Share

54 Derita Rhea, Emosi Naren

Naren mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil berusaha tetap fokus menyetir, padahal otaknya dipenuhi pertanyaan tentang kondisi Rhea saat ini. Leny tidak menghubunginya lagi sejak telepon terakhirnya, bisa diasumsikan tidak ada hal buruk lagi terjadi setelahnya. Tapi tetap saja ia resah sebelum melihat langsung kondisi Rhea.

Apa ada hubungannya dengan Brama? Pertanyaan itu begitu mengganggu pikirannya. Andai saja ia tidak kembali ke Jakarta.

Pukul 21.30, akhirnya Naren sampai di villa kakeknya yang berlokasi di Puncak Bogor. Sembilan puluh menit perjalanan yang bagai sembilan jam bagi Naren. Ia langsung turun dari mobil dan menemukan Bi Mar dan Mang Sam sedang duduk di teras villa menunggunya. "Rhea mana?" tanyanya langsung.

"Mbak Rhea di kamarnya sama Mbak Leny, Mas. Mungkin Mas Naren perlu lihat kondisi dapur dulu sebelum naik ke atas. Soalnya Mbak Leny ngelarang bibi buat ngebersihin, katanya biar Mas Naren bisa ngelihat dulu."

Naren mengikuti langkah dua orang keperc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status