Share

91 Bukan Salahmu

"Mbak, ada yang nyari Mbak di depan," ujar Nuning yang baru saja melongokkan kepala ke sela pintu ruang kerja Rhea.

"Siapa?" Seingat Rhea ia tidak memiliki janji dengan seseorang.

"Bapak-bapak, pake jas rapi."

Dari jauh, Rhea melihat calon mertuanya duduk sambil membaca (entah apa) di tab-nya.

"Om?"

Adityo mendongak dan mendapati Rhea yang mendekat ke arahnya. "Om nggak ganggu kamu kan?"

"Nggak kok, Om. Harusnya aku yang nanya, kok Om punya waktu buat ke sini?"

"Om mulai ketagihan buat kabur-kabur dari kerjaan nih, mungkin udah saatnya Om pensiun."

"Belum lah, Om. Masih muda gini. Mungkin butuh liburan aja, Om. Oh iya, mau minum apa, Om? Kopi susu lagi?"

"Om pengen kopi kekinian dong, suruh pegawaimu aja yang bikinin. Om pengen ngomong sesuatu sama kamu."

Rhea memanggil Nuning dan memintanya membuat 2dua ice coffee latte palm sugar untuk menemani mereka berbincang. Setelahnya, baru Rhea bergabung dengan Adityo yang kali ini lagi-lagi memilih duduk di pojok.

"Rame, Rhe?"

"Lumayan, Om.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status