Share

93 Berbagai Pikiran Buruk

"Ayo, kubantuin." Rhea mengulurkan tangannya kepada Zanna yang sebelumnya sempat berkata ingin ke kamar mandi.

"Emang kamu kuat?" tanyanya menantang.

Rhea menghela napas, mencoba meningkatkan level kesabarannya beberapa kali lebih tinggi daripada biasanya. "Tadi siang kamu dibantu Niar bisa kan. Badanku nggak lebih kurus dari Niar. Ayolah, Na, jangan kayak anak kecil."

"Bi Sri ke mana sih?"

"Lagi ke minimarket kan." Ini bukan pertama kalinya Rhea menjaga orang di rumah sakit, tapi harus diakuinya, Zanna adalah yang paling merepotkan dibanding yang lain, bahkan dibanding Ranu yang masih bocah.

Zanna berusaha turun dari ranjangnya, memang kakinya sudah bisa digerakkan dan tidak sesakit hari sebelumnya, tapi dia tetap perlu dibantu untuk berjalan ke kamar mandi.

"Ayo." Rhea lagi-lagi berniat memegangi, tapi tangannya ditepis Zanna.

"Ok, silakan jalan sendiri." Pada akhirnya Rhea harus mengakui kalau ia gagal menaikkan batas kesabarannya.

"Kenapa?" tanya Naren begitu melihat pertengkaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Selvy
Zanna, ayo pergi sana…hush….hush
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status