Share

Delapan Puluh

"Arya, buka pintunya! Sial*n kamu ya! Berani-beraninya kamu ngambil mobil itu dari tangan adikku! Apa mau kamu hah? Mau kubikin malu?!" jerit suara seorang perempuan yang dari nada dan teriakannya, Arya tahu kalau wanita itu adalah Maya, mantan istri mudanya dulu yang datang pasti karena kesal dan tak terima, mobilnya sudah berhasil ia rebut kembali.

Arya pun membalikkan tubuhnya lalu hendak berjalan mendekati daun pintu, tetapi buru-buru Bu Hasnah menahannya.

"Jangan, Ya. Kita nggak tahu Maya datang sama siapa? Kalau sendirian, ayo kita hadapi sama-sama. Ibu nggak takut. Tapi kalau dia datang bawa preman, kita harus cari akal supaya bisa minta tolong orang-orang, Ya. Walaupun kamu sudah berhasil mengalahkan Arif sendirian tapi belum tentu juga kamu sanggup melawan preman yang disewa Maya itu tanpa bantuan orang lain bukan?" ujar Bu Hasnah memberi pertimbangan.

Arya pun manggut-manggut mendengar penuturan ibunya itu, karena bagaimana pun juga, yang sudah jelas-jelas melumpuhkan Arif
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status