Share

23.Mama Risa Masuk RS

Keesokan harinya,

Nayra benar-benar kembali datang ke kediaman Rabbani. Dia disambut sangat bahagia oleh Mama Risa. Kini mereka berdua telah duduk di ruang keluarga sembari bercengkrama.

Sementara Irani, dia hanya bisa menatap kebahagiaan sang calon menantu Rabbani dan mertuanya yang terlihat sangat dekat. Tangannya tiada henti mengelus-elus perutnya yang sudah mulai terlihat buncit itu.

Matanya berkaca-kaca. ‘Apakah jika Mama tahu bahwa bayi yang aku kandung adalah cucu kandungnya, apakah dia akan bersikap baik terhadap diriku, dan akan penuh kasih sayang seperti yang dia lakukan pada Mbak Nayra?’ batin Irani.

Tanpa terasa, buliran bening itu pun membanjiri pipinya. Sedangkan Reynand yang kala itu akan ke dapur, dia memperhatikan Irani dari jarak jauh.

Dia melihat tangan Irani yang sedang menyusut air matanya. Reynand tahu bahwa Irani sedang menangis. Perlahan kakinya melangkah mendekati sang kakak ipar.

Dengan lembut, dia menyentuh bahu Irani. Irani terhenyak, dia sangat terkejut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status