tak di Sini

"Jadi belom ada kemajuan?" tanya Pras yang berkunjung ke rumah Naren di kala matahari belum terbit sempurna.

Pras, mungkin memang yang paling peka di antara member The Troublemakers. Ia yang pertama kali menyadari kalau perasaan Naren kepada Rhea jauh lebih serius daripada kelihatannya. Ia juga yang pertama kali memaki-maki Naren karena memutuskan Rhea demi obsesi pacaran tiga puluh harinya, dan kini ia satu-satunya yang tahu kalau Naren tengah mendulang karmanya.

Naren menjawab pertanyaan Pras dengan gelengan. "Masa ya gue mesti kesiram air panas dulu baru dia bisa kalem di deket gue," imbuh Naren sambil menunjukkan lengannya yang sebenarnya sudah tidak ada bekas luka lagi.

Pras puas terbahak melihat kesengsaraan sahabatnya itu. "Sejak kapan sih lo nyadar kalo lo udah ... let's say jatuh cinta sama dia?"

Naren mengedikkan bahu. "Mungkin waktu Kakek gue bilang kalau hati gue yang bakalan tau ketika gue jatuh cinta sama seseorang."

"Trus kenapa sekarang lo balik ke Jakarta? Kata lo dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status